Lensa Darbi

Tuesday, April 22, 2008

Heboh Smart Camp

SDIT Darul Abidin- Depok-lensadarbi.blogspot.

16-19 April 2008, Siswa siswi kelas 5 SDIT Darul Abidin melaksanakan kegiatan yang super heboh, super asyik, dan menantang!!! kayak kuis ajach.. hehehe..., pergi menggunakan transportasi bus, siswa-siswi kelas 5 SDIT Darul Abidin berangkat pukul 07.45 WIB, dari Jl. Arif Rahman Hakim menuju Puncak - Ciloto, melewati berbagai pemandangan yang indah dan menarik mulai dari perkebunan teh, bukit, dan gunung-gunung yang menjulang tinggi. Subhanallah, Indah sekali yah pemandangan negeri ini. Namun sayang, dari gunung- gunung tersebut banyak juga yang telah gundul dibangun pohon-pohon batu yang menjulang tinggi ( red: Villa & Perumahan).

Sekitar pukul 09. 30 wib, kami sampai ditempat tujuan, yakni Villa Depnaker Puncak- Ciloto. sesampainya disana kami berbaris dan mengikuti games suit jepang dan saling berkejaran, ada juga yang luka, karena saking asyiknya berlari..... malah aspal sama teman sendiri yang ditabrak (emangnya mobil pake tabrakan segala). Bagus gak ada pak polisi, kalo ada pasti ditilang tuh si Hafid (red: yang tabrakan sama aspal).


Setelah games, guru- gurupun memetakan kami dengan satu kelompok per kamar (red: 1 kamar 3 orang untuk putra). Terjadi insiden kecil sih saat pembagian kamar putra, tapi kondisinya masih tetap terkendali (kayak pak polisi ajach). Istirahat setengah jam dan anak-anakpun mulai berkeliaran nyari-nyari tukang jajan, sama pemandangan yang enak dipandang.


Sholat dzuhur jamak qoshor dengan ashar, makan siang dengan menu terhebat yang pernah dirasakan (red: bang Supri laper berat, lontong di mobil diabisin). Sehabis dzuhur anak- anak mulai digembleng dengan games (membuat yel-yel kelompok), mentoring dan simulasi awal. Mula- mula sih siswa- siswi Darul Abidin agak santai, setelah beberapa lama mereka mulai gak sabaran minta istirahat dan main bola segala (red: kangen jadi pemain bola, katanya!!!).


Pukul 4 sore, seluruh siswa mandi dan berdandan ria, ada yang bawa bedak, sisir, sama ps juga dibawa buat menuh-menuhin tas (red:katanya). Selesai mandi langsung olahraga sore (pasti main bola). Sholat Maghrib, do'a, almatsurat, dan pengarahan kecil. Selanjutnya makan malam dengan makan malam paling nikmat (bakso malang), saking malangnya tuh baso gak muat masuk pintu (thank u mama for bakso malangnya).

Sehabis makan perut kenyang, ditambah mentoring dan games perut kenyangnya jadi langsing lagi (abis kalorinya langsung habis). Ada yang main lilin, ada yang main bola tali, ada yang main ular, ada yang main perahu nabi nuh, ada juga yang jeprat-jepret doank!!! (siapa ayo....).

Habis ntu tidur, karena malamnya akan ada hiking (jurit malam) dan panitia sibuk nyiapin tempat sama buat trek jalan, pasang tali di jalan bertebing, siapin nasi ala kadarnya (eh ala darbi). Akhirnya jarum jam menunjukkan pukul 01.oo dini hari, anak - anak bangun suara sirine magaphone mulai mengaum (macan kali...). Dibagi beberapa kelompok, anak- anak kelas 5 pantang mundur buat ngadepin ujian terakhir dalam smart camp. Melalui jalan yang licin dan bertebing, gelap pula. Setelah itu duduk beralaskan rumput yang basah, diberikan pengarahan oleh Kak. Ipul dan Kak. Heru, dan di jeprat-jepret sama si. M.

Selanjutnya anak- anak diberikan nasi ala kadarnya tadi, dengan lauk garam plus wortel, dengan terpaksa mereka makan nasi ala kadarnya dengan ramuan tangan langsung master koki si.M. Mereka makan dengan lahap, malu- malu, terpaksa, merem melek, mau gumoh (kayak bayi ajach...). Setelah itu penyematan slayer, bahwa mereka telah lulus dari program Smart Camp.

Selamat yach... semoga smart camp bermanfaat dan menjadi kenangan terindah buat kalian semua, terima kasih untuk bapak/ibu guru, bang Supri, mamah - mamah (orang tua murid yang dah rela jadi koki buat anak- anak) terima kasih juga tuk semua yang dah ngedukung acara smart camp ini.

semoga anak- anak makin mandiri, berani, berempati, disiplin, menghargai dan menghormati, saling asih-saling asah-saling asuh. Wassalam.




Thursday, April 10, 2008

UJIAN PRAKTEK KELAS 6

SDIT DARUL ABIDIN - DEPOK
Tanggal 7-11 April 2008, siswa- siswi kelas 6 SDIT Darul Abidin melaksanakan ujian praktek sebagai syarat kelulusan kelas 6 siswa SD se- Indonesia. Dalam ujian praktek kali ini yang diujikan adalah berupa pelajaran IPA, B. Inggris, Agama, Praktek Ibadah, Al-Qur'an (BBQ), Olahraga, dll.

Dimulai pada pukul 08.00 - 12.00 wib, sejak hari senin hingga hari jum'at, siswa - siswi SDIT Darul Abidin berjibaku untuk meraih hasil yang terbaik. Dalam ujian praktek IPA yang diujikan adalah, Praktek okulasi (tangannya ada yang berdarah --- teriris cutter), ada juga praktek membuat katrol, torso, dll. Dalam ujian Agama mereka praktek wudhu, mandi wajib, sholat wajib, dll. Dalam ujian Olahraga mereka praktek lari jarak pendek 100 m, praktek lompat jauh, dan senam indonesia sehat,dll.
Peserta ujian harus dapat mengerjakan ujian praktek sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dari hasil evaluasi tersebut peserta yang telah mampu nantinya akan mendapatkan nilai yang nantinya dapat berguna untuk syarat kelulusan siswa kelas 6.
dibawah ini kami tampilkan beberapa foto- foto ujian praktek tersebut:

Selamat berjuang, semoga berhasil ....

Thursday, April 03, 2008

Belajar dari Para Jenius

Bagaimana cara orang jenius berpikir dan berusaha ? Ternyata ada beberapa hal positif yang dapat kita petik dan terapkan dalam pola belajar sehari-hari.

Pertama, lihatlah persoalan dari berbagai cara. Jangan pernah puas dengan cara yang telah biasa. Terus berusaha untuk mencari cara baru. Apa yang bakal kita dapat kadang merupakan cara yang lebih praktis dan efisien.

Kedua, pergunakan visualisasi dan metafora. Kemampuan untuk memvisualisasikan suatu persoalan adalah salah satu ukuran kejeniusan seseorang. Kenapa? Karena dengan demikian ia mampu menerjemahkan hal-hal yang sulit ke dalam bentuk yang lebih sederhana.

Ketiga, jangan pernah berhenti. Orang gagal akan berhenti dan bertanya, "Mengapa saya gagal?" Sebaliknya, orang yang berpikiran jenius akan balik bertanya ke diri sendiri, "Apa yang telah saya lakukan?" Jadi tidak perlu buang waktu untuk meratapi kegagalan. Gunakan waktu seefisien mungkin untuk bangkit kembali dari kegagalan. Caranya? Tidak berhenti berusaha, melihat kembali, menganalisa dan mengevaluasi apa yang telah dilakukan.

- Dikutip dari Belajar dari Para Jenius, Kompas