Lensa Darbi

Monday, February 22, 2010

Darbi's Mart


SDIT Darul Abidin - Depok Senin pagi yang cerah, siswa- siswi kelas tiga SDIT Darul Abidin melaksanakan kegiatan "Market Day" dengan menjual beberapa makanan, minuman, dan alat tulis menulis, mereka menjajakan dagangannya dengan sangat menarik dan membuat para pembelinya menelan ludah. hehheheh...

Baik bapak/ibu guru, orang tua murid, ataupun siswa - siswi kelas lain membeli kebutuhan mereka di kelas tiga. Ada yang membeli roti, minuman, coklat, deelel...

Membeli pada "Darbi's Mart" ini ada yang terkesan lucu, karena uang yang hendak menjadi alat pembelian ditukarkan dahulu dengan alat tukar lain yakni uang lembaran yang dibuatkan khusus untuk mata uang dan hanya dapat melakukan transaksi dengan uang lembaran tersebut.

Inilah hasil jepretan kamera kegiatan mereka:

Friday, February 19, 2010

Darbi Power Futsal

SDIT Darul Abidin - Depok
Dilema kini dihadapi oleh tim Darbi Power Futsal, disaat tim ingin berangkat bertanding pada hari sabtu 20 & 21 Februari 2010, menuju turnamen futsal yang diadakan oleh SD Kharisma Bangsa Tangerang Selatan Banten. Disaat yang sama juga siswa Darbi Power Futsal mengadakan latihan pada hari sabtu tersebut. Dan baru saja undangan datang dari Rozak yang merupakan salah seorang staff kepercayaan Yayasan Darul Abidin yang mengundang acara khataman Qur'an yang diadakan oleh Ketua Yayasan Darul Abidin di kediaman baru ibunda beliau.

Disaat yang sama juga SDIT Darul Abidin akan melangsungkan acara PASDA 2010, yang membutuhkan fisik yang prima untuk kegiatan tersebut, dikarenakan perjalanan jauh maka pertandingan futsal yang secara khusus staff SD Kharisma Bangsa menelepon kepada Manager Darbi Power Futsal untuk hadir dalam "technical meeting" pada hari Jum'at dan bertanding pada hari Sabtu tanggal 20/21 Februari 2010.

Thursday, February 18, 2010

Praktikum Membuat Awan

SDIT Darul Abidin - Depok
Siswa SDIT Darul Abidin kelas 3 Makkah melaksanakan praktikum ilmu pengetahuan alam (IPA) dengan membuat awan, para siswa telah menyiapkan peralatan dan perlengkapan yang telah diperintahkan oleh guru pembimbing mereka yakni: botol kaca bening, air panas, es batu, karton hitam, dan tutup gelas logam.

Siswa siswi kelas tiga ini sangat antusias sekali dalam praktek membuat awan ini, sampai- sampai para siswa ini bermain es batu yang dingin...

Kegiatan Praktek
Pada pembukaan kegiatan praktek ini, Bu. Nurul menuangkan air panas kedalam sebuah botol kaca bening hingga penuh, dan menunggunya hingga beberapa menit, lalu kemudian airnya dikurangi setengah dari botol kaca bening tersebut, lalu botol ditutup dengan tutup gelas logam dan diatasnya diletakkan es batu, kemudian dibelakang botol ditutup dengan karbon hitam, selanjutnya adalah kegiatan pengamatan.
Kegiatan Pengamatan

Setelah siswa mempraktekkan kegiatan membuat awan pada langkah di atas. Siswa kini melanjutkan pada kegiatan pengamatan, dan pada kegiatan pengamatan kali ini, siswa diminta mengamati isi dalam botol kaca bening yang kalau kegiatan praktek itu dilakukan dengan benar. Maka, akan terlihatlah awan yang menggumpal di dalam botol yang didahului dengan terbentuknya embun diluar botol kaca bening.

berikut adalah hasil jepretan kamera kegiatan mereka:

Monday, February 15, 2010

TRY OUT SDIT DARUL ABIDIN KE- 4

SDIT DARUL ABIDIN - DEPOK
Senin- Rabu, 15- 17 Februari 2010 siswa dan siswi SDIT Darul Abidin kelas enam khususnya melaksanakan hajatan besar berikutnya, yakni Try Out UASBN yang diselenggarakan oleh Diknas Kec Beji Kota Depok. Persiapan dan segala perlengkapan diperhatikan dan dipersiapkan dengan sungguh- sungguh, baik oleh guru dan siswa kelas enam siswa SDIT Darul Abidin.

Try Out Pelajaran pertama adalah mata pelajaran "Bahasa Indonesia" selanjutnya diikuti oleh mata pelajaran IPA pada hari selasa dan mata pelajaran Matematika pada hari rabu-nya. SDIT Darul Abidin menjadikan Try Out kali ini sebagai salah satu tolak ukur kesiapan siswanya untuk menghadapi Ujian Nasional (UASBN) sesungguhnya, yang akan dilaksanakan pada tanggal 4-6 Mei 2010.

Friday, February 12, 2010

Khutbah Jum'at


Masjid Al Barokah - Depok
Jum'at siang ini, saya dan teman sholat jum'at di Masjid Al Barokah, karena ada pekerjaan yang dikerjakan di luar sebelumnya. Khutbah Jum'at diisi dengan pesan yang sangat penting untuk para jama'ah Jum'at.

"Kesadaran" yah Kesadaran menjadi barang mahal umat Islam saat ini, Melahirkan kesadaran sedini mungkin dan mulai saat ini menjadi barang mahal untuk hidup terbaik dikehidupan berikutnya, apalagi ummat ini mengetahui bahwa kehidupan dunia adalah awal kehidupan selanjutnya.

Kesadaran Pertama adalah Sadar bahwa kita ini hidup di dunia. Maka, karena Allah menciptakan dunia untuk tempat kita berbuat, berbuat sebaik- baiknya dan berbuat sebanyak- banyaknya untuk kehidupan selanjutnya (red: Akhirat) yang lebih baik. Bukan untuk mencari dan memiliki sebanyak- banyaknya. Sebab, milyaran harta yang kita punya berapa trilyun lagi yang kita belum punya, puluhan rumah yang kita punya berapa ribu rumah yang kita belum punyai, belasan mobil yang kita punya berapa puluh lagi yang belum kita punya.
Kesadaran Kedua adalah Sadar bahwa kita Muslim. Maka, karena kita telah memilih Islam sebagai Agama dan pedoman kita, seharusnyalah kita dimanapun dan kapanpun kita berada juga sebagai seorang muslim. Kita terkait akan aturan dan hukum yang Allah buat dan tentukan untuk kita.

Kesadaran Ketiga adalah Sadar bahwa semua akan dipertanggung jawabkan. Maka, sekecil dan sebesar apapun yang kita lakukan akan diminta pertanggungjawabannya dihadapan Allah kelak, sebaik dan seburuk apapun yang kita buat akan ada balasannya dihadapan Allah. Dan ingatlah, kecil perbuatan yang kita lakukan dapat besar karena niatnya, dan besar perbuatan yang kita lakukan dapat kecil karena niatnya.

Wallahu 'alam

Inspirasi Orang Tua...

"Dan hendaklah takut kepada Allah orang- orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak- anak yang lemah" (Q.S. An-Nisa': 9)

Thursday, February 11, 2010

Membersihkan Jiwa

Oleh Ahmad Soleh

Allah SWT mengilhamkan kepada jiwa manusia dua jalan, kejahatan dan ketakwaan. ''Dan (demi) jiwa dan penyempurnaannya, maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya, sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.'' (QS Asy-Syams [91]: 7-10).

Jiwa manusia laksana air. Akan tetap jernih apabila dirawat dan disucikan. Apa pun yang dimasukkan ke dalam air jernih, dengan mudah bisa dilihat dan dikenali. Namun, akan sulit melihat dan mengenali benda yang dimasukkan dalam air yang hitam pekat.

Jiwa manusia akan menjadi hitam jika kemaksiatan dan perbuatan dosa terus dilakukannya. Pada jiwa seperti ini, penyakit hati mulai menjangkiti. Iri, dengki, dan serakah mulai tumbuh. Jiwa ini sulit ditembus cahaya dan petunjuk Allah disebabkan pekatnya kotoran dosa.

Akibatnya, jiwa tidak bisa membedakan lagi mana jalan yang diperintahkan dan jalan yang terlarang. Semua dianggapnya sama.
Jalan kefasikan dinilainya tidak berdosa jika dilalui, sedangkan jalan kebaikan dinilainya sia-sia untuk dilakukan. Orang-orang yang berjiwa demikian tidak akan bisa merasakan keikhlasan, kesabaran, dan lapang dada.

Adapun jiwa yang dihiasi ketaatan serta amalan saleh akan menjadi lebih bersih, sehat, dan segar. Cahaya dan petunjuk Ilahi akan tembus meresap dan mengendap dalam relungnya. Jiwa ini akan lebih mudah membaca dan menyimpulkan setiap isyarat di hadapannya dan ayat alam di sekelilingnya. Ia punya prasangka baik (husnuzhan) kepada Allah, optimistis dan lapang dada.

Banyak jalan yang bisa ditempuh untuk membersihkan jiwa. Di antaranya dengan berzikir, membaca Alquran, dan shalat. Dzikrullah yang dibarengi pengenalan tentang zat Allah (ma'rifatullah) akan mengundang kepasrahan kepada Allah dan syariah-Nya, sehingga jiwa menjadi tenang (QS Ar-Ra'du [13]: 28), dan hatinya bergetar karena rasa takut dan berharap kepada-Nya (QS Al-Anfal [8]: 2).

Selanjutnya, membaca Alquran yang disertai pendalaman kandungannya akan meningkatkan keimanan pembacanya dan menambah kecintaan kepada bacaan mulia ini. Juga, menjadi pendorong baginya untuk mencintai Zat Yang menurunkan kalam ini.

Adapun shalat merupakan bukti ketundukan seorang hamba kepada Khaliknya. Shalat mengantarkan pelakunya mampu menepis perbuatan keji dan mungkar (QS Al-Ankabut [29]: 45) dalam kehidupan sehari-hari. Di saat kejahatan merebak di masyarakat, pembersihan jiwa hendaknya dilakukan setiap insan Muslim. Oleh karenanya, mari bersihkan jiwa, mulai dari kita sendiri.

Red: taqi

Membersihkan Jiwa


Oleh Ahmad Soleh

Allah SWT mengilhamkan kepada jiwa manusia dua jalan, kejahatan dan ketakwaan. ''Dan (demi) jiwa dan penyempurnaannya, maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya, sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.'' (QS Asy-Syams [91]: 7-10).

Jiwa manusia laksana air. Akan tetap jernih apabila dirawat dan disucikan. Apa pun yang dimasukkan ke dalam air jernih, dengan mudah bisa dilihat dan dikenali. Namun, akan sulit melihat dan mengenali benda yang dimasukkan dalam air yang hitam pekat.

Jiwa manusia akan menjadi hitam jika kemaksiatan dan perbuatan dosa terus dilakukannya. Pada jiwa seperti ini, penyakit hati mulai menjangkiti. Iri, dengki, dan serakah mulai tumbuh. Jiwa ini sulit ditembus cahaya dan petunjuk Allah disebabkan pekatnya kotoran dosa.

Akibatnya, jiwa tidak bisa membedakan lagi mana jalan yang diperintahkan dan jalan yang terlarang. Semua dianggapnya sama.
Jalan kefasikan dinilainya tidak berdosa jika dilalui, sedangkan jalan kebaikan dinilainya sia-sia untuk dilakukan. Orang-orang yang berjiwa demikian tidak akan bisa merasakan keikhlasan, kesabaran, dan lapang dada.

Adapun jiwa yang dihiasi ketaatan serta amalan saleh akan menjadi lebih bersih, sehat, dan segar. Cahaya dan petunjuk Ilahi akan tembus meresap dan mengendap dalam relungnya. Jiwa ini akan lebih mudah membaca dan menyimpulkan setiap isyarat di hadapannya dan ayat alam di sekelilingnya. Ia punya prasangka baik (husnuzhan) kepada Allah, optimistis dan lapang dada.

Banyak jalan yang bisa ditempuh untuk membersihkan jiwa. Di antaranya dengan berzikir, membaca Alquran, dan shalat. Dzikrullah yang dibarengi pengenalan tentang zat Allah (ma'rifatullah) akan mengundang kepasrahan kepada Allah dan syariah-Nya, sehingga jiwa menjadi tenang (QS Ar-Ra'du [13]: 28), dan hatinya bergetar karena rasa takut dan berharap kepada-Nya (QS Al-Anfal [8]: 2).

Selanjutnya, membaca Alquran yang disertai pendalaman kandungannya akan meningkatkan keimanan pembacanya dan menambah kecintaan kepada bacaan mulia ini. Juga, menjadi pendorong baginya untuk mencintai Zat Yang menurunkan kalam ini.

Adapun shalat merupakan bukti ketundukan seorang hamba kepada Khaliknya. Shalat mengantarkan pelakunya mampu menepis perbuatan keji dan mungkar (QS Al-Ankabut [29]: 45) dalam kehidupan sehari-hari. Di saat kejahatan merebak di masyarakat, pembersihan jiwa hendaknya dilakukan setiap insan Muslim. Oleh karenanya, mari bersihkan jiwa, mulai dari kita sendiri.

Sumber : Republika Red: taqi

Wednesday, February 10, 2010

Belajar di kelas empat...


SDIT Darul Abidin - Depok
Siswa kelas empat SDIT Darul Abidin menggelar pelajaran dengan kegiatan praktek unik, yakni permainan telepon jaman baheula yang dipraktekkan oleh siswa- siswi setelah mendapatkan pengetahuan dari ibu guru mereka. Kegiatan ini sangat dinikmati anak- anak mulai dari membawa barang- barang bekas yang mereka punya untuk dibuat telepon gaya classic juga dengan menggunting dan memberikannya tali kut/ kasur untuk sarana telekomunikasi diantara mereka."Jadul amat yah jaman dahulu" begitu ucap salah seorang murid SDIT Darul Abidin.
"Maka, ciptakan yang lebih hebat donk!! baru itu anak cerdas Darul Abidin" sambut bu. Anis dan bu. Zulfa guru mereka.

Monday, February 08, 2010

Pembelajaran Tematik SDIT Darul Abidin

SDIT Darul Abidin - Depok
Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang dirancang berdasarkan tema-tema tertentu. Ciri- Pembelajaran Tematik:
- Berpusat pada siswa

- Pengalaman langsung

- Pemisahan Matpel tidak begitu jelas

- Konsep dari berbagai Matpel
- Flesksibel waktu dan tempat


Untuk pengembangan kurikulum pembelajaran tematik ini, SDIT Darul Abidin menunjuk ibu Nurul Badriyah sebagai koordinator untuk kelas satu sampai kelas tiga. Konsep pembelajaran tematik ini mulai dilaksanakan SDIT Darul Abidin mulai tahun ajaran 2009/2010, dengan mengadakan banyak pelatihan- pelatihan terhadap bapak/ibu guru di ruang Muzdalifah.Keuntungan konsep pembelajaran tematik bagi siswa- siswi SDIT Darul Abidin antara lain:
1. Siswa dapat lebih fokus pada proses belajar, daripada hasil belajar.
2. Menghilangkan batas semu antar bagian-bagian kurikulum dan menyediakan pendekatan proses belajar yang terintegrasi.
3. Menyediakan kurikulum yang berpusat pada siswa – yang dikaitkan dengan minat, kebutuhan, dan kecerdasan; mereka didorong untuk membuat keputusan sendiri dan bertanggung jawab pada keberhasilan belajar.
4. Merangsang penemuan dan penyelidikan mandiri di dalam dan di luar kelas.
5. Membantu siswa membangun hubungan antara konsep dan ide, sehingga meningkatkan apresiasi dan pemahaman.

Rambu- rambu pembelajaran tematik:
- Tidak semua mata pelajaran harus dipadukan

- Dimungkinkan terjadi penggabungan kompetensi dasar lintas semester
- Kompetensi dasar yang tidak dapat dipadukan, jangan dipaksakan untuk dipadukan

- Kompetensi dasar yang tidak tercakup pada tema tertentu harus tetap diajarkan

- Kegiatan pembelajaran ditekankan pada kemampuan CALISTUNG dan Moral
- Tema sesuai dengan karakteristik siswa, lingkungan daerah setempat.

Komponen

Kelas dan Alokasi Waktu

I

II

III

IV, V, dan VI

A. Mata Pelajaran




3

1. Pendidikan Agama

TE MA TIK

2. Pendidikan Kewarganegaraan

TE MA TIK

2

3. Bahasa Indonesia

TE MA TIK

5

4. Matematika

TE MA TIK

5

5. Ilmu Pengetahuan Alam

TE MA TIK

4

6. Ilmu Pengetahuan Sosial

TE MA TIK

3

7. Seni Budaya dan Keterampilan

TE MA TIK

4

8.Pendidikan Jasmani, Olahraga

dan Kesehatan

TE MA TIK

4

B. Muatan Lokal

TE

MA

TIK

2

C. Pengembangan Diri

TE MA TIK

2*)

Jumlah

26

27

28

32


Basis jadwal tematik SDIT Darul Abidin:

Tahapan /jadwal Kegiatan Perhari:

- Kegiatan Pembukaan (1 Jam pelajaran)

- Kegiatan Inti Tematik ( 4 Jam Pelajaran)

- Kegiatan penutup ( 1 Jam Pelajaran)


Pengaturan Jadwal Mata Pelajaran:

Untuk memudahkan administrasi sekolaah terutama dalam penjadwalan guru kelas bersama

dengan guru mata pelajaran pendidikan agama, guru pendidikan jasmani, dan guru muatan

lokal bersama- sama menyusun jadwal mata pelajaran.


Teknik / Cara Penilaian:

- Unjuk Kerja (Performance)

- Penugasan ( Proyek/ Project)

- Hasil Kerja (Produk/ Product)

- Tertulis (Paper & Pen)

- Portofolio (Portofolio)

- Sikap

- Penilaian Diri (Self Assesment)


Semoga pembelajaran tematik SDIT Darul Abidin dapat bermanfaat untuk mengembangkan pendidikan di SDIT Darul Abidin dan bermanfaat untuk seluruh siswa dan guru, khususnya untuk siswa dan guru di kelas satu sampai kelas tiga. Wassalam. Mr

Tuesday, February 02, 2010

Melepaskan Diri dari Kehinaan dan Kemiskinan

printSend to friend

Oleh KH Didin Hafidhuddin

Sebagaimana telah sama-sama kita yakini bahwa Islam adalah agama yang sangat menekankan pentingnya tanggung jawab sosial kemasyarakatan, di samping penguatan hubungan dengan Allah SWT. Sebab, pada dasarnya manusia tidak bisa hidup sendiri, akan tetapi harus saling mengenal, berinteraksi, berhubungan, dan saling menolong antara yang satu dan lainnya.

Karena itu, refleksi dan manifestasi keimanan seseorang terletak pada dua aspek utama, yaitu ketundukan dan kepatuhan pada aturan Allah SWT serta keharmonisan hubungan sosial dengan sesama manusia. Kedua kekuatan hubungan yang bersifat vertikal dan horizontal inilah yang akan melepaskan manusia dari kehinaan dan kemiskinan.

Allah SWT berfirman, ''Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia, dan mereka kembali mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. Yang demikian itu karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah...'' (QS Ali Imran [3]:112).

Terdapat banyak lagi tuntunan agama yang mengaitkan antara keimanan dan perilaku sosial seseorang. Mulai dari masalah yang dianggap sederhana, tapi punya dampak yang besar, seperti penghormatan kepada tamu, kepedulian terhadap tetangga, menumbuhkembangkan silaturahim antara keluarga dan sahabat, sampai kepada masalah yang dianggap kompleks dan berat, yang memerlukan pemikiran serius dan terencana serta sarana dan prasarana yang cukup, seperti pengentasan kemiskinan dan pemberantasan kebodohan.

Rasulullah SAW bersabda, ''Amal perbuatan yang paling utama setelah beriman kepada Allah SWT, adalah saling berkasih sayang dengan sesama manusia.'' (HR Thabrani). ''Sedekah yang paling utama adalah engkau memberikan makan pada orang yang sedang kelaparan.'' (HR Baihaqy dari Anas).

Di tengah-tengah berbagai persoalan berat yang dihadapi masyarakat dan bangsa kita saat ini, penguatan keimanan kepada Allah SWT dan penguatan hubungan sosial kemasyarakatan melalui aksi-aksi nyata dan konkret yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, merupakan suatu keharusan dalam rangka melepaskan diri dari kungkungan kehinaan dan kemiskinan, baik yang bersifat natural, struktural, maupun kultural.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Sehingga, kita menjadi bangsa yang semakin memiliki kekuatan keimanan yang termanifestasikan dalam kesalehan pribadi (individual) ataupun kesalehan sosial. Wallahu A'lam bi ash-Shawab

Red: Taqi sumber : Republika

Monday, February 01, 2010

LATIHAN PERDANA 2010

Darbi Power Futsal - Depok

Sabtu, 30 Januari 2010. Latihan perdana ekskul futsal SDIT Darul Abidin atau yang lebih dikenal dengan Darbi Power Futsal memulai latihan perdana dengan lapangan futsal yang kini berwajah baru, bagaimana tidak, Mr. Mansur dengan kawan- kawan karyawan SDIT Darul Abidin memperbaharui wajah lapangan SDIT Darul Abidin, dengan balutan garis kuning dan perut badan lapangan dengan warna biru membuat para peserta ekskul futsal semakin nikmat dalam bermain, dan untuk menjamu tim tamu jadi lebih asyik, karena sudah punya lapangan yang layak.

Tim tamu yang hadir kemarin adalah dari Tim Toeyoel FC, yang tiada lain adalah pelatih ekskul Darbi Power Futsal yang akan memainkan pertandingan eksibisi melawan karyawan SDIT Darul Abidin, dan pertandingan tersebutpun berakhir 11 - 7 untuk keunggulan tim Toeyoel FC. Sebuah pelajran berharga tentunya untuk tim karyawan SDIT Darul Abidin, bagaimana tim Toeyoel FC begitu dominan dalam penguasaan bola.

Kesenangan juga turut hadir pada wajah peserta ekskul futsal, melihat lapangan yang mereka pakai untuk berlatih sudah diperbaharui, walaupun belum sepenuhnya tapi kami berharap semakin bersemangat mereka dalam berlatih hingga dapat meningkatkan prestasi mereka dalam turnamen- turnamen futsal selanjutnya. Amin.

Terus Semangat dan Jangan Berhenti Berlatih... Terus Tingkatkan Prestasi...
Ayo Darbi Power Futsal.... Ku Selalu Mendukungmu....