Lensa Darbi

Tuesday, March 29, 2011

Agar Dicintai

Oleh KH Achmad Satori Ismail (Hikmah Republika)

Luqman al-Hakim adalah seorang budak hitam asal Habasyah (Etiopia). Dia berbibir tebal dan bertelapak kaki kasar. Dia menjadi hakim di Bani Israil pada masa pemerintahan Nabi Daud as. Banyak orang yang tertarik dengan kata-kata bijaknya sehingga berdesakan mendatanginya untuk mendengar kata-kata hikmah.

Banyak yang iri dengan ketenarannya ini sehingga Luqman al-Hakim terpaksa bertanya kepada keponakan laki-lakinya, "Menurutmu, apa gerangan yang menarik dariku?" Dia menjawab, "Aku heran mengapa banyak orang berjubel mendatangimu sampai pintumu penuh dipadati orang, dan anehnya mereka selalu ridha dengan ucapan dan kata-kata bijakmu?"


Lukman al-Hakim menjawab, "Wahai anak saudaraku, bila kamu melakukan apa-apa yang aku sarankan, kamu juga akan mendapatkan kedudukan yang aku dapat." Laki-laki itu berkata, "Apa saja yang kamu lakukan?" Lukman menjawab, "1. Aku menundukkan mataku; 2. Aku menjaga lisanku; 3. Aku berlaku iffah dalam hal makananku (selalu makan yang halal); 4. Aku menjaga kemaluanku; 5. Aku memenuhi janjiku; 6. Aku memuliakan tamuku; 7. Aku menjaga hubunganku dengan tetanggaku; 8. Aku tinggalkan semua yang tidak berguna bagiku. Itulah yang telah menjadikanku bermartabat seperti yang kamu lihat.

Delapan hal yang dipilih Luqman dan dijadikannya sebagai alasan, mengapa dia disenangi orang banyak dan terkenal sebagai orang yang sangat bijak. Karena delapan hal tersebut merupakan sifat-sifat inti yang diperintahkan agama Islam, untuk menutup pintu dosa-dosa besar dan menjadi ciri ahli surga. 

Suatu contoh, menundukkan mata, menjaga lisan, memelihara kemaluan merupakan syarat masuk surga. Abu Umamah berkata: "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Jaminlah aku enam hal, pasti aku jamin kamu sekalian masuk surga; bila salah seorang kamu berbicara, jangan dusta; apabila dipercaya, jangan khianat; bila berjanji, jangan  ingkar; tundukkan matamu; tahan tanganmu dari kejahatan; dan pelihara kemaluanmu'." (HR at-Thabrani, Ibnu Hibban, dan Khathib al-Baghdadi).

Dalam hadis riwayat Imam al-Bukhari disebutkan, "Barang siapa menjaga antara dua rahangnya (mulut) dan antara dua kakinya (kemaluan) aku jamin dia masuk surga." Dari sisi lain, Luqman al-Hakim selalu bersikap iffah dalam hal makanan. Dia tidak mau memakan yang haram ataupun yang syubhat.

Ini adalah syarat masuk surga karena orang yang memakan makanan halal akan dilindungi dari neraka. "Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar ra ia berkata, 'Adalah seorang di bawah tanggungan Rasulullah SAW bernama Kirkiroh, kemudian ia meninggal. Namun, Rasulullah SAW berkata bahwa Kirkiroh akan masuk ke neraka. Maka itu, para sahabat pergi memeriksanya, ternyata mereka menemukan sebuah baju jubah hasil tipuan'." (Sahih Bukhari hadis No 2845) (Tuhfatul Ahwadzi hadis No 1381).

Dalam sebuah atsar disebutkan, "Barang siapa tidak peduli dari mana ia dapatkan makanannya, Allah tidak akan peduli padanya dari pintu mana ia akan dimasukkan neraka." Perilaku Lukman lainnya adalah memuliakan tamu dan menjaga hubungan baik dengan tetangga, kedua sifat ini tanda bukti keimanan seorang ahli surga. Kedelapan  akhlak Lukman al Hakim merupakan ciri ahli surga. Setiap manusia yang berperilaku sebagai ahli surga pasti akan menjadi kekasih Allah sehingga pendengarannya, penglihatannya, dan ucapannya selalu dalam bimbingan Allah SWT.
(-) Sumber : Republika

No comments: