Lensa Darbi

Friday, August 29, 2008

Sambut Ramadhan Dengan Ceria...


Umat Islam di seluruh pelosok dunia pada saat ini menyambut dengan penuh riang gembira akan kedatangan bulan suci Ramadhan yang bakal tiba sdalam hitungan hari, tidak terkecuali juga kami siswa- siswi SDIT Darul Abidin. Kami telah menyiapkan berbagai kegiatan untuk memperkaya kegiatan ibadah siswa- siswi dan guru dengan berbagai kegiatan, diantaranya Tarhib Ramadhan dimulai dengan Karnaval Ceria Sambut Ramadhan, Kajian Tarhib Ramadhan bersama Ust. Hilman Rosyad Syihab (Dewan Penasehat Daarut Tauhid). Lomba menggambar dan mewarnai, lomba cerdas cermat, lomba kultum, lomba adzan, lomba menghafal qur'an, dan kegiatan lainnya.





Bulan Ramadhan telah di gelar oleh Allah sebagai bulan yang sangat mulia,bulan yang penuh dengan rahmat, pengampunan, hidayah, kebaikan bahkan syafaat bagi umat islam. Abu Said Al-Khudri r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan dan mengetahui batas-batasnya , dan menjaga diri dari segala apa yang patut di jaga , di hapuskanlah dosa - dosanya yang telah lalu."





Di dalam hadist yang lain Rasulullah SAW menegaskan : " Puasa dan Al - Qur'an itu memintakan syafaat bagi seorang hamba pada hari kiamat. Puasa berkata : Ya Tuhanku, Aku mencegahnya makan dan syahwat, maka berilah dia syafaat karena puasanya. Al Qur'an berkata : Aku mencegahnya tidur pada malam hari , maka berikanlah dia syafaat karenanya. Beliau bersabda : Lali keduanya ( yakni puasa dan Al - Qur'an ) memintakan syafaat ( HR. Ahmad.)



Rasulullah SAW telah menggambarkan bulan Ramadhan sebagai tamu agung yang harus di muliakan kedatangannya oleh kita semua. Kedatangan tamu agung itu merupakan kebahagiaan tersendiri bagi umat islam. Karena begitu agungnya derajat bulan Ramadhan sehingga Rasulullah mengatakan : " Sekiranya umat ku mengetahui tentang keagungan Ramadhan , pasti mereka mengharapkan agar setahun itu seluruhnya menjadi Ramadhan".



Disamping itu , Rasulullah menggambarkan Ramadhan sebagai bulan agung yang penuh dengan berkah , bulan dimana turunnya Lailatul Qadar, bulan dimana puasa diwajibkan , bulan dimana shalat taraweh disunnahkan, ibadah sunnah di bulan itu ,pahalanya seperti melakukan ibadah wajib. Dan siapa yang melakukan ibadah wajib , maka pahalanya di gandakan 70 kali ganda. Ibadah puasa di bulan Ramadhan merupakan ibadah yang sangat luar biasa nilainya jika di bandingkan dengan ibadah - ibadah lainnya.Hal ini di tegaskan Nabi SAW :"Semua amal kebaikan anak Adam mendapatkan pahala berlipat ganda. Setiap satu kebaikan pahalanya sepuluh kali ganda hingga 700 kali ganda, kecuali puasa.



Sesungguhnya puasa itu untukku, dan Aku sendiri yang akan membalasnya, karena dia telah meninggalkan nafsu syahwat dan makannya semata -mata hanya untuk - Ku".(HR.Muslim). Hadist di atas menjelaskan bahwa setiap satu kebaikan yang kita kerjakan akan di balas oleh Allah 10 kali hingga 700 kali ganda, kecuali Puasa . Untuk ibadah puasa Allah akan memberikan balasan dengan balasan yang lebih khusus dan istimewa.



Oleh sebab itu , marilah kita sambut kedatangan bulan suci ini dengan wajah yang ceria, hati yang ikhlas, iman yang mantap, dan penuh dengan keridhaan Allah SWT. Nabi berpesan:"Barang siapa senang dengan datangnya bulan Ramadhan , Allah akan haramkan jasadnya masuk neraka". Amien......

Thursday, August 28, 2008

Tarawih dan Ukhuwah Islamiyah


Selama satu bulan Ramadhan ini, selain pengamalan ibadah puasa yang berdimensi positif pada peningkatan kepedulian sosial, umat Islam juga melaksanakan shalat tarawih, yang disadari atau tidak, sesungguhnya juga berdampak positif pada pengokohan ukhuwah Islamiyah.

Alhamdulillah, kini shalat tarawih tidak lagi menjadi ajang perdebatkusiran. Seperti ketika umat juga sudah bisa memahami perbedaan penentuan awal dan akhir Ramadhan, apakah dengan rukyat atau hisab, sebagaimana umat pun tetap dapat bergembira berhari raya tanpa mempersoalkan apakah tadi shalat Idul Fitri di masjid atau di lapangan terbuka.

Mengedepankan ukhuwah dalam menyikapi ikhtilaf (perbedaan), sesungguhnya adalah bagian dari sunah Rasulullah saw yang dilanjutkan oleh para Khulafa ar-Rasyidun. Maka tidak heran bila, sekalipun berbeda 'mazhab', tetapi Imam Ahmad dapat ikhlas berguru pada Imam Syafi'i, bahkan beliau pun tampil sebagai pembela utama Imam Syafi'i. Demikian pula sebaliknya, Imam Syafi'i tidak segan mengakui secara terbuka keunggulan muridnya itu dalam bidang hadis, sehingga beliau berpesan kepada Imam Ahmad agar bila mendapati hadis sahih segera mengabarkan kepada Imam Syafi'i, agar beliau dapat merujuknya.

Antara mereka pun terjalin ukhuwah Islamiyah yang tulus ikhlas sehingga dapat menghasilkan suatu peradaban. Umat Islam di Indonesia pastilah tidak asing dengan nama-nama tokoh tersebut dan sewajarnyalah bila perilaku para tokoh itu pun selalu mereka rujuk. Selain kepada Rasulullah saw kalangan Nahdhiyyin (NU) dalam berfikih tentu akan merujuk (terutama) pada Imam Syafi'i, sementara kalangan Muhammadiyah, selain merujuk pada Rasulullah, jiwa berfikih mereka sesungguhnya merujuk pada Imam Ahmad.

Bila demikian maka sesungguhnya bulan Ramadhan ini, dengan aktivitas shalat tarawihnya, telah dengan sangat intensif dan massif menginternalisasi makna dan sikap ukhuwah di antara umat Islam dengan keberagaman latar belakang mereka. Bila demikian, maka sesungguhnya umat telah memiliki dasar pijakan yang sangat kokoh untuk tetap mempertahankan ukhuwah Islamiyah di antara mereka dan artinya mempertahankan integrasi bangsa yang akan berlanjut pada sesudah bulan Ramadhan. (ah) dari hikmah republika
(M Hidayat Nur Wahid)

Wednesday, August 27, 2008


Save My World

PEMANASAN GLOBAL pemanasan global ini udah membuat suhu bumi jadi naik beberapa derajat celcius kalo dibandingkan beberapa puluh tahun. akibat dari itu adalah, mencairnya lapisan es di kutub utara dan selatan dan beberapa simpanan es di bumi. Ini ada artikel dari wikipedia yang kami copy-paste, semoga dengan ini kita dapat tergerak untuk sedikit membantu pencegahan global warming ini.

Tuesday, August 26, 2008

MENGENALI ANAK YANG CERDAS




Mengenali anak cerdas bisa dilakukan dengan cukup mudah. Anak itu:
* Berkembang sesuai dengan usianya.
* Punya rasa ingin tahu yang besar dan dorongan bereksplorasi terhadap lingkungan sekelilingnya.
* Banyak bertanya untuk mengetahui sesuatu yang baru dan ini dilakukannya terus-menerus.
* Dapat menyelesaikan tugas dengan penuh konsentrasi.
* Mudah menangkap instruksi yang diberikan.
* Adanya kesadaran yang tinggi untuk menemukan atau mencari sesuatu.
Dedeh Kurniasih.

Monday, August 25, 2008

MASALAH PALESTINA




Deklarasi Jakarta untuk Pembebasan Al-Aqsha
Kami, peserta Konferensi Internasional Al-Aqsha 'Aksi Nyata Mengembalikan Masjid Al-Aqsha ke Pangkuan Muslimin', dengan memohon pertolongan dan kekuatan Allah SWT menyampaikanDeklarasi Jakarta untuk Pembebasan Al-Aqsha , sebagai berikut:




1. Mendukung seluruh isi Deklarasi Istanbul 2007, serta bertekad dengan mengharapkan ridho Allah untuk terus menjaga komitmen dan berjuang membebaskan Al-Aqsha dan mengembalikan Al-Aqsha ke pangkuan Muslimin.


2. Menyeru segenap pemimpin Negara-negara Islam dan Organisasi Islam Dunia, serta tokoh dan cendikiawan Muslim di dunia agar mendesak Israel untuk menghentikan usaha penggalian terowongan di bawah Masjid Al-Aqsha, serta mengembalikan otoritas Masjid Al-Aqsha ke pangkuan kaumMuslimin.


3. Menyeru semua pimpinan Dunia Islam agar menekan Zionis Yahudi untuk menghentikan aneksasi wilayah-wilayah pemukiman Muslimin Palestina, serta upaya jahat Israel untuk menodai kesucian dan merusak bangunan Masjid Al-Aqsha.


4. Mengajak segenap umat Islam di dunia untuk bangkit dan shalat berjama’ah menyatukan langkah dengan segenap dana, jiwa dan seluruh kekuatan untuk membebaskan Al-Aqsha di bawah pimpinan seorang khalifah.


5. Mendukung dialog antar pihak-pihak Muslim yang masih berbeda pendapat, dalam memperjuangkan hak sipil dan kepimpinanan wilayah Palestina.


6. Menyepakati terbentuknya working group yang terdiri dari tokoh ulama, cendikiawan, dan perwakilan Muslimin, yang berkedudukan di Jakarta. Working Group tersebut akan bertugas:


a. Mensosialisasikan atau menyadarkan kaum Muslimin untuk membela dan membebaskan Al-Aqsha dari cengkraman zionis Israel.


b. Mobilisasi seluruh dana dan kekuatan Muslimin sedunia untuk pembebasan Al-Aqsha.


c. Membuat roadmap pembebasan Al-Aqsha.


d. Membangun jaringan kerjasama (net working) antarsegenap Muslimin sedunia.


e. Melakukan usaha-usaha pemberdayaan Muslimin Palestina, meliputi pendidikan, keterampilan, dan usaha-usaha lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan Muslimin Palestina.


f. Memfasilitasi pembentukan kelompok kerja serupa di negara-negara berpenduduk Islam di dunia.




Konferensi Internasional Al-Aqsha diselenggarakan di Jakarta tanggal 20 Sya’ban 1429 H atau 21 Agustus 2008 M, dihadiri lebih dari dua ratus tokoh mewakili para ulama, pemuka organisasi Islam, cendekiawan, para pimpinan politik, dan jurnalis, baik nasional maupun internasional.Ali Farkhan TsaniAl-Aqsha International Conference General SecretaryMa'had Al-Fatah Al-Islamy Bogor 16820




Bangga Berprestasi Dunia

Assalamualaikum Cu Negara kita baru saja memperingati hari kemerdekaan ke 63, Cu. Berbagai acara 17-an digelar, termasuk juga pastinya di lingkungan tempat tinggal kalian. Ada yang bikin perlombaan balap karung, futsal, makan kerupuk, menghias sepeda, lari kelereng dan masih banyak lagi. Wah kalian, ikut lomba apa saja Cu? Seru sekali ya bisa ikut serta memeriahkan 17-an bersama teman-teman, apalagi biasanya dibuat pula panggung hiburan.

Nah kalian juga dapat mengisi salah satu acara dengan kegiatan seni dan budaya, misalnya menyanyi, baca puisi, menari tradisional dan lainnya. O ya Cu, bertepatan dengan peringatan kemerdekaan, bangsa kita mendapat hadiah istimewa lho. Dua kakak kalian, Markis Kido dan Hendra Setiawan, berhasil meraih medali emas saat bertanding bulutangkis ganda putra di Olimpiade Beijing, Cina. Begitu pula kak Nova Widiyanto dan Lilyana merebut medali perak, juga kak Maria Kristin, yang bermain di tunggal putri, ikut menyumbangkan medali perunggu bagi tim Indonesia. Sebelumnya kak Eko Yuli Irawan dan Triyatno dari cabang angkat besi, meraih medali perunggu. Seperti dikatakan kak Markis Kido, medali emas itu dia persembahkan bagi bangsa dan negara yang sedang berulang tahun yang ke-63.


Prestasi ini tentu disambut gembira di Tanah Air, karena Indonesia dapat mempertahankan medali emas di pesta olahraga dunia. Jangan dilupakan juga Cu, di bidang pendidikan, kakak-kakak kalian yang lain juga sempat menorehkan prestasi membanggakan. Tim olimpiade Fisika dan Kimia kita mencapai hasil tertinggi, berupa medali emas. Dari sederet keberhasilan tersebut, kita patut bersyukur karena nama Indonesia menjadi harum di dunia internasional.

Ini artinya, bangsa kita sebenarnya juga bisa bersaing di tingkat internasional, bahkan menuai prestasi yang baik. Sudah tentu, untuk mencapai hasil tersebut, dibutuhkan upaya yang sungguh-sungguh Cu. Kita harus bekerja keras, tekun belajar dan rajin beribadah agar memiliki kemampuan dan mental yang teruji. Nah itu semua dimulai sedari dini. Bila punya cita-cita ingin menjadi atlet, dokter, pilot, seniman, insinyur atau yang lain, hendaknya perlu digapai dengan tekad serta kemauan kuat. Kalau sudah punya tekad mantap, kita pun menjadi lebih bersemangat. Dengan berhasil di bidang yang dijalani, orangtua kalian tentu akan bangga.

Tak hanya itu, bila mampu seperti kakak-kakak tadi yang sudah mengukir prestasi dunia, maka masyarakat ikut merasa senang dan bahagia karena kemerdekaan bangsa bisa diisi dengan gemilang.

Friday, August 22, 2008

Darul Abidin On the Move

Indahnya ukhuwah sang kakak tua
Hari kamis kemarin, siswa- siswi SDIT Darul Abidin mengadakan outing ke kebun binatang ragunan, tepat pada pukul 08.00 wib siswa - siswi SDIT Darul Abidin segera berkemas dan menaiki kendaraan orang tua, dengan kapasitas 11 orang penumpang 1 mobil. menghilangkan penat, merekapun bernyanyi ria di dalam mobil.
Raihan, dkk. Bergaya dengan hewan liar yang hampir punah
Sekitar 70 siswa- siswi SDIT Darul Abidin, yang ikut serta dalam kegiatan outing class kali ini adalah kelas 4 Makkah, 4 Madinah, dan 4 Marwah dan mengenai Kantor Taman Margasatwa Ragunan tempat ini mempunyai tugas melaksanakan konservasi, pelestarian keanekaragaman satwa, pendidikan dan penelitian, reaksi alam serta mempertahankan daerah resapan air, paru-paru kota, dan ruang terbuka hijau bagi kota Jakarta & sekitarnya, maupun untuk negara Indonesia.
Auwowowowo........ Tarzan kali ....
FUNGSI dari Taman Margasatwa Ragunan adalah:
a. Penyusunan rencana program kerja di bidang pengembangan flora dan fauna.
b. Pengelolaan, pengembangan dan pelestarian lingkungan khusus di Taman Margasatwa.
c. Penyelenggaraan pengadaan dan pemeliharaan/perawatan keanekaragaman satwa.
d. Pengelolaan seluruh kegiatan rekreasi di Taman Margasatwa.
e. Penyelenggaraan promosi dan pameran bahan - bahan informasi ttg fauna dan habitatnya.
f. Pemungutan retribusi di lingkungan Taman Margasatwa Ragunan.
g. Bekerjasama dgn Pemerintah & swasta dlm rangka pengembangan Taman Margasatwa.
h. Pengelolaan dukungan tekhnis dan Administratif.
Cerita guru dan murid
Kembali ke SDIT Darul Abidin, di awal mereka harus me-list hewan- hewan apa saja yang akan mereka amati, mulai dari me-list hewan karnivora, herbivora, dan omniora, me-list tumbuhan, mencirikan, hingga mengumpulkan berbagai macam daun dari pohon dan tumbuhan yang terdapat di kebun binatang Ragunan. Kegiatan Outbound membangkitkan semangat mereka dengan arena permainan yang menantang, dan yang gak kalah seru adalah tangkap rusa liar. Selanjutnya dalam perjalanan pulang mereka harus memungut ‘harta karun’ samaph masing- masing siswa 5 sampah, sebagai bukti kepedulian siswa- siswi SDIT Darul Abidin terhadap pelestarian lingkungan hidup alam sekitar.
sibuk nih ye....
Semoga kegiatan ini menambah wawasan ilmu pengetahuan yang dapat bermanfaat untuk kehidupan mereka saat ini dan masa datang, dan mohon do'a restu pembaca sekalian semoga SDIT Darul Abidin selalu diberikan yang terbaik dan dalam lindungan Tuhan yang maha kuasa. Amiin.
ayo tebak, pelikan yang tiga ini jenis kelaminnya apa yah????
Nah, ini dia nih, beberapa hasil jepretan saat kegiatan outing berlangsung.
Dibalik dinding Ragunan

pasukan penyelamat datang

Photo model SDIT Darul Abidin

para peneliti cilik
senyum mereka diantara spyder web

naik.... naik ke puncak gunung .... eh ke tangga kok!!!
Rame rame



Wednesday, August 20, 2008

Binatang Teladan bukan Bintang Teladan


Tiga jenis binatang kecil yang menjadi nama tiga surat dalam Alquran adalah semut 'Alnaml', laba-laba 'Alankabut', dan lebah 'Alnahl'. Ketiga binatang itu punya ciri yang khas dan unik. Semut menghimpun makanannya sedikit demi sedikit tanpa henti.


Karena ketamakannya menghimpun makanan, binatang ini berusaha --dan sering berhasil-- memikul sesuatu yang lebih besar dari badannya.Laba-laba adalah binatang dengan sarang paling rapuh (QS 29:41). Meski demikian, sarang ini bukanlah tempat yang aman. Binatang kecil apa pun yang tersangkut di sana akan terjebak, disergap pemilik sarang, lalu tewas.


Sementara lebah memiliki insting --yang dalam bahasa Allah disebut "atas perintah Tuhan, ia memilih gunung dan pohon-pohon sebagai tempat tinggal" (QS 16:68). Lebah sangat disiplin dalam pembagian kerja. Segala hal yang tidak berguna disingkirkan dari sarang. Dia tidak akan menggangu kecuali ada yang menggangunya, bahkan sengatan lebah pun bisa dijadikan obat.Di zaman ini jelas ada yang berbudaya seperti semut: menumpuk dan menghimpun ilmu (tanpa mengolahnya) dan materi (tanpa disesuaikan dengan kebutuhannya).


Budaya semut adalah "budaya mumpung". Ada juga yang "berbudaya seperti laba-laba", yang sifatnya boros. Budaya ini juga banyak terjadi di kalangan masyarakat modern. Mereka cenderung menyerap produk-produk baru yang belum tentu dibutuhkan.Orang berbudaya seperti budaya laba-laba sangat merugikan orang lain dan tidak mensyukuri nikmat yang telah didapatkannya, ia tidak lagi berpikir tentang sekitarnya dan mereka tidak lagi membutuhkan berpikir apa, siapa, kapan, dan di mana. Apa yang ia pikirkan hanyalah untuk kepentingan dan kesenangan pribadi.Budaya terakhir adalah "budaya lebah".


Budaya ini harus jadi cermin bagi seorang Muslim karena budaya lebah tidak merusak dan tidak merugikan orang lain, bahkan sangat dibutuhkan. Budaya lebah diibaratkan Nabi saw sebagai "Tidak makan kecuali yang baik, tidak menghasilkan kecuali bermanfaat dan berguna bagi orang lain, dan jika menimpa sesuatu tidak merusak dan tidak pula memecahkannya."Dari budaya ketiga binatang itu, mana yang paling sesuai buat Anda? Jangan malu untuk mengaku pada diri sendiri!(ah)(artikel dari sini)

Outbound Bisa Cerdaskan Anak

NETIZEN, Akhir-akhir ini, kegiatan di alam terbuka atau yang sering dikenal dengan istilah outbound banyak diminati berbagai kalangan. Baik oleh karyawan di perusahaan, LSM, maupun sekolah-sekolah. Tidak hanya di sekolah menengah, bahkan anak-anak usia TK pun sudah diajak melakukan aktivitas semacam ini.

Di Bogor, beberapa sekolah TK membawa murid-muridnya ke kawasan Situgede untuk “ber-outbound ria”. Di lokasi ini tersedia media belajar alami yang lengkap dengan ukuran yang proposional untuk anak-anak TK meliputi hutan tropis, danau, sungai , kolam ikan, stasiun klimatologi, pembibitan ulat sutra dan tentunya kampung kecil yang bersih dan nyaman.
Desain aktivitasnya divariasikan sedemikian rupa sehingga seluruh aspek pembelajaran tercakup, meliputi permainan ice breaking, permainan kompetisi antar kelompok, pengembangan motorik anak secara individual, pengenalan unsur alam sekitar dan lain-lain. Kesemuanya dikemas dalam suasana yang fun khas anak-anak. Aktivitas semacam ini merupakan pengembangan seluruh potensi kecerdasan anak yang disebutkan dalam multiple intelligence (kecerdasan jamak).

Menurut Thomas Amstrong PhD dalam bukunya yang berjudul Setiap Anak Cerdas!, ada dalam diri seorang anak dapat dikembangkan 8 kecerdasan yang meliputi kecerdasan linguistic, logis-matematis, spasial, kinestetik-jasmani, musical, antarpribadi, intrapribadi dan natural. Kedelapan kecerdasan ini satu sama lain tidak ada yang bisa dikatakan lebih unggul dibandingkan dengan yang lain.

Metode pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kecerdasan jamak seperti ini adalah Metode Pembelajaran Tematik. Dengan mengambil suatu tema tertentu, keseluruhan jenis kecerdasan akan diasah dan dikembangkan. Kegiatan outbound menjadi salah satu tema yang menarik untuk dipilih adalah sebagai metode belajar. Ketika murid-murid TK tersebut di atas mengikuti outbound, rangkaian kegiatan merupakan implementasi pengembangan multiple intelligence yang lengkap. Pada awal kegiatan, anak-anak diajak untuk melakukan kegiatan ice breaking terlebih dahulu. Contohnya adalah permainan membentuk huruf-huruf dengan badannya merupakan suatu bentuk melatih kecerdasan linguistic.



Kecerdasan logis matematis dilatih dengan permainan menangkap ikan di kolam dan menghitung jumlah ikan yang ditangkap. Permaianan soft orienteering dilakukan dengan cara anak-anak diminta mengikuti tanda arah panah untuk mencapai suatu tujuan tertentu, akan mengasah kecerdasan spasial.

Untuk menumbuhkan kecerdasan kinestetik jasmani, berbagai permainan dilakukan seperti misalnya panjat jaring, meniti tali, flying fox, merayap, berayun bak tarzan, dan small climbing. Sedangkan kecerdasan musical dilatihkan ketika sedang hiking, anak-anak diajak menyanyikan lagu yang sesuai misalnya lagu naik-naik ke puncak gunung atau menanam jagung.

Pada kegiatan outbound, permainan tidak hanya dilakukan secara pribadi tetapi juga kelompok. Ada permainan kompetitif yang seru dan membuat anak saling membentuk kerjasama kelompok. Contoh-contoh permainan kompetisi yang dilakukan seperti transfer bola, busa berjalan dan karpet terbang akan menumbuhkan kecerdasan antarpribadi dari anak-anak.

Di sela-sela aktivitas yang menguras tenaga, anak-anak diminta untuk membuat kolase dengan menggunakan bahan-bahan dari alam sekitar. Kegiatan ini akan membuat anak memahami betapa beragamnya ciptaan Tuhan di tengah lingkungan yang alami. Pada jenis kecerdasan yang disebut oleh Thomas Amstrong sebagai kecerdasan natural, tentu saja ini adalah the last but not the least at all. Karena alam terbuka itu sediri merupakan media belajar. Ketika anak-anak berinteraksi langsung dengan tanah, air, daun, dan ikan adalah saat yang tepat bagi anak-anak lebih mengenali dan menghayati alam melalui seluruh panca inderanya.

Pengirim
Roller Sitawati Ken Utami

Planet Baru Berukuran Kecil Ditemukan di Tata Surya



Washington (ANTARA News) - Sebuah benda dari bebatuan serupa dengan komet dan dikenal sebagai planet kecil telah ditemukan di tata surya, sekitar 3,2 miliar kilometer dari Bumi, dan penemuan ini bisa memberikan petunjuk tentang pembentukan komet, para ilmuwan menyatakan Senin.Planet kecil 2006 SQ373, yang garis tengahnya sekitar 96 kilometer, jaraknya agak dekat dengan Bumi ketimbang dengan planet Neptunus dan mengorbit Matahari dalam waktu 22.500 tahun dengan menempuh lintasan sejauh 241 miliar kilometer, para peneliti dari Survei Langit Digital Sloan mengumumkan dalam pertemuan para astronom di Chicago.Berbagai planet besar, seperti Bumi dan Mars, mengelilingi Matahari dalam orbit yang lebih bundar, namun benda langit tersebut memiliki orbit lebih eliptik serupa dengan komet, tutur Andrew Becker, astronom Universitas Washington yang mempimpin riset itu.

Friday, August 15, 2008

BANGKIT ITU AKU


Bangkit itu Susah
Susah melihat orang lain susah
Senang melihat orang lain senang

Bangkit itu Malu
Malu menjadi benalu
Malu karena minta melulu

Bangkit itu Marah
Marah bila martabat
bangsa dilecehkan

Bangkit itu Mencuri
Mencuri perhatian dunia dengan prestasi

Bangkit itu Tidak ada
Tidak ada kata menyerah
Tidak ada kata putus asa
Bangkit itu Aku
Untuk INDONESIA-ku

dikutip dari sebuah puisi yang dibacakan oleh Dedy Mizwar
dalam sebuah Iklan Layanan Masyarakat yang Kebangkitan Bangsa

Potret Indonesiaku Di usia 63 Tahun





Sweet dyan177@yahoo.co.uk

Genap 2 hari lagi Indonesia berumur 63 tahun.

Di usia 63 tahun ini Indonesia seakan masih tetap belajar berjalan,belum seutuhnya bisa berdiri tegak.....Kalau menurut ukuran usia Manusia seharusnyalah Indonesia sudah bener2 bisa berdiri dengan gagah dan kuat tak mudah goyah meski di terjang badai karena usia yg kian beranjak untuk terus belajar, namun kenyataan yg ada Indonesia masih ranum artinya belum bener2 matang...

Dalam usia yg kian senja ini Telah lewat tersia sia sekian dekade....
Telah mubazir sumber kekayaan karunia Pencipta. Telah kita bikin busuk seluruh sendi dan institusi. Nilai luhur cuma tersisa pada slogan di mulut berbuih.
Di usia 63 tahun ini Indoensia memang belum mati. Namun ibu pertiwi kini berdiri gemetar dan goyah. Dengan wajah bopeng menatap dunia.... Dikhianati anak-anaknya yang manja, pongah dan dusta.

Di haribaannya tergendong sejuta penyakit dan masalah .
Kemiskinan yang melahirkan keterbelakangan.

Pengangguran yang melahirkan rentetan kriminalitas dan hukum rimba..
Korupsi menyuburkan keserakahan, merusak solidaritas, melebarkan jarak antar manusia. Praksis politik yang cuma punya satu wajah''kekuasaan' '
Pendidikan yang hilang arah...Pelayanan publik yang kurang memadai, prasarana yang renta, lilitan utang menggurita. Koneksitas primordial yang eksklusif, primitif, teror. Rasa keadilan yang masih belum merata .

Hukum dan moral yang diperjual-belikan di pasar gelap. Barter duit dengan kekuasaan...Pekik merdeka, padahal de fakto kita terjajah !!
Ketika kita mendongak...Terpesona menatap merah-putih yang berkibar di pencakar langit dan kampung kumuh. Kita melupakan kontras yang menandai keduanya. Kita sejenak lupa bertanya tentang mimpi yang pernah diwariskan para pendiri kepada kita
Kita lupa bertanya makin dekatkah kita?Atau mimpi itu tak lagi relevan untuk jaman ini...?

Lalu ketika kita tertunduk dalam hening cipta yang senyap...
Di depan kita terpampang potret panjang realita. Lihat itu:
Siswa belia yang putus asa karena biaya pendidikan kian tak terjangkau..




Orok merah yang dihardik di rumah sakit. Barisan pengemis di lampu merah. Gelandangan yang terkapar dalam lapar. Mendekap bumi di kolong jembatan. Di bawah tiang jalan layang. Di sepanjang bantaran kali dan rel kereta
Lihat yang ini: Konglomerat penilap BLBI triliunan rupiah yg kasusnya baru sekarang di bongkar. Para pejabat yang berlimpah mewahSumringah wakil rakyat di pusat belanja dunia pertama
Dulu kita miskin, miskin bersama....Tapi kita punya sesuatu yang luhur, cita-cita bersama
Kemerdekaan harus ditebus dengan semua harga. Termasuk darah nyawa dan air mata. Demi mimpi hidup sejahtera... .


Kini cita-cita itu telah sirna. Bertransformasi menjadi labirin target-target pribadi. Atas nama keserakahan, atas nama ambisi.


Kita gadaikan tuhan, kita gadaikan kemanusiaan. ..
Maka kini. Di tengah pekik menggema... Bergaung pula sebuah tanya
Masihkah kemerdekaan menjanjikan peluang perbaikan... ?
Wahai Pemuda Dan Pemudi Indonesia , Mari bersama sama kita isi kemerdekaan ini dengan hal yang berguna bagi nusa dan bangsa...karena di pundakmulah kelangsungan hidup Indonesia ini .
Dan kita sebagai bangsa Indonesia yang telah merdeka wajib meneruskan cita cita para pendiri Negri ini karena kita juga termasuk pejuang pejuang Kehidupan .


Mari kita torehkan lukisan yang bermakna dalam kanvas Indonesia agar siapa pun yang nanti memotret Negri kita terlihat penuh keindahan .
Salm Merdeka Dari Pulau Formosa ^_^

Selamat Hari Pramuka


13 Agustus 2008
Siswa-siswi SDIT Darul Abidin, melaksanakan perkemahan memperingati hari lahirnya Praja Muda Karana (PRAMUKA), yang diadakan di Lapangan Hizbul Wathan (HW) Beji Timur. Berbagai macam lomba dan kegiatan dilaksanakan di sana, mulai dari lomba membuat pandu, lomba memasang tenda, membuat tiang bendera, gerak seni dan budaya, dll.


Dimulai dari hari rabu, 13 Agustus 2008 hingga 14 Agustus 2008. Sebagai peserta perdana SDIT Darul Abidin, mendapatkan juara II dalam lomba gerak seni dan budaya putri. Ketika itu hadiah diserahkan oleh Bpk. Imam Budi Hartono (Anggota DPRD Kota Depok)yang diberikan kepada pramuka penggalang Rara (siswa kelas 6 SDIT Darul Abidin).

Kegiatan perkemahan tersebut diikuti oleh seluruh SD negeri dan swasta se kecamatan Beji kota Depok dan diwakili oleh dua SMP yakni SMPN 5 dan SMP Kesuma Bangsa.

MERDEKA DI DARUL ABIDIN


15 Agustus 2008
SDIT Darul Abidin, pagi ini terasa begitu hangat dan bersemangat, maklum karena dua hari lagi sebuah negara bernama Indonesia, negara yang kita cintai ini. Memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 63 tahun. Mudah- mudahan semangat hari kemerdekaan ini menjadikan siswa- siswi SDIT Darul Abidin, menjadi anak- anak yang cinta dan bangga akan negerinya, yakni Indonesia.



Sebagaimana sabda Rasulullah Muhammad SAW : "Cinta tanah air sebagian dari Iman". mari kita galang persatuan dan kesatuan tuk memajukan bangsa Indonesia, lanjutkan perjuangan dan pengorbanan para pahlawan bangsa dengan keteguhan tekad, semangat, kreasi dan karya nyata. Tuk jadikan negeri ini mandiri, besar, adil dan sejahtera menjadi negeri yang "BALDATUN THAYIBATUN WARABBUN GHAFUR".

Dengan pakaian bernuansa merah dan putih yang kental, siswa- siswi SDIT Darul Abidin berolahraga, berdo'a, dan berlomba seakan mengenang pengorbanan dan perjuangan para pahlawan bangsa ketika memerdekakan bangsa ini dari penjajahan Belanda, Inggris, Portugis, Jepang dan sekutunya.

Dimulai dengan senam bersama, lomba tarik tambang, dan lomba bakiak. Siswa - siswi SDIT Darul Abidin merajut impian memerdekakan Indonesia dari keterpurukan dan krisis multidimensi. Mari kita do'akan tujuan tersebut dengan berbuat dan banyak berdo'a. Amiin


JAYALAH INDONESIA RAYA..............

mari kita renungkan
63 tahun sudah negara kita tercinta bebas dan lepas dari masa penjajahan belanda, inggris, jepang dan portugal. 63 tahun juga bumi tercinta Indonesia masih tetap berdiri kokoh sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Apa yang sudah kita rasakan dan kita lakukan selama 63 tahun ini..?? Apakah semua itu hanya patut dicatat didalam buku sejarah dan hanya dipelajari oleh siswa- siswi kita yang masih duduk dibangku sekolah?, atau biarkan berlalu begitu saja tanpa ada rasa memiliki sebagai warga negara.
63 tahun merupakan usia yang sudah cukup tua jika dibandingkan dengan umur manusia. Umumnya manusia yang berusia 63 tahun mudah sekali terkena berbagai jenis penyakit, mudah-mudahan di usia yang ke 63 ini Indonesia akan bertambah baik dan terus berkembang. Amiin.


Kita tidak merasakan apa yang pejuang-pejuang terdahulu rasakan untuk mewujudkan Indonesia yang merdeka, kita hanyalah penikmat sejarah yang mungkin tidak tahu jelas apa arti dari kemerdekaan itu. Setiap tanggal 17 Agustus kita hanya memperingatinya dengan berbagai macam acara yang tidak pernah ada perbedaan dari tahun ke tahun.
Tetapi semua itu tidak lah penting, rasa syukur kita ucapkan karena kita telah hidup di negara yang sudah merdeka. Selamat Hari Ulang Tahun yang ke 63 Indonesiaku tercinta.

JAYA DAN JAYALAH SELALU INDONESIAKU... RAHMAT ALLAH ATASMU...