Lensa Darbi

Monday, August 25, 2008

MASALAH PALESTINA




Deklarasi Jakarta untuk Pembebasan Al-Aqsha
Kami, peserta Konferensi Internasional Al-Aqsha 'Aksi Nyata Mengembalikan Masjid Al-Aqsha ke Pangkuan Muslimin', dengan memohon pertolongan dan kekuatan Allah SWT menyampaikanDeklarasi Jakarta untuk Pembebasan Al-Aqsha , sebagai berikut:




1. Mendukung seluruh isi Deklarasi Istanbul 2007, serta bertekad dengan mengharapkan ridho Allah untuk terus menjaga komitmen dan berjuang membebaskan Al-Aqsha dan mengembalikan Al-Aqsha ke pangkuan Muslimin.


2. Menyeru segenap pemimpin Negara-negara Islam dan Organisasi Islam Dunia, serta tokoh dan cendikiawan Muslim di dunia agar mendesak Israel untuk menghentikan usaha penggalian terowongan di bawah Masjid Al-Aqsha, serta mengembalikan otoritas Masjid Al-Aqsha ke pangkuan kaumMuslimin.


3. Menyeru semua pimpinan Dunia Islam agar menekan Zionis Yahudi untuk menghentikan aneksasi wilayah-wilayah pemukiman Muslimin Palestina, serta upaya jahat Israel untuk menodai kesucian dan merusak bangunan Masjid Al-Aqsha.


4. Mengajak segenap umat Islam di dunia untuk bangkit dan shalat berjama’ah menyatukan langkah dengan segenap dana, jiwa dan seluruh kekuatan untuk membebaskan Al-Aqsha di bawah pimpinan seorang khalifah.


5. Mendukung dialog antar pihak-pihak Muslim yang masih berbeda pendapat, dalam memperjuangkan hak sipil dan kepimpinanan wilayah Palestina.


6. Menyepakati terbentuknya working group yang terdiri dari tokoh ulama, cendikiawan, dan perwakilan Muslimin, yang berkedudukan di Jakarta. Working Group tersebut akan bertugas:


a. Mensosialisasikan atau menyadarkan kaum Muslimin untuk membela dan membebaskan Al-Aqsha dari cengkraman zionis Israel.


b. Mobilisasi seluruh dana dan kekuatan Muslimin sedunia untuk pembebasan Al-Aqsha.


c. Membuat roadmap pembebasan Al-Aqsha.


d. Membangun jaringan kerjasama (net working) antarsegenap Muslimin sedunia.


e. Melakukan usaha-usaha pemberdayaan Muslimin Palestina, meliputi pendidikan, keterampilan, dan usaha-usaha lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan Muslimin Palestina.


f. Memfasilitasi pembentukan kelompok kerja serupa di negara-negara berpenduduk Islam di dunia.




Konferensi Internasional Al-Aqsha diselenggarakan di Jakarta tanggal 20 Sya’ban 1429 H atau 21 Agustus 2008 M, dihadiri lebih dari dua ratus tokoh mewakili para ulama, pemuka organisasi Islam, cendekiawan, para pimpinan politik, dan jurnalis, baik nasional maupun internasional.Ali Farkhan TsaniAl-Aqsha International Conference General SecretaryMa'had Al-Fatah Al-Islamy Bogor 16820




Bangga Berprestasi Dunia

Assalamualaikum Cu Negara kita baru saja memperingati hari kemerdekaan ke 63, Cu. Berbagai acara 17-an digelar, termasuk juga pastinya di lingkungan tempat tinggal kalian. Ada yang bikin perlombaan balap karung, futsal, makan kerupuk, menghias sepeda, lari kelereng dan masih banyak lagi. Wah kalian, ikut lomba apa saja Cu? Seru sekali ya bisa ikut serta memeriahkan 17-an bersama teman-teman, apalagi biasanya dibuat pula panggung hiburan.

Nah kalian juga dapat mengisi salah satu acara dengan kegiatan seni dan budaya, misalnya menyanyi, baca puisi, menari tradisional dan lainnya. O ya Cu, bertepatan dengan peringatan kemerdekaan, bangsa kita mendapat hadiah istimewa lho. Dua kakak kalian, Markis Kido dan Hendra Setiawan, berhasil meraih medali emas saat bertanding bulutangkis ganda putra di Olimpiade Beijing, Cina. Begitu pula kak Nova Widiyanto dan Lilyana merebut medali perak, juga kak Maria Kristin, yang bermain di tunggal putri, ikut menyumbangkan medali perunggu bagi tim Indonesia. Sebelumnya kak Eko Yuli Irawan dan Triyatno dari cabang angkat besi, meraih medali perunggu. Seperti dikatakan kak Markis Kido, medali emas itu dia persembahkan bagi bangsa dan negara yang sedang berulang tahun yang ke-63.


Prestasi ini tentu disambut gembira di Tanah Air, karena Indonesia dapat mempertahankan medali emas di pesta olahraga dunia. Jangan dilupakan juga Cu, di bidang pendidikan, kakak-kakak kalian yang lain juga sempat menorehkan prestasi membanggakan. Tim olimpiade Fisika dan Kimia kita mencapai hasil tertinggi, berupa medali emas. Dari sederet keberhasilan tersebut, kita patut bersyukur karena nama Indonesia menjadi harum di dunia internasional.

Ini artinya, bangsa kita sebenarnya juga bisa bersaing di tingkat internasional, bahkan menuai prestasi yang baik. Sudah tentu, untuk mencapai hasil tersebut, dibutuhkan upaya yang sungguh-sungguh Cu. Kita harus bekerja keras, tekun belajar dan rajin beribadah agar memiliki kemampuan dan mental yang teruji. Nah itu semua dimulai sedari dini. Bila punya cita-cita ingin menjadi atlet, dokter, pilot, seniman, insinyur atau yang lain, hendaknya perlu digapai dengan tekad serta kemauan kuat. Kalau sudah punya tekad mantap, kita pun menjadi lebih bersemangat. Dengan berhasil di bidang yang dijalani, orangtua kalian tentu akan bangga.

Tak hanya itu, bila mampu seperti kakak-kakak tadi yang sudah mengukir prestasi dunia, maka masyarakat ikut merasa senang dan bahagia karena kemerdekaan bangsa bisa diisi dengan gemilang.

Friday, August 22, 2008

Darul Abidin On the Move

Indahnya ukhuwah sang kakak tua
Hari kamis kemarin, siswa- siswi SDIT Darul Abidin mengadakan outing ke kebun binatang ragunan, tepat pada pukul 08.00 wib siswa - siswi SDIT Darul Abidin segera berkemas dan menaiki kendaraan orang tua, dengan kapasitas 11 orang penumpang 1 mobil. menghilangkan penat, merekapun bernyanyi ria di dalam mobil.
Raihan, dkk. Bergaya dengan hewan liar yang hampir punah
Sekitar 70 siswa- siswi SDIT Darul Abidin, yang ikut serta dalam kegiatan outing class kali ini adalah kelas 4 Makkah, 4 Madinah, dan 4 Marwah dan mengenai Kantor Taman Margasatwa Ragunan tempat ini mempunyai tugas melaksanakan konservasi, pelestarian keanekaragaman satwa, pendidikan dan penelitian, reaksi alam serta mempertahankan daerah resapan air, paru-paru kota, dan ruang terbuka hijau bagi kota Jakarta & sekitarnya, maupun untuk negara Indonesia.
Auwowowowo........ Tarzan kali ....
FUNGSI dari Taman Margasatwa Ragunan adalah:
a. Penyusunan rencana program kerja di bidang pengembangan flora dan fauna.
b. Pengelolaan, pengembangan dan pelestarian lingkungan khusus di Taman Margasatwa.
c. Penyelenggaraan pengadaan dan pemeliharaan/perawatan keanekaragaman satwa.
d. Pengelolaan seluruh kegiatan rekreasi di Taman Margasatwa.
e. Penyelenggaraan promosi dan pameran bahan - bahan informasi ttg fauna dan habitatnya.
f. Pemungutan retribusi di lingkungan Taman Margasatwa Ragunan.
g. Bekerjasama dgn Pemerintah & swasta dlm rangka pengembangan Taman Margasatwa.
h. Pengelolaan dukungan tekhnis dan Administratif.
Cerita guru dan murid
Kembali ke SDIT Darul Abidin, di awal mereka harus me-list hewan- hewan apa saja yang akan mereka amati, mulai dari me-list hewan karnivora, herbivora, dan omniora, me-list tumbuhan, mencirikan, hingga mengumpulkan berbagai macam daun dari pohon dan tumbuhan yang terdapat di kebun binatang Ragunan. Kegiatan Outbound membangkitkan semangat mereka dengan arena permainan yang menantang, dan yang gak kalah seru adalah tangkap rusa liar. Selanjutnya dalam perjalanan pulang mereka harus memungut ‘harta karun’ samaph masing- masing siswa 5 sampah, sebagai bukti kepedulian siswa- siswi SDIT Darul Abidin terhadap pelestarian lingkungan hidup alam sekitar.
sibuk nih ye....
Semoga kegiatan ini menambah wawasan ilmu pengetahuan yang dapat bermanfaat untuk kehidupan mereka saat ini dan masa datang, dan mohon do'a restu pembaca sekalian semoga SDIT Darul Abidin selalu diberikan yang terbaik dan dalam lindungan Tuhan yang maha kuasa. Amiin.
ayo tebak, pelikan yang tiga ini jenis kelaminnya apa yah????
Nah, ini dia nih, beberapa hasil jepretan saat kegiatan outing berlangsung.
Dibalik dinding Ragunan

pasukan penyelamat datang

Photo model SDIT Darul Abidin

para peneliti cilik
senyum mereka diantara spyder web

naik.... naik ke puncak gunung .... eh ke tangga kok!!!
Rame rame



Wednesday, August 20, 2008

Binatang Teladan bukan Bintang Teladan


Tiga jenis binatang kecil yang menjadi nama tiga surat dalam Alquran adalah semut 'Alnaml', laba-laba 'Alankabut', dan lebah 'Alnahl'. Ketiga binatang itu punya ciri yang khas dan unik. Semut menghimpun makanannya sedikit demi sedikit tanpa henti.


Karena ketamakannya menghimpun makanan, binatang ini berusaha --dan sering berhasil-- memikul sesuatu yang lebih besar dari badannya.Laba-laba adalah binatang dengan sarang paling rapuh (QS 29:41). Meski demikian, sarang ini bukanlah tempat yang aman. Binatang kecil apa pun yang tersangkut di sana akan terjebak, disergap pemilik sarang, lalu tewas.


Sementara lebah memiliki insting --yang dalam bahasa Allah disebut "atas perintah Tuhan, ia memilih gunung dan pohon-pohon sebagai tempat tinggal" (QS 16:68). Lebah sangat disiplin dalam pembagian kerja. Segala hal yang tidak berguna disingkirkan dari sarang. Dia tidak akan menggangu kecuali ada yang menggangunya, bahkan sengatan lebah pun bisa dijadikan obat.Di zaman ini jelas ada yang berbudaya seperti semut: menumpuk dan menghimpun ilmu (tanpa mengolahnya) dan materi (tanpa disesuaikan dengan kebutuhannya).


Budaya semut adalah "budaya mumpung". Ada juga yang "berbudaya seperti laba-laba", yang sifatnya boros. Budaya ini juga banyak terjadi di kalangan masyarakat modern. Mereka cenderung menyerap produk-produk baru yang belum tentu dibutuhkan.Orang berbudaya seperti budaya laba-laba sangat merugikan orang lain dan tidak mensyukuri nikmat yang telah didapatkannya, ia tidak lagi berpikir tentang sekitarnya dan mereka tidak lagi membutuhkan berpikir apa, siapa, kapan, dan di mana. Apa yang ia pikirkan hanyalah untuk kepentingan dan kesenangan pribadi.Budaya terakhir adalah "budaya lebah".


Budaya ini harus jadi cermin bagi seorang Muslim karena budaya lebah tidak merusak dan tidak merugikan orang lain, bahkan sangat dibutuhkan. Budaya lebah diibaratkan Nabi saw sebagai "Tidak makan kecuali yang baik, tidak menghasilkan kecuali bermanfaat dan berguna bagi orang lain, dan jika menimpa sesuatu tidak merusak dan tidak pula memecahkannya."Dari budaya ketiga binatang itu, mana yang paling sesuai buat Anda? Jangan malu untuk mengaku pada diri sendiri!(ah)(artikel dari sini)

Outbound Bisa Cerdaskan Anak

NETIZEN, Akhir-akhir ini, kegiatan di alam terbuka atau yang sering dikenal dengan istilah outbound banyak diminati berbagai kalangan. Baik oleh karyawan di perusahaan, LSM, maupun sekolah-sekolah. Tidak hanya di sekolah menengah, bahkan anak-anak usia TK pun sudah diajak melakukan aktivitas semacam ini.

Di Bogor, beberapa sekolah TK membawa murid-muridnya ke kawasan Situgede untuk “ber-outbound ria”. Di lokasi ini tersedia media belajar alami yang lengkap dengan ukuran yang proposional untuk anak-anak TK meliputi hutan tropis, danau, sungai , kolam ikan, stasiun klimatologi, pembibitan ulat sutra dan tentunya kampung kecil yang bersih dan nyaman.
Desain aktivitasnya divariasikan sedemikian rupa sehingga seluruh aspek pembelajaran tercakup, meliputi permainan ice breaking, permainan kompetisi antar kelompok, pengembangan motorik anak secara individual, pengenalan unsur alam sekitar dan lain-lain. Kesemuanya dikemas dalam suasana yang fun khas anak-anak. Aktivitas semacam ini merupakan pengembangan seluruh potensi kecerdasan anak yang disebutkan dalam multiple intelligence (kecerdasan jamak).

Menurut Thomas Amstrong PhD dalam bukunya yang berjudul Setiap Anak Cerdas!, ada dalam diri seorang anak dapat dikembangkan 8 kecerdasan yang meliputi kecerdasan linguistic, logis-matematis, spasial, kinestetik-jasmani, musical, antarpribadi, intrapribadi dan natural. Kedelapan kecerdasan ini satu sama lain tidak ada yang bisa dikatakan lebih unggul dibandingkan dengan yang lain.

Metode pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kecerdasan jamak seperti ini adalah Metode Pembelajaran Tematik. Dengan mengambil suatu tema tertentu, keseluruhan jenis kecerdasan akan diasah dan dikembangkan. Kegiatan outbound menjadi salah satu tema yang menarik untuk dipilih adalah sebagai metode belajar. Ketika murid-murid TK tersebut di atas mengikuti outbound, rangkaian kegiatan merupakan implementasi pengembangan multiple intelligence yang lengkap. Pada awal kegiatan, anak-anak diajak untuk melakukan kegiatan ice breaking terlebih dahulu. Contohnya adalah permainan membentuk huruf-huruf dengan badannya merupakan suatu bentuk melatih kecerdasan linguistic.



Kecerdasan logis matematis dilatih dengan permainan menangkap ikan di kolam dan menghitung jumlah ikan yang ditangkap. Permaianan soft orienteering dilakukan dengan cara anak-anak diminta mengikuti tanda arah panah untuk mencapai suatu tujuan tertentu, akan mengasah kecerdasan spasial.

Untuk menumbuhkan kecerdasan kinestetik jasmani, berbagai permainan dilakukan seperti misalnya panjat jaring, meniti tali, flying fox, merayap, berayun bak tarzan, dan small climbing. Sedangkan kecerdasan musical dilatihkan ketika sedang hiking, anak-anak diajak menyanyikan lagu yang sesuai misalnya lagu naik-naik ke puncak gunung atau menanam jagung.

Pada kegiatan outbound, permainan tidak hanya dilakukan secara pribadi tetapi juga kelompok. Ada permainan kompetitif yang seru dan membuat anak saling membentuk kerjasama kelompok. Contoh-contoh permainan kompetisi yang dilakukan seperti transfer bola, busa berjalan dan karpet terbang akan menumbuhkan kecerdasan antarpribadi dari anak-anak.

Di sela-sela aktivitas yang menguras tenaga, anak-anak diminta untuk membuat kolase dengan menggunakan bahan-bahan dari alam sekitar. Kegiatan ini akan membuat anak memahami betapa beragamnya ciptaan Tuhan di tengah lingkungan yang alami. Pada jenis kecerdasan yang disebut oleh Thomas Amstrong sebagai kecerdasan natural, tentu saja ini adalah the last but not the least at all. Karena alam terbuka itu sediri merupakan media belajar. Ketika anak-anak berinteraksi langsung dengan tanah, air, daun, dan ikan adalah saat yang tepat bagi anak-anak lebih mengenali dan menghayati alam melalui seluruh panca inderanya.

Pengirim
Roller Sitawati Ken Utami

Planet Baru Berukuran Kecil Ditemukan di Tata Surya



Washington (ANTARA News) - Sebuah benda dari bebatuan serupa dengan komet dan dikenal sebagai planet kecil telah ditemukan di tata surya, sekitar 3,2 miliar kilometer dari Bumi, dan penemuan ini bisa memberikan petunjuk tentang pembentukan komet, para ilmuwan menyatakan Senin.Planet kecil 2006 SQ373, yang garis tengahnya sekitar 96 kilometer, jaraknya agak dekat dengan Bumi ketimbang dengan planet Neptunus dan mengorbit Matahari dalam waktu 22.500 tahun dengan menempuh lintasan sejauh 241 miliar kilometer, para peneliti dari Survei Langit Digital Sloan mengumumkan dalam pertemuan para astronom di Chicago.Berbagai planet besar, seperti Bumi dan Mars, mengelilingi Matahari dalam orbit yang lebih bundar, namun benda langit tersebut memiliki orbit lebih eliptik serupa dengan komet, tutur Andrew Becker, astronom Universitas Washington yang mempimpin riset itu.

Friday, August 15, 2008

BANGKIT ITU AKU


Bangkit itu Susah
Susah melihat orang lain susah
Senang melihat orang lain senang

Bangkit itu Malu
Malu menjadi benalu
Malu karena minta melulu

Bangkit itu Marah
Marah bila martabat
bangsa dilecehkan

Bangkit itu Mencuri
Mencuri perhatian dunia dengan prestasi

Bangkit itu Tidak ada
Tidak ada kata menyerah
Tidak ada kata putus asa
Bangkit itu Aku
Untuk INDONESIA-ku

dikutip dari sebuah puisi yang dibacakan oleh Dedy Mizwar
dalam sebuah Iklan Layanan Masyarakat yang Kebangkitan Bangsa

Potret Indonesiaku Di usia 63 Tahun





Sweet dyan177@yahoo.co.uk

Genap 2 hari lagi Indonesia berumur 63 tahun.

Di usia 63 tahun ini Indonesia seakan masih tetap belajar berjalan,belum seutuhnya bisa berdiri tegak.....Kalau menurut ukuran usia Manusia seharusnyalah Indonesia sudah bener2 bisa berdiri dengan gagah dan kuat tak mudah goyah meski di terjang badai karena usia yg kian beranjak untuk terus belajar, namun kenyataan yg ada Indonesia masih ranum artinya belum bener2 matang...

Dalam usia yg kian senja ini Telah lewat tersia sia sekian dekade....
Telah mubazir sumber kekayaan karunia Pencipta. Telah kita bikin busuk seluruh sendi dan institusi. Nilai luhur cuma tersisa pada slogan di mulut berbuih.
Di usia 63 tahun ini Indoensia memang belum mati. Namun ibu pertiwi kini berdiri gemetar dan goyah. Dengan wajah bopeng menatap dunia.... Dikhianati anak-anaknya yang manja, pongah dan dusta.

Di haribaannya tergendong sejuta penyakit dan masalah .
Kemiskinan yang melahirkan keterbelakangan.

Pengangguran yang melahirkan rentetan kriminalitas dan hukum rimba..
Korupsi menyuburkan keserakahan, merusak solidaritas, melebarkan jarak antar manusia. Praksis politik yang cuma punya satu wajah''kekuasaan' '
Pendidikan yang hilang arah...Pelayanan publik yang kurang memadai, prasarana yang renta, lilitan utang menggurita. Koneksitas primordial yang eksklusif, primitif, teror. Rasa keadilan yang masih belum merata .

Hukum dan moral yang diperjual-belikan di pasar gelap. Barter duit dengan kekuasaan...Pekik merdeka, padahal de fakto kita terjajah !!
Ketika kita mendongak...Terpesona menatap merah-putih yang berkibar di pencakar langit dan kampung kumuh. Kita melupakan kontras yang menandai keduanya. Kita sejenak lupa bertanya tentang mimpi yang pernah diwariskan para pendiri kepada kita
Kita lupa bertanya makin dekatkah kita?Atau mimpi itu tak lagi relevan untuk jaman ini...?

Lalu ketika kita tertunduk dalam hening cipta yang senyap...
Di depan kita terpampang potret panjang realita. Lihat itu:
Siswa belia yang putus asa karena biaya pendidikan kian tak terjangkau..




Orok merah yang dihardik di rumah sakit. Barisan pengemis di lampu merah. Gelandangan yang terkapar dalam lapar. Mendekap bumi di kolong jembatan. Di bawah tiang jalan layang. Di sepanjang bantaran kali dan rel kereta
Lihat yang ini: Konglomerat penilap BLBI triliunan rupiah yg kasusnya baru sekarang di bongkar. Para pejabat yang berlimpah mewahSumringah wakil rakyat di pusat belanja dunia pertama
Dulu kita miskin, miskin bersama....Tapi kita punya sesuatu yang luhur, cita-cita bersama
Kemerdekaan harus ditebus dengan semua harga. Termasuk darah nyawa dan air mata. Demi mimpi hidup sejahtera... .


Kini cita-cita itu telah sirna. Bertransformasi menjadi labirin target-target pribadi. Atas nama keserakahan, atas nama ambisi.


Kita gadaikan tuhan, kita gadaikan kemanusiaan. ..
Maka kini. Di tengah pekik menggema... Bergaung pula sebuah tanya
Masihkah kemerdekaan menjanjikan peluang perbaikan... ?
Wahai Pemuda Dan Pemudi Indonesia , Mari bersama sama kita isi kemerdekaan ini dengan hal yang berguna bagi nusa dan bangsa...karena di pundakmulah kelangsungan hidup Indonesia ini .
Dan kita sebagai bangsa Indonesia yang telah merdeka wajib meneruskan cita cita para pendiri Negri ini karena kita juga termasuk pejuang pejuang Kehidupan .


Mari kita torehkan lukisan yang bermakna dalam kanvas Indonesia agar siapa pun yang nanti memotret Negri kita terlihat penuh keindahan .
Salm Merdeka Dari Pulau Formosa ^_^

Selamat Hari Pramuka


13 Agustus 2008
Siswa-siswi SDIT Darul Abidin, melaksanakan perkemahan memperingati hari lahirnya Praja Muda Karana (PRAMUKA), yang diadakan di Lapangan Hizbul Wathan (HW) Beji Timur. Berbagai macam lomba dan kegiatan dilaksanakan di sana, mulai dari lomba membuat pandu, lomba memasang tenda, membuat tiang bendera, gerak seni dan budaya, dll.


Dimulai dari hari rabu, 13 Agustus 2008 hingga 14 Agustus 2008. Sebagai peserta perdana SDIT Darul Abidin, mendapatkan juara II dalam lomba gerak seni dan budaya putri. Ketika itu hadiah diserahkan oleh Bpk. Imam Budi Hartono (Anggota DPRD Kota Depok)yang diberikan kepada pramuka penggalang Rara (siswa kelas 6 SDIT Darul Abidin).

Kegiatan perkemahan tersebut diikuti oleh seluruh SD negeri dan swasta se kecamatan Beji kota Depok dan diwakili oleh dua SMP yakni SMPN 5 dan SMP Kesuma Bangsa.

MERDEKA DI DARUL ABIDIN


15 Agustus 2008
SDIT Darul Abidin, pagi ini terasa begitu hangat dan bersemangat, maklum karena dua hari lagi sebuah negara bernama Indonesia, negara yang kita cintai ini. Memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 63 tahun. Mudah- mudahan semangat hari kemerdekaan ini menjadikan siswa- siswi SDIT Darul Abidin, menjadi anak- anak yang cinta dan bangga akan negerinya, yakni Indonesia.



Sebagaimana sabda Rasulullah Muhammad SAW : "Cinta tanah air sebagian dari Iman". mari kita galang persatuan dan kesatuan tuk memajukan bangsa Indonesia, lanjutkan perjuangan dan pengorbanan para pahlawan bangsa dengan keteguhan tekad, semangat, kreasi dan karya nyata. Tuk jadikan negeri ini mandiri, besar, adil dan sejahtera menjadi negeri yang "BALDATUN THAYIBATUN WARABBUN GHAFUR".

Dengan pakaian bernuansa merah dan putih yang kental, siswa- siswi SDIT Darul Abidin berolahraga, berdo'a, dan berlomba seakan mengenang pengorbanan dan perjuangan para pahlawan bangsa ketika memerdekakan bangsa ini dari penjajahan Belanda, Inggris, Portugis, Jepang dan sekutunya.

Dimulai dengan senam bersama, lomba tarik tambang, dan lomba bakiak. Siswa - siswi SDIT Darul Abidin merajut impian memerdekakan Indonesia dari keterpurukan dan krisis multidimensi. Mari kita do'akan tujuan tersebut dengan berbuat dan banyak berdo'a. Amiin


JAYALAH INDONESIA RAYA..............

mari kita renungkan
63 tahun sudah negara kita tercinta bebas dan lepas dari masa penjajahan belanda, inggris, jepang dan portugal. 63 tahun juga bumi tercinta Indonesia masih tetap berdiri kokoh sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Apa yang sudah kita rasakan dan kita lakukan selama 63 tahun ini..?? Apakah semua itu hanya patut dicatat didalam buku sejarah dan hanya dipelajari oleh siswa- siswi kita yang masih duduk dibangku sekolah?, atau biarkan berlalu begitu saja tanpa ada rasa memiliki sebagai warga negara.
63 tahun merupakan usia yang sudah cukup tua jika dibandingkan dengan umur manusia. Umumnya manusia yang berusia 63 tahun mudah sekali terkena berbagai jenis penyakit, mudah-mudahan di usia yang ke 63 ini Indonesia akan bertambah baik dan terus berkembang. Amiin.


Kita tidak merasakan apa yang pejuang-pejuang terdahulu rasakan untuk mewujudkan Indonesia yang merdeka, kita hanyalah penikmat sejarah yang mungkin tidak tahu jelas apa arti dari kemerdekaan itu. Setiap tanggal 17 Agustus kita hanya memperingatinya dengan berbagai macam acara yang tidak pernah ada perbedaan dari tahun ke tahun.
Tetapi semua itu tidak lah penting, rasa syukur kita ucapkan karena kita telah hidup di negara yang sudah merdeka. Selamat Hari Ulang Tahun yang ke 63 Indonesiaku tercinta.

JAYA DAN JAYALAH SELALU INDONESIAKU... RAHMAT ALLAH ATASMU...

Monday, August 11, 2008

DIAN PINRU 2008/2009

Sabtu, 9 Agustus 2008 SDIT Darul Abidin melaksanakan kegiatan Gladian Pemimpin Regu Tahun Ajaran 2008/2009, bertempat di halaman belakang sekolah, kegiatan berlangsung seru dan mengasyikkan, karena diselingi oleh siraman air yang menyejukkan.

Tujuan kegiatan Dian Pinru 2008/2009 ini adalah :
a. Membentuk pemimpin regu dan wakil pemimpin regu yang baik dan cakap
b. Mendorong para pembina pramuka dan pembantu pembina pramuka menerapkan system among dan system beregu sebaik-baiknya
c. Memberi latihan praktek secara praktis kepada para pemimpin regu dan wakil pemimpin regu penggalang, dalam usaha mempraktekkan system beregu sebagai bekal untuk mengelola dan memimpin regunya, serta membina kerjasama yang baik dalam pasukannya.

Semoga siswa-siswi yang telah berhasil dilantik menjadi pemimpin regu dapat menjadi teladan bagi teman- teman lainnya dan kepada adik dan kakak kelas mereka. Amiin, baik teladan dalam tingkah laku dan akhlak yang mulia serta prestasinya. AmiinSampai jumpa pada pelantikan Dian Pinru selanjutnya.


Thursday, August 07, 2008

Pameran Tanaman Hias & Hewan Peliharaan

Kamis, lensadarbi- depok
Saat kamis masih pagi, siswa- siswi kelas 2 Makkah dan 2 Madinah SDIT Darul Abidin melaksanakan kegiatan yang cukup unik dan menarik di SDIT Darul Abidin. Siswa- siswi membawa hewan peliharaan dan tanaman hiasnya untuk dipamerkan kepada seluruh guru dan teman- teman, kakak dan adik kelas mereka.

Monday, August 04, 2008

Persiapan Teknis dan Ruhiyah Bagi Seorang Guru
Oleh : Dra. Djauharah Bawazir

Untuk dapat mengajar dengan baik seorang guru perlu memiliki berbagai persiapan antara lain persiapan teknis pelaksanaan mengajar dan persiapan mental atau persiapan ruhiyah si pengajar. Persiapan teknis mengajar perkenaan dengan berbagai hal antara lain:
Penguasaan materi pelajaran Dengan menguasai materi pelajaran yang akan diberikan, seorang guru akan merasa siap, dapat menerangkan dengan perasaan yakin dan akan dapat menjawab pertanyaan dengan baik. Ia tidak akan ragu-ragu atau bingung berhadapan dengan muridnya.
Penguasaan cara mengajarGuru yang menguasai cara mengajar (metodik) yang baik dan luwes akan lebih berhasil daripada guru yang hanya memiliki satu atau dua macam cara mengajar. Oleh karena itu guru yang lebih berpengalaman biasanya lebih berhasil.
Penguasaan situasi pengajaranSeorang guru perlu mempunyai wawasan tentang situasi belajar mengajar yang sedang berlangsung. Ia perlu cepat membaca keadaan siswa, keadaan tempat mengajar, fasilitas yang ada, atau kondisi lain. Dengan penguasaan situasi, guru akan dapat menyesuaikan sikap atau metode mana yang tepat untuk saat itu.

Semua ini dapat dipelajari dan diterapkan secara hati-hati, yang biasanya akan menumbuhkan keberhasilan melalui banyaknya latihan atau berapa kali ia telah mengajar. Umpan balik dari pengalaman sebelumnya akan membuat guru menjadi lebih terampil.

Dari apa yang kita bicarakan, dapat kita lihat adanya unsur-unsur dalam proses belajar mengajar, yaitu unsur guru, murid, materi pelajaran, metode mengajar , sarana prasarana pengajaran. Semuanya ini akan menimbulkan satu kondisi yaitu situasi mengajar. Apabila kita perhatikan lebih jauh dapat kita katakan ada guru disatu pihak dan murid dipihak lain, dengan penguasaan materi, metode dan sarana sebagai cara sampainya ilmu dari guru kepada murid.Memperhatikan hal yang telah disebutkan di atas, ternyata pribadi guru sangat menentukan. Ada guru yang disenangi murid, walaupun kadang-kadang guru tersebut kurang baik metode penyampaiannya. Masalahnya adalah, bagaimana mempersiapkan guru supaya memiliki kepribadian yang disenangi oleh murid-muridnya. Berwibawa dan tanggap terhadap situasi yang ada, sehingga dapat cepat menyesuaikan metode apa yang harus diberikan saat itu, dan kalau perlu segera merubah sesuai dengan keadaan.

Jawabannya tak lain adalah perlu adanya persiapan ruhiyah sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasulnya. Ruh guru harus dihaluskan, diisi dengan berbagai hal yang dapat mendekatkannya kepada Allah.
Selalu mengingat Allah“Dan ingatlah kepada Allah sebanyak-banyaknya supaya kamu mendapat kemenangan.” (QS. 62:10)
Selalu mengikuti perintah Allah“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (QS. 51:56).“Bukanlah menghadapkan wajahmu kearah timur dan Barat itu suatu kebaktian, akan tetapi sesungguhnya kebaktian itu ialah beriman kepada Allah, Hari Kemudian, Malaikat-Malaikat, Kitab-kitab, Nabi-Nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta, dan memerdekakan hamba sahaya, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang benar (imannya), dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa.” (QS. 2: 71)
Tawakkal kepada Allah “Jika Allah menolong kamu, maka tak ada orang yang dapat mengalahkan kamu, dan jika Allah membiarkan kamu (tidak memberikan pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaknya kepada Allah saja orang-orang mikmin bertawakkal.” (QS. 3: 160)

Latihan yang dapat dilakukan secara terus menerus adalah:
Melaksanakan ibadah fardhu dengan baik rukun dan syaratnya.
Menambah ibadah-ibadah sunnah yang antara lain berbentuk shalat rawatib, puasa-puasa sunnah.
Melakukan shalat malam. Walaupun ini termasuk ibadah sunnah, tetapi Allah jelas memberikan jaminan dengan menjanjikan tempat yang tinggi dan ucapan yang berbobot.
Selalu melaksanakan amal shaleh, menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar.
Dengan adanya ruhiyah yang mantap insya Allah akan tampil sosok guru yang dipercaya ucapannya, diikuti nasehatnya, dijalankan perintahnya. Yang semuanya ini tidak dirasakan secara terpaksa oleh si murid.