Lensa Darbi

Monday, June 15, 2009

Perpisahan Kelas 6

SDIT Darul Abidin- Depok.
Lebih dari ratusan kenangan indah, tertumpahkan dan terlempar keluar saat kesedihan dan keceriaan terhadirkan di Anthurium Villa Cisarua Bogor, pada acara perpisahan kelas 6 yang menjadi kegiatan terakhir dalam sejarah hidup bagi pribadi- pribadi siswa, tapi juga sejarah hidup untuk SDIT Darul Abidin.

Acara yang digalang langsung oleh orangtua murid "Mama Okta, Mama Iqbal, dkk" begitu dinikmati oleh siswa- siswi, baik dalam kegiatan permainan, maupun tukar kado, juga acara renang dan acara - acara lainnya yang tak kalah menarik, villa yang dikunjungi juga sumringah dengan senyuman ratusan bunga- bunga indah, seakan menyambut kedatangan para siswa- siswi SDIT Darul Abidin, begitupun diwaktu pulang sang bunga menutup rapat senyumannya seakan merasakan kegalauan dan kesedihan siswa- siswi yang pulang untuk melanjutkan perjalanannya menuju SMP yang diimpikan.
Apatah lagi kesedihan siswa- siswi terhadap bu. Heni yang pada acara itu menjadi hari yang mungkin sulit dilupakan, betapa tidak!" Bu. Heni yang menjadi guru favorit siswa- siswi kelas 6 di SDIT Darul Abidin, akan segera meninggalkan siswa- siswi juga sekolah yang telah menjadikannya guru yang begitu diharapkan.

Kegiatan menarik dan mengasyikkan ditutup dengan pemberian hadiah kepada regu- regu terbaik dalam permainan membuat mumi, mencari uang receh, dan "main panjang- panjangan". Tak ada menang kalah, yang ada adalah sukacita dan keriangan juga keharuan melepas mereka keluar dari madrasah ilmu SDIT Darul Abidin.

Selamat tinggal anakku, selamat tinggal....
Semoga Allah melindungi dan memberikan yang terbaik kepada kalian semua.... Amin.
mr








































Friday, June 12, 2009

Keberadaan Burung di TNGP Musnah???

Lensadarbi- Depok
SUKABUMI -- Kepala Bidang Pengelolaan Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGP) wilayah Sukabumi, Widada, menyatakan, akan menindak secara tegas pemburu burung yang melakukan aktivitasnya di kawasan TNGP, pasalnya semua burung yang berada di kawasan tersebut dilindungi.
Petugas secara rutin melakukan patroli di kawasan TNGP dan sejumlah sukarelawan juga membantu penjagaan kawasan tersebut dari aktifitas perburuan burung.S eorang Polisi Hutan (Polhut) di kawasan TNGP, Syarif Hidayat, menegaskan, akan segera menindaklanjuti laporan adanya aktifitas perburuan burung."Kami akan melakukan patroli dengan intensif untuk menjaga kawasan TNGP dari perburuan. Kalau dibiarkan terus berlangsung maka akan mengancam keberadaan burung di kawasan TNGP," katanya seraya menambahkan di TNGP terdapat sebanyak 251 jenis burung yang dilindungi keberadaannya.
Ditempat terpisah, salah seorang aktifis lingkungan Kusukabumiku, Budiyanto menyatakan keprihatinannya atas maraknya praktek perburuan burung di kawasan TNGP, pasalnya seluruh habitat yang ada di kawasan TNGP dilindungi dan dilarang untuk melakukan aktivitas perburuan.Ia berharap semua pihak harus peduli terhadap keberadaan kawasan konservasi tersebut karena jika tidak, maka akan mengancam kelangsungan hidup manusia, terutama warga di sekitar hutan."Petugas TNGP sebagai pemegang amanah harus menjadi garda terdepan untuk menjaga kawasan tersebut, termasuk menyosialisasikan berbagai program konservasi kepada seluruh elemen masyarakat," ujarnya.(ant/ah) sumber : Republika

Thursday, June 04, 2009

Panorama Piramida

SDIT Darul Abidin - Depok
Piramida Mesir adalah sebutan untuk piramida yang terletak di Mesir yang dikenal sebagai "negeri piramida" sekalipun ditemukan situs piramida dalam jumlah besar di Semenanjung Yucatan yang merupakan pusat peradaban Maya.
Di Mesir umumnya piramida digunakan sebagai makam raja-raja
Mesir Kuno yang dikenal dengan nama firaun. Namun demikian, berabad abad piramida sering digunakan sebagai sasaran penjarahan dan perampok makam karena para raja-raja membawa harta kekayaannya dan segala macam artefak guna di alam baka, sekalipun diberi perlindungan dengan semacam kutukan-kutukan untuk mencegahnya. Sehingga pada masa raja-raja mesir kuno berikutnya, makam raja-raja dan para bangsawan ditempatkan pada lembah yang tersembunyi seperti halnya makam Raja Tutankhamun yang ditemukan secara utuh dan lengkap.wikipedia

Wednesday, June 03, 2009

Sejajarkan Diri Dengan Nge-Blog

SDIT DARUL ABIDIN- DEPOK
Nge-Blog, kayaknya sudah menjadi gaya hidup banyak orang di seluruh dunia. Memiliki sebuah blog sangat relatif mudah ketimbang memiliki sebuah website. Sebuah blog dapat kita buat hanya dalam hitungan menit saja dan sudah langsung online. Berbeda dengan website yang agak lama untuk membuatnya online. Mulai dari daftar domain, administrasi, propagasi, upload file sampai mengelola dan menjaga agar website tetap sehat wal afiat. Memang dengan sebuah website kita memiliki keleluasaan untuk lebih berkreasi dengan menambahkan fitur-fitur yang bersifat komersil sekalipun. Tapi untuk personal sepertinya sebuah blog sudah sangat mencukupi.

Teringat tulisan seorang wartawan media masa, saya sedikit lupa apa ya nama surat kabarnya ? Dimana ia menceritakan ketika dagdigdug.com diluncurkan, ada seorang ibu berjilbab yang meinta diajarkan untuk membuat sebuah blog, ibu itu ingin anaknya memiliki sebuah blog agar anaknya dapat berekspresi dan menyampaikan pemikirannya ke seluruh dunia. Salut buat ibu itu, dengan usia yang mungkin cukup tua (maksudnya biasanya penggemar dunia dotcom adalah orang yang relatif muda) tapi memiliki pemikiran panjang kedepan, anaknya harus mampu menyampaikan segala pemikirannya ke seluruh dunia.

Internet memang merupakan sebuah jaringan broadcast global yang sangat murah meriah. Coba kita bayangkan, untuk menyebarkan pemikiran kita dengan menggunakan sebuah stasiun televisi, berapa dana yang harus di investasikan? Atau jika kita ingin menyebarkan pemikiran dengan menggunakan buku, coba berapa cost yang kita keluarkan untuk mencetak, mendistribusikannya sampai ke seluruh dunia?

Internet (baca blog) adalah sarana yang 3M, Mudah, Murah dan Meriah bagi kita yang memiliki kreatifitas dan pemikiran namun kesulitan untuk membagi/menyebarkannya dengan khalayak.
Siapapun kita, seorang guru, pelajar, pejabat, presiden, pejuang, politikus, aktivis, teknokrat ataupun rakyat jelata yang jeritannya kian lemah tak terdengar, mulai sekarang marilah kita bersama bersuara sekeras-kerasnya agar seluruh dunia mendengar. Atau singkatnya, Ayo kita nge-Blog agar dunia mendengarkan suara kita!
sumber dari: kakbayu

Monday, June 01, 2009

Remaja Jenius Pecahkan Teka-teki Matematika

NORTHGATEHIGHSCHOOL.NET
By Republika

STOCKHOLM--Seorang pendatang Irak yang berusia 16 tahun dan menetap di Swedia telah memecahkan teka-taki matematika, padahal para ahli telah dibuat pusing selama 300 tahun, demikian laporan media Swedia, Kamis (28/5).Hanya dalam waktu empat bulan, Mohamed Attoumaimi telah menemukan satu rumus yang menjelaskan dan menyederhanakan apa yang disebut kumpulan nomor Bernoulli, rangkaian hitungan yang diberi nama ahli matematika Swiss Abad XVII, Jacob Bernoulli, demikian laporan surat kabar Dagens Nyheter.
Mohamed, yang datang ke Swedia enam tahun lalu, mengatakan pada guru di sekolah menengah di Falun, Swedia tengah, mulanya tidak yakin dengan pekerjaannya."Ketika pertama kali saya memperlihatkan itu kepada semua guru saya, tak seorang pun berpendapat rumus yang telah saya tulis benar-benar berhasil," kata Mohamed kepada harian Falu Kuriren.

Indonesia Bangun Perpustakaan Termodern di Dunia


JAKARTA--Indonesia bakal memiliki perpustakaan termodern, terbesar dan terindah di dunia yang akan berlokasi Universitas Indonesia (UI) Depok di areal seluas 2,5 hektare.Pihak Rektorat UI dalam siaran persnya di Jakarta, Sabtu menyebutkan, gedung perpustakaan yang memiliki luas bangunan 30.000 m2 serta terdiri atas delapan lantai yang pemancangan tiang perdana akan dilakukan Senin 1 Juni 2009 itu ditargetkan pembangunnya selesai pada Desember 2009.Deputy Director Corporate Communications UI Devie Rahmawati menyatakan, proyek yang merupakan pengembangan dari perpustakaan pusat yang dibangun tahun 1986-1987 itu didanai oleh pemerintah dan industri dengan anggara sekitar Rp 100 miliar.


Gedung perpustakaan tersebut dirancang dengan konsep "sustainable building" yang mana kebutuhan energi menggunakan sumber terbarukan yakni energi matahari (solar energy) selain itu di dalam gedung tidak diperbolehkan menggunakan plastik.Area baru tersebut bebas asap rokok, hijau serta hemat listrik, air dan kertas hingga hal inilah yang menjadikan sebagai perpustkaan terbesar, termodern dan terindah di dunia.Perpustakaan pusat UI tersebut akan mampu menampung sekitar 10.000 pengunjung dalam waktu bersamaan atau sekitar 20.000 orang per hari selain itu juga akan menampung 3-5 juta judul buku.


Sistem ICT mutakhir juga akan melengkapi perpustakaan tersebut sehingga memungkinkan pengunjung leluasa menikmati sumber informasi elektronik seperti e-book, e-journal dan lain-lain.Sedangkan perpaduan gaya arsitektur yang unik serta lokasi perpustakaan di tepian danau Kenanga UI yang ditumbuhi pepohonan besar berusia 30 tahun akan merupakan keindahan bagi perpustakaan tersebut.ant/kem
Buat siswa- siswi SDIT Darul Abidin selain di sekolahmu telah mempunyai perpustakaan yang representatif, kamu- kamu tetap boleh juga kok cari sumber bacaan di perpustakaan modern tersebut, kan jaraknya cuma 1 km dari SDIT Darul Abidin ke UI Depok, selamat menikmati yah...
sumber : republika

Friday, May 29, 2009

Fungsi Do'a

Wanita sufi Rabiah Al Adawiyah, sedang berlayar bersama para penumpang lain menuju sebuah pulau kecil. Tiba-tiba badai berhembus dan ombak pun menggila di tengah samudera. Semua cemas, karena maut sudah berada di depan mata. Tetapi ada seorang anak muda berambut sampai ke telinga, terlihat cuma diam seraya bertafakkur. Padahal perahu sudah oleng ke kiri dan ke kanan, air telah menggenang hingga ke mata kaki. Seorang lelaki tua menegur marah, ''Hai, anak muda, tulikah telingamu, butakah matamu? Perahu hampir karam, kamu hanya diam. Berdoalah untuk memperkuat permohonan kami kepada Tuhan.'' Dengan tenang pemuda itu menggumam, ''Tiada seorang hamba pun mampu menghalangi kehendak Sang Mahakuasa. ''Lalu ia menunduk kembali, tak ada yang dilakukan kecuali menekurkan kepala dengan khusuk, seraya mengangkat tangan seolah memberi aba-aba agar badai berhenti. Betul, tak lama kemudian, lautan yang ganas menjadi jinak, angin lantas bertiup sepoi-sepoi, dan perahu melaju tanpa goncangan.

Rabiah bertanya takjub, ''Hai anak muda, demi Allah, kekuatan apa yang kau miliki sampai badai dapat kautundukkan dan gelombang bisa kautaklukkan?'' Pemuda itu menjawab ramah, ''Kalian orang-orang beriman. Bukankah kita hanya makhluk yang fana? Apa wewenang kita menolak kemauan Tuhan? Apa kekuatan kita menantang kekuasaanNya? Seharusnya, bersabarlah menahan diri dari segala keinginan kita karena Dia, nanti Dia berkenan menahan diri dari keinginan-Nya untuk kita. Jangan mengancam Dia dengan kebiasaan kita, nanti Dia menghancurkan kita dengan kedahsyatan kekuasaanNya.'' Jawaban itu tak hanya membuat Rabiah terhenyak dan para penumpang lain tertegun, bahkan perjalanan zaman seakan merekamnya melalui bencana demi bencana yang datang silih berganti. Lihatlah, ilmu siapa yang mampu membungkam gunung kalau hendak meletus, kehebatan bangsa mana yang dapat meredam gempa kalau sudah saatnya harus melanda? Lalu, apakah doa dapat menangkal bencana? Menurut Tuhan, bisa.


Alquran menandaskan, ''Bermohonlah kepada-Ku, pasti Kukabulkan bagimu.'' (Q. S. 40: 60).Sayangnya, manusia acapkali berdoa tanpa kesungguhan dan keyakinan akan manfaatnya. Memang mengangkat tangan sambil mengumandangkan rangkaian kata yang indah terdengar seperti doa. Padahal itu cuma upacara, hanya formalitas. Apalagi kalau dibaca di depan pejabat atau para orang besar. Pada hakikatnya getaran hati tatkala seorang hamba tengah mengangkat tangan seraya bermunajat dengan tulus dan pasrah, itulah kekuatan sakral yang mampu mengoyak batas antara makhluk dan Sang Pencipta.- ahi

WISUDA 2009 Menghitung hari....

SDIT Darul Abidin - Depok

Kegiatan Wisuda SDIT Darul Abidin sudah semakin dekat, pekerjaan rumah dan persiapanpun terus dilakukan baik oleh siswa- siswi, bapak/ ibu guru, staff & karyawan, pihak sekolah maupun orang tua murid SDIT Darul Abidin.

Mulai persiapan teknis acara maupun non teknis, mulai dari paduan suara hingga persiapan dekorasi panggung, semua sdilakukan bahu membahu sdemi siswa- siswi kelas 6 yang akan segera melanjutkan langkahnya ke medan berikutnya yakni Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Semoga langkah kaki mereka ke depan diberkahi dan selalu dalam lindungan Allah SWT, serta tidak lupa akan almamaternya di SDIT Darul Abidin, maka tindak tanduk, sopan santun, perlu mereka jaga agar pandangan masyarakat yang telah baik terhadap sekolah Darul Abidin, mampu menjadi teladan bagi sekolah- sekolah lainnya. Amiin.

Pengorbanan dan perjuangan telah mereka lakukan untuk masa depan mereka dimulai dari pendidikan dasar ini mereka meningkatkan prestasi mereka, mempelajari semua yang diberikan oleh sang guru, juga bermain segala hal yang mampu dan bermanfaat bagi kehidupan mereka dimasa depan.
Ke depan diharapkan para siswa yang telah selesai melaksanakan pendidikan dasarnya dapat aktif berhubungan dan berkomunikasi aktif dengan sekolah ini, lewat forum alumni maupun forum komunitas di alam maya misalnya, selanjutnya doa tulus untuk mereka semua siswa- siswi SDIT Darul Abidin dan para alumni semoga mendapatkan kemudahan dalam pelajaran hidup ini, dan mendapatkan cita- cita yang mereka inginkan. Amiin.

Thursday, May 28, 2009

Ir. H. Juanda

Tidak banyak generasi masa kini yang mengenal sosok Ir. H. Djuanda Kartawidjaja, namanya tidak menjadi buah bibir generasi muda, padahal Ir. H. Djuanda Kartawidjaja telah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional RI. Walah, jangan-jangan banyak para elit Republik ini mengalami sindrom yang sama, yaitu sama sekali tidak mengenalnya. Ironis...Tentunya hal ini menjadi kepedulian kita bersama. Perlu diketahui, bahwa sejak masa awal kemerdekaan (1946) sampai meninggalnya 6 Nopember 1963 dalam usia 52 tahun, Ir. H. Djuanda selalu mendapat kepercayaan menjadi menteri dalam berbagai kabinet, bahkan ketika meninggal masih menjabat sebagai Menteri Pertama antara tahun 1959-1963, dan sebelumnya adalah Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan selama tahun 1957-1959.
Ir. H. Djuanda dilahirkan di Tasikmalaya, 14 januari 1911, merupakan anak pertama pasangan Raden Kartawidjaja dan Nyi Monat, ayahnya seorang Mantri Guru pada Hollandsch Inlansdsch School (HIS). Pendidikan sekolah dasar diselesaikan di HIS dan kemudian pindah ke sekolah untuk anak orang Eropa Europesche Lagere School (ELS), tamat tahun 1924. Selanjutnya oleh ayahnya dimasukkan ke sekolah menengah khusus orang Eropa yaitu Hogere Burger School (HBS) di Bandung, dan lulus tahun 1929. Pada tahun yang sama dia masuk ke sekolah Tinggi Teknik (Technische Hooge School) di Bandung, mengambil jurusan teknik sipil dan lulus tahun 1933.
Semasa mudanya Djuanda hanya aktif dalam organisasi non politik yaitu Paguyuban Pasundan dan anggota Muhamadiyah, dan pernah menjadi pimpinan sekolah Muhamadiyah. Karir selanjutnya dijalaninya sebagai pegawai Departemen Pekerjaan Umum propinsi Jawa Barat, Hindia Belanda sejak tahun 1939. Ir. Djuanda oleh kalangan pers dijuluki "menteri marathon"karena sejak awal kemerdekaan (1946) sudah menjabat sebagai menteri muda perhubungan sampai menjadi Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan (1957-1959) sampai menjadi Menteri Pertama pada masa Demokrasi Terpimpin (1959-1963). Sehingga dari tahun 1946 sampai meninggalnya tahun 1963, beliau menjabat sekali sebagai menteri muda, 14 kali sebagai menteri, dan sekali menjabat Perdana Menteri.
Pada saat diangkat oleh presiden Soekarno sebagai Perdana Menteri dalam Kabinet Karya, Ir. Djuanda bukanlah orang partai, sehingga "Kabinet Karya" ini beranggotakan para menteri yang dipilih berdasarkan keahliannya bukan berdasarkan asal partainya. Pada saat menjabat sebagai perdana menteri inilah, Ir. Djuanda harus menghadapi dan menyelesaikan berbagai persoalan bangsa yang berat dan rumit. Beberpa diantarannya adalah masalah ketegangan hubungan antara presiden Soekarno dan Wakil Presiden Moh. Hatta yang mengundurkan diri tahun 1956.
Selain itu pergolakan di daerah semakin memanas dengan ketidakpuasan elit politik dan militer di daerah seperti di Sumatera barat, Sumatera Utara, Sulawesi Utara.
Selain itu pemerintahan Djuanda juga harus mengatasi pemberontakan Darul Islam (DI/TII) di Jawa barat, Aceh dan Sulawesi Selatan dan Tenggara, Republik Maluku Selatan (RMS) di Ambon dan Seram, dan juga masalah provinsi Irian Barat yang masih diduduki oleh Belanda. Sebagai perdana menteri, Djuanda memprakarsai kegiatan yang berusaha untuk menormalisasi keadaan dan menegakkan keutuhan Negara Republik Indonesia. Untuk itulah diadakan Musyawarah Nasional yang mengundang para penguasa sipil dan militer di daerah, tokoh-tokoh Indonesia yang dianggap mampu memberikan masukan-masukan yang positif sesuai dengan tujuan Munas. Acara diadakan di Gedung Proklamasi Jl. Pegangsaan Timur no. 56. Presiden Soekarno dan mantan Wakil Presiden Moh. Hatta juga bersedia hadir dalam acara tersebut.
Kehadiran tokoh "dwi tunggal" diharapkan dapat mempengaruhi para elit lokal untuk mau duduk dan bermusyawarah memecahkan berbagai masalah kebangsaan yang tengah mengancam keutuhan Negara RI. Acara Munas dimulai tanggal 10 September 1957 dan berlangsung sampai 14 September 1957. Dalam pembukaan Munas, Ir. Djuanda menekankan pentingnya segala komponen bangsa untuk memikirkan pemecahan masalah yang membuat Negara RI berjalan tidak normal. Dengan membawa kepentingan negara dan bangsa di atas kepentingan golongan atau partai.
Sementara itu Bung karno dan Bung Hatta mengingatkan kembali agar segenap komponen bangsa mengambil teladan dari proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 sebagai jiwa yang membawa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, mengingat munas ini juga diselenggarakan di gedung Proklamasi Jl. Pegangsaan No 56. unas ini secara umum cukup berhasil meredam ketegangan antara pusat dan daerah untuk sementara waktu. Memburuknya hubungan RI dan Belanda menimbulkan gejolak di Indonesia, sehingga terjadi kekacauan dalam pengambilalihan asset-asset milik Belanda dan ditambah lagi terjadinya "Peristiwa Cikini" pada tanggal 30 Nopember 1957 yaitu peledakan granat di sekolah Cikini ketika Soekarno berkunjung ke sekolah anaknya tersebut, Soekarno selamat tetapi banyak yang tewas akibat ledakan granat tersebut. Peristiwa ini berkembang dan meningkatkan suhu politik di dalam negeri, termasuk penangkapan-penangkapan yang dilakukan oleh aparat keamanan.
Keadaan menjadi tidak stabil ketika komandan-komandan militer dibeberapa daerah meminta agar Kabinet Djuanda dibubarkan atau mengundurkan diri. Sehingga memasuki 1958 situasi pergolakan mulai memuncak dan meletus di Sumatera Barat (PRRI) dan Sulawesi Utara (Permesta).Namun dari semua kesulitan yang dihadapi oleh Kabinet Djuanda dan juga bangsa Indonesia umumnya. Perdana menteri Djuanda ternyata mampu melakukan terobosan besar dalam upanya mengintegrasikan seluruh wilayah kepulauan dan laut yang menjadi wilayah territorial Indonesia dengan mencanangkan Deklarasi Djuanda pada tanggal 13 Desember 1957, yang berbunyi: segala perairan disekililing dan diantara pulau-pulau di Indonesia merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari daratan dan berada di bawah kedaulatan Indonesia.
Pernyataan ini dibacakan dalam siding Kabinet oleh Perdana menteri Djuanda sebagai landasan hukum bagi penyusunan Rancangan Undang Undang yang nantinya dipergunakan untuk menggantikan Territoriale Zee and Maritime Kringen Ordonantie tahun 1939, terutama pasal 1 ayat 1 yang menyatakan wilayah territorial Indonesia hanya 3 mill diukur dari garis air rendah setiap palung. Hal ini mengakibatkan wilayah perairan antara pulau-pulau di Indonesia menjadi kantung-kantung internasional yang dapat dimanfaatkan oleh pihak luar, dan waktu itu banyak kapal-kapal perang Belanda yang melintasi laut-laut dalam kita menuju Irian Barat dengan memanfaatkan hukum territorial laut tahun 1939.
Penyusunan Deklarasi Djuanda yang sangat penting ini tidak terlepas dari peran. Mochtar Kusumaatmadja yang pada saat itu adalah anggota panitia rancangan Undang-undang (RUU) Laut Teritorial dan Lingkungan Maritim. "Ketika RUU sedang dalam proses penyelesaian dengan menetapkan wilayah laut territorial Indonesia adalah 12 mil dari garis air rendah. Bulan oktober 1957, menteri Chaerul Saleh mendatangi saya dan mengatakan bahwa RUU tersebut tidak banyak berguna untuk menutup Laut Jawa dari pelayaran kapal-kapal asing terutama kapal perang Belanda. Mochtar kemudian menyusun draft deklarasi atas seizin Letkol Laut Pirngadi, ketua Panitia RUU Laut Teritorial dan Lingkungan Maritim dan juga Kepala Staff Operasi Angkatan Laut." kata Mochtar.
Pada tanggal 13 Desember 1957, panitia RUU Laut Teritorial dan Lingkungan Maritim dipanggil PM. Djuanda di Pejambon, Jakarta. Letkol Pirngadi dan Mochtar kusumatmadja kemudian dipersilahkan menjelaskan peta Indonesia yang sudah menggunakan konsep laut "antara" sebagai wilayah territorial Indonesia bukan hanya 3 mil atau 12 mil dari garis air rendah. Hasil rapat kabinet kemudian memutuskan konsep yang menyatakan bahwa; "segala perairan disekililing dan diantara pulau-pulau di Indonesia merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari daratan dan berada dibawah kedaulatan Indonesia" diterima sebagai keputusan rapat. Kemudian keputusan ini diumumkan oleh PM Djuanda, yang kemudian dikenal dengan Deklarasi Djuanda, yang memiliki arti yang strategis bagi perjuangan bangsa Indonesia untuk meningkatkan pembangunan dan memantapkan kesatuan nasionalnya.
Dengan demikian wilayah laut kita dihitung 12 mil dari garis-garis dasar yang menghubungkan titik-titik terluar dari pulau-pulau Indonesia yang terluar, dengan demikian luas territorial Indonesia berkembang dari dua juta km2 menjadi lima juta km2.Meskipun Deklarasi Djuanda belum diakui secara internasional, namun oleh pemerintah RI, deklarasi ini diundangkan melalui keputusan Undang-Undang/Prp No. 4/1960, bulan Februari 1960. UU ini kemudian diperkuat dengan Keputusan presiden no. 103/1963 yang menetapkan seluruh perairan Nusantara Indonesia sebagai satu lingkungan laut yang berada di bawah pengamanan Angkatan laut RI. Berbagai peraturan ini juga menimbulkan kecaman dari dunia Internasional, namun Indonesia tetap bersikukuh bahwa deklarasi Djuanda merupkan solusi yang terbaik untuk menjaga keutuhan laut Indonesia dan dipergunakan untuk kemamkmuran rakyat Indonesia.
Dalam konferensi Hukum laut PBB ke-3, Indonesia memprjuangkan konsep kesatuan kewilayahan Nasional yang meliputi wilayah darat, laut dan udara dan seluruh kekayaan alam yang terkandung didalamnya. Konsep ini kemudian diakui dalam konvensi Hukum laut PBB di Montego Bay (Jamaika) pada tanggal 10 Desember 1982. Indonesia kemudian meratifikasinya dalam UU No. 17/1985 pada tanggal 31 Desember 1985. akhirnya setelah 25 tahun menunggu Deklarasi Djuanda telah diakui oleh PBB, namun baru diakui secara internasional sejak 16 Nopember 1994, setelah 60 negara meratifikasinya. Hal ini berarti butuh waktu 37 tahun sejak Deklarasi Djuanda Kesatuan Kewilayahan Indonesia diakui oleh dunia Internasional. Saat ini dengan diberlakukannya Zona Ekonomi Eksklusif sejauh 200 mil dari garis dasar perairan maka wilayah yang dapat dikelola ekonominya termasuk wilayah laut seluas delapan juta km2, enam juta km2 diantaranya adalah wilayah perairan laut.
Sosok diplomat dan ahli hukum laut Indonesia yang sangat aktif memperjuangan cita-cita deklarasi Djuanda adalah selain prof. Dr, Mochtar Kusumaatmadja adalah prof. Dr. Hashim Djalal yang dengan aktif mengikuti berbagai sidang PBB tentang hukum laut, sejak tahun 1970-an sampai 1990-an. Hashim Djalal menyelesaikan gelar Doktor tentang hukum laut pada Universitas Virginia tahun 1961, karena diilhami oleh Deklarasi Djuanda. Bahkan dia juga menggagas Rancangan peraturan pemerintah temntang lalu Lintas Laut Damai Kendaraan Air Asing melalui Perairan Nusantara Indonesia, pada bulan Juli 1962, yang kemudian disetujui oleh kabinet dan dijadikan Peraturan pemerintah No. 8/1962.
Demikianlah Deklarasi Djuanda yang kita peringati setiap tanggal 13 Desember ini merupakan momentum yang dapat dijadikan refleksi sudah sejauh mana wilayah territorial darat dan laut yang sudah diperjuangkan oleh para pendahulu kita termasuk Prof. Dr. Mochtar kusumaatmadja dan Prof. Dr. Hashim Djalal dapat kita ambil semangatnya bagi pembangunan Indonesia yang lebih baik. Kehilangan Sipadan dan Ligitan, hilangnya pulau-pulau di selat Malaka akibat pengerukan pasir yang dijual ke Singapura dan masalah-masalah pulau terdepan kita yang rentan dijarah oleh pihak luar.
Sudah selayaknya dalam peringatan Deklarasi Djuanda para elit sipil dan militer negeri ini selalu mengedepankan kinerjanya agar jangan sampai wilayah territorial kita berkurang karena ketidakpedulian kita terhadap territorial laut dan pulau-pulau di perbatasan dengan Negara lain. Peringtan Deklarasi Djuanda dapat dimaknai sebagai tanggung jawab setiap generasi untuk menjiwai semangat deklrasi tersebut.
Maka, fahami dan dalamilah segenap ruh dan jiwa dari deklarasi itu, agar kita tidak kehilangan apa yang seharusnya menjadi hak kita dan generasi setelah kita.
Naskah: Tim Panitia Seminar dan Pameran 50 Tahun Deklarasi Djuanda. Direktorat Georgrafi Sejarah Departemen Kebudayaan & Pariwisata RI.Disarikan
oleh: Didik Prdjoko, M.Hum (UI) dan Asep Kambali, S.Pd. (UNJ/ Eks IKIP Jkt)Sumber:I.O. Nanulaita, Ir. Haji Juanda Kartawijaya, Depdikbud, IDSN, 1980/1981Awaloedin Djamin, ed., Pahlawan Nasional Ir. H. Djuanda: Negarawan, Administrator dan Teknokrat Utama, Jakarta, Kompas, 2001
sumber: dari sini

Wednesday, May 27, 2009

PLTA Ir. H. Juanda (Jatiluhur)

SIT Darul Abidin - Depok

PLTA Ir. H. Juanda (Jatiluhur) Waduk Jatiluhur

Waduk Jatiluhur terletak di Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta (±9 km dari pusat Kota Purwakarta. Bendungan Jatiluhur adalah bendungan terbesar di Indonesia. Bendungan itu dinamakan oleh pemerintah Waduk Ir. H. Juanda, dengan panorama danau yang luasnya 8.300 ha. Bendungan ini mulai dibangun sejak tahun 1957 oleh kontraktor asal Perancis, dengan potensi air yang tersedia sebesar 12,9 milyar m3 / tahun dan merupakan waduk serbaguna pertama di Indonesia.

Monday, May 18, 2009

Tampilan Baru Perpustakaan SDIT Darul Abidin

SDIT Darul Abidin - Depok
Yap, setelah liburan satu pekan, kini kalian kembali dapat menikmati perpustakaan kalian, perpustakaan idaman dengan suasana dan penampilan baru, oke deh. Perpustakaan kalian ini telah ditata ulang, dan dirombak oleh pak mansur sebagai punklimanya, dan dengan bantuan teman- teman yakni: paman herman, ade, nesin, dll.

Suasana baru ini dimakdudkan agar kalian dapat lebih nyaman berada di perpustakaan sehingga pekerjaan membaca, mencari makalah, artikel ataupun bahan bacaan dapat lebih leluasa dan nyaman selalu ketika berada di perpustakaan, menemani waktu istirahat dengan sesuatu yang bermanfaat, yakni membaca dan menulis cerita di perpustakaan, rasanya menjadi tambahan kegiatan yang mengasyikkan, bukan?.
Yap, disuasana yang baru ini, diharapkan kalian dapat lebih tertib lagi ketika berada di perpustakaan, memberi salam ketika masuk dsan keluar perpustakaan, meminta izin ketika meminjam dan mengembalikan buku perpustakaan, tidak merusak buku yang kalian baca atau kalian pinjam, dan tepat waktu dalam mengembalikan buku perpustakaan.

Perpustakaan juga memberikan kesempatan kepada kalian untuk mengirimkan karya berupa cerpen, curhatan, ataupun makalah dan artikel yang kalian tulis untuk diterbitkan diblog kalian ini, dan nantinya dapat dibaca oleh ribuan orang diseluruh dunia, dan pastinya dibaca oleh teman- teman kalian pengunjung blog lensadarbi ini. Oke, selamat menulis yah… jangan lupa pinjam bukunya diperpustakaan SDIT Darul Abidin, buku baru telah hadir disana. Oke, Selamat membaca untuk kalian semua.

Selama ini sih, tanggapan seru dan bagus diberikan, seperti Adenia misalnya, yang berkata
"pak. Mansur seperti ibu- ibu katanya, abis bisa juga menata letak perpustakaan". Juga ucapan dari Farah dkk, sebagai pengunjung tetap perpustakaan mereka merasa "perpustakaan kini lebih heboh dan lebih lega, dan lebih bagus dari sebelumnya".

Terima kasih yah, kepada kalian semua, semoga perpustakaan SDIT Darul Abidin bukan hanya bermanfaat secara fisik, tapi juga mampu memberikan kalian solusi ketika sedang membutuhkan bacaan yang menarik hingga menghilangkan dari bete dan penat, juga dapat menjadi teman kalian dikala gelisah dan sedih. Dapat bermanfaat sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar, menyediakan dan mengupayakan ketersediaan akses informasi yang mendukung proses belajar-mengajar, mendokumentasikan dan menyebarluaskan hasil sivitas akademika dengan memanfaatkan kemampuan teknologi informasi, sebagai sumber media informasi dan layanan program pendidikan dan pengajaran, Sebagai sumber media informasi dan layanan program penelitian, Sebagai sumber media informasi dan layanan program pengabdian pada masyarakat yang berwacana keislaman, sebagai Media rekreasi alternatif bagi siswa- siswi. Amiin.mr

Selamat Berlibur Anak- anakku...


SDIT Darul Abidin- Depok.
Fakta menunjukan bahwa ujian membuat kalian menjadi individu yang efektif, disiplin, lebih menghargai waktu, dan menghormati ilmu. Kalian merasa jauh menjadi manusia yang berguna saat ujian, karena melakukan hal-hal yang bermanfaat. Setidaknya setiap hal yang kalian lakukan selalu kalian pikirkan bahwa hal ini tidak membuang waktu kalian bukan? Atau lebih baik belajar buat ujian agar nilai yang kuperoleh sesuai dengan target yang kurencanakan. Tidak banyak waktu kosong yang kugunakan untuk hal-hal tak penting, karena memang saat-saat ujian menyadarkan orang untuk berlaku efektif atas waktu. Akhirnya tercipta kedisiplinan diri untuk menepati tanggungjawabnya sesuai batas waktunya. kalian merindukan hal itu.., kalian takut liburan memberi kesempatan lagi untuk menjadi individu pemalas. Malas ini malas itu, bingung tujuan bingung untuk berkehendak, seolah tidak ada lagi hal yang perlu kalian lakukan, jangan lalai dari berlibur, ujian selanjutnya pasti menghadang dan cepat datang.

Baru-baru ini bapak teringat akan suatu nasehat dari seorang bijak yang akan aku tela’ah maknanya untuk Kalian dan aku pribadi, agar bisa memahaminya lebih dalam, bunyinya begini :
Pertama:“Saya harus sibuk melakukan pekerjaan yang membangun hidup saya Bukan sibuk melakukan pekerjaan yang menghabiskan hidup saya”

Kedua :“Bahwa mengetahui apa yang tidak saya inginkan dalam hidup saya adalah sama pentingnya dengan mengetahui apa yang saya inginkan”

Menghindari hal-hal yang bertentangan dengan keinginan hati nurani akan memberikan perasaan nyaman dalam hidup. kita ambil, dan pergejolakan antara hati nurani dan hawa nafsu dapat kita hindari.

Begitulah kira-kira dua nasehat dari Sang Bijak. Aku harap bisa kita bawa di liburan kita masing-masing. Semoga liburan kali ini tidak sekedar membuat kita bahagia namun orang lain berhak kita bahagiakan, terutama orang tua, yang masih setia tersenyum menyambut kedatangan Kalian di surganya, karena rumahku adalah surgaku.

Selamat Berlibur setelah UASBN, Selanjutnya ujian cepat datang dan siap menghadang, Semoga kalian menjadi anak- anak yang dsapat lulus menghadapi Ujian. Amiin.

Program Wakaf Buku Perpustakaan SDIT Darul Abidin


SDIT Darul Abidin- Depok
Jum’at sore hari kemarin, Perpustakaan SDIT Darul Abidin mengadakan kegiatan “Wakaf Buku” kegiatan bermakna social yang sangat dibutuhkan oleh sekolah- sekolah yang membutuhkan sumber – sumber buku bacaan dan buku mata pelajaran ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional.

Kegiatan dilaksanakan dengan sangat sederhana sebagai simbolisasi, bahwa Perpustakaan SDIT Darul Abidin yang dalam pekan ini mengadakan mutasi buku perpustakaan, juga mempunyai kepedulian yang tinggi dalam menatap pendidikan dimasyarakat kota Depok.
Wakaf Buku ini dilaksanakan di Yayasan Bina Insan Mandiri yang bertempat di Terminal Kota Depok. Kegiatan ini juga sebagai sarana silaturrahim serta mengeratkan kembali kerjasama yang telah terjalin selama ini dengan Yayasan Bina Insan Mandiri (Sekolah Gratis untuk anak- anak yang membutuhkan) yang diketuai oleh Bapak Nurrohim dan dibantu oleh Mustami’in.

Buku- buku yang diwakafkan dalam kegiatan ini adalah beberapa buku bacaan, majalah, dan buku mata pelajaran untuk sekolah dasar pada Yayasan Bina Insan Mandiri. Semoga kegiatan wakaf buku dapat berlanjut ditahun- tahun mendatang dan dapat bermanfaat bagi kedua belah pihak, dapat bermanfaat bagi anak didik sekolah gratis tersebut. Amiin.

Thursday, May 07, 2009

Atasi Kenakalan Anak dengan Pujian

SDIT Darul Abidin - Depok
ANAK-anak berubah menjadi nakal dan susah diatur saat mendekati umur dua tahun, dan menunjukkan pengendalian emosi yang lebih baik pada usia 3, 5 tahun. Masa usia dua tahun dikenal dengan istilah "terrible twos" karena umumnya anak-anak yang mendekati dua tahun mulai banyak berulah, seperti sering uring-uringan dan melawan orang tua. Tidak perlu khawatir karena perlawanan di usia dua tahun bukan tanda seorang anak menjadi nakal. Namun, lebih kepada bagian yang wajar dari perkembangan diri anak tersebut.

Dengan melawan, mereka menyatakan bahwa anak tersebut percaya diri dan memiliki kendali dari kegiatan-kegiatan yang terjadi di sekitar mereka. Namun, tidak berarti anak yang kooperatif dan mudah setuju menjadi tidak sehat. Studi menemukan bahwa para ibu yang bersikap sensitif dan positif sering kali memiliki anak yang mudah menuruti permintaan mereka. Para periset menyatakan keprihatinannya kepada anak yang sering bersikap acuh tak acuh terhadap ibunya.

Tidak seperti anak-anak yang sering kali melawan orang tua, anak yang apatis kemungkinan besar memiliki ibu dengan gejala depresi. Ada kemungkinan anak-anak yang memiliki ibu dengan gejala depresi berat belajar untuk menjadi pasif dan tidak belajar untuk menjadi percaya diri. Dengan kondisi ibu yang mengalami depresi, maka anak akan menjadi tidak mudah ditebak karena anak tidak berkembang dengan perasaan mampu memiliki kendali. Dalam jurnal Child Development, dikatakan bahwa suatu interaksi yang didapat dengan merekam 119 orang ibu dan anak-anak mereka yang berusia satu hingga dua tahun.

Sementara anak-anak bermain, ibu berinteraksi seperti biasa di dalam kehidupan sehari-hari. Setelah beberapa waktu,para ibu diminta untuk menyuruh anakanak mereka menyimpan mainan mereka. Ketika para periset menganalisis rekaman, mereka menemukan bahwa banyak di antara para ibu yang bersikap positif selama waktu bermain (seperti memberikan pujian dan membiarkan anak memimpin permainan), anak mereka menurut untuk membereskan mainannya."Memberikan pujian membuat anak lebih menurut akan perintah yang diberikan orang tua.

Sedangkan kemarahan akan membuat anak melawan," kata Ketua Periset, Edward Sebastian dalam jurnalnya. Walaupun sikap melawan seorang anak merupakan bagian dari perkembangan normalnya, bukan berarti orang tua dapat membiarkannya begitu saja. Seorang anak harus dapat mengendalikan emosi, dengan melihat contoh sikap sabar dari orang tuanya. "Itu berarti orang tua harus lebih sering memberikan pujian kepada anak. Karena kenakalan anak-anak sebenarnya wajar seiring munculnya rasa ingin tahu mereka," kata dia. (Koran SI/Koran SI/nsa)

Sumber dari: Okezone

Hadirnya Sebuah Undangan

Pukul sebelas siang hari, di perpustakaan darbi sambil memperbaharui blog ini, tiba- tiba datang sorang kawan, memberikan sebuah undangan. 073/BAPEL/YDA/V/09 tertera disana, Pengumuman Pimpinan Darul Abidin Tahun Ajaran 2009-2010 isinya.

Ooh semoga, harapan kami, pimpinan yang akan hadir nanti mampu memberi kebaikan yang lebih dari pimpinan sebelumnya, mampu memberikan prestasi yang lebih baik dari pimpinan sebelumnya, mampu menyatakan mimpi- mimpi kawan- kawan para guru, karyawan, siswa, dan orang tua serta mungkin mimpi masyarakat sekitar sekeliling Darul Abidin.

Ooh semoga, pimpinan yang hadir nanti lebih shalih dari yang sebelumnya, lebih ikhlas, santun, hormat, menghargai, dan semua kebaikan ada padanya, walaupun kesalahan mustahil tak dipunya.

Ooh semoga, pimpinan nanti mampu membawa kami (guru, siswa, dan orang tua) menjadi lebih baik, lebih bermanfaat, lebih shalih, karena sesungguhnya peran seorang pemimpin adalah bukan saja menjadikan dirinya shalih akan tetapi mampu menjadikan kawan- kawannya (guru, siswa, orang tua) menjadi lebih shalih, lebih baik dan lebih bermanfaat dari dirinya sendiri. Amin

Ooh semoga, pemimpin nanti memberikan air ditengah dahaga kami, memberikan wangi ditengah busuknya kami, memberikan indah ditengah buruknya kami, memberikan penglihatan ditengah butanya kami. Amiin

Ooh semoga, kebaikan akan selalu hadir untuk Darul Abidin tercinta, menjadi bangunan kokoh pendidik generasi robbani, menjadi lokomotif pendidikan mandiri yang mampu mencerdaskan bangsa, menjadi yang terbaik.... semoga...Amiin

sebuah lirik untuk hadirnya sebuah undangan:Terbuka/IF
Terbuka...
terbukalah semua
Biarkan...
cahaya bersinar
Terbuka...

terbukalah semua
Biarkan...
gairah bicara
Ketika mulai berbuat
Pastikan langkah jangan goyah

Selamat tinggal semua yang kelam
Mencair sudah yang beku
Kenapa mesti diselimuti gagap
Semua sudah terjawab

Kemarin... sempat ku terlena
Sekarang... aku pun terlena
Tetapi... kemarin dan sekarang berbeda
Kemarin kemarin... sekarang sekarang
Semoga menjadi lebih baik. Amin. simr

Sholat Berjamaah

SDIT Darul Abidin- Depok
Salat berjamaah, di samping memberikan pahala yang berlipat kepada pelakunya, ternyata juga bisa dijadikan pelajaran tentang bagaimana seharusnya kita hidup bermasyarakat, terutama dalam kaitannya dengan hubungan antara pemimpin (imam) dan yang dipimpin (makmum) dalam lingkungan sekolah misalnya, hubungan antara guru (imam) dan muridnya (makmum). Minimal ada empat pelajaran mengenai kehidupan bermasyarakat yang bisa kita petik dari salat berjamaah.
Pertama, kriteria utama menjadi imam dalam salat adalah keahlian, yakni yang lebih berhak menjadi imam adalah yang paling ahli mengenai kandungan Alquran dan hadis. Di sini tampak bahwa demokrasi ala salat berjamaah dalam memilih pemimpin bukan berorientasi kepada kepopuleran sang calon, tetapi lebih berorientasi kepada keahlian. Ini berbeda dengan banyak sistem politik demokratis, di mana akibat prinsip bahwa suara mayoritas yang menentukan, seorang pemimpin bisa terpilih sekadar karena kepopulerannya.
Kedua, kriteria bagi imam salat berjamaah adalah wawasan yang luas dan integritasnya pada Islam. Bila terjadi bahwa di antara para calon imam, ternyata sama-sama ahli tentang kandungan Alquran dan hadis, maka harus dilihat siapa di antara mereka yang mempunyai wawasan dan integritas yang lebih pada Islam. Ini sangat tampak pada pemilihan pemimpin umat Islam, sepeninggal Nabi Muhammad SAW. Empat Khulafaur Rasyidin (Abu Bakar, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib), semuanya berasal dari suku Quraisy.
Mereka dipilih umat Islam menjadi Khalifah (pemimpin), karena dinilai telah teruji wawasannya, loyalitasnya, serta integritasnya kepada Islam. Di antaranya, mereka merupakan kelompok pertama yang memeluk Islam, dan kemudian ikut berjuang bersama Nabi SAW dengan jiwa dan raganya.
Ketiga, kreteria seorang imam salat harus bersedia dikoreksi. Hal itu terlihat tatkala sang imam melakukan kesalahan dalam bacaan salatnya, maka makmum (rakyat) harus membenarkan bacaannya. Kemudian, apabila imam salah langkah (kurang atau lebih gerakannya) dalam memimpin salat berjamaah, maka makmum harus mengingatkan dengan membaca ''Subhanallah''. Mendengar bacaan tersebut, sang imam harus mawas diri dan menyadari bahwa ia telah salah langkah dan segera memperbaikinya.
Keempat, imam yang batal harus bersedia mundur dan mempersilakan salah seorang makmum di belakangnya untuk menggantikannya menjadi imam, meskipun masa jabatannya (sebagai imam salat) belum berakhir.
Semoga sholat berjamaah yang dilakukan siswa- siswi SDIT Darul Abidin semakin hari semakin baik dan khusyuk hingga mendapatkan apa yang Allah janjikan yakni, Sholat yang kita lakukan dapat mencegah kita dari perbuatan keji dan munkar. Amiin, sehingga siswa- siswi SDIT Darul Abidin menjadi siswa- siswi yang tidak hanya baik dan cerdas dalam IPTEK tapi juga IMTAQnya Amiin. Semoga(ah/mr)
Sumber dari : Republika

Memasak Ajarkan Si Kecil Belajar Banyak Hal


Ibu, jangan jengkel ketika anak anda ingin ikut terlibat di dapur atau saat anak tiba-tiba memberikan kritikan tentang masakan yang anda buat. Kegiatan memasak bisa menjadi sesuatu yang menarik bagi anak. Lebih dari itu jika ibu cermat dengan memasak bersama, anak dapat mengenal berbagai macam sayuran, buah, bumbu masak berikut manfaatnya.Esther Boylan Wolfson, praktisi tumbuh kembang anak usia dini mengatakan masak bersama anak sangat menyenangkan meski Esther pun mengakui anak-anak pasti akan membuat suasana menjadi kacau dan dapur berantakan.


Waktu memasak akan lebih lama apalagi ketika anak mulai mengacau resep. Namun jika ibu perhatikan seksama semua hal kekacauan yang mungkin, tergantikan dengan banyak hal yang bisa dipelajari anak dari memasak.Kegiatan memasak senang dilakukan anak usia dua tahun ke atas. Meski bentuk keterlibatan dan pembelajaran akan berbeda pada anak usia dua tahun dengan yang lima tahun, namun keduanya dapat terlibat dalam proses memasak.


Sehingga memasak bersama anak akan menjadi proses belajar sekaligus waktu untuk bersenang-senang.Banyak cara yang dapat dilakukan agar hidangan makan malam tetap tersaji meski anda menyiapkannya bersama anak. Langkah-langkahnya antara lain:
Ajarkan anak terlebih tentang tentang resep. Katakan bahwa resep adalah petunujuk ketika memasak yang harus diikuti. Anak akan belajar bahwa Anda harus membaca petunjuk dan mengikutinya agar hasilnya masakannya enak dan menarik.


Mengajarkan matematika sederhana. Jelaskan perbandingan jumlah takaran. Mana lebih banyak, setengah cangkir tepung atau satu cangkir? Anda juga dapat mengajarkan mana yang lebih besar sendok teh atau sendok makan. Atau berapa banyak setengah cangkir untuk mendapatkan satu cangkir? Melalui cara ini Anda dapat mengembangkan kemampuan mengurutkan sesuatu dengan benar.


Ketajaman panca indera. Untuk melatih kepekaan panca indera anak gunakan bahan masakan dengan berbagai tekstur, bentuk, rasa dan aroma. Anda juga dapat menjelaskan fungsi masing-masing panca indera. Jelaskan kulit sebagai indera peraba, biarkan anak merasakan perbedaan antara beras dan kacang-kacangan. Dengan membedakan rasa garam dan gula, anda mengajarkan lidah sebagai indera perasa. Begitu juga ketika Anda membiarkan anak membaui perbedaan berbagai rempah-rempah dengan wanginya serbuk vanili.


Memperkaya kosakata. Tingkatkan kemampuan bahasa anak dengan memperkenalkan berbagai bahan makanan dan alat memasak atau apapun yang ada di dapur. Tepung, gula, dan telur mungkin sesuatu yang tidak asing dimata dan pendengaran Anda, tapi semua itu menjadi sesuatu yang baru bagi anak usia tiga tahun.


Pengembangan konsep. Tingkatkan pengetahuan anak Anda mengenai beberapa konsep. Keras dan lunak. Cair dan padat. Panas dan dingin, mentah atau matang, di luar atau di dalam mangkuk, cepat-lambat, dan lain sebagainya.


Mengajarkan anak tentang hubungan sebab-akibat. Tingkatkan kemampuan anak untuk menjawab pertanyaan seperti, "Apa yang terjadi jika air putih ditambahkan jus buah? Atau buah pisang diganti dengan strawberi?" Dengan begini anak belajar bagaimana menambahkan, mengambil atau merubah salah satu bahan akan mengubah seluruh produk.
Kerjasama. Kegiatan memasak ternyata dapat meningkatkan kemampuan anak Anda untuk dapat bekerja sama dengan teman-temannya. ini juga termasuk melatih anak untuk bersabar menunggu gilirannya dan bersenang-senang dengan aktifitasnya.


Terdengar menarik bukan? Dengan melakukan satu aktifitas Anda ternyata telah dapat mengajarkan dan meningkatkan berbagai kemampuan anak. Dengan begitu keseimbangan antara otak kanan dan kiri anak terjaga dan anak tumbuh dengan kemampuan dan kecerdasan yang beragam./cr1/itz

sumber artikel dari : Republika

Monday, May 04, 2009

Darbi Power Futsal Borong Dua Gelar...


SDIT Darul Abidin - Depok
Tim Darbi Power Futsal baru saja memberikan kemampuan dan usaha maksimal yang mereka bisa, dengan mengikuti pertandingan bertajuk "Pribadi Cup 2009". Dengan gagah berani mereka telah datang tepat pukul 07.00 WIB, turnamen yang memang telah rindukan sejak juara pertama mereka raih dari tangan tuan rumah Al Fauzien, kini misi itu kembali mereka hadapi. Dengan mengirimkan 2 tim seperti turnamen kemarin, kali ini Darbi Power Futsal A diwakili oleh Dika (kelas 5), Affan (5), Alief (4), Fikri (4), Hafizh (4), Ivan (4), Akmal (2), Aldi (5), Isfan (5) dan Fian (2). Darbi Power Futsal B dipercayakan kepada: Fauzan (5), Khalis (5), Dzaki (5), Raihan (4), Panji (5), Bima (5), Hanif (5), Faiz (3), dan Emir (5) yang absen.


Analisis Turnamen
Pertandingan pertama antara SDIT Al Muhajirin VS SD Semut Semut berakhir dengan Adu Penalti skor 2-1 untuk kemenangan Al Muhajirin, dipertandingan kedua SDIT Darul Abidin "Darbi Power Futsal B" berhadapan dengan tuan rumah "Pribadi B". Pertandingan berjalan cukup seru, walaupun terlihat jelas keunggulan DPF (Darbi Power Futsal B) dari mulai strategi, teknik, skill dan kerjasama permainan. DPF unggul terlebih dahulu melalui gol Aflah memanfaatkan umpan Khalis, selanjutnya Khalis kembali mengubah keadaan sekaligus menambah keunggulan DPF B dengan 2 golnya, dibabak kedua Dzaki, Raihan, dan Bima turun gelanggang, dan Bima mampu memberikan sebuah gol lagi untuk mengakhiri pertandingan dengan skor 4-0, untuk keunggulan DPF B.


Pertandingan Ketiga berakhir dengan menang W.O nya tuan rumah Pribadi A atas SDIT Ummul Quro, Pada Partai keempat mempertemukan Darbi Power Futsal A yang dikomandoi oleh Dika berhadapan dengan Semut- Semut, dengan perbedaan yang sangat mencolok, keunggulan skill, teknik, strategi dan kerjasama tim membuat DPF A mampu mengungguli Semut- Semut dengan skor telak 5-1. Melalui 3 gol Dika, Affan, dan Ivan.


Partai Semifinal I
Semifinal pertama mempertemukan Darbi Power Futsal B berhadapan dengan Al Muhajirin berakhir dengan skor 5-1, lewat 2 gol Khalis dan 2 gol Fauzan, serta sebuah gol bunuh diri lewat tendangan keras Raihan. Pada pertandingan ini jelas sekali keperkasaan Aflah, Khalis, Fauzan, dkk. melalui teknik, skill dan kerjasama yang apik serta kematangan para kiper Panji dan Dzaki.


Partai Semifinal Kedua
Semifinal kedua mempertemukan antara tim tuan rumah Pribadi A yang diuntungkan menang W.O atas Ummul Quro berhadapan dengan Darbi Power Futsal A, Pertandingan kali ini berjalan sangat menarik, karena terlihat sekali teknik, skill dan strategi yang diterapkan oleh kedua tim sangat indah. Pribadi A memimpin terlebih dahulu lewat kerjasama apiknya, skor 1-0 untuk Pribadi A, selanjutnya giliran Affan membalas melalui gol manisnya, merubah skor 1-1. Pribadi A kembali memimpin lewat gol Mustafa skor berubah 2-1, selanjutnya kembali Dika memanfaatkan peluang tendangan bebas kerasnya, skor kembali imbang 2-2.Mustafa dan Ahmed menjadi momok menakutkan untuk Fikri, Dika, Affan, Hafizh, dan Ivan. dengan kerjasamanya mereka unggul kembali 3-2.


Dibabak kedua Darbi Power Futsal kembali mengejar lewat gol cantik Affan memanfaatkan umpan Hafizh Skor kembali imbang 3-3. Kembali Pribadi A unggul lewat Obi, 4-3 untuk Pribadi A, selanjutnya eksekusi tendangan bebas Dika membuat skor kembali imbang 4-4. Setelah itu fisik yang semakin terkuras membuat Hafizh dan Ivan ditarik keluar untuk digantikan Isfan dan Aldi. Strategi ini membuat pertahanan rontok dan kembali dibombardir, hingga akhirnya kelelahan membuat mereka takluk dengan skor 6-4. Pertandingan yang mengagumkan dan terbaik selama turnamen dan sangat dramatis untuk ditonton.


Partai Final
Partai final kali ini mempertemukan tuan rumah Pribadi A berhadapan dengan Darbi Power Futsal B, dengan pemain seperti: Panji, Dzaki, Khalis, Fauzan, Aflah, Raihan, Hanif, Bima, dan Faiz. Pertandingan cukup imbang pada babak pertama, terlihat sekali kedua tim sama - sama mempunyai skill, teknik, strategi dan kerjasama yang enak untuk disaksikan. Namun kesalahan kecil tidak rapat dalam mempressure lawan membuat Pribadi A unggul 2-0 dibabak awal.
Sebaliknya kembali dibabak kedua, akibat kelelahan yang melandsa membuat tim pelatih menggantikan Hanif, dan Fauzan yang mengalami cedera digantikan oleh Bima dan Raihan. Pertandinganpun masih berjalan menarik karena mempertontonkan skill dan strategi. Namun memang kelelahan fisik tak bisa bohong, anak- anak Darbi Power Futsalpun menyerah 0-2 ditangan tim tuan rumah.


Namun hasil ini, walaupun ada perasaan kecewa dan sedih namun tetap mereka bergembira, menatap latihan- latihan dan turnamen- turnamen berikutnya, terus berjuang kawan jangan pernah menyerah. Hadiah yang didapatpun langsung mereka dedikasikan untuk sekolah mereka, melalui Kepala Sekolah SDIT Darul Abidin, Ibu Endah Tri Kusumawati,M.Pd. Hingga makan somaypun mereka lakoni bersama di Perpustakan tercinta.... (Basecamp tim Darbi Power Futsal).


Pelajaran berharga bagi tim Darbi Power Futsal, dari pertandingan tersebut didapat bahwa fisik dan tendangan mereka perlu diasah kembali, dsan bola yang dipergunakan tidak boleh lagi memilih bola yang ringan akan tetapi inilah sepakbola, harus ada yang menang dan yang kalah, paling tidak ini adalah usaha dan hasil maksimal yang telah mereka persembahkan.
Disemester awalnya tim ini berdiri mampu memberikan 3 gelar untuk SDIT Darul Abidin, tentu saja hal ini menjadi hal yang istimewa bagi tim yang baru terbentuk, semoga dimasa depan dengan latihan keras, usaha maksimal dan dsukungan semua pihak tim ini mampu menjadi tim sekolah terbaik di kota Depok bahkan di Indonesia. Amiin. Wassalam. mr

Monday, April 20, 2009

Smart Camp 2009 "Goes to Cisarua"

Tiba waktunya saat- saat penuh warna, kegiatan yang telah lama ditunggu- tunggu oleh siswa-siswi kelas 5 SDIT Darul Abidin akhirnya dapat terlaksana, tepat hari kamis & jum'at tanggal 16-17 April 2009. Kesibukan sudah dimulai saat malam hari mulai dari packing barang hingga pembelian alat- alat dan makanan kebutuhan untuk acara pagi hari hingga acara berakhir jumat siang.

Sebelum perjalanan dimulai siswa- siswi dikumpulkan untuk berdo'a meminta keselamatan dan penjelasan mengenai tata tertib selama dalam perjalan. Perjalanan sendiri kami mulai dari sekolah, menuju perumahan Orchid tetangga sekolah untuk menuju bus pariwisata, kemudian mulai masuk Jl. Arif Rahman Hakim hingga berlanjut masuk ke Kota Kembang, dan Pemda Cibinong, hingga terus masuk tol dan secara keseluruhan perjalanan ini sangat menyenangkan dan Alhamdulillah di bus yang penulis tumpangi tidak ada yang mabuk diperjalanan.
Tujuan pertama siswa- siswi kelas 5 ini adalah, menuju pabrik Perkebunan Teh Perkebunan Nusantara Gunung Mas (PTPN Gunung Mas). Siswa- siswa melihat, mengamati dan bertanya jawab dengan pemandu dari PTPN Gunung Mas, bagaimana cara mengolah daun teh menjadi teh yang siap diminum?, mulai dari proses pelayuan daun yang berguna untuk mengurangi kadar air sebanyak 30% dari kadar air dalam daun, hingga proses penggilingan dengan mesin - mesin canggih dan sumber daya yang memadai.


Setelah observasi pabrik selesai dengan bermacam- macam pertanyaan yang diajukan siswa- siswi kelas 5, maka kegiatan observasi pabrikpun berakhir, selanjutnya kegiatan observasi langsung ke kebun teh, PTPN Gunung Mas sendiri mempunyai 4 blok perkebunan dan dalam blok pertama pada perkebunan yang siswa- siswi kunjungi tersebut luasnya sekitar +230 hektar. Diperkebunan ini siswa- siswi diperkenalkan dengan jenis tanaman teh yang dikembangkan di PTPN Gunung Mas, dan mereka diperkenalkan serta diminta untuk mengambil jenis daun yang dapat diambil untuk pembuatan teh. Mulai dari burung muda satu, burung muda dua, peko 1, peko 2, dll.


Kegiatan observasi dikebun teh-pun berakhir dengan berkeliling di Perkebunan Nusantara Gunung Mas, dengan gaya dan tingkah polah mereka yang lucu dan sering juga narsis kalo di depan kamera. Setelah berkeliling di kebun teh selanjutnya siswa- siswi melanjutkan perjalanan menuju Villa Insani, terdapat kejadian yang menghebohkan ketika perjalanan menuju Villa, Bus 2 yang dikendarai oleh Pak. Mas'ud dan siswa kelas 5 md, mengalami kecelakaan kecil hingga siswa- siswi menunggu di sebuah hotel Nyiur Cisarua. Bus pertama dan bus ketiga yang terus melanjutkan perjalanan, dan bus ketiga juga terlewat dari tempat tujuan, karena pemandu bus ketiga yakni Pak. Heru mengurus dan menunggu bus kedua yang mengalami kecelakaan kecil.


Akhirnya, walaupun ada sedikit kendala diperjalanan tetapi Alhamdulillah siswa- siswi dapat selamat sampai tujuan, selamat datang Villa Insani, sesampainya di Villa, anak- anak segera beristirahat, tidur- tiduran dikamar, ada juga yang bermain bola di lantai atas, ada yang nonton TV. Priiitt - Priittt, suara peluit Pak Mas'ud terdengar menandakan sholat dzuhur dan acara pembukaan Smart Camp 2009 segera dimulai.

Setelah Istirahat Sholat & Makan (ISHOMA), siswa- siswi dikumpulkan di aula (lap. Futsal) untuk mengikuti acara pembukaan sekaligus games dan simulasi, pembacaan tata tertib oleh pak. Saiful, guru yang ikut dalam kegiatan ini adalah guru- guru kelas 5, yakni Pak. Heru, Pak Mas'ud, Pak Saiful, Bu. Soffie, Bu. Rohmah, Bu.Neneng, Bu. Farah, dan Bu. Anna. Juga dihadsiri oleh perkwakilan orang tua murid dari kelas 5, yang membantu menyiapkan makanan siswa- siswi selama di villa.

Kegiatan simulasi pada smartcamp ini adalah membuat buntut sapi sengan mata tertutup, diarahkan oleh anggota kelompoknya dengan menggunakan bahasa hewan, kegiatan ini bermanfaat untuk menumbuhkan komunikasi efektif sesama mereka dan juga guru - guru mereka, setelah itu simulasi mengambil bola dari nampan menggunakan bantuan koran dan lakban, kegiatan ini bermanfaat untuk selalu berfikir positif, bekerjasama, dan berfikir kreatif memeras otak untuk secepatnya mengeluarkan bola dari nampan. Simulasi berikutnya adalah mematahkan pensil dengan menggunakan jari telunjuk saja, simulasi ini bermanfaat membangun rasa percaya dan keyakinan diri, berani mengambil resiko, dan cepat mengambil keputusan.

Simulasi selanjutnya adalah mengambil permen yang berserakan di lantai yang terdapat piring, mangkuk, gunting, dll. dengan mata ditutup, kegiatan ini bermanfaat untuk menumbuhkan keberanian, dan kecepatan melangkah juga berani mengambil resiko untuk mengambil sebanyak- banyaknyanya permen, yang menjadi jawara dalam simulasi ini adalah Fauzan dengan mengumpulkan 9 permen hanya dalam waktu + 7 menit.

Setelah simulasi berakhir, pada pukul 17.00 wib, maka para siswa dipersilahkan untuk kegiatan bebas, seperti biasa mereka bermain futsal, playground dan berenang, tetapi tetap ada juga yang cuma ngemil- ngemil loh...hehehehe, setelah semua kegiatan berakhir dimalam hari mereka tidur tepat pada pukul 22.00 wib, selanjutnya bangun pada pukul 04.00 subuh untuk melaksanakan qiyamullail, dan sholat subuh berjama'ah.

Setelah itu sarapan pagi dengan nasi goreng plus nugget dan telur ceplok, rasanya menggoda selera, membuat anak-anak ingin cepat- cepat menggoyang lidahnya, selanjutnya acara bebas yakni berolahraga, berenang, dan bermain futsal. Pada kompetisi futsal antar kelas dimenangkan oleh Fauzan, Khalis, Aflah, dkk dengan menggunduli Panji dkk, dengan skor 3-2.

Selanjutnya mengepak barang dan berangkat menuju Cimory (Cisarua Mountain Dairy), untuk melihat bagaimana pengolahan susu sapi, cara memerah langsung susu, bahkan mempraktekkannya langsung di tempat pemerahan susu Cimory. Siswa tiba kurang lebih pukul 10.00 wib, langsung menuju kandang pemerahan untuk memberi makan sapi- sapi perah, juga memerah langsung sapi tersebut, tetapi karena sapi jenis Frisian Holstainer ini sangat sensitif, maka para siswa di larang untuk berisik dan membuat gaduh ketika di kandang pemerahan.

Proses pemerahanpun dimulai dengan pengarahan langsung dari kak Doni (pemandu dari Cimory) menggunakan wadah juga dengan memberikan lemak pada puting sapi perah, pemerahan susupun dimulai dengan siswi putri terlebih dahulu mendapat giliran, karena ketika memberikan makanan sapi, siswa putra mendapat giliran terlebih dahulu, senang dan gembira perasaan siswa ketika mendapat giliran untuk memerah dan memegang langsung sapi besar tersebut. Tetapi ada juga yang takut dan ngeri loh...hehehe... siapa tuh??? ayo ngaku.....!!!!.

Setelah pemerahan susu selesai para siswa diperlihatkan bagaimana mengolah susu yang telah diperas tersebut menggunakan alat-alat canggih dan tenaga ahli. Mulai dari proses pendinginan, hingga pasteurisasi dan kemudian dikemas selanjutnya dikirim ke pasar- pasar. Susu hasil pasteurisasi ini juga mempunyai kandungan vitamin dan gizi lebih besar dibanding susu bubuk ataupun susu kental manis. Setelah pengamatan selesai selanjutnya melihat cara kerja Cimory mengolah susu sapinya melalui film, yang telah sdisiapkan dsilantai atas, untuk selanjutnya makan siang bersama di Resto Cimory. Dengan membawa susu dan yoghurt dari Cimory para siswapun bersiap untuk pulang menuju SDIT Darul Abidin Depok. Selamat tinggal Cimory, Gunung Mas, dan latihan futsal.

Kegiatan ini sendiri dimaksudkan untuk mempersiapkan mental siswa- siswi untuk menuju kelas 6, melatih rasa tanggung jawab, disiplin dan kemandirian siswa- siswi dalam bertindak baik sebagai siswa, sebagai anak, sebagai makhluk sosial, yang diharapkan dapat terus terjaga ketika sepulang dari kegiatan smartcamp ini. Smart Camp juga dimaksudkan untuk refreshing setelah siswa - siswi melaksanakan ujian tengah semester minggu kemarin.




Saturday, April 11, 2009

Darbi Power Futsal Juara Al Fauzien Cup

Darbipowerfutsal- SDIT Darul Abidin Depok

DPF atau Darbi Power Futsal (SDIT Darul Abidin) akhirnya mampu memastikan gelar juara turnamen futsal antar pelajar se-Kota Depok yang dilaksanakan oleh SDI Al Fauzien Pesona Depok, 08 April 2009 pagi hari, setelah pada pertandingan final berhasil mengalahkan tuan rumah SDI Al Fauzien dengan kemenangan dramatis lewat adu penalti setelah pada 2 x 12 menit kedua tim tak mampu mencetak gol, hingga peluit akhir berbunyi kedudukan masih tetap 0-0 alias kacamata.Laporan pandangan mata langsung dari Al-Fauzien.

Kejadian menarik pada pertandingan ini adalah ketika pak Vedy sebagai pelatih Darbi Power Futsal menginstruksikan pemainnya secara khusus untuk banyak menyerang dan mengandalkan Raihan dan Arif dilini belakang untuk terus menjaga pergerakan pemain Alfauzien bernomor punggung 7 dan 8, sekaligus menggantung dua penyerang dilini depan Hafizh dan Rafi yang telah mencetak 2 dan 4 gol pada turnamen ini.Walaupun hasil pertandingan berakhir draw, namun permainan kedua tim patut diacungi jempol

karena pada pertandingan kali ini kedua tim menunjukkan permainan terbaiknya hingga membuat supporter tuan rumah bersorak sorai. Permainan disiplin yang diperagakan tim DPF mampu membuat para penyerang SDI Al Fauzien tak berkembang dan banyak membuang bola.Kesempatan ini tak disia- siakan oleh Raihan dan Arif untuk memberikan umpan - umpan terbaiknya kepada dua ujung tombak Rafi dan Hafizh. Fakru, Vierry, Hanif dan pak Vedy serta orang tua Fakru- pun terus bersemangat memberikan dukungan terbaik kepada tim Darbi Power Futsal. Kematangan dan kelincahan sang kiper lawanlah yang memberikan perlawanan berarti kepada anak- anak SDIT Darul Abidin. Setelah bermain penuh dua babak, skor tetap bertahan dengan hasil kaca mata, maka kedua tim memilih untuk langsung diadakan tendangan penalti.

Tendangan penalti pertama dilakukan oleh pemain Alfauzien dengan tendangan melencengnya ia berharap Fikri dapat dijebolnya, namun apa yang terjadi bola keluar disamping gawang fikry, kedudukan masih tetap 0-0. Penendang pertama SDIT Darul Abidin diserahkan kepada Raihanyang pada pertandingan sebelumnya mencetak 2 gol dari tendangan jarak jauhnya. Namun, kedudukan tetap 0-0, karena tendangan Raihan mampu diblok kiper lawan yang sangat cekatan.

Penendang kedua Alfauzien bersiap dan kembali menembak bola dengan garangnya, namun seperti biasa Fikri hanya melihatnya saja tak perlu dihalau apatah lagi ditangkap, karena tendangan penalti kedua inipun juga melenceng kesisi gawang Fikri, skor masih tetap 0-0. Tiba giliran penendang kedua Darbi Power Futsal yang kini giliran Arif untuk menendang, dengan tubuh besarnya diharapkan Arif dapat membuat kiper gentar, dan akhirnya Arifpun mampu menjebol gawang Alfauzien, skor berubah menjadi 1-0.

Saat penendang ketiga Alfauzien Fikri diminta untuk tetap fokus dan terus diberi semangat oleh orangtua Fakru, namun akhirnya penendang ketiga Al-fauzien tetap mampu mencetak gol dan merubah skor menjadi 1-1, Selanjutnya pak Vedy menginstruksikan kepada Hanif untuk menendang penalti terakhir Darbi Power Futsal, dan akhirnya dengan semangat, do'a dan usaha keras serta do'a guru dan teman- teman. Hanif mampu mencetak gol sekaligus memastikan Darbi Power Futsal berhak meraih gelar Juara Alfauzien Cup 2009 dengan mengalahkan tuan rumah Alfauzien A dengan skor akhir 2-1. Kemenangan ini juga sekaligus ajang balas dendam atas kekalahan Darbi Power Futsal B diperempat final oleh tim tuan rumah.

Terimakasih kami ucapkan kepada para pemain Darbi Power Futsal baik tim A dan tim B, juga kepada Kepala Sekolah, Guru-guru, teman- teman, staf dan pelatih tim Darbi Power Futsal serta keluarga besar SDIT Darul Abidin atas do'a dan usaha maksimalnya untuk mendukung tim kesayangan kita Darbi Power Futsal. Kembali berlatih dan tetap semangat serta jaga sportivitas. Allah bersama kalian. Amiin. Tetap Berjuang Kawan.... Langkahmu Masih Panjang. Wassalam.mr

Tuesday, March 31, 2009

Indonesia Kembali Menangis

SDIT Darul Abidin - Depok
Indonesia kembali menangis setelah dihantam rentetan kecelakaan alat transportasi, negeri ini kembali dilanda masalah. Situ Gintung adalah yang paling fenomenal diakhir bulan Maret 2009 ini, selanjutnya tanah longsor di Tanah Datar, juga banjir dan longsor di Sukabumi Jawa Barat.
Semangat 100 tahun kebangkitan Indonesia seakan tak bermakna, rakyat semakin miskin dan serba sulit walaupun disaat yang bersamaan para elit parpol mengkampanyekan kesejahteraan, keadilan, deelel. Seakan sirna dihantam gelombang air bah fenomenal "Situ gintung" cerita duka era ini.
Di dalam dunia pendidikan, dengungan keras 20% anggaran pendidikan semestinya mengangkat harkat dan martabat pendidikan Indonesia, tapi nyatanya pendidikan gratis seakan hilang di telan oleh pungutan liar berupa buku, les remedial, komputer, ekskul, deelel. Membuat usang meja dan kursi pendidikan kita.
Sekolah kini seakan hanya untuk orang- orang kaya, anak- anak yang seharusnya dipelihara oleh negara adalah mereka anak- anak Indonesia juga, yang punya hak untuk meraih pendidikan yang layak sebagaimana dsiatur dsalam Undang- Undang Dasar RI (UUD RI).
Semoga Indonesia dimasa mendatang, lebih kuat, jaya dan bermartabat. Amiin.

Mengapa Semut Jalan Berbaris?



Semut Berbaris (flickr.com)
VIVAnews - Kalian pasti sering melihat semut-semut yang berjalan di tembok atau di tanah. Biasanya semut-semut itu berjalan berurutan dan membentuk garis. Jika semut-semut berkumpul mereka memang akan berjalan berbaris seperti tentara atau polisi.Apakah kalian tahu mengapa semut selalu berjalan rapi saat berkumpul? Semut adalah hewan yang hidup berkelompok. Jika pergi ke suatu tempat untuk mencari makan semut akan melakukannya bersama-sama.
Ketika berjalan pun mereka akan selalu bersama dan mengikuti kelompoknya. Nah, garis yang mereka bentuk saat berjalan adalah karena mereka akan mengendus aroma teman di depannya. Aroma yang ditinggalkan oleh semut itu dinamakan pheromone. Dengan cara itulah semut bisa mengikuti teman di depannya dan mengetahui jalan.Saat berjalan, semut juga akan meninggalkan aroma di tempat yang sudah ia lewati. Sehingga, saat akan kembali ke sarangnya mereka tidak akan salah arah.
Biasanya saat berjalan ke luar sarang semut akan dibimbing oleh semut pemimpin. Semut akan berjalan mengikuti pemimpinnya yang meninggalkan aroma dibelakangnya sehingga semut-semut lain bisa mengikutinya.Sekarang kalian sudah tahu kan, mengapa semut jalan berbaris.• VIVAnews

Pelantikan Pembina Pramuka Penggalang

SDIT Darul Abidin- Depok
Sabtu pagi kemarin, tepat tanggal 27 maret 2009 pukul 08.20 wib, para guru pramuka SDIT Darul Abidin dilantik oleh Pembina Pramuka Gugus Depan Tingkat Kecamatan Beji. Bertempat di ruangan SMPIT acara molor 20 menit dari jadwal, guru- guru SDIT Darul Abidin yang dilantik pada saat itu yakni: Ibu. Endah Tri Kusumawati, Ibu. Nung, Ibu. Dewi, Ibu. Ana, Ibu. Rohmah, Ibu. Ila, Bapak. Mas'ud, Bapak. Arif, Bapak. Maulana, dan Bapak. Saiful Anwar.
Latar belakang pelantikan ini sendiri adalah tindak lanjut dari peleburan "Pandu SIT" dengan gerakan Pramuka itu sendiri. Semoga pelantikan yang sederhana ini dapat memberikan semangat baru bagi para guru (Pembina Pramuka) untuk terus mengasah kemampuan dan keterampilan sebagaimana tuntutan seorang Praja Muda Karana (Pramuka).
Pelantikan ini sendiri dihadiri oleh pejabat Pramuka kecamatan Beji (Kwarran), beserta para penggalang dan para guru pramuka ini berikrar :
Dengan nama Tuhan Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang, dan dengan penuh kesadaran serta rasa tanggung jawab atas kepentingan bangsa dan negara, kami Pembina Pramuka. Gerakan Pramuka seperti tersebut dalam keputusan kwartir …………*)/Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka nomor ….…tahun ……… menyatakan bahwa kami :

menyetujui isi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka dan
akan bersungguh-sungguh melaksanakan tugas kewajiban kami sebagai Pembina Pramuka/Pelatih Pembina Pramuka/ Pembina Profesional/Pamong Saka/Instruktur Saka/Pimpin-an Saka/Andalan/Anggota Majelis Pembimbing ………..*) sesuai dengan ketentuan yang berlaku, untuk mengantarkan kaum muda Indonesia ke masa depan yang lebih baik.
……...……………, … ….…….. …..
Pembina Pramuka/Pelatih Pembina Pramuka/ Pembina Profesional/Pamong Saka/ Instruktur Saka / Pimpinan Saka / Andalan / Anggota Majelis Pembimbing ………………..*)
( ………………………………… )

Monday, March 30, 2009

Doa SDIT Darul Abidin untuk Korban Situ Gintung


Doa untuk Korban Situ Gintung dari DARBI
LENSADARBI- DEPOK - Ungkapan belasungkawa tak hanya datang dari Jakarta. Siswa- siswi SDIT Darul Abidin yang berada di Depok juga turut berdoa dan mengucapkan berduka cita atas musibah yang meninpa warga Cirendeu – Ciputat akibat jebolnya Situ Gintung, Tangerang, Banten.Hal itu tercermin dalam kegiatan sholat dzuhur berjamaah di Masjid Darul Abidin yang diwarnai rasa haru.

Iringan doa siswa- siswi SDIT Darul Abidin mengharapkan adanya kemudahan dan kesabaran bagi korban warga sekitar situ Gintung. Dengan tak lupa mengumpulkan infak mereka untuk korban bencana Situ Gintung, dimana pada sepekan kedepan ini mereka harus banyak belajar untuk menghadapi ujian tengah semester (UTS)Setelah acara doa selesai dimunajatkan siswa- siswi SDIT Darul Abidin mengumpulkan sebagian uang saku mereka untuk disalurkan kepada para korban bencana Situ Gintung. Berita dari televisi tentang perkembangan pencarian korban di sekitar Situ Gintung Ratusan orang meninggal Ratusan lainnya masih hilang, ribuan jiwa mengungsi, dan puluhan rumah luluh lantak disapu gelombang air yang sangat besar .

Indonesia tertegun dan menyatakan keprihatinannya. Pejabat SDIT Darul Abidin dalam kesempatan dzuhur bersama mengajak siswa – siswinya untuk mendoakan para korban yang tertimpa musibah. "Mari kita tundukkan kepala, mendoakan saudara kita yang tertimpa musibah agar lekas diberikan kemudahan dan ketabahan hati dan yang meninggal diberikan tempat yang layak disisinya serta diampuni segala dosanya. Amiin. ," demikian ujarnya (30/3/2009).

Situ gintung sendiri bukan nama yang asing untuk SDIT Darul Abidin, karena pada tahun lalu siswa- siswi SDIT Darul Abidin, khususnya siswa- siswi kelas 1 dan 2 melaksanakan PERCIK/ Perkemahan Cikal Mula Darul Abidin sekarang (PERSIDA/ Perkemahan Siaga Darul Abidin).

Semoga tsunami kecil (peringatan dari Allah yang Maha Besar) ini dapat menjadi berkah, petunjuk dan manfaat untuk kita semua. Amiin (mr)

Friday, March 27, 2009

TRY OUT UASBN 2009


Lensadarbi- Depok

Siswa- siswi kelas 6 SDIT Darul Abidin akan segera melaksanakan try out UASBN 2009 pada hari senin hingga hari rabu esok. Try out ini sendiri rencananya akan dilaksanakan di ruang SMP karena siswa- siswi kelas 1-5 akan melaksanakan ujian tengah semester (UTS 2009).

Try out kali berbedsa dsengan try out - try out sebelumnya, karena akan diawasi oleh para guru dari luar SDIT Darul Abidin, biasanya diawasi oleh guru SD Negeri di wilayah kecamatan Beji.

Try out ini dilaksanakan sebagai salah satu usaha SDIT Darul Abidin mempersiapkan siswa- siswinya menghadapi ujian nasional (UNAS) yang akan segera berlangsung sekitar bulan Mei. sebagaimana kita ketahui pada UNAS tahun lalu SDIT Darul Abidin menduduki urutan kedua terbaik se Kota Depok, semoga prestasi tahun lalu bisa terulang atau bahkan bisa lebih baik lagi, semoga kita doakan saja.... Amiin. Wassalam. mr

Thursday, March 19, 2009

Permainan Tradisional

SDIT Darul Abidin - Depok

Permainan tradisional Indonesia saat ini, seakan hilang dimangsa globalisasi dan modernisasi yang keburukannya merajalela di Indonesia, yang kini hadir hanya ingatan para orang tua kita ketika mereka berduyun- duyun pergi ke musholla untuk sholat berjamaah dan mengaji, walaupun berkilo meter jauhnya. Setelah pengajian usai lalu sholat isya berjamaah baru kemudian permainan tradisionalpun dimulai, dari main benteng, petak umpet, petak jongkok, saya orang kaya, galasin, dampu, tak kadal, nenek grondong, dll.

Permainan tradisionalpun kini seakan ditinggalkan oleh putra- putri kita, mereka kini lebih tertarik timezone, PS, nintendo, gameboy, dll yang mereka anggap lebih menarik dan mengasyikkan karena tak perlu banyak tuntutan fisiknya kilah mereka.