Lensa Darbi

Wednesday, February 28, 2007

Info Buku Baru Perpustakaan SDIT Darul Abidin Bulan Februari 2007

JUDUL BUKU

PENGARANG

PENERBIT

The Onourmous Crocodile

Roald Dahl

Gramedia pustaka utama

Dahsyatnya Tobat

M. Rojaya

DARi Mizan

True Love

Galang Tirta

DARi Mizan

Kitchen table Melody

Agnes T. Harjaningrum

Femmeline

Year One Science Part B

Anjeni Devi

SAP Publications

Guru Powerfull Guru Masa Depan

Sukadi

Kolbu

Orang Miskin Dilarang Sekolah

Eko Prasetyo

Resist Book

Sandal Jepit Beda Warna

Iwok Abqary

DARi Mizan

Ini Nih Yang Cewek Mesti Tau

Tim Annida & Syaamil

Syamil

Boy Tales of Childhood

Roald Dahl

Gramedia pustaka utama

Buku Pintar Mind Map untuk anak

tony Buzan

Gramedia pustaka utama

Language teaching analysis

William Francis Mackey

Indiana University Press

Approaches and Methods in language teaching

Jack C. Richards and Theodore S. Rodgers

Cambridge University Press

Teach English

Adrian Doff

Cambridge University Press

The Art of Speaking Made simple

William R. Gondin, Ph.D. and Edward W. Mammen, Ph.D.

Ternyata bisa! MESIN

David Glover B. Sc., Ph.D

Quality press

Amazing Experiments

Pustaka Lebah

I am the child/ akulah anak itu

Cecilia K. Freeman, M.ED.

Grasindo

Brain Gym/ senam otak

Paul E. Dennison, Ph.D

Grasindo

“BANYAK BACA BANYAK TAHU, MALAS BACA SOK TAHU”


Buku- buku tersebut ditujukan kepada bapak ibu guru maupun siswa - siswi yang membutuhkan buku sebagai sumber media informasi dan pengetahuannya. Untuk menambah keilmuan dan keterampilan siswa- siswi SDIT Darul Abidin. Perpustakaan memiliki program pembelian buku yang berkala.

Kepada seluruh Bapak dan Ibu guru dan siswa - siswi SDIT Darul Abidin, untuk menikmati buku tersebut silakan pinjam kepada petugas di Perpustakaan SDIT Darul Abidin. Dan kepada seluruh Bapak dan Ibu guru dan siswa - siswi SDIT Darul Abidin yang belum mengembalikan bukunya harap segera dikembalikan, karena buku-buku tersebut sangat dibutuhkan untuk kelanjutan program perpustakaan selanjutnya ditahun- tahun mendatang. Apabila dalam minggu ini belum juga dikembalikan maka akan dikenakan sanksi dengan denda senilai buku yang dipinjam.

Untuk ketertiban pelayanan, maka Perpustakaan SDIT Darul Abidin memiliki peraturan baru yakni untuk siswa- siswi paling lama peminjaman untuk buku baru tersebut diatas maksimal 2 hari waktu peminjaman. dan untuk bapak ibu guru maksimal seminggu waktu peminjaman. dan untuk denda tetap Rp. 200,- dan berlaku kelipatannya setiap keterlambatan.

Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya semoga kita dapat memanfaatkan potensi buku - buku tersebut dan dapat mengambil pelajaran darinya. Wassalam dan selamat membaca.


Keep Fight Spirit and Dive into reading
Mansur

Tuesday, February 27, 2007

Persiapan Ujian

Artikel ini ditujukan untuk siswa- siswi kelas 6 yang akan melaksanakan Ujian Akhir Nasional (UAN). SDIT Darul Abidin. Semoga sukses dan hasilnya memuaskan... selamat belajar.

Artikel ini diambil dari : sini

Sample Image

UJIAN??? Aduuhhh… bisa nggak sih, sekolah nggak pakai ujian??? Sering banget kita ngomong gitu tiap kali dengar kata “ujian”. Padahal, ujian itu penting banget untuk ngetes apakah yang kita pelajari sebelumnya sudah sukses nangkring di kepala atau belum, dan apakah kita sudah siap menerima pelajaran yang lebih sulit lagi. Eiitss…. pelajaran di sini bukan cuma pelajaran di sekolahan lho… tapi juga termasuk pelajaran di kursus, misalnya main alat musik, atau bahasa.
Kayaknya sudah “hukum alam” banget deh, tiap kali kita mau ujian, badan rasanya gemetar abis, keringat dingin, nggak bisa tidur tiga hari tiga malam, belajar sampai jungkir balik… saking stresnya kita ngebayangin soal-soal yang bakal keluar. Tapi tenang saja. Hal-hal itu nggak sepenuhnya buruk, kok! Rasa tegang di bawah alam sadar kita justru bisa munculin motivasi tinggi untuk berusaha keras mempersiapkan diri menghadapi ujian. Lain lagi kalau kita santai dan cuek, persiapan juga bakalan cuman separuh hati… alhasil hasilnya juga segitu-segitu aja.

Ngomong-ngomong, ujian tuh bisa datang dalam berbagai bentuk, lho! Mulai dari pertanyaan guru di kelas, ulangan harian, sampai ke ujian akhir kenaikan kelas atau ujian kelulusan. Nah, ujian akhir lah yang sering banget jadi momok buat kita semua. Coz, ujian akhir adalah ujian yang bakal nentuin masa depan kita. Makanya, supaya sukses dan nggak terlalu stres menghadapinya, ada beberapa tips yang bisa kamu praktekkan supaya hasil ujianmu sukses berat.

Hobi Menyicil
Kita semua paling doyan sama yang namanya SKS, alias “Sistem Kebut Semalam”. Dan hebatnya, kita berharap semua pelajaran setahun penuh itu bakalan langsung nyantol di otak dan bisa mendapatkan hasilnya baik. Duuh… nggak mungkin! Jadi, sebaiknya sih, kamu hilangkan kebiasaan buruk itu dan mulai menyicil belajar dari jauh-jauh hari. Sehingga ketika hari ujian sudah dekat, kamu jadinya nggak kalang kabut lagi. Karena kamu tinggal mengulang semua pelajaran yang telah dipelajari selama ini.

Memang sih, kebiasaan untuk belajar setiap hari itu susah banget untuk dilaksanakan. Selain rasa malas, kita juga suka ogah mengorbankan waktu untuk main sama teman hanya gara-gara harus belajar. Belum lagi kalau sampai di rumah, ada acara TV yang sangat menggoda untuk ditonton.

Tapi percaya deh, sebenarnya belajar setiap hari itu nggak segitu sulit dan makan waktu banyak, kok! Karena sebenarnya kita hanya perlu meluangkan waktu sekitar 1-2 jam saja untuk membaca ulang pelajaran hari itu, pelajaran untuk esok hari dan bikin PR. Jangan lupa untuk selalu membuat catatan yang rapih dan teratur tentang semua hal yang kamu pelajari saat itu dan tinggalkan kebiasaan mencontek PR temanmu. Dengan begitu, ilmu itu akan bisa terserap oleh otak dan kamu pun jadi lebih menguasai materi pelajaran.

Tapi males banget nggak sih, kudu belajar tiap hari??

Nah, ini ada cara paten untuk menghilangkan rasa malas untuk belajar rutin tiap hari, yaitu dengan memberikan “reward” untuk dirimu sendiri. Contohnya, bikin kaul buat dirimu: tiap gue belajar dua jam sehari, gue bisa hang-out ke mal dua jam sehari juga. Atau, tiap gue berhasil belajar tiap hari selama lima hari berturut-turut, akhir pekan gue bakal nonton DVD seharian dan hang-out bareng teman-teman. Pokoknya buatlah kaul yang bisa bikin hati kamu jadi senang. Sehingga kamu pun nggak merasa terbebani dan jadi cupu karena kebanyakan belajar. Semua hal di dalam hidup itu harus seimbang supaya kesuksesan bisa tercipta.
Persiapan Ujian
Kira-kira dua bulan lagi ujian sudah mau mulai, nih! Pasti deh, ortu jadi agak-agak cerewet nyuruh belajar. Seperti biasa, kita akan menjawabnya dengan kata-kata, “Santai mom…” Apalagi kalau kamu sudah rutin belajar tiap hari. Sehingga nggak gitu ketar-ketir lagi. Istilahnya, tabungannya sudah banyak gitu lho!!!

Tapi kamu nggak boleh jadi menggampangkan ujian karena merasa sudah belajar tiap hari. Ingat, ya, ujian itu sangat penting demi masa depan kamu. Jadi kamu juga harus mempersiapkannya secara serius. Berikut ini ada beberapa cara supaya kamu bisa makin siap menghadapi ujian.

• Pasang mata dan telinga
Kamu harus rajin mendengarkan kisi-kisi soal ujian yang biasanya suka diberikan oleh guru dan menanyakan bahan-bahan bacaan lain yang bisa membuatmu lebih mudah mengerti bahan pelajaran. Kamu juga bisa mencari info dari kakak kelas tentang soal-soal yang sudah pernah keluar. Selain itu kamu harus memeriksa kelengkapan catatan pelajaran dengan teman lainnya, supaya nggak ketinggalan informasi nantinya.

• Bikin daftar inventaris
Tenang, bukan buku pelajaran atau alat tulis yang musti kamu inventaris, itu sih kerjaannya Tata Usaha Sekolah. Yang musti kamu lakukan adalah membuat daftar inventaris tentang bahan ujian, dalam tiga tabel. Tabel pertama berisi bahan ujian yang sudah dikuasai, tabel kedua berisi bahan ujian yang hanya dikuasai setengahnya, dan tabel ketiga berisi bahan ujian yang belum dikuasai sama sekali. Dengan membuat daftar seperti ini akan membantumu untuk melakukan prioritas dalam belajar.

• Belajar kelompok
Paling asyik kalau kamu bisa punya kelompok belajar, karena kalau ada teman senasib sepenanggungan, biasanya bisa saling kasih support dan bisa saling berbagi beban. Kalian juga bisa saling bertukar info tentang bocoran soal ujian dari kakak kelas sekaligus mengerjakannya bersama-sama.

• Tentukan Jadwal Belajar
Jangan membuat jadwal yang kelewat mepet, ya! Karena kamu pasti butuh waktu untuk ngumpulin bahan pelajaran yang masih belum lengkap, termasuk berbagai fotokopian, diktat dan catatan pelajaran lainnya. Yang pasti, jangan membuat jadwal yang kamu sendiri merasa tidak mungkin menyanggupinya. Buatlah sesederhana mungkin, karena yang penting kamu mematuhi semua rencana tersebut.
Saat ujian tiba
Ujian sudah bakal mulai Senin depan!!! Waktu belajar tinggal beberapa hari lagi, mulai deh badan jadi keringat dingin. Tenang saja… Kamu kan, sudah melakukan semua persiapan dari jauh hari, jadi nggak perlu panik lagi. Dan kalau masih stres juga, ini ada jurus ampuh untuk melenyapkannya.

• Tes diri sendiri
Beli buku-buku latihan soal atau bank soal di toko buku. Lalu kerjakan semua tes yang ada, mulai dari yang gampang sampai yang susah. Kamu juga bisa mengerjakannya bersama kelompok belajarmu. Dan kalau kamu merasa soalnya masih kurang lengkap, tanyakan saja pada gurumu, karena biasanya mereka punya bank soal yang lebih banyak. Selain itu, mereka juga bisa membantumu menerangkan soal-soal yang tidak kamu mengerti.

• Bikin ringkasan
Buatlah ringkasan pelajaran dari seluruh mata pelajaran yang telah kamu pelajari selama ini. Dengan begitu kamu bisa lebih gampang belajar dan bisa melakukannya di mana saja.

• Jalani saja hidupmu
Jangan sampai waktumu hanya tersita oleh masalah ujian saja. Kamu harus tetap bisa menjalankan hidupmu seperti biasanya. Jaga makananmu dan jangan lupa untuk berolahraga. Dan yang paling penting, kamu tidak boleh bergadang. Karena tidur yang cukup dan nyenyak bisa membantu kamu segar dan otakmu pun jadi lebih encer. Dijamin deh, ujian kamu bakalan sukses berat!

Good Luck Guys!!!

Monday, February 26, 2007

Dunia Besar Orang Kecil




Tiap jelang Idhul Qurban, kami selalu tergentarkan oleh wasiat Nabi Muhammad: ''Tiap helai rambut ternak yang dikurbankan merupakan kebaikan.'' Kami memaknai hadits ini bahwa ibadah kurban adalah bagian dari rahmatan lil 'alamin yang ditebarkan oleh orang-orang yang bernawaitu ''Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermaslahat bagi sesamanya''.

Gugatan internal pun mencuat: Setelah 12 tahun berulang, seberapa besar kemaslahatan program THK (Tebar Hewan Kurban), terutama bagi peningkatan kesejahteraan kaum dhuafa? ''Semestinya umat Islam menekuni secara serius pertanian (termasuk peternakan tentunya), untuk memartabatkan ekonomi umat, '' demikian pesan Prof Afzalur Rahman.

Maka, ketika -alhamdulillah- kawan-kawan mulai menduplikasi THK, kami sibuk memikirkan optimalisasi kemaslahatan THK bagi segenap mata rantai yang terlibat dalam hajatan ini. Kalau dulu kurban dianggap sekadar ritual tahunan yang penyelenggaraannya bisa dipersiapkan secara ad hoc dan cepat, maka kini THK menjadi bagian dari pemikiran sehari-hari.

Senyum para pekurban, relawan, mitra, maupun mustahik, di ujung sesi penyelenggaraan THK, sudah terlampau ''biasa'' buat kami. Maaf, bukan berarti pendar kebahagiaan itu tidak berarti buat kami. Keceriaan semua mata rantai THK adalah tonikum penambah darah. Namun kami ingin senyum itu mengembang bukan cuma setahun sekali. Terutama senyum para peternak kita.

Dunia petani-peternak Indonesia adalah dunia ''besar''. Mereka warga terbesar di Indonesia yang penduduknya terbesar keempat di dunia. Potensi dan peluang besar pun membentang di hadapan mereka. Tapi, sebagian besar petani-peternak itu justru orang kecil, dengan pemilikan lahan rata-rata hanya 0,3 hektar dan ternak 2-3 ekor saja. Bandingkan dengan petani gurem di negara industri Jerman, yang menggembala puluhan ternak, menguasai sekian hektar padang gembalaan, dan mengoleksi beberapa mobil di rumahnya. Mereka betul-betul petani-peternak kelas kecil yang menekuni profesi minoritas, namun dengan kesejahteraan begitu besar.

Kata Ustadz, kufur nikmat namanya bila petani-peternak kita nasibnya tak beranjak jua. Ibarat kata, ayam mati di lumbung padi. Pasti ada sesuatu yang salah dengan kita. Entah itu keseriusan, kecakapan, maupun pemihakan.

Bila di tahun ke-13 ini THK terselenggara dengan business as usual alias ''gitu-gitu doang'', kita semua pantas merasa berdosa. Multiplier effect THK dari tahun ke tahun musti meningkat. Maka dari itu para pekurban mungkin perlu menambah jumlah kurbannya; Para mitra perlu memperpanjang rantai kemaslahatannya; Para supplier perlu lebih berbagi benefit-nya; Kawan-kawan di Kampoeng Ternak perlu meningkatkan kuantitas dan kualitas gembalaannya. Dan seterusnya.

'Ala kulli hal, semua itu adalah PR buat kami, manajemen THK. Tentu dengan dukungan Anda semua pekurban, relawan, mitra, maupun doa-doa kaum mustadh'afin.

Disadur dari Dompet Dhuafa Republika

Friday, February 23, 2007

PERKEMAHAN PANDU KELAS 3 SDIT DARUL ABIDIN

Beji - Depok 23- 24 Februari 2007, Jum'at dan Sabtu ini siswa- siswi kelas 3 SDIT Darul Abidin melaksanakan kegiatan Perkemahan PANDU DARUL ABIDIN, di lingkungan sekolah SDIT Darul Abidin, dan akan mengadakan kegiatan- kegiatan yang menantang dan menarik yakni: perkemahan, games, baris berbaris, survival, dan lain- lain.

Amillia bayi ajaib sebesar tapak tangan yg beranak di Miami US

mr ambil dari : sini


Bayi pramatang termuda di dunia yang hidup, Amillia Taylor dibawa pulang ke rumah keluarganya semalam, selepas empat bulan berada di unit jagaan rapi neonatal Hospital Kanak-Kanak Baptist di sini. Menurut jurucakap hospital tersebut, bayi itu dilahirkan ketika usia di kandungan hampir 22 minggu. “Dia sememangnya bayi ajaib kerana sewaktu dilahirkan para doktor tidak optimis dia boleh hidup. “Sukar membayangkan dia boleh bertahan tetapi dia kini seperti bayi normal lain,” kata ibunya, Sonja Taylor.
Menurut Universiti Iowa yang menyimpan rekod bayi-bayi terkecil dunia, setakat ini, tiada bayi yang lahir kurang daripada 23 minggu dilaporkan hidup. “Walaupun dia kini hanya seberat 1.8 kilogram tetapi bagi saya dia kelihatan montel berbanding sewaktu dilahirkan,” kata Taylor.
Ketika dilahirkan pada 24 Oktober lalu melalui pembedahan, Amillia hanya seberat 280 gram dengan tinggi 240 milimeter (mm), lebih panjang sedikit daripada sebatang pen. Dia juga melecet di kepala ketika itu, tetapi cepat sembuh. Amillia bernafas tanpa bantuan ketika dilahirkan dan mencuba beberapa kali untuk menangis. “Ini sememangnya satu keajaiban, syukur kepada tuhan,” kata pakar neonatal di hospital tersebut, Dr. William Smalling.
Menurutnya, mereka tidak mempunyai sebarang panduan sewaktu proses memantau perkembangan Amillia kerana bayi-bayi sepertinya tidak hidup lama sebelum ini.
“Kami tidak tahu apa tekanan darah normal bagi bayi sebesar itu, ia memang sukar,” katanya.
Para doktor berkata, bayi perempuan itu kini sihat dan boleh dipelihara oleh ibu bapanya di rumah. Persatuan Pediatrik Amerika menyatakan bayi yang lahir kurang daripada 23 minggu dan berat kurang daripada 400 gram sukar untuk terus hidup.

Thursday, February 22, 2007

OPINI: UJIAN NASIONAL DAN KELULUSAN SISWA? (Orang Miskin dilarang Pintar)

OPINI: UJIAN NASIONAL DAN KELULUSAN SISWA?
(Orang Miskin dilarang Pintar)

Menceramati dan memperhatikan Pendidikan di Indonesia, timbulnya suatu permasalahan yang menjadi permasalahan nasional, terutama menyangkut standar kelulusan siswa baik yang masuk SMP, SMA maupun Perguruan Tinggi dan lain-lain, kelulusan Siswa tidak ditentukan oleh guru yang memantau dan mendidik serta membimbing dan membina anak didik selama 3 tahun dalam proses belajar dan mengajar, tetapi cukup ditentukan oleh Standar Ujian Nasional yang lebih dikenal dengan UN
dengan 3 materi pelajaran, sesuatu hal yang tidak logis, untuk menilai seseorang mampu dan tidak mampu hanya dari satu aspek, sedangkan intelektual yang bermoral merupakan proses yang diamati dan dinilai oleh orang yang membimbing, orang yang membina di sini peran guru dikebirikan.
Sesuai UU No.20 Tahun 2003, tentang sistem Pendidikan Nasional Bab XVI pasal 57 ayat (2) evaluasi dilakukan kepada peserta didik, lembaga, dan program pendidikan pada jalur formal dan informal untuk semua jenjang, satuan dan jenis pendidikan, sedangkan pasal 58 ayat (1) evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan oleh Pendidik untuk memantau proses kemampuan dah perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan dan pasal 1 ayat (17) standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistim pendidikan di seluruh wilayah NKRI.
Di sinilah permasalahan Pendidikan di Indonesia, yang memunculkan beberapa pertanyaan terhadap kelulusan siswa antara lain (1) Kelulusan hanya ditentukan oleh 3 materi Ujian Nasional, sedangkan, materi lain dan keaktifan serta intelektual lainnya tidak dinilai, akan memunculkan materi lain dianggap tidak perlu, sedangkan materi lain tersebut merupakan faktor penting dalam menumbuh kembangkan intelektualitas yang bermoral dalam mencapai tujuan pendidikan nasioanal sebagai mana amanat pembukaan UUD 1945; (2) sesuai pasal 57 ayat 1 dan pasal 1 ayat (17) sudahkah dilakukan pemantuan terhadap kelayakan proses pendidikan untuk mengacu standar Nasional pendidikan, hasil akhir bermuara kepada peserta didik terutama menyangkut sandar kebutuhan minimal secara komprehensif dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal lembaga pendidikan tersebut antara 1. Sarana dan parasana Pendidikan, 2. Pendidik, 3. Penerimaan arus informasi dan buku 4. lingkungan pendidikan, 5.Peran serata masyarakat 6. dll.
Sesuai pasal 58 ayat (1) UU No.20 Tahun 2003 yang mengavaluasi dan memantau proses intelektual anak didik adalah pendidik, jelas kontribusi dan peran guru dalam penentuan kelulusan anak didik sangat penting dan besar, karena sang pahlawan tanpa tanda jasa yang melihat, mendidik, membina mental dan intelektual anak didik selama berada di lembaga pendidikan terkesan di kebirikan. Pasal 35 ayat (1) dalam penjelasan “kompetensi kelulusan adalah merupakan kualifikasi kemampauan kelulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan ketrampilan”, di sini jelas bahwa kelulusan tidak bisa ditentukan oleh 3 materi ujian nasional, karena sikap, kemampuan dan ketrampilan yang hanya diketahui oleh Pendidik/guru tidak dinilai oleh Ujian Nasional, kembali lagi peran pendidik dikebirikan. Pasal 37 materi wajib yang harus diakomodir dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah memuat Pendidikan Agama, PKN, Bahasa, Matematika, IPA, IPS, Seni dan Budaya Penjas, Ketarmpilan dan jasa, muatan local, kata “ wajib” merupakan suatu bentuk yang wajib diajarkan kepada anak didik, konsekwenasinya materi tersebut menjadi indicator sebuah kelulusan anak didik, kenyataan hanya 3 materi yang menjadi indikator kelulusan nasional.
Bahwa kondisi bangunan sekolah dan pendidikan nasional di Indonesia belum bisa distandarisasikan, karena bangunan yang sudah tidak layak, kinerja guru perlu ditingkatkan, konsekwensi motivasi guru sebagai pendidik perlu ditingkatkan, baik gaji/tunjangan, pendidikan, sarana dll, geografis dan budaya, arus informasi dll.
Sehingga standarisasi harusnya melalui perlakuan dan penilaian yang sama dalam semua aspek, kenyataan aspek-aspek belum standar, sehingga standar nasional belum bisa dilaksanakan, namun pihak Diknas melalui proses harus melengkapi semua persyaratan yang diamanatkan oleh UU, baik sarana maupun prasarana serta ketentuan operasional serta proses sosialisasi. Kenyataan dan fakta tersebut, bahwa Ujian Nasional bertentangan dengan UU No. 20 Tahun 2003, yang membawa dampak pada pembodohan bangsa, dan bertentangan dengan amanat pembukaan UUD 1945.
Berdasarkan UUNo.14 Tahun 2005, tentang Guru dan Dosen yang menyatakan bahwa salah satu hak guru dan dosen memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan ikut menentukkan kelulusan, jelas dalam UU ini, yang memberikan penilaian objectif terhadap kelulusan anak didik adalah guru. sedangkan UN peran-peran guru tidak ada, ini menyatakan bahwa UN bertentangan dengan UU No. 14 tahun 2005, di mana Pemerintah dalam hal ini Kementerian DIKNAS penginterpensi lembaga pendidikan atau mengambil hak pedagogis sang pahlawan tanpa tanda jasa. Profesi guru, dalam penyelengaraan UN tidak dihargai sebagai suatu tugas mulia untuk mencerdaskan bangsa.
Kalau kita lihat fakta yang faktual, justru kota-kota dengan standar minimal telah terpenuhi baik sarana dan prasarana, pendidik, arus informasi yang banyak menderita akibat ujian nasional, pertanyaan Sadarkah Bapak Menteri Pendidikan nasional dan jajarannya, dengan kondisi ini? Dampak lain, siswa yang berasal dari ekonomi kurang mampu dan lulus dengan standar nasional, namun belum bisa melanjutkan ke pendidikan lebih tinggi, karena NEM yang belum memenuhi standar penerimaan di Sekolah yang lebih tinggi, tidak bisa melanjutkan, tetapi siswa yang berasal dari ekonomi mampu bisa melanjutkan ke sekolah lain terutama swasta dengan biaya tinggi, di samping itu, bagaimana dengan siswa yang belum bisa ditampung pada seleksi PSB dan SPMB tahun 2006/2007, sekolah swasta dengan biaya tinggi, tentunya menjadi permasalahan, bukan karena tidak mampu secara akademis, tetapi sistim yang dibuat membuat mereka tidak mampu, bahkan banyak siswa yang telah dinyatakan lulus jalur PMDK, dan beasiswa ke Luar Negeri tetapi tidak lulus UN, kenyataan ini indikasi memperkuat “bahwa orang miskin dilarang pintar”.
(By Syamsul Bahri, SE alamat email : bahritnks@telkom.net)

Wednesday, February 21, 2007

Blogger : Comment to Email

Satu lagi yang sangat berguna dengan blogger baru. Yakni adanya kemampuan untuk membalas komentar yang masuk langsung ke alamat email pengirim. Dengan begitu tak perlu khawatir bila jawaban kita akan tertulis percuma karena tak tersampaikan.

Ini jelas sangat perlu bagi blognya yang terkadang masih menerima komentar atas postingan lamanya. Tentu sangat dinantikan bila ada pertanyaan yang tertinggal disana. Jadi dengan cara ini maka kita akan tetap terjaga dengan komentar yang ada. Pengirim komentarpun akan sangat terbantu bila pertanyaannya bisa terjawab langsung lewat email.

Namun yang ditekankan disini adalah perubahan setelan dari pemilik blog yang memberikan komentar. Bila ini telah dilakukan, maka bila kita meninggalkan pesan melalui fitur komentar yang ada (bawaan dari Blogger) maka kita bisa saja mendapati jawaban langsung ke inbox. Itupun masih sangat bergantung kepada faktor penerima komentarnya. Secara dia bisa menentukan apalah membalasnya melalui email atau langsung bergabung dengan komentar sebelumnya.

Jadi tak salahnya kita coba untuk menjamin pesan kita mendapat perhatian kan?

Begini, setelah masuk ke dasbor, klik Edit Profile. Lalu isikan dibagian ini :

Simpan.Itu saja.

Maka bila suatu ketika kita mengirim komentar, sang penerima akan mendapati tampilan berikut:
Dimunculkanlah alamat email yang telah kita setel di profil di sebalah nama kita(pada gambar tampak pada baris pertama paling atas.). Jadi bila dipilih reply, maka akan terkirim ke alamat email.

Nah, sekarang dia bisa memilih kan? Ingat, bila kita menentukan untuk membalas melalui email langsung, maka pesan yang sama tak otomatis muncul di bagian komentar. Jadi bila ingin pasti, kita bisa menyalinnya saja.

Disadur dari http://edittag.blogspot.com/2007/02/blogger-comment-to-email.html
oleh si. Mansur

Tuesday, February 20, 2007

Kelas 5 segera ke BOSSCHA???


Sabtu 17 Februari 2007, pagi itu hari begitu indah diselingi suara hewan- hewan nakal yang berlarian. Pak. Mas'ud, Pak. Heru, dan Bu. Kasmilah ditemani oleh perwakilan orang tua murid kelas 6 melaksanakan survey untuk outing kelas 5, yang akan melaksanakan kegiatan outingnya ke planetarium Bosscha di Lembang Bandung.

Berbeda dengan outing kelas - kelas lainnya, rasanya outing kelas 5 inilah yang paling beda dan paling katro menurut cover boy majalah sobek, Reynaldi.

Beda sama level kelas lainnya, kalau kelas 5 ini pergi ke planetrium Boscha di Bandung, kelas 1 akan pergi ke planetarium Jakarta. Astronomi itulah pelajaran yang berharga bagi manusia ketika pergi ke planetarium, dari bumi kita yang "kecil" ini dipelajari ampe tata surya, diperbesar lagi galaksi, diperbesar lagi, diperbesar lagi, waduh, unlimited deh.

Trus, bagaimana dengan kelas 5 yang sekarang?
Atas kerja sama orang tua murid kelas 5 dan kawan-kawan bapak ibu guru, akhirnya kelas 5 bisa mempelajari astronomi dan langsung bisa observasi ke planetarium yang ada di Lembang apalagi kalo buka BOSSCHA, karena waktu mereka menginap dua hari di Lembang Bandung, maka waktu tersebut mudah- mudahan dapat dipergunakan dengan baik, dan dapat berguna bagi mereka juga bagi sekolah dengan perolehan ilmu yang lebih baik di BOSSCHA.

Di Bosscha, insya Allah siswa-siswi kelas 5 dapat di bina oleh pemandu yang baik dan berpengetahuan, sehingga ilmu yang didapat dapat maksimal diraih. dan biasa yach... foto - fotonya.. (Hehehe, buat Friendster...). Lalu yang paling penting yaitu, Di Booscha itu ada teropong yang beratnya itu mencapai 17 ton, Apalagi kalo bukan Teropong Zeiss ( Baca:Jais, red). Dengan teropong ini kita bisa ngeliat planet-planet lain bahkan galaksi yang jaraknya jutaan tahun cahaya, kaya galaksi Magellan, Andromeda, dll.

Bulan dapat terlihat dengan sangat jelas, ada bopeng-bopengnya pula.
Yah... Walaupun di internet banyak gambar-gambar planet yang lebih bagus tapi nanti di BOSSCHA rasanya beda yach...Melihat langsung gitu loh... Beda aja gitu...

Moga-moga saja tahun depan bisa ada lagi...
Yang pasti mikir 2 kali untuk naik bus...

-best regards
Mansur_publish


Monday, February 19, 2007

Ssssttt....

Posted by a on Jun 4, '06 4:04 AM for everyone
Category:Books
Genre: Biographies & Memoirs
Author:Tetsuko Kuroyanagi


Akhir Mei lalu, gara-gara iseng nungguin film X-men 3 yang masih setengah jam lagi diputer di twenty-one, aku mampir ke toko buku Gunung Agung di Bintaro Plaza. Aku kira ini buku ditujukan buat anak-anak. Yeee…ternyata salah besar jek! Begitu baca previewnya hmmm…. Buku ini keren sekali! J



Dan yang kukira ini fiksi biasa, salah lagi deh, rupanya ini kisah nyata toh! Ditulis oleh ‘gadis cilik di jendela’ itu sendiri, Tetsuko ‘Totto’ Kuroyanagi. Buku ini selesai dan diterbitkan di Tokyo hampir 23 tahun yang lalu dan menjadi sejarah di dunia penerbitan Jepang, karena terjual 4,5 juta buku dalam setahun. Luar biasa.



Begitu aku mulai membaca buku ini, efeknya membuatku tidak sabar untuk segera membuka lembaran berikutnya. Bener-bener bikin lupa akan sekitar deh!



Ringan dan mengalir begitu saja. Betapa polosnya seorang gadis cilik yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Aku bisa membayangkan betapa ‘sulit’nya bagi seorang anak kecil bila ia berkembang pada lingkungan yang tidak tepat. Beruntunglah ia memiliki orang tua (terutama ibunya), sekolah dan lingkungan yang amat memahami dan membantunya untuk berkembang menjadi diri sendiri.



Aku kagum pada tokoh kepala sekolah yang begitu disayanginya. Ini perkenalan pertamanya dengan kepala sekolah, ketika si kecil Totto akan masuk ke kelas satu di sekolahnya yang baru.



“Setelah itu Totto-chan benar-benar kehabisan cerita. Dia berpikir keras. Tapi tak bisa menemukan bahan cerita lain. Hai ini membuatnya merasa agak sedih. Untungnya, tepat ketika itu kepala sekolah berdiri, lalu meletakkan tangannya yang besar dan hangat di kepala Totto-chan sambil berkata :”Nah, sekarang kau murid sekolah ini.”



Pada saat itu Totto chan merasa dia telah bertemu dengan orang yang benar-benar disukainya. Belum pernah ada orang yang mau mendengarkan sampai berjam-jam seperti kepala sekolah, Lebih dari itu, kepala sekolah sama sekali tidak menguap atau tampak bosan.”




Aku juga menaruh hormat kepada tokoh-tokoh lain di sekitar Totto yang membantunya untuk belajar tentang betapa besarnya arti persahabatan. Teman sekelasnya yang menderita polio, anjing gembala jermannya, guru tari euritmiknya, dirigen orkestra tempat ayahnya bekerja hingga tukang kebun di sekolahnya.



Uh! Aku iri sekali pada Totto-chan. Sayang sekolahku dulu tidak seperti itu. Can you imagine? Setiap pagi kamu bisa memulai pelajaran apa saja yang kamu sukai. Duduk pada bangku yang berbeda setiap harinya. Pelajaran jalan-jalan setelah makan siang, atau berenang bersama di tengah hari yang terik. Makan siang bersama (pesan dari Kepala sekolah, membawa bekal sesuatu dari gunung dan sesuatu dari laut, maksudnya harus ada ikan berikut sayurnya) Melompat-lompat dan berlari-lari dengan kaki telanjang dengan diiringi piano. Belajar memasak, kemping bersama di aula, tes keberanian di kuil dekat sekolah….. dan yang pasti… kelasmu berupa gerbong kereta api.



Wuuui…. Imajinasimu bisa terbang kemana-mana!!!



Hehehe…tunggu apalagi? Buruan cari bukunya!



(Ibu guru menganggap Totto-chan nakal, padahal gadis cilik itu hanya punya rasa ingin tahu yang besar. Itulah sebabnya ia gemar berdiri di depan jendela selama perjalanan berlangsung. Karena para guru sudah tak tahan lagi, akhirnya Totto-chan dikeluarkan dari sekolah.


Mama pun mendaftarkan Totto-chan ke Tomoe Gakuen. Totto-chan girang sekali, di sekolah itu para murid belajar di gerbong kereta yang dijadikan kelas. Ia bisa belajar sambil menikmati pemandangan di luar gerbong dan membayangkan sedang melakukan perjalanan. Mengasyikkan sekali, kan?


Di Tomoe Gakuen, para murid juga boleh mengubah urutan pelajaran sesuai keinginan mereka. Ada yang memulai hari dengan belajar fisika, ada yang mendahulukan menggambar, ada yang ingin belajar bahasa dulu, pokoknya sesuka mereka. Karena sekolah itu begitu unik, Totto-chan pun merasa kerasan.


Walaupun belum menyadarinya, Totto-chan tidak hanya belajar fisika, berhitung, musik, bahasa, dan lain-lain di sana. Ia juga mendapatkan banyak pelajaran berharga tentang persahabatan, rasa hormat dan menghargai orang lain, serta kebebasan menjadi diri sendiri.)


(kalo yang barusan ...saya kutip dari resensi bukunya J)


Jangan Salahkan Hujan



Oleh : KH Yusuf Supendi

Allah SWT berfirman, ''Dan Kami turunkan air dari langit menurut suatu ukuran, lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa menghilangkannya.'' (QS Al Mu'minun [23]:18) Allah SWT memberikan nikmat kepada hamba-Nya dengan beranekaragam nikmat yang sulit dihitung dan dikalkulasikan.

Di antara nikmat-Nya adalah menurunkan air hujan sesuai dengan kebutuhan manusia yang cukup dan memadai untuk mengairi pertanian, kebutuhan minum, dan kebutuhan lainnya. Allah SWT menetapkan dan melestarikan air hujan melalui sungai-sungai, mata air, sawah, rawa, setu, gunung, bukit-bukit, dan air diserapkan ke daratan dan perut bumi serta menetap di bumi sebagai cadangan bagi kehidupan manusia dan makhluk lainnya.

Allah SWT menurunkan air hujan sesuai dengan kebutuhan hidup manusia. Tidak terlalu banyak yang berakibat banjir, dan tidak terlalu kurang yang berakibat kekeringan. Namun Allah SWT jualah yang berkuasa untuk menentukan lain -- menghilangkan dan menyetop air hujan sehingga terjadi kemarau panjang atau mencurahkan hujan lebat terus-menerus sehingga terjadi banjir.

Allah SWT sangatlah berkuasa dan punya wewenang penuh menentukan sesuatu sesuai kehendak-Nya, terutama bila manusia kurang bersyukur dan kufur nikmat. ''Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum. Kamukah yang menurunkannya dari awan ataukah Kami yang menurunkan? Kalau Kami kehendaki niscaya Kami jadikan dia asin, lalu mengapa kamu tidak bersyukur.'' (QS Al Waaqi'ah [56]: 68-70).

Nah, ketika terjadi banjir, yang jadi pertanyaa, salahkah hujan? Pada dasarnya, banjir dapat diantisipasi bila Pemerintah Pusat dan Pemda punya program jelas serta masyarakat memiliki kesadaran dan peduli lingkungan. Firman Allah menyiratkan, ''Air hujan mestinya diserapkan ke bumi.'' Namun yang terjadi, kantong-kantong penyangga seperti sawah, setu, dan rawa banyak yang hilang serta berubah menjadi perumahan dan perkantoran megah.

Di hulu, pembalakan dan penggundulan hutan merupakan sumber utama datangnya banjir di berbagai wilayah Indonesia. Curah hujan dengan intensitas tinggi, rendahnya kemampuan tanah menyerap air berakibat rentannya terjadi banjir dan longsor. Salahkah hujan?

Petunjuk Allah dalam Alquran sudah ada. Undang-undang sudah dibuat. Saatnya bagi penyelenggara negara dan rakyat tidak berlaku sebagai 'pemadam kebakaran' semata, tapi mengutamakan langkah antisipasi dan prefentif. Belum terlambat untuk memulai.

© 2006 Hak Cipta oleh Republika Online

Saturday, February 17, 2007

Perhatikanlah Anak-Anakmu



"Jikalau Anda tidak mengatakan kebenaran tentang diri sendiri, Anda tidak dapat mengatakan kebenaran tentang orang lain" (Virgina Woolf). Diriwayatkan dari Anas ra, ia berkata, "Suatu hari aku sedang bersama anak-anak. Tiba-tiba muncul Rasulullah SAW dan berkata, 'Assalamualaikum, hai anak-anak'."

Sementara itu, pada suatu hari, seorang pegawai Umar bin Khatab ra menemui khalifah tersebut. Ia kaget mendapati sang khalifah sedang berbaring, sementara beberapa anak kecil sedang asik bermain-main di sekitarnya. Orang tadi memperlihatkan rasa keheranan melihat hal itu.

Sang Khalifah lalu bertanya, "Jadi bagaimana keadaanmu dengan keluargamu?"
Ia menjawab, "Begitu melihatku, keluargaku yang berbicara langsung diam".
Umar berkata kepadanya, "Kalau begitu, kamu turun saja dari jabatanmu. Soalnya kalau terhadap keluarga dan anakmu saja kamu tidak bisa berlaku lembut, bagaimana kamu bisa berlaku lembut terhadap umat Rasulullah SAW?".

Dua riwayat itu, sesungguhnya telah mengajarkan kepada tiap orang tua untuk selalu memperlakukan anak dengan lembut dan proporsional. Nabi SAW bersabda, "Barangsiapa punya anak kecil hendaklah ia perlakukan secara proporsional." (HR. Ibnu Askair).

Di sini, berarti seorang anak haruslah diperlakukan sesuai dengan derajat kekanak-kanakannya. Ia harus diajak bicara dengan lemah lembut. Diperlakukan dengan rasa penuh cinta kasih. Lalu, diusahakan agar hatinya gembira, didekati, diajak bermain dan bersenda gurau. Kemudian, isilah akal dan hatinya dengan harapan serta keceriaan hidup.

Terkait dengan itu, seorang bijak pernah mengatakan, "Ketika anakmu telah berusia tujuh tahun, ajak ia bermain. Didiklah ia dan bertemanlah dengannya. Kemudian biarkan ia bermain dengan teman yang belum dikenalnya". Ucapan ini bermakna mendorong tiap orang tua agar bisa menjadi teman yang baik dan dapat dipercaya bagi anak-anaknya, terutama pada fase usianya yang paling menentukan (baca: fase anak-anak dan remaja).

Pada konteks kekinian, boleh jadi terjadinya banyak tragedi kekerasan di negeri ini, sebagai pangkal penyebabnya ialah karena pada tatanan keluarga kita, mungkin selama ini tidak memperhatikan dan tidak mendidik anak-anak di rumah secara lembut dan penuh kasih sayang. Sehingga dampaknya, bisa jadi keberadaan anak-anak kita itu akan menjadi sumber masalah bagi orang lain. Naudzubillah.

Lebih jauh, fenomena itu terjadi salah satunya disebabkan karena perlakuan orang tua yang tidak mendidik anak-anaknya tentang perlunya membangun sebuah kebenaran terhadap dirinya sendiri, termasuk di dalamnya bagaimana memperlakukan seorang anak secara proporsional. Sehingga pantas saja apa yang dikatakan Virgina Woolf, seorang penulis dari Inggris, "Jika Anda tidak mengatakan kebenaran tentang diri sendiri, Anda tidak dapat mengatakan kebenaran tentang orang lain".

Padahal, pola pendidikan semacam itu, yang diselimuti kasih sayang dan kelembutan ini akan menjadi kunci tercapainya derajat kualitas anak kita di kemudian hari. Dalam hal ini, Syekh Jamaluddin Mahfuzh mengungkapkan manfaat yang bisa didapat dari cara mendidik anak seperti itu. Pertama, dapat menghilangkan hambatan-hambatan dan mendekatkan jarak pemisah antara ayah dengan anak. Dengan demikian si anak merasa tidak menemukan kesulitan apa pun untuk bermusyawarah dengan ayahnya tentang masalah dunia dan kehidupan yang ia hadapi.

Kedua, dapat melahirkan kesiapan mental si anak untuk menerima nasehat dan pengarahan. Dan ketiga, dapat mengungkap kemampuan sebenarnya si anak dan tingkat kematangan akal serta mentalnya. Dengan demikian, ia bisa membatasi pengarahan atau beban secara proporsional, tanpa menambahi atau menguranginya.

Akhirnya, tidak ada alasan lagi bagi orang tua untuk tidak membangun keluarga dengan memperhatikan dan bersahabat dengan anak-anaknya dalam 'dekapan' kasih sayang dan kelembutan. Dalam sebuah hadisnya, Rasulullah SAW berpesan, "Perhatikanlah anak-anakmu, dan didiklah mereka dengan baik." (HR. Ibnu Majah). Wallahu a'lam.

( Arda Dinata )

Friday, February 16, 2007

Ustadz Jefri Al Bukhori ke DARBI?

Beji- Jum'at, 16 Februari 2007.
Komite Sekolah bekerjasama dengan SDIT Darul Abidin akan menyelenggarakan acara yang bertajuk TABLIGH AKBAR BERSAMA USTADZ JEFRI AL- BUKHORI dengan tema "Cerdas Akal, Cerdas Emosi, Cerdas Rohani bersama Ustadz Jefri Al- Bukhori" yang rencananya diadakan pada hari kamis tanggal 8 Maret 2007, pukul 09.00- 12.00 WIB di Aula SDIT Darul Abidin.

Bagi Bapak Ibu orang tua wali murid yang ingin turut berpartisipasi dalam acara tabligh akbar ini mohon konfirmasinya dengan menghubungi ibu. Rita Laila Kusuma (Mama Adrian) kelas 3 Marwah, dan dapat juga menghubungi TU sekolah SDIT Darul Abidin di nomor telpon (021) 77200857).

Acara ini sedianya dijadikan juga sebagai wahana silaturrahim bagi orang tua wali murid dan sekolah SDIT Darul Abidin kepada para masyarakat dilingkungan sekolah SDIT Darul Abidin, dan acara ini bertujuan untuk :
  1. Memperingati tahun baru islam 1 Muharram 1428 H .
  2. Turut berpartisipasi dalam dakwah mengembangkan pendidikan umat menuju masyarakat yang islami
  3. Merefleksikan kembali nilai- nilai islami dimasyarakat, khususnya di lingkungan SDIT Darul Abidin
Dan sasaran dalam kegiatan ini adalah:
  1. Seluruh siswa- siswi SDIT Darul Abidin
  2. Seluruh orang tua murid SDIT Darul Abidin
  3. Ibu- Ibu Majlis Ta’lim se- Kecamatan Beji
Adapun bentuk kegiatan dalam perhelatan akbar ini adalah:
Tabligh Akbar (Ceramah Agama) bersama Ust. Jefri Al- Bukhori
Kuis bersama Ust. Jefri Al- Bukhori

Adapun susunan acara pada kegiatan tersebut rencananya seperti tersebut di bawah ini:


"CERDAS AKAL, CERDAS EMOSI, CERDAS ROHANI

BERSAMA USTADZ JEFRI AL BUKHORI "


WAKTU

ACARA

09.30 – 09.45

Penyambutan Kedatangan Ustadz Jefri oleh siswa-siswi DA

dengan lagu-lagu Ust. Jefri

09.45– 10.00

Pembukaan


Pembacaan Kalam Illahi dan terjemahan oleh Akhdan Sidqi


Sambutan Ketua Panitia


Sambutan Ketua Bapel/Yayasan

10.00- 10.15

Pembacaan Asmaul Husna

10.15- 11.30

Ceramah oleh Ustadz Jefri

Tema : Cerdas Akal, Cerdas Emosi, Cerdas Rohani Bersama Ustadz Jefri

11.30 – 12.00

Tanya Jawab + Quiz

12.00

Penutupan

Demikianlah pemberitahuan ini dibuat, kami sangat mengharapkan bantuan dari berbagai pihak untuk dapat terlaksananya kegiatan ini. Semoga Allah SWT meridhoi pelaksanaan kegiatan ini, manusia hanya mampu berencana, karena hanya Allah SWT jualah yang menjadikannya nyata. Semoga Allah SWT memudahkan kita dalam mewujudkan cita-cita kita bersama, yaitu menggapai kejayaan Islam menuju RidhaNya dan berkumpul di SyurgaNya. Amin.

Dan bagi bapak serta ibu yang dapat membantu kegiatan tersebut bisa juga menuliskan ke forum diskusi (chatting yuk...) pada blog lensa darbi ini. dengan menuliskan nama, alamat, orang tua siswa dari, kelas berapa, bantuan berupa..?

Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih dan wassalam.

Ada Apa dengan Cinta ??


Artikel Bebas
21 Maret 2005 - 18:44
Ada Apa dengan Cinta ??


C-I-N-T-A

Apaan sih ngomong2 "cinta" itu ? telapak tangan anda berkeringat, hati anda deg-degan, suara anda nyangkut di dalam tenggorokan anda?
Hal itu bukanlah cinta, tapi suka ...

Apakah tangan anda tidak dapat berhenti memegang dan menyentuhnya?
Hal itu bukanlah cinta, tapi birahi ...
Apakah anda bangga dan selalu ingin memamerkannya kepada semua orang?
Hal itu bukanlah cinta, tapi anda sedang mujur...
Apakah anda menginginkannya karena anda tahu dia akan selalu di samping anda?
Hal itu bukanlah cinta, tapi kesepian ...

Apakah anda masih bersama dia karena semua orang menginginkannya?
Hal itu bukanlah cinta, tapi kesetiaan ...
Apakah anda menerima pernyataan cintanya karena anda tidak mau menyakiti hatinya?
Hal itu bukanlah cinta, tapi rasa kasihan ...

Apakah anda bersedia untuk memberikan semua yang anda suka untuk dia?
Hal itu bukanlah cinta, tapi kemurahan hati ...
Apakah anda cemburu bila dia bicara dengan lelaki/wanita lain ?
Hal itu bukanlah cinta, tapi takut kehilangan ...
Apakah anda mengatakan padanya bahwa dia adalah satu satunya hal yang anda pikirkan?
GOMBAL ...

Apakah anda masih bersamanya karena campuran dari rasa nyeri dan kegembiraan yang tidak dapat digambarkan kata-kata? Itulah cinta ...
Apakah anda masih menerima kesalahannya karena hal itu adalah bagian dari kepribadiannya?
Itulah cinta ...

Apakah anda tertarik pada orang lain, tapi masih bersamanya dengan setia?
Itulah cinta ...

Apakah anda rela memberikan hati anda, kehidupan anda, dan kematian anda?
Itulah cinta ...

Apakah hati anda tercabik bila dia sedang sedih?
Itulah cinta ...
Apakah anda menangis untuk kepedihannya biarpun dia cukup tegar?
Itulah cinta ...
Apakah anda ikut terluka bila dia sedang sakit?
Itulah cinta ...
Apakah anda selalu ingin menyentuhnya, memeluknya karena anda sayang kepadanya?
Itulah cinta ...

Apakah matanya melihat hati anda yang sesungguhnya dan menyentuh jiwa anda secara dalam sekali sampai terasa nyeri?
Itulah cinta ...

Cinta memang merupakan sesuatu yg ABSURD and Unexplain, tapi yg terpenting mencintailah karena itu adalah sesuatu yang dianugerahi oleh TUHAN Terimalah pasangan anda dgn segala kekurangan dan kelebihannya.
Cinta itu harus saling memberi dan menerima dgn segala keikhlasan hati

Fisika di Balik Keindahan Bulu Merak

Artikel Bebas
01 Desember 2006 - 16:53

Tak seorang pun yang memandang corak bulu merak kuasa menyembunyikan kekaguman atas keindahannya. Satu di antara penelitian terkini yang dilakukan para ilmuwan telah mengungkap keberadaan rancangan mengejutkan yang mendasari pola-pola ini.

Para ilmuwan Cina telah menemukan mekanisme rumit dari rambut-rambut teramat kecil pada bulu merak yang menyaring dan memantulkan cahaya dengan aneka panjang gelombang. Menurut pengkajian yang dilakukan oleh fisikawan dari Universitas Fudan, Jian Zi, dan rekan-rekannya, dan diterbitkan jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, warna-warna cerah bulu tersebut bukanlah dihasilkan oleh molekul pemberi warna atau pigmen, akan tetapi oleh struktur dua dimensi berukuran teramat kecil yang menyerupai kristal. (1)

Zi dan rekan-rekannya menggunakan mikroskop elektron yang sangat kuat untuk menyingkap penyebab utama yang memunculkan warna pada bulu merak. Mereka meneliti barbula pada merak hijau jantan (Pavo rnuticus). Barbula adalah rambut-rambut mikro yang jauh lebih kecil yang terdapat pada barb, yakni serat bulu yang tumbuh pada tulang bulu. Di bawah mikroskop, mereka menemukan desain tatanan lempeng-lempeng kecil berwarna hitam putih, sebagaimana gambar di sebelah kanan. Desain ini tersusun atas batang-batang tipis yang terbuat dari protein melanin yang terikat dengan protein lain, yakni keratin. Para peneliti mengamati bahwa bentuk dua dimensi ini, yang ratusan kali lebih tipis daripada sehelai rambut manusia, tersusun saling bertumpukan pada rambut-rambut mikro. Melalui pengkajian optis dan penghitungan, para ilmuwan meneliti ruang yang terdapat di antara batang-batang tipis atau kristal-kristal ini, berikut dampaknya. Alhasil, terungkap bahwa ukuran dan bentuk ruang di dalam tatanan kristal tersebut menyebabkan cahaya dipantulkan dengan beragam sudut yang memiliki perbedaan sangat kecil, dan dengannya memunculkan aneka warna.

"Ekor merak jantan memiliki keindahan yang memukau karena pola-pola berbentuk mata yang berkilau, cemerlang, beraneka ragam dan berwarna," kata Zi, yang kemudian mengatakan, "ketika saya memandang pola berbentuk mata yang terkena sinar matahari, saya takjub akan keindahan bulu-bulu yang sangat mengesankan tersebut."(2) Zi menyatakan bahwa sebelum pengkajian yang mereka lakukan, mekanisme fisika yang menghasilkan warna pada bulu-bulu merak belumlah diketahui pasti. Meskipun mekanisme yang mereka temukan ternyata sederhana, mekanisme ini benar-benar cerdas.

Jelas bahwa terdapat desain yang ditata dengan sangat istimewa pada pola bulu merak. Penataan kristal-kristal dan ruang-ruang [celah-celah] teramat kecil di antara kristal-kristal ini adalah bukti terbesar bagi keberadaan desain ini. Pengaturan antar-ruangnya secara khusus sungguh memukau. Jika hal ini tidak ditata sedemikian rupa agar memantulkan cahaya dengan sudut yang sedikit berbeda satu sama lain, maka keanekaragaman warna tersebut tidak akan terbentuk.

Sebagian besar warna bulu merak terbentuk berdasarkan pewarnaan struktural. Tidak terdapat molekul atau zat pewarna pada bulu-bulu yang memperlihatkan warna struktural, dan warna-warna yang serupa dengan yang terdapat pada permukaan gelembung-gelembung air sabun dapat terbentuk. Warna rambut manusia berasal dari molekul warna atau pigmen, dan tak menjadi soal sejauh mana seseorang merawat rambutnya, hasilnya tidak akan pernah secemerlang dan seindah bulu merak.

Telah pula dinyatakan bahwa desain cerdas pada merak ini dapat dijadikan sumber ilham bagi rancangan industri. Andrew Parker, ilmuwan zoologi dan pakar pewarnaan di Universitas Oxford, yang menafsirkan penemuan Zi mengatakan bahwa penemuan apa yang disebut sebagai kristal-kristal fotonik pada bulu merak memungkinkan para ilmuwan meniru rancangan dan bentuk tersebut untuk digunakan dalam penerapan di dunia industri dan komersial. Kristal-kristal ini dapat digunakan untuk melewatkan cahaya pada perangkat telekomunikasi, atau untuk membuat chip komputer baru berukuran sangat kecil. (3)

Jelas bahwa merak memiliki pola dan corak luar biasa dan desain istimewa, dan berkat mekanisme yang sangat sederhana ini, mungkin tidak akan lama lagi, kita akan melihat barang dan perlengkapan yang memiliki lapisan sangat cemerlang pada permukaannya. Namun, bagaimanakah desain memesona, cerdas dan penuh ilham semacam ini pertama kali muncul? Mungkinkah merak tahu bahwa warna-warni pada bulunya terbentuk karena adanya kristal-kristal dan ruang-ruang antar-kristal pada bulunya? Mungkinkah merak itu sendiri yang menempatkan bulu-bulu pada tubuhnya dan kemudian memutuskan untuk menambahkan suatu mekanisme pewarnaan padanya? Mungkinkah merak telah merancang mekanisme itu sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan desain yang sangat memukau tersebut? Sudah pasti tidak.

Sebagai contoh, jika kita melihat corak mengagumkan yang terbuat dari batu-batu berwarna ketika kita berjalan di sepanjang tepian sungai, dan jika kita melihat pula bahwa terdapat pola menyerupai mata yang tersusun menyerupai sebuah kipas, maka akan muncul dalam benak kita bahwa semua ini telah diletakkan secara sengaja, dan bukan muncul menjadi ada dengan sendirinya atau secara kebetulan. Sudah pasti bahwa pola-pola ini, yang mencerminkan sisi keindahan dan yang menyentuh cita rasa keindahan dalam diri manusia, telah dibuat oleh seorang seniman. Hal yang sama berlaku pula bagi bulu-bulu merak. Sebagaimana lukisan dan desain yang mengungkap keberadaan para seniman yang membuatnya, maka corak dan pola pada bulu merak mengungkap keberadaan Pencipta yang membuatnya. Tidak ada keraguan bahwa Allahlah yang merakit dan menyusun bentuk-bentuk mirip kristal tersebut pada bulu merak dan menghasilkan pola-pola yang sedemikian memukau bagi sang merak. Allah menyatakan Penciptaannya yang tanpa cacat dalam sebuah ayat Al Qur'an:

Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-Nama Yang Paling baik Bertasbih KepadaNya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dialah Yang Mahaperkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. Al Hasyr, 59:24

-----------
oke [oke@multisolid.com] diambil dari situs http://www.dudung.net/