Lensa Darbi

Friday, September 24, 2010

Praktek Science yang Menyenangkan

SDIT Darul Abidin - Depok
Jum'at, 15 Syawal 1431 H atau tepat pada tanggal 24 September 2010. Siswa kelas 3 SDIT Darul Abidin melaksanakan kegiatan praktek ilmu pengetahuan alam (IPA) dengan tema perubahan bentuk benda, dalam hal ini yakni  praktek benda padat ke benda cair. Bahan- bahan yang digunakan pada kegiatan ini adalah 
1. Coklat
2. Coklat Putih
3. Mentega Cair (Unsalt Butter)
4. Air

Adapun peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan adalah: kompor, panci besar, panci kecil, wadah coklat, sendok dan garpu. 

Langkah Kerja:
1. Pertama- tama nyalakan kompor, kemudian panaskan air hingga mendidih 
2. Setelah itu masukkan panci kecil sebagai tempat coklat dan mentega tawar, kemudian masukkan coklat dan mentega tawar ke panci kecil  (proses ini disebut: proses tim)
3. Panaskan coklat dan mentega tawar padat hingga berubah menjadi benda cair.
4. Setelah coklat mencair, masukkan coklat mencair tersebut ke dalam wadah coklat yang telah tersedia.
5. Simpan hingga coklat kembali mengering dan panasnya hilang. 

Setelah kegiatan tersebut, siswa kelas tiga (3) SDIT Darul Abidin mengisi worksheet yang telah disiapkan oleh ibu guru mereka, yakni Bu. Siska dan Bu. Neli. Kemudian mereka segera mencicipi coklat yang mereka buat. ehmmmm... Yummmy.... Senangnya belajar dengan praktek.

Semoga praktek ini bermanfaat dan menyenangkan yah..... mr

Wednesday, September 22, 2010

Mengapa Kita Membaca AlQuran Meskipun Tidak Mengerti Satupun Artinya?

Seorang muslim tua Amerika tinggal di sebuah perkebunan/area di sebelah timur Pegunungan Kentucky bersama cucu laki-lakinya. Setiap pagi Sang kakek bangun pagi dan duduk dekat perapian membaca Al-qur’an. Sang cucu ingin menjadi seperti kakeknya dan memcoba menirunya seperti yang disaksikannya setiap hari.

Suatu hari ia bertanya pada kakeknya : “ Kakek, aku coba membaca Al-Qur’an sepertimu tapi aku tak bisa memahaminya, dan walaupun ada sedikit yang aku pahami segera aku lupa begitu aku selesai membaca dan menutupnya. Jadi apa gunanya membaca Al-quran jika tak memahami artinya ?

Sang kakek dengan tenang sambil meletakkan batu-batu di perapian, memjawab pertanyaan sang cucu : “Cobalah ambil sebuah keranjang batu ini dan bawa ke sungai, dan bawakan aku kembali dengan sekeranjang air.”

Anak itu mengerjakan seperti yang diperintahkan kakeknya, tetapi semua air yang dibawa habis sebelum dia sampai di rumah. Kakeknya tertawa dan berkata, “Kamu harus berusaha lebih cepat lain kali “.

Kakek itu meminta cucunya untuk kembali ke sungai bersama keranjangnya untuk mencoba lagi. Kali ini anak itu berlari lebih cepat, tapi lagi-lagi keranjangnya kosong sebelum sampai di rumah.

Dengan terengah-engah dia mengatakan kepada kakeknya, tidak mungkin membawa sekeranjang air dan dia pergi untuk mencari sebuah ember untuk mengganti keranjangnya.

Kakeknya mengatakan : ”Aku tidak ingin seember air, aku ingin sekeranjang air. Kamu harus mencoba lagi lebih keras. ” dan dia pergi ke luar untuk menyaksikan cucunya mencoba lagi. Pada saat itu, anak itu tahu bahwa hal ini tidak mungkin, tapi dia ingin menunjukkan kepada kakeknya bahwa meskipun dia berlari secepat mungkin, air tetap akan habis sebelum sampai di rumah. Anak itu kembali mengambil / mencelupkan keranjangnya ke sungai dan kemudian berusaha berlari secepat mungkin, tapi ketika sampai di depan kakeknya, keranjang itu kosong lagi. Dengan terengah-engah, ia berkata : ”Kakek, ini tidak ada gunanya. Sia-sia saja”.

Sang kakek menjawab : ”Nak, mengapa kamu berpikir ini tak ada gunanya?. Coba lihat dan perhatikan baik-baik keranjang itu .”

Anak itu memperhatikan keranjangnya dan baru ia menyadari bahwa keranjangnya nampak sangat berbeda. Keranjang itu telah berubah dari sebuah keranjang batu yang kotor, dan sekarang menjadi sebuah keranjang yang bersih, luar dan dalam. ” Cucuku, apa yang terjadi ketika kamu membaca Qur’an ? Boleh jadi kamu tidak mengerti ataupun tak memahami sama sekali, tapi ketika kamu membacanya, tanpa kamu menyadari kamu akan berubah, luar dan dalam.
 
 Sumber: dudung.net

Monday, September 20, 2010

Keluarga Besar SDIT Darul Abidin 
Mengucapkan:
Taqobbalallahu Minna Wa Minkum
Taqobbal Ya Kariim
Kullu Amin Wa Antum Bi Khoir

Minal 'Aidin Wal Faidzin
Mohon Maaf  Lahir dan Batin
Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1431 H
Semoga Ibadah Ramadhan kita diterima di sisi-Nya
Diampuni segala dosa dan kesalahan kita, dan diberikan keberkahan malanjutkan kehidupan dunia.
Amiin

Wednesday, September 01, 2010

BAKSOS 1431 H DARUL ABIDIN

SDIT Darul Abidin - Depok
Sabtu pagi yang cerah, Bapak/ibu guru, karyawan, dan orang tua murid SIT Darul Abidin melaksanakan hajatan besar, yakni Bakti Sosial SIT Darul Abidin dalam rangkaian kegiatan sosial SIT Darul Abidin dalam menyemarakkan bulan suci Ramadhan. Pada Ramadhan kali ini mereka seperti tahun- tahun sebelumnya melaksanakan berbagai acara kepedulian seperti Bazaar Barang Bekas Berkualitas, Pengobatan gratis berkerjasama dengan BSMI (Bulan Sabit Merah Indonesia), Sembako Murah dengan menukarkan uang Rp. 5.000,- dengan perpaket berisi Beras 2 Lt, Minyak 1 Lt, Mie Instan 5 Buah, dan Gula 1 Kg. Jumlah seluruh sembako yang diberikan kepada yang membutuhkan sebanyak 800 paket sembako.

Kegiatan yang dimulai pada pukul 08.00 WIB untuk pengobatan gratis, dan pukul 09.00 WIB untuk Bazaar, serta pukul 10.00 WIB untuk pemberian sembako dan keseluruhan kegiatan tersebut berakhir pada pukul 12.00 WIB. 

Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh bapak/ibu guru, karyawan, siswa-siswi, serta seluruh orang tua wali murid, baik yang tergabung dalam komite sekolah maupun dalam koordinator kelas yang telah banyak berjasa memberikan sumbangsihnya baik materi,  tenaga dan pikiran untuk suksesnya acara Baksos SIT Darul Abidin. Semoga Allah memberikan kebaikan yang banyak di dunia dan akhirat Amiin.

Berikut beberapa jepretan kamera dalam kegiatan  BAKSOS 1431 H: