Lensa Darbi

Friday, October 31, 2008

Pembantu

By Hasan Basri Alcaff

''Dan Allah melebihkan sebagian kamu dari sebagian yang lain dalam hal rezeki, tetapi orang-orang yang dilebihkan (rezekinya itu) tidak mau memberikan rezeki mereka kepada budak-budak yang mereka miliki, agar mereka sama (merasakan) rezeki itu. Maka mengapa mereka mengingkari nikmat Allah?'' (Quran, surah 16: 71).

Tak sedikit di antara kita yang masih menganggap pembantu sebagai budak. Dalam arti majikan bisa berbuat apa saja kepada pembantunya. Dan sebaliknya, pembantu harus turut dan selalu siap mengerjakan apa yang diperintahkan majikan. Mereka ibarat robot yang dapat digerakkan ke mana saja oleh sang majikan.

Dalam hal pembantu, Islam menuntut agar kita menganggap mereka sebagai rekanan, sebagai anggota keluarga kita. Singkat kata, kita harus lemah lembut terhadap mereka, tidak semena-mena. Nabi SAW menjelaskan, ''Janganlah seseorang kamu memanggil budak-budaknya dengan panggilan budakku, hendaklah memanggilnya dengan sebutan pemudaku atau pemudiku.'' Suatu hari Sahabat Nabi, Abu Hurairah r.a sangat marah ketika melihat seorang laki-laki menunggang unta, sementara pembantunya berjalan di belakangnya. ''Wahai saudaraku,'' tegurnya, ''yang berjalan di belakangmu adalah saudaramu sendiri. Jiwanya sebagai jiwamu juga. Dudukkanlah dia di belakangmu.''

Hal serupa juga pernah dilakukan oleh Khalifah Umar bin Khattab. Ketika mengadakan perjalanan ke Baitul Maqdis, Jerusalem, dari Madinah, beliau bergantian menunggang unta dengan pembantunya. Bila giliran pembantunya yang naik unta, Umar berjalan di belakangnya. Bahkan Islam bukan hanya memerintahkan berbuat baik kepada pembantu. Dalam rangka mengentaskan kemiskinan, beliau juga menyuruh untuk memberi ketrampilan dan pendidikan kepada pembantu. Maksudnya jelas, agar para pembantu di kemudian hari bisa mandiri. ''Barangsiapa mempunyai jariah (pembantu),'' kata beliau, ''maka hendaknya ia mengajarinya dan berbuat baik kepadanya. Mereka yang bernbuat demikian, akan mendapat dua pahala. Pertama, pahala telah memberi pelajaran. Dan kedua, pahala karena memandirikannya.''

Contoh hubungan baik antara majikan dengan pembantunya, tentu yang telah dipraktekkan sendiri oleh Muhammad SAW ketika menjadi pembantu saudagar kaya Siti Khadijah. Sebagai pembantu, beliau sangat jujur memegang amanat yang diberikan majikannya dan selalu bekerja keras. Sementara Siti Khadijah sebagai majikan, tidak sekalipun pernah menghardik pembantunya. - ah

Wednesday, October 29, 2008

Film Nabi Muhammad "The Message" Bakal Didaur Ulang

By Republika -->

Film "The Message" versi asli dengan bintang Anthony Quinn, akan dibuat kembali Oscar Zoghbi, produser film seri Hollywood, Halloween, kini tengah mempersiapkan film terbaru yakni tentang kelahiran Islam. Rencana itu diungkapkan oleh Oscar di Dubai Selasa (28/10) ini."The Messenger of Peace" atau Utusan Perdamaian, begitu judul film tersebut akan menggunakan kota Mekkah dan Madinah sebagai seting. Film terbaru Oscar ini adalah daur ulang film besutan Moustapha Akkad yang dibuat pada tahun 1977 di Hollywood dengan bintang Anthony Quinn yang memerankan paman Nabi Muhammad, yakni Hamzah.

Rencana tersebut kontan saja mendapat sambutan hangat dari umat Muslim, dianggap sebagai contoh bagaimana sinema Barat cenderung komersial dapat menghormati Islam.Sang produser, yang juga terlibat dalam penggarapan versi orisinal berkata--seperti yang dilansir oleh Telegraph.co.uk, "Kami hanya menghormati karya Akkad, namun teknologi di dunia sinema semakin canggih sejak 1970-an, dan proyek terbaru ini akan menggunakan teknik film modern dan pembaharuan dalam inti pesan film pertama,"Hajja Subhia Abu Elheja, produser eksekutif film itu berkata pula, " Sejak 11 September, imej Islam sangat begitu terpuruk," "Kini, lebih dari yang dulu, film akan bertujuan menjadi jembatan antara jurang pemahaman antara Muslim dan non-Muslim," ujar Hajja."


Itu menunjukkan jika hanya satu film sejarah besar Islam yang pernah dibuat, agama dengan 1,5 milyar pengikut, dimana Nasrani selalu menjadi subjek selama lebih 30 tahun," tambah Hajja.\Penulis skenarion, Ramsey Thomas juga berpendapat, "Dalam abad ke-21 ini ada kebutuhan nyata terhadap film yang melibatkan emosi penonton tentang perjalanan kelahiran Islam,"Dalam versi asli The Message, Nabi Muhammad tidak terlihat atau terdengar, sebagai gantinya, sutradara kala itu, Akkad menandai kehadiran Nabi dengan cahaya dan musik organ, atau menunjukkan adegan film berdasar sudut penglihatan Sang Nabi.


Dua versi film tersebut dulu dibuat dalam dua versi bahasa Arab dan Inggris. Film daur ulang itu menjadi film berbahasa Inggris kedua--satu-satunya dari genre sejenis--yang pernah dibuat.\Akkad yang juga menjadi produser eksekutif dibalik film horor, Halloween, terbunuh dalam serangan bom bunuh diri dalam sebuah hotel mewah di Jordan tahun 2005. Penggambaran Nabi Muhammad beberapa kali menimbulkan kemarahan di tahun-tahun terakhir, dimulai warga Denmark yang membuat kartun gambar nabi di tahun 2006 yang memicu protes dari Muslim di banyak negara.Penerbit buku di Amerika Serikat, Random House juga membatalkan publikasi The Jewel of Medina, sebuah buku tentang satu istri Muhammad, sebab khawatir akan menyerang Muslim. Buku itu juga ditarik dari Inggris ketika rumah sang penerbit, Martin Rynja menjadi target serangan bom molotov./it Selengkapnya

Tuesday, October 28, 2008

Pembudidayaan Hidroponik

LENSADARBI - DEPOK

Sesuai dengan komentar para pembaca dalam blog ini yang ingin mengetahui lebih banyak tentang pembudidayaan hidroponik, maka Lensadarbi kembali memposting tentang tanaman hidroponik, semoga bermanfaat, dan terima kasih atas perhatiannya.

Secara garis besar, proses pembudidayaan tanaman hidroponik, terutama yang dilakukan oleh SDIT Darul Abidin, dapat dipisahkan ke dalam 4 bagian. Persemaian, Penanaman, Pemeliharaan, dan Panen,.

Persemaian

Rockwool, atau sering juga disebut dengan mineral wool, adalah bahan non-organik yang dibuat dengan cara meniupkan udara atau uap ke dalam batuan yang dilelehkan. Hasilnya adalah sejenis fiber yang memiliki rongga-rongga dengan diameter umumnya antara 6—10 mikromoter.


Rockwool memiliki kemampuan menahan air dan udara dalam jumlah yang baik untuk mendukung perkembangan akar tanaman, sekaligus penyedia nutrisi yang dibutuhkan. Selain itu, rockwool juga berfungsi sebagai struktur penyangga yang cukup baik untuk tanaman tersebut.

 Rockwool akan dipotong berbentuk kotak-kotak kecil, disusun di dalam tray, dan dibasahi dengan air. Setelah itu, benih dimasukkan satu persatu dengan bantuan pinset.

Tray yang sudah berisi rockwool kemudian akan diletakkan pada greenhouse pembibitan.

Penanaman
 Setelah 30—35 hari, tergantung jenis sayuran, bibit siap untuk ditanam pada greenhouse produksi. Potongan rockwool akan diambil satu persatu dan diletakkan pada lubang-lubang styrofoam.

Populasi per m² kira-kira adalah 20—30 batang tanaman, disesuaikan dengan jenis sayurannya.

Pemeliharaan
Pemeliharaan dalam bentuk pemupukan, pengairan, dan kontrol irigasi, dilakukan dengan rutin setiap hari.

Panen
 Tanaman akan siap untuk dipanen setelah berada dalam greenhouse produksi selama 25—30 hari. Pemanenan umumnya, dan lebih baik, dilakukan pada pagi hari ketika tanaman berada dalam kondisi segar. Pemanenan dilakukan dengan hati-hati karena tanaman mudah patah.

Tanaman yang sudah dipanen lantas diletakkan pada keranjang panen.

Selengkapnya atau disini

SOEMPAH PEMOEDA

SDIT DARUL ABIDIN - DEPOK

Tepat di tanggal ini secara masehi Sumpah para pemuda dibacakan, sebagai tonggak sejarah perjuangan para pemuda dalam membangun dan memerdekakan bangsa Indonesia, menjadi bangsa yang besar dan setara dengan bangsa- bangsa lain di dunia.

Sebagai alat pemersatu bangsa, walaupun berbeda- beda tetapi para pemuda Indonesia bersumpah tetap bertanah air, berbangsa, dan berbahasa Indonesia.

Berikut Teks Sumpah Pemuda
Pertama :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA
Kedua :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA
Ketiga :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA

Djakarta, 28 Oktober 1928

Teks Soempah Pemoeda dibacakan pada waktu Kongres Pemoeda yang diadakan diWaltervreden (sekarang Jakarta) pada tanggal 27 - 28 Oktober 1928 1928.

Panitia Kongres Pemoeda dipimpin oleh Soegondo Djojopoespito (PPPI)

Catatan :Sebelum pembacaan teks Soempah Pemoeda diperdengarkan lagu"Indonesia Raya"gubahan W.R. Soepratman dengan gesekan biolanya.

Teks Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 bertempat di Jalan Kramat Raya nomor 106 Jakarta Pusat sekarang menjadi Museum Sumpah Pemuda, pada waktu itu adalah milik dari seorang Tionghoa yang bernama SieKong Liong.

2. Golongan Timur Asing Tionghoa yang turut hadir sebagai peninjauKongres Pemuda pada waktu pembacaan teks Sumpah Pemuda ada 4 (empat) orangyaitu :

a. Kwee Thiam Hong
b. Oey Kay Siang
c. John Lauw Tjoan Hok
d. Tjio Djien kwie

Monday, October 27, 2008

Fire Rescue Training

SDIT Darul Abidin - Depok,
Sabtu, 25 Oktober 2008 pagi yang cerah di pelataran SDIT Darul Abidin, diberikanlah pelatihan kepada seluruh staf dan karyawan (khususnya Satpam dan Office Boy) untuk segera bersiap menghadapi keadaan bahaya untuk keselamatan siswa- siswi SDIT Darul Abidin.
Pelatihan ini sengaja digelar guna keselamatan warga sekolah.
Sebagaimana diketahui, umumnya sekolah - sekolah (khususnya sekolah dasar) belum mempunyai tabung untuk penanggulangan bahaya kebakaran, maka SDIT Darul Abidin merasa perlu untuk paling tidak pencegahan kebakaran, maka diadakan pelatihan tindakan pertama menghadapi kebakaran dengan mendatangkan petugas kebakaran dari Pemda Depok, dan sekaligus membeli dan memasang alat pemadam kebakaran di tempat - tempat strategis di lingkungan SDIT Darul Abidin.
Semoga dengan ini, terciptalah rasa aman dan nyaman di lingkungan SDIT Darul Abidin. Sehingga menghasilkan siswa- siswi yang berakhlak mulia dan berprestasi tinggi sebagai tonggak kemajuan bangsa dan negara Indonesia tercinta ini. Amiin.
Dukungan dan do'a kami harapkan dari seluruh pihak yang peduli akan pendidikan generasi muda kita. Semoga Allah meridhai usaha kita semua. Amiin. mr

Selamat Hari Blogger Nasional!

Pesta Blogger 2008
Hari ini, 27 Oktober 2008, Lensa Darbi dan SDIT Darul Abidin mengucapkan “Selamat Hari Blogger Nasional” kepada semua yang tengah merayakannya 

Semoga perkembangan blog di Indonesia semakin pesat, dan dapat bermanfaat bagi penyadaran dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, dapat menjadi penggerak majunya Indonesia yang berharkat dan bermartabat!
Selamat dan Sukses selalu Insan Blog Se- Indonesia, 
Blog kita bukan hanya untuk kita, tapi................
Blog For Everyone

*) Hari Blogger Nasional

Saturday, October 25, 2008

HALAL BIHALAL JSIT


SDIT DARUL ABIDIN - Depok


Sabtu pagi ini (25 Oktober 2008) diadakan acara silaturrahim dan halal bihalal guru dan karyawan JSIT (Jaringan Sekolah Islam Terpadu) Depok, yang bertempat di Depok Town Square (DETOS).


Rencananya acara ini juga akan dihadiri oleh Bapak Nurmahmudi Ismail selaku Walikota Depok, dan jajaran Depdiknas dan JSIT kota Depok.

Mari kita sambut acara ini dengan tekad "Meningkatkan mutu pendidik bagi generasi bangsa Indonesia yang cerdas dan bermartabat" Amiin.
Mohon Maaf Lahir Batin Semua
Mulai dari nol lagi yah........

Guru perlu tingkatkan belajar sains kreatif

Guru perlu tingkatkan belajar sains kreatif
Label : Opin, Dari Kami, Contact Us


SUKMAJAYA, MONDE: Pendidik diharapkan terus meningkatkan sikap profesional dan pemahamannya tentang prinsip-prinsip pembelajaran aktif, kreatif dan menarik demi terwujudnya pembelajaran sains yang berkualitas.Dalam kaitan itu, Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) menggelar pelatihan bagi guru-guru sains dengan harapan terciptanya pembelajaran sains yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (Pakem).

Pelatihan dilaksanakan pada Senin-Kamis, 20-23 November 2006 di Graha Insan Cita Baktijaya Sukmajaya. Kegiatan ini merupakan jalinan kerjasama antara JSIT dan Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Pendidik dan Kependidikan Depdiknas.Ketua pelaksana pelatihan Suhartono mengatakan kegiatan ini bertujuan meningkatkan motivasi dan sikap profesional guru, pemahaman guru tentang prinsip-prinsip pembelajaran aktif, kreatif, dan menarik serta meningkatkan keterampilan guru dalam mengembangkan pembelajaran sains dengan pendekatan Pakem.


Sasaran kegiatan ini meliputi guru Sekolah Dasar Islam yang mengajarkan pembelajaran sains dari 60 Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) di wilayah DKI Jakarta, Depok, Bekasi, Bogor, Banten, dan Bandung.“Para peserta telah mengajar pada bidang sains minimal satu tahun dan memiliki kemampuan menyampaikan hasil-hasil selama pelatihan kepada rekan guru lain di sekolahnya masing-masing,” tutur Suhartono yang juga ketua Peningkatan Mutu Sekolah JSIT.Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan tersebut ialah menghasilkan guru yang memiliki motivasi dan profesional, paham akan prinsip-prinsip Pakem, memiliki kemampuan dalam perencanaan pembelajaran sains dengan pendekatan Pakem, dan memiliki kemampuan mengembangkan pembelajaran sains dengan pembelajaran Pakem.“

Adapun manfaat kegiatan tersebut adalah guru dapat memberikan suasana belajar yang menyenangkan sehingga siswa memiliki motivasi belajar yang lebih baik dan guru dapat mengelola pembelajaran dengan baik sehingga hasil belajar secara umum menjadi meningkat.”Bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah pelatihan dengan berbagai metode meliputi metode ceramah, diskusi, tanya jawab, peerteeching, dan lain-lain. Ada juga workshop pembuatan alat peraga sains serta praktek pembelajaran sains di SDIT dengan supervisi dari narasumber.(m-9) (red)

Sumber: Monitor Depok

Dunia Pendidikan Laskar Pelangi


SDIT Darul Abidin- Depok

Mengejar Mimpi
Dunia Pendidikan Laskar Pelangi


Film ini merupakan adaptasi sinema dari novel fenomenal LASKAR PELANGI karya Andrea Hirata, yang mengambil setting di akhir tahun 70-an di Provinsi Bangka Belitung, tepatnya di Desa Gantong, Belitong yang menjadi novel terlaris di Indonesia sampai saat ini. dFilm ini dapat dikatakan sebagai sebuah film pendidikan yang mampu menggetarkan jiwa-jiwa mereka yang peduli dengan pendidikan bahwa ternyata masih banyak di daerah Indonesia yang begitu tertinggal untuk bidang pendidikan.


Film ini diawali dengan gambaran bagaimana hari pertama pembukaan kelas baru di sekolah SD Muhammadyah menjadi sangat menegangkan bagi dua guru luar biasa, Muslimah (Cut Mini) dan Pak Harfan (Ikranagara), serta 9 orang murid yang menunggu di sekolah yang terletak di desa Gantong, Belitong untuk mencapai 10 murid yang terdaftar, yang apabila tidak dicapai jumlah ini maka sekolah akan ditutup. Uniknya lagi pelengkap dari ke 10 murid adalah seorang anak yang mohon maaf retardesimental, keterbelakangan mental. Hari itu, Harun, seorang murid istimewa menyelamatkan mereka. Ke 10 murid yang kemudian diberi nama Laskar Pelangi oleh Bu Muslimah, menjalin kisah yang tak terlupakan.

Dalam cerita tersebut dikisahkan bahwa selama 5 tahun bersama, Bu Mus, Pak Harfan dan ke 10 murid dengan keunikan dan keistimewaannya masing masing, berjuang untuk terus bisa sekolah. Di antara berbagai tantangan berat dan tekanan untuk menyerah, Ikal (Zulfani), Lintang (Ferdian) dan Mahar (Veris Yamarno) dengan bakat dan kecerdasannya muncul sebagai pendorong semangat sekolah mereka. Salah satunya adalah mereka berhasil menjuarai Cerdas Cermat dan Lomba Kreatifitas Seni di daerah tersebut dengan segala keterbatasan mereka.

Tokoh Guru Harfan adalah seorang Guru yang begitu mengerti temntang arti pendidikan bagi seorang manusia yang selalu mengatakan prinsipnya dalam mengajar seperti bahwa mengajar itu dengan menggunakan hati, selalu pantang menyerah dalam mengejar cita-cita atau mimpi dan selalu menuntut ilmu sepanjang hayat. Ketiga prisip inilah yang menjadi nafas dari film yang menarik ini.


Ketokohan dari Guru Harfan semakin terlihat dari kesabarannya dalam mempertahankan sekolah Muhammadiyah ditengah berbagai kesulitan perekomian yang dalam film tersebut diperlihatkan dengan obat yang dimakan oleh Guru Harfan ketika sakit atau pemberian satu karung beras untuk bekal hidup mereka dari seorang teman yang peduli dengan berdirinya Sekolah Muhammadiyah. Hal ini semakin membuat miris hati karena selalu tertundanya gaji yang diberikan kepada 2 (dua) orang Guru yang membantu mengajar di sekolah tersebut.

Guru Mus, seorang guru perempuan yang begitu mencintai Sekolah Muhammadiya, ini ditandai dengan pengorbanannya menolak tawaran dari SD Negeri lain yang sudah favorit di daerah tersebut Kemudian ditambah lagi ia kerap kali tidak menerima gaji dari sekolah tersebut, untuk memenuhi kehidupan sehari-harinya ia mendapatkan uang melalui ongkos jahit pakaian. Guru Mus juga kerap kali memberikan dorongan kepada anak didiknya untuk selalu belajar dan mengejar mimpi, bahkan ia pula yang memberikan gelar anak didiknya "Lasykar Pelangi", sebagai salah satu usaha dia untuk membangkitkanimpian mereka untuk dapat mengejar cita-cita mereka.

Yang menarik dalam film ini adalah ketika Lintang harus berhenti beberapa saat ketika ia ingin pergi ke sekolah menunggu lewatnya seekor buaya pada jalan yang dilaluinya. Ini semakin terlihat ketika Lintang harus menghadiri perlombaan cerdas cermat mewakili sekolahnya ia hampir saja terlambat karena ternyata buayanya berjemur dijalan tersebut sampat akhirnya datang seorang pawang yang mengusir buaya tersebut dari jalan.


Karakteristik seorang Lintang ini semakin mengental ketika ia harus berhenti sekolah karena ayahnya mati, sebagai seorang yatim piatu ia harus bertanggung jawab kepada ketiga adik-adiknya. Disini terlihat bagaimana seorang anak manusia lebih memilih berkorban untuk kepetingan keluarganya karena situasi yang memang membuatnya harus memilih. Padahal saat itu Lintang sudah menjadi orang terpilih dengan kecerdasannya pada pelajaran matematika, yang sudah tersosialisasi pada acara cerdas cermat yang dimenangkan Sekolah Muhammadiyah.

Selain itu, yang menarik lagi dalam film ini adalah bagaimana seorang Ikal dengan bermodalkan mimpi dan inspirasi dari sahabatnya Lintang serta wanita keturunan tionghoa idamannya ia bisa belajar ditempat yang ia impikan untuk dapat mengunjunginya, Paris, bahkan bisa mengelilingi Eropa. Ikal adalah seorang karakteristik orang yang ketika ia sudah menginginkan sesuatu atau memimpikan sesuatu ia akan merupaya mengejarnya dengan seluruh daya upayanya. Ini bisa terlihat ketika ia jatuh cinta dengan seorang wanita keturunan Tionghoa ia begitu berupaya mengejarnya dengan segala upaya, bahkan dalam film ini dikisahkan sedikit kisah romantika mereka begitu segar, hangat dan menyentuh.

Disini juga digambarkan Guru-guru yang begitu mencintai anak-anak didik mereka, bagaimana mereka mengajarkan mereka berdasarkan hati mereka, keyakinan mereka, dan karena panggilan jiwa mereka walau mereka tidak mendapatkan materi yang banyak atau bagi mereka materi bukanlah segala-segalanya.


Hal-hal inisesungguhnya yang saat ini terlupakan oleh Guru-guru sekarang, bahwa anak didik itu bukan sebuah barang akan tetapi sebuah jiwa yang harus di didik dengan segenap jiwa juga, bukan hanya sekedar kurikulum atau teori pembelajaran lainnya yang tidak menggunakan sebuah konsep mengerti tentang keunikan dari masing-masing individu seorang manusia. Saat ini, terlihat berbondong-bondongnya Guru untuk mendapatkan sertifikasi bukan karena mereka menginginkan sebuah kompetensi atau kehalian akan tetapi lebih karena tertarik dengan tunjangan-tunjangan yang akan mereka dapatkan sehingga diantara guru ada yang melakukan berbagai cara tanpa mempedulikan salah dan benar.

Dalam film ini mengingatkan kita kembali bagaimana kondisi dunia pendidikan kita yang saat ini belum betul-betul sempurna, begitu banyak konsep yang dikeluarkan, begitu banyak program yang dilaksanakan, tapi tampaknya belum mencapai tujuan yang diharapkan. Sebagai contoh ketika BOS diluncurkan diharapkan akan dapat memberikan pendidikan gratis, namun yang terjadi adalah masih banyak bayaran-bayaran yang dimintakan kepada anak didik dengan berbagai alasan dan cara. Ketika ada peraturan yang mengatakan bahwa setiap anak didik tidak diperkenankan membeli buku dari sekolah, namun kenyataannya masih banyak yang bermain antara pihak sekolah dan buku demi mendapatkan beberapa sen pembagian komisi.


Atau ketika kita mengatakan bahwa banyak anak bangsa kita yang cerdas akan tetapi hanya sebagian kecil saja, walau kita bangga tapi kita kecewa dengan daya saing anak-anak kita yang pada umumnya rendah.Film ini dipenuhi kisah tentang kalangan pinggiran, dan kisah perjuangan hidup menggapai mimpi yang mengharukan, serta keindahan persahabatan yang menyelamatkan hidup manusia, dengan latar belakang sebuah pulau indah yang pernah menjadi salah satu pulau terkaya di Indonesia itu.


Dengan menonton film ini kita akan tersadar bahwa tidak semua orang mendapatkan kesempatan pendidikan yang bermutu, tidak menjadi jaminan bahwa pendidikan bermutu lengkap sarana dan prasarananya, guru-guru terkadang melupakan bahwa anak didik mereka adalah seorang jiwa bukan barang sehingga diperlukan pendekatan kejiwaan untuk mendidik mereka, kemiskinan adalah penyebab hilangya kesempatan orang-orang yang berpotensi untuk mendapatkan pendidikan yang baik, dan terakhir adalah bahwa Tuhan telah menciptakan akal yang sama pada manusia tanpa membeda-bedakan suku bangsanya, sudah seharusnya mendapatkan kesempatan yang sama dalam mendapatkan pendidikan yang bermutu.


(Kosasih)

Friday, October 24, 2008

Bocah Pembeli Es Krim

Minggu siang di sebuah mal. Seorang bocah lelaki umur delapan tahun berjalan menuju ke sebuah gerai tempat penjual eskrim. Karena pendek, ia terpaksa memanjat untuk bisa melihat si pramusaji. Penampilannya yang lusuh sangat kontras dengan suasana hingar bingar mal yang serba wangi dan indah.

"Mbak sundae cream harganya berapa?" si bocah bertanya.

"Lima ribu rupiah," yang ditanya menjawab.

Bocah itu kemudian merogoh recehan duit dari kantongnya. Ia menghitung recehan di tangannya dengan teliti. Sementara si pramusaji menunggu dengan raut muka tidak sabar. Maklum, banyak pembeli yang lebih "berduit" ngantre di belakang pembeli ingusan itu.

"Kalau plain cream berapa?"

Dengan suara ketus setengah melecehkan, si pramusaji menjawab, "Tiga ribu lima ratus".

Lagi-lagi si bocah menghitung recehannya, " Kalau begitu saya mau sepiring plain cream saja, Mbak," kata si bocah sambil memberikan uang sejumlah harga es yang diminta. Si pramusaji pun segera mengangsurkan sepiring plain cream.

Beberapa waktu kemudian, si pramusaji membersihkan meja dan piring kotor yang sudah ditinggalkan pembeli. Ketika mengangkat piring es krim bekas dipakai bocah tadi, ia terperanjat. Di meja itu terlihat dua keping uang logam limaratusan serta lima keping recehan seratusan yang tersusun rapi.


Ada rasa penyesalan tersumbat dikerongkongan. Sang pramusaji tersadar, sebenarnya bocah tadi bisa membeli sundae cream. Namun, ia mengorbankan keinginan pribadi dengan maksud agar bisa memberikan tip bagi si pramusaji.

Pesan moral yang dibawa oleh anak tadi: setiap manusia di dunia ini adalah penting. Di mana pun kita wajib memperlakukan orang lain dengan sopan, bermartabat, dan dengan penuh hormat.

Thursday, October 23, 2008

Kehilangan Ruh


SDIT Darul Abidin - Depok
Cerita tentang salah satu kebiasaan yang ditemui pada penduduk yang tinggal di sekitar kepulauan Solomon, yang letaknya di Pasifik Selatan. Nah, penduduk primitif yang tinggal di sana punya sebuah kebiasaan yang menarik yakni meneriaki pohon. Untuk apa? Kebiasaan ini ternyata mereka lakukan apabila terdapat pohon dengan akar-akar yang sangat kuat dan sulit untuk dipotong dengan kapak.

Inilah yang mereka lalukan, dengan tujuan supaya pohon itu mati. Caranya adalah, beberapa penduduk yang lebih kuat dan berani akan memanjat hingga ke atas pohon itu.

Lalu, ketika sampai di atas pohon itu bersama dengan penduduk yang ada di bawah pohon, mereka akan berteriak sekuat-kuatnya kepada pohon itu. Mereka lakukan teriakan berjam-jam, selama kurang lebih empat puluh hari. Dan apa yang terjadi sungguh menakjubkan. Pohon yang diteriaki itu perlahan-lahan daunnya akan mulai mengering. Setelah itu dahan-dahannya juga mulai akan rontok dan perlahan-lahan pohon itu akan mati dan dengan demikian, mudahlah ditumbangkan.

Kalau kita perhatikan apa yang dilakukan oleh penduduk primitif ini sungguhlah aneh. Namun kita bisa belajar satu hal dari mereka. Mereka telah membuktikan bahwa teriakan-teriakan yang dilakukan terhadap mahkluk hidup tertentu seperti pohon akan menyebabkan benda tersebut kehilangan rohnya.

Akibatnya, dalam waktu panjang, makhluk hidup itu akan mati. Nah, sekarang apakah yang bisa kita pelajari dari kebiasaan penduduk primitif di kepulauan Solomon ini? O, sangat berharga sekali! Yang jelas, ingatlah baik-baik bahwa setiap kali Anda berteriak kepada mahkluk hidup tertentu maka berarti Anda sedang mematikan rohnya.

Pernahkah kita berteriak pada anak kita? Ayo cepat! Dasar leletan! Bego banget sih.. Hitungan mudah begitu aja nggak bisa dikerjakan.. . Ayo, jangan main-main disini. Berisik! Bising!

Atau, pernahkah kita berteriak kepada orang tua kita karena merasa mereka membuat kita jengkel? Kenapa sih makan aja berceceran? Kenapa sih sakit sedikit aja mengeluh begitu? Kenapa sih jarak dekat aja minta diantar?


Mama, tolong nggak usah cerewet, boleh nggak? Atau, mungkin kitapun berteriak balik kepada pasangan hidup kita karena kita merasa sakit hati? Cuih! Saya nyesal kawin dengan orang seperti kamu, tahu nggak?! Bodoh banget jadi laki nggak bisa apa-apa! Aduh.. Perempuan kampungan banget sih?!

Atau, bisa seorang guru berteriak pada anak didiknya. Eh tolol, soal mudah begitu aja nggak bisa. Kapan kamu mulai akan jadi pinter?

Ingatlah, setiap kali kita berteriak pada seseorang karena merasa jengkel, marah, terhina, terluka ingatlah dengan apa yang diajarkan oleh penduduk kepulauan Solomon ini. Mereka mengajari kita bahwa setiap kali kita mulai berteriak, kita mulai mematikan roh pada orang yang kita cintai. Kita juga mematikan roh yang mempertautkan hubungan kita. Teriakan-teriakan, yang kita keluarkan karena emosi-emosi kita perlahan-lahan, pada akhirnya akan membunuh roh yang telah melekatkan hubungan kita.

Jadi, ketika masih ada kesempatan untuk berbicara baik-baik, cobalah untuk mendiskusikan mengenai apa yang Anda harapkan. Coba kita perhatikan dalam kehidupan kita sehari-hari. Teriakan, hanya kita berikan tatkala kita bicara dengan orang yang jauh jaraknya, bukan?! Nah, tahukah Anda mengapa orang yang marah dan emosional, mengunakan teriakan-teriakan padahal jarak mereka hanya beberapa belas centimeter. Mudah menjelaskannya. Pada realitanya,
meskipun secara fisik mereka dekat tapi sebenarnya hati mereka begituuuu jauhnya. Itulah sebabnya mereka harus saling berteriak.

Selain itu, dengan berteriak, tanpa sadar mereka pun mulai berusaha melukai serta mematikan roh pada orang yang dimarahi kerena perasaan-perasaan dendam, benci atau kemarahan yang dimiliki. Kita berteriak karena kita ingin melukai, kita ingin membalas.

Jadi mulai sekarang ingatlah selalu. Jika kita tetap ingin roh pada orang yang kita sayangi tetap tumbuh, berkembang dan tidak mati, janganlah menggunakan teriakan-teriakan. Tapi, sebaliknya apabila Anda ingin segera membunuh roh pada orang lain ataupun roh pada hubungan Anda, selalulah berteriak.
Hanya ada 2 kemungkinan balasan yang Anda akan terima. Anda akan semakin dijauhi. Ataupun Anda akan mendapatkan teriakan balik sebagai balasannya.

Saatnya sekarang, kita coba ciptakan kehidupan yang damai tanpa harus berteriak-teriak untuk mencapai tujuan kita.

Sumber : Anonymous (KlubPK)

Belajar dengan Menyenangkan

SDIT Darul Abidin - Depok

Hei semua, kembali lagi dengan kami SDIT Darul Abidin, kali ini kami akan berikan tips - tips menarik seputar belajar dengan menarik dan menyenangkan.

Kebayang gak belajar tapi tidak pernah bosan dan otak tetap enjoy melahap semua materi pelajaran? Hmmm… mungkin sebagian dari kita akan mengatakan "Tidak! Belajar itu susah dan membosankan!". Jika Anda termasuk salah satunya, maka tak salah bila artikel ini akan membantu Anda mengatasi masalah tersebut.


1. Motivating your mind (memotivasi pikiran) Langkah pertama dalam belajar cepat adalah motivasi. Ini penting sekali. Berapa banyak orang yang berusaha untuk belajar tanpamotivasi? Mereka menganggap belajar sebagai suatu bentuk"penderitaan". Dengan sikap seperti ini bisa dibilang secara bawah sadar otak akan menolak informasi yang masuk karena dianggap negatif!Jelas saja kita jadi sangat sulit belajar. Bandingkan dengan orang yang termotivasi, yang menganggap belajar itu seru dan mengasyikkan.Secara bawah sadar otak akan dengan senang hati mempersilakaninformasi untuk masuk.


2. Acquiring the information (memperoleh informasi)Ada tiga gaya belajar utama, yaitu visual (melalui penglihatan),auditori (melalui pendengaran), dan kinestetik (melalui tindakan).Kita akan lebih cepat menangkap informasi kalau kita belajar sesuaidengan gaya belajar kita. Oleh karenanya kita perlu mengenali gayabelajar yang cocok untuk kita lalu mempraktekkannya. Hasilnya kitaakan lebih cepat menangkap informasi.

3. Searching out the meaning (menyelidiki makna)Sekedar membiarkan informasi masuk sama sekali tidak cukup. Kita harusberusaha untuk mendapatkan makna dari informasi itu. Ini sama sepertimencerna informasi yang masuk sampai memahami hakikatnya luar dalam.Jadi bukan hanya menghafalkan fakta, tapi terus maju sampai memahamikonteksnya dan penerapannya untuk hal-hal lain. Berapa banyak orangyang hanya berusaha menghafal fakta tanpa memahami maknanya ?



4. Triggering the memory (memicu memori)Memahami makna merupakan hal yang sangat penting, tapi kita juga harusmampu mengingat fakta. Banyak orang yang punya daya ingat luar biasa.Contohnya ada orang Jepang yang menghafalkan angka pi sampai ribuanangka di belakang koma ! Ck…ck… (biasanya kita hanya hafal dua angka yaitu "14″ dari "3.14″). Ada banyak teknik yang bisa memudahkan kitamengingat fakta. Singkatan seperti "MASTER" merupakan salah satunya.Akan jauh lebih mudah untuk mengingat enam langkah AcceleratedLearning kalau kita memakai singkatan "MASTER".

5. Exhibiting what you know (memamerkan apa yang anda ketahui)Memamerkan di sini bukan berarti sok tahu. Yang dimaksud adalah kitaharus berusaha membagikan ilmu kita ke orang lain. Saat membagikanilmu ke orang lain kita justru akan mendapatkan lebih banyak lagi!Misalnya seorang guru kadang lebih cepat paham dan menguasai materipelajarannya tentang materi pelajarannya setelah dia mengajarkannyapada murid-muridnya.
6. Reflecting what you've learned (merefleksikan bagaimana Anda belajar)Nah, inilah langkah terakhir dalam konsep MASTER. Kita mesti mengevaluasi cara belajar kita. Mengapa? Sebab setiap orang punya cara belajar yang unik yang berbeda dengan orang lain. Kita mesti mengembangkan gaya belajar pribadi yang paling cocok dengan kita. Dan ini tentu tidak bisa dicapai dalam waktu semalam. Kita harus mencoba, mengevaluasi, memperbaiki apa yang kurang, lalu mencoba lagi, dan seterusnya. Dengan terus mengevaluasi perlahan-lahan gaya belajar kita akan semakin tajam dan cocok dengan kita. Begitulah enam langkah konsep MASTER. Sebenarnya belajar itu memang menyenangkan, hanya cara pandang dan cara belajar kita saja yang selama ini perlu kita perbaiki. Selamat mencoba! Dan temukan kesenangan belajarmu!


[ant] artikel dari sini

Wednesday, October 22, 2008

Pemakaian Internet Indonesia Tertinggi ke-13

Lensadarbi.blogspot.com - depok

Tingkat pemakaian internet di Indonesia menduduki peringat tertinggi ke-13 di dunia. Dengan posisi itu, Indonesia memiliki peran penting dalam perkembangan teknologi komunikasi dan infromasi di kawasan ASEAN. 

"Tidak kurang dari 23 juta warga kami menggunakan teknologi itu," kata Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil saat membuka pertemuan telekomunikasi se ASEAN ke-8 di Hotel Intercontinental, Jalan Uluwatu, Jimbaran, Bali, Kamis (28/8/2008). 

Meski demikian, kata Sofyan, 70 persen layanan akses internet masih terkonsentrasi di kota besar. Hal itu disebabkan penyediaan infrastruktur yang ada seperti komputer desktop dan lainnya masih rendah.

Kondisi serupa secara umum juga masih terjadi di kawasan ASEAN. Menurut Sofyan, banyak negara telah melakukan perubahan cepat dalam bidang ICT, tapi di sisi lain banyak masalah dalam pengembangan digitalnya.

Karena itu, kata Sofyan, ASEAN harus melakukan sejumlah upaya untuk bisa mencapai kondisi itu, terutama perbaikan infrastruktur dan koneksitas sistem ICT. 

Dengan begitu, upaya untuk memperluas akses ICT hingga ke tingkat pelosok bisa dicapai. "ICT berkecepatan tinggi di ASEAN harus jadi prioritas," tandas Sofyan dihadapan peserta dari 10 negara ASEAN. Sumber: Okezone.com

Semoga data ini bisa membangkitkan semangat untuk maju semua rakyat Indonesia yang peduli dan sadar akan arti pentingnya ilmu, pendidikan, dan teknologi informasi. Amiin

Kisah Seember Susu

Lensadarbi.blogspot.com - Depok

Dua ekor katak berlompatan dengan riangnya di sebuah halaman rerumputan sebuah peternakan sapi. Seorang ibu yang sedang membersihkan halaman kandang yang melihat kedua katak itu berusaha mengusir dengan sebuah gagang sapu dan membuat kedua katak itu lari ketakutan."Cepat, kearah sana", kata salah seekor katak itu "Saya melihat tempat persembunyian yang baik dan pasti sulit dijangkau oleh gagang sapu itu" kata si katak menunjuk arah kandang sapi perah yang ada didalam peternakan tsb.

"Ayo, cepat" seru si katak pertama dan keduanya melompat-lompat melompat tinggi, lebih tinggi, semakin tinggi lompatannya dan sangat tinggi kearah pagar kandang menuju tempat dimana mereka akan bersembunyi."Plung" pada lompatan terakhir, keduanya serentak mendarat di sebuah ember yang berisi susu segar dan segera mereka berenang ke tepi ember dan berusaha untuk naik keluar dari ember itu sambil sesekali melompat, tapi tidak berhasil. "Oh kawan, habislah kita kali ini,ember aluminium ini sungguh sangat licin, rasanya tidak mungkin memanjatnya, habislah kita kali ini, kita tak bisa kemana-mana lagi,kita akan mati tenggelam disini" kata katak kedua.

"Teruslah berusaha, teruslah berenang, teruslah mendayung" kata katakpertama, pasti ada cara untuk bisa keluar dari tempat ini, ayo kitapikirkan, jangan menyerah. Mereka berduapun mendayung dan berenangkesana kemari sambil sesekali melompat berusaha melewati bibir ember.Setelah sekian jam mereka mendayung katak kedua mulai mengeluh lagi:"Ugh, saya sungguh lelah sekali, saya benar-benar kehabisan tenaga,susu ini kental sekali dan dan terlalu licin untuk keluar dari tempatini." "Ayo, teruslah berusaha, jangan menyerah" kata katak pertama memberisemangat."



Percuma saja, kita tidak akan pernah keluar hidup-hidup dari tempatini, kita pasti mati disini keluhnya makin lemah" dan gerakan katakkedua itu makin lama makin lambat dan akhirnya tidak bergerak lagi, mati.Sementara itu katak pertama tidak putus asa, dengan sisa-sisatenaganya masih berenang dan terus mengayunkan tangan dan kakinyasambil sesekali tetap membuat lompatan terus mencoba melewati emberyang mengurungnya.

Saat malam menjelang pagi udara terasa sangat dingin, lamat-lamatterdengar ayam berkokok dan tanpa disadari kaki-kaki katak kedua ituserasa mendapat pijakan. Katak itu sudah tidak mendayung lagi karenakakinya terasa berdiri diatas setumpuk mentega hasil karyanya semalaman.Dan "Plop" katak itupun membuat lompatan terakhir untuk keluar danbebas dari ember yang mengubur temannya.Ketika anda berpikir anda `bisa' atau ketika anda berpikir anda "tidakbisa", maka anda benar !!

Science Experiments

Hei..hei..hei..., siswa- siswi SDIT Darul Abidin yang cerdas dan ceria. Kali ini Lensadarbi.blogspot.com  menampilkan sebuah pelajaran science untuk kalian, dan kalian dapat praktekkan bersama adik atau orang tua kalian di rumah, oke!!! 

Selamat Mencoba.

"Lets try this at home"

Tuesday, October 21, 2008

PUASA SYAWAL

lensadarbi.blogspot.com - Depok

Puasa Syawal
By Republika Contributor

Dari Abi Ayyub Al-Anshari, Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan, kemudian setelah itu berpuasa enam hari di bulan Syawwal, maka seolah-olah ia berpuasa selama satu tahun (HR. Jama'ah). Subhanallah, Mahasuci Allah, Dzat yang telah menurunkan aturan-Nya melalui Rasul-Nya yang begitu indah dan tinggi nilainya. Setelah kita berpuasa selama satu bulan penuh di bulan suci Ramadhan, diselingi hari raya satu hari, lalu kemudian kita dianjurkan untuk berpuasa selama enam hari dengan imbalan nilai pahala yang begitu besar, seolah-olah berpuasa selama satu tahun.

Sayyid Tsabiq dalam Fiqhus Sunnah (III: 221) memberikan komentar terhadap hadis ini bahwa setiap kebaikan akan mendapatkan balasan 10 kali lipat (Q.S. 6:160). Puasa satu bulan (Ramadhan) senilai dengan 10 bulan, dan enam hari senilai dengan 60 hari (dua bulan), sehingga jumlahnya senilai dengan dua belas bulan. Imam Ahmad bin Hambal berpendapat bahwa puasa tersebut boleh dilaksanakan enam hari secara terus menerus mulai tanggal dua sampai tujuh Syawal, atau dilaksanakan berselang-seling, yang penting dalam bulan Syawal. Sedangkan Imam Hanafi dan Syafii berpendapat, bahwa yang lebih utama nilainya, puasa tersebut dilaksanakan sehari setelah Idul Fitri secara terus menerus selama enam hari.

Ada beberapa hikmah dan tujuan mulia, kenapa ada anjuran puasa sunnah setelah kewajiban puasa. Hikmah itu antara lain untuk menanamkan pengertian dan kesadaran bahwa ibadah dan taqarrub kepada Allah SWT, tidaklah hanya dikhususkan pada bulan Ramadhan saja, namun sepanjang waktu. Benar, bahwa bulan Ramadhan adalah Sayyidussyuhur (panglimanya bulan-bulan). Tetapi bukan berarti ibadah dan taqarrub itu hanya dilakukan pada bulan Ramadhan saja. Sayangnya, kita masih melihat betapa banyak kaum muslimin yang merasa terbebas dari 'belenggu ibadah' manakala Idul Fitri datang. Lalu tidur sepulas-pulasnya dan makan sekenyang-kenyangnya. Seolah-olah latihan panjang selama Ramadhan tidak memberikan bekas sedikit pun.

Dr Yusuf Qardhawi dalam bukunya Khashais al 'Ammah Fi al Islam (1989:137) menyebut orang-orang tersebut dengan 'Ramadhani' (spesialis bulan Ramadhan).Hikmah kedua, jika orang sudah bisa mengendalikan dirinya, terutama pada saat mendapat kesempatan dan dengan situasi sosial yang mendukungnya, maka Insya Allah orang tersebut akan mampu mengendalikan diri sepanjang hayatnya. Pada saat ia memiliki kesempatan untuk mendapatkan materi sebanyak-banyaknya ataupun mendapat sebuah kedudukan, meski dengan jalan mengorbankan harga diri dan kejujuran, maka ia akan tetap tegar mampu mengendalikan dirinya tidak hanyut pada arus penghalalan segala cara tersebut.

Dengan demikian, orang yang mampu mengendalikan dirinya adalah orang yang memiliki sayyidul akhlak (panglimanya akhlak), demikian sabda Rasulullah saw dalam sebuah hadis riwayat Imam Daelami dari Anas. Wallahu 'alam bishshawab. (ah)

artikel dari sini


Saturday, October 18, 2008

Tips Untuk Orang Tua

SDIT Darul Abidin - Depok

Tips


Orangtua dapat membantu memacu kreativitas anak dengan memperhatikan beberapa hal seperti berikut :

Sediakan ruang dan kebebasan untuk bermain dan bereksplorasi bagi anak. Bebaskan anak memilih sendiri media permainannya, jangan terlalu diatur. Biarkan anak merasa tenang, nyaman, dan menikmati proses kreativitasnya tanpa Anda terlalu turun tangan mengaturnya.

Orang tua yang terlalu berlebihan memberikan berbagai hal kepada anak cenderung memiliki anak yang kurang kreatif. Ciptakan lingkungan yang terbuka dan menerima anak apa adanya.
Dukung pertumbuhan kreativitas anak Anda dengan memberikan nutrisi tepat yang sesuai dengan perkembangannya. Kekurangan atau kelebihan gizi akan menghambat proses kreativitas anak.

Dunia bermain adalah dunia anak-anak, tapi mereka membutuhkan peran orangtua agar merasa aman dan nyaman. Tidak hanya anak merasa senang dan bahagia ketika bermain, dengan bimbingan yang tepat dari orangtua maka potensi diri anak juga dapat berkembang secara maksimal. (ri)

dok: Republika

Friday, October 17, 2008

Kebun Hidroponik.

SDIT Darul Abidin - Depok 2008

Hidroponik adalah sebuah metode berkebun di mana tanah tidak lagi digunakan sebagai media untuk menanam. Hidroponik dapat disebut juga dengan soilless culture.

Yang digunakan sebagai media tanam adalah antara lain: pasir, arang sekam, pecahan batu, styrofoam, atau bahkan sama sekali tanpa menggunakan media tanam. Karena tidak menggunakan tanah, maka

Tiga Universitas Masuk 500 Terbaik Dunia

Tiga Universitas Masuk 500 Terbaik Dunia
By Republika Contributor

DEPOK -- Tiga Universitas di Indonesia yaitu Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk dalam 500 universitas terbaik di dunia. Saat ini UI menduduki peringkat 287, ITB peringkat 315, dan UGM peringkat 316.

"Prestasi ketiga universitas ini menjadi sebuah hadiah bagi bangsa Indonesia, setelah 100 tahun kebangkitan nasional," kata Wakil Kepala Humas UI, Devie Rahmawati kepada ANTARA di Depok, Selasa.

Times Higher Education- QS World University Rangking (THE-QS World) mengeluarkan pengumuman resmi di seluruh dunia mengenai peringkat 500 universitas terbaik di dunia periode 2008.

Menurut Devie, Indonesia kembali mensejajarkan diri dengan bangsa-bangsa besar di dunia melalui keberadaan universitas dalam negeri berkelas dunia (world class university). "Kerja keras ini diharapkan akan mampu mendorong Indonesia mengulang sejarah, sebagai barometer pendidikan di asia bahkan dunia," katanya.

Ia mengatakan, dalam semangat peringatan 80 tahun sumpah pemuda, pencapaian ini diharapkan dapat membangkitkan rasa percaya diri anak bangsa untuk terus berkontribusi dalam membangun peradaban dunia melalui pendidikan nasional.
"Di masa datang bukan mustahil bila pemuda-pemudi terbaik dari dalam dan luar negeri hadir untuk mengenyam pendidikan di Universitas Indonesia sebagai universitas kelas dunia," katanya.

Peningkatan peringkat UI, kata dia, dimungkinkan setelah terus berbenah diri dalam upaya memenuhi empat kriteria penilaian dari THE- QS World. Empat kriteria yang dimaksud ialah kualitas penelitian (research quality), kualitas pengajaran (teaching quality), kualitas lulusan (graduate employability) dan aspek internasional (international outlook).

UI mengantongi nilai signifikan pada aspek kualitas penelitian. Indikator dari aspek ini ialah persepsi mengenai UI dari para responden (peer review) di seluruh dunia serta jumlah kutipan (citations per faculty ) dari "paper" ilmiah yang dihasilkan oleh sivitas akademik UI, demikian Devie Rahmawati. ant/is

Siswa Inovasi



Trolon inovasi unik
Ditulis oleh Erna

Jakarta (Mandikdasmen): Siswi SMA Stella Duce I Yogyakarta, Olivia Marcelina Sugiharto, membuat sebuah karya yang menakjubkan, yaitu trolon. Alat ini bekerja dengan asas katrol beroda sederhana yang mampu mengerek galon berisi penuh air lalu membaliknya lewat bantuan as sesampainya di puncak.

Bingkai alat yang dibuat beroda memungkinkan galon diposisikan tepat di atas dispenser, sebelum diturunkan kembali. Mudah, higienis, dan, tentu saja, bebas encok, begitu Olivia menjagokan alat ciptaannya itu. "Sekarang alatnya sudah ada, tapi masih harus disempurnakan," katanya.Alat ini diciptakan karena ia prihatin melihat ayahnya yang mengalami sakit punggung setelah mengangkat galon air minum ke atas dispenser.

Kepala Biro Kerja Sama dan Promosi Iptek Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, menilai trolon ciptaan Olivia, merupakan sebuah inovasi spontan yang tidak meninggalkan asas kreativitas. Alat itu lolos sebagai finalis dalam National Young Innovator Awards (NYIA) 2008, yang digelar LIPI sebagai perluasan dari lomba Teknologi Tepat Guna ke-3 pada tahun ini.

Trolon ini telah dipamerkan di Pusat Peragaan Iptek, Taman Mini Indonesia Indah. Bersamanya, dipajang pula 13 inovasi finalis lain buatan siswa-siswi SMP-SMA dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka semua tersaring ke Taman Mini dari total 120 inovasi untuk kemudian saling bersaing memperebutkan enam tiket ke International Exhibition for Young Inventors (IEYI) ke-5 di Taiwan, pada September nanti.

Finarya Legoh, anggota dewan juri yang juga Direktur PP Iptek, Taman Mini Indonesia Indah,mengatakan, keran ide harus dibuka selebar-lebarnya demi membangkitkan kreativitas di antara anak-anak usia 8-18 tahun itu. Kreativitas yang berhubungan dengan teknologi masih sangat lemah di Indonesia. "Ini tecermin dari masih rendahnya jumlah paten," kata tuturnya.

Dalam IEYI 2007, yang diselenggarakan di Indonesia, inovasi siswa Indonesia hanya menduduki peringkat ke-35 dari seluruhnya 117 inovasi yang datang dari delapan negara. "Kita harus membangkitkan kreativitas sedini mungkin, membuat anak-anak aware terhadap teknologi dengan berangkat dari kebutuhannya sendiri," katanya. (*/tnr)