Lensa Darbi

Thursday, March 15, 2007

Kata Kata Kasar

Saya menabrak seorang yang tidak dikenal ketika ia lewat. "Oh, maafkan saya"
adalah reaksi saya. Ia berkata, "Maafkan saya juga; Saya tidak melihat
Anda." Orang tidak dikenal itu, juga saya, berlaku sangat sopan. Akhirnya
kami berpisah dan mengucapkan selamat tinggal. Namun cerita lainnya terjadidi rumah, lihat bagaimana kita memperlakukan orang-orang yang kita kasihi,
tua dan muda.

Pada hari itu juga, saat saya tengah memasak makan malam, anak lelaki saya
berdiri diam-diam di samping saya. Ketika saya berbalik, hampir saja saya
membuatnya jatuh. "Minggir," kata saya dengan marah. Ia pergi, hati kecilnya
hancur. Saya tidak menyadari betapa kasarnya kata-kata saya kepadanya.
Ketika saya berbaring di tempat tidur, dengan halus Tuhan berbicara padaku,

"Sewaktu kamu berurusan dengan orang yang tidak kau kenal, etika kesopanan
kamu gunakan, tetapi anak-anak yang engkau kasihi, sepertinya engkau
perlakukan dengan sewenang-wenang. Coba lihat ke lantai dapur, engkau akan
menemukan beberapa kuntum bunga dekat pintu." "Bunga-bunga tersebut telah
dipetik sendiri oleh anakmu; merah muda, kuning dan biru. Anakmu berdiri
tanpa suara supaya tidak menggagalkan kejutan yang akan ia buat bagimu, dan
kamu bahkan tidak melihat matanya yang basah saat itu."

Seketika aku merasa malu, dan sekarang air mataku mulai menetes. Saya
pelan-pelan pergi ke kamar anakku dan berlutut di dekat tempat tidurnya,
"Bangun, nak, bangun," kataku. "Apakah bunga-bunga ini engkau petik
untukku?" Ia tersenyum, " Aku menemukannya jatuh dari pohon. " "Aku
mengambil bunga-bunga ini karena mereka cantik seperti Ibu. Aku tahu Ibu
akan menyukainya, terutama yang berwarna biru." Aku berkata, "Anakku, Ibu
sangat menyesal karena telah kasar padamu; Ibu seharusnya tidak membentakmu
seperti tadi."

Si kecilku berkata, "Oh, Ibu, tidak apa-apa. Aku tetap mencintaimu. " Aku pun
membalas, "Anakku, aku mencintaimu juga, dan aku benar-benar menyukai
bunga-bunga ini, apalagi yang biru." Apakah anda menyadari bahwa jika kita
mati besok, perusahaan di mana kita bekerja sekarang bisa saja dengan
mudahnya mencari pengganti kita dalam hitungan hari?

Tetapi keluarga yang kita tinggalkan akan merasakan kehilangan selama sisa
hidup mereka. Mari kita renungkan, kita melibatkan diri lebih dalam kepada
pekerjaan kita ketimbang keluarga kita sendiri, suatu investasi yang
tentunya kurang bijaksana, bukan? Jadi apakah anda telah memahami apa
tujuan cerita di atas? Apakah anda tahu apa arti kata KELUARGA?
Dalam bahasa Inggris, KELUARGA = FAMILY. FAMILY = (F)ATHER (A)ND (M)OTHER,
(I), (L)OVE, (Y)OU

Teruskan cerita ini kepada orang-orang yang kau pedulikan.

No comments: