Lensa Darbi

Monday, January 15, 2007

HIKMAH DARI SUKAMANTRI

BOGOR, 2006

Alhamdulillah, “Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” (QS. Az-Zumar: (54). Tanggal 30 November- 1 Desember kemarin, mungkin kita masih berada dalam petualangan dan perjalanan yang mengasyikkan, hari ini semua kemandirian, keberanian dan kekuatan pada hari PERPADA (Perkemahan Pandu Darul Abidin) itu harus dilanjutkan dan di implementasikan dalam kehidupan anak- anak kita sehari- hari. Mulai keberanian untuk melakukan halang rintang menghadapi Menghilangkan rasa takut untuk menyeberangi jembatan kering dan meluncur (flying fox). Kemandirian untuk memberihkan peralatan, tenda, dan pakaiannya, mengepak barang, dan kekuatan untuk bertahan dengan kondisi cuaca yang dingin, hujan, dan berkabut. Kuat untuk berlama- lama diperjalanan dengan medan yang berat. Namun sesekali dihadapkan dengan pemandangan yag indah, pepohonan pinus yang menjulang tinggi, hadirnya sekawanan monyet, burung dan binatang – binatang yang belum pernah dapat di lihat di sekolah sebelumnya,

Alam itulah yang mengajarkan kita arti kehidupan, alam jugalah yang membuat kita menjadi terhina, bagaimana anak- anak kita belajar hidup dialam bebas, dengan membuat bivak, dan jebakan burung puyuh, musang, dan binatang lainnya dalam acara survival kids. Menunjukan bahwa ekosistem dialam harus tetap terjaga agar semua makhluk hidup dapat berkembang biak dan hidup layak, sesuai dengan haknya. Manusia tak boleh serakah dengan menebangi pohon seenaknya, tanpa mempedulikan hewan yang hidup disekitarnya, dan berapa banyak semut, serangga, burung, yang berlindung dan membuat sarang diranting dan dahannya. Anak- anak kita harus tahu dan peduli akan nasib makhluk Allah yang lain itu, agar kelestarian alam dan lingkungan tetap lestari, indah dan terjaga. Tak seperti gejala alam Lumpur Panas Lapindo Brantas, yang bukan saja menghancurkan fasilitas disekitarnya, namun juga merugikan ratusan bahkan ribuan penduduk disekitarnya, miliaran bahkan triliunan rupiah harus dikeluarkan untuk membuat jalan tol baru, dan aliran listrik Jawa dan Bali pun terancam dicopot selama 3 bulan, hanya karena keserakahan, sebagian pihak, na’udzubillahi min dzalik, semoga kita dapat mengambil hikmah dari PERPADA 2006 dan kejadian disekeliling kita. Wallahu a’lam. (red:M)

No comments: