Lensa Darbi

Monday, October 04, 2010

Selamat Hari Guru Sedunia

Besok, 5 Oktober adalah tanggal dimana hari GURU sedunia ditetapkan, Dalam kaitannya dengan peringatan Hari Guru ini saya teringat dengan tulisan Steve Brunkhorst yang berjudul The Teachers I Will Always Remember (http://www.goal-setting-guide.com/articles/inspirational/InspiringValuesofTeachers.html) yang saya sadur berikut ini. Kita semua ingat guru yang spesial—orang yang tidak hanya mengajarkan kita, tetapi juga mengilhami dan mengubah hidup kita. William Arthur Ward pernah berujar “Guru yang biasa-biasa saja memberitahu. Guru yang baik menjelaskan. Guru yang unggul mendemonstrasikan. Guru yang istimewa mengilhami.” Berikut adalah lima hal penting yang dilakukan para guru yang tidak terlupakan.
• Pertama, mereka mengajarkan arti penting belajar dan pengetahuan. Guru seperti ini sangat antusias mengenai pelajaran yang mereka ampu. Namun, mereka tidak sekadar memberikan pengetahuan. Mereka menunjukkan bagaimana belajar dapat meningkatkan kreativitas, menggugah minat, dan menguak bakat. Mereka menanamkan rasa ingin tahu dalam diri peserta didik dan mematri keinginan yang tak pernah pupus untuk terus belajar.
• Kedua, mereka mengajarkan nilai-nilai kehormatan. Mereka memperlakukan orang lain dengan sikap hormat yang tulus. Mereka menjelaskan betapa kata-kata yang baik, dan adakalanya diam, dapat mencegah timbulnya pertikaian yang menyakitkan dan dapat mengubah musuh menjadi teman. Mereka mengajarkan pentingnya sikap hormat bagi masyarakat dan juga bagi individu.
• Ketiga, mereka mengajarkan pentingnya integritas. Mereka menunjukkan empati terhadap mereka yang sedang sakit atau mengalami musibah. Mereka akan berusaha keras untuk dapat memberikan bantuan. Etika mereka mengilhami para murid untuk berani menghadapi tantangan kehidupan dan melakukannya dengan penuh kejujuran, kehormatan, dan harkat diri.
• Keempat, mereka mengajarkan tanggung jawab. Mereka mengajarkan bahwa setiap tindakan mengandung konsekuensi dan orang yang melakukannya bertanggung jawab atas pilihan tindakannya. Mereka menekankan untuk tidak gampang menyalahkan orang lain. Mereka mengajarkan bahwa setiap murid akhirnya bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri dan dampaknya bagi kehidupan mereka di kemudian hari.
• Kelima, mereka mengajarkan pentingnya keteguhan hati dan kesabaran. Mereka mengajarkan bahwa pendidikan berlangsung sepanjang hayat. Mereka bercerita tentang masa-masa sulit yang mereka hadapi dan betapa Tuhan telah mengubah kesulitan itu menjadi berkah. Mereka mengajarkan murid mereka untuk tidak gampang menyerah. Mereka mengajarkan bahwa keyakinan adalah jaminan untuk hal-hal yang belum terwujud.

Tidak semua guru yang mengilhami ini mengajar dalam kelas formal. Boleh jadi pendidikan formal mereka pun belum memadai dan mungkin juga belum memperoleh sertifikat sebagai pendidik. Sebagian dari mereka boleh jadi masih mengajar dalam usia yang tidak muda lagi, tetapi pendidikan yang mereka berikan tidak ternilai harganya. Saya percaya bahwa hadiah paling berharga yang dapat kita berikan kepada anak-anak kita adalah nilai-nilai yang sama seperti yang dilakoni oleh para guru yang tak terlupakan itu. Nantinya, kitapun boleh berbesar hati dengan harapan bahwa anak-anak kita juga akan menjadi guru yang tak terlupakan, sekalipun mereka tidak berprofesi sebagai guru, dengan berbagi nilai-nilai yang mengilhami kebahagiaan dan keyakinan bagi generasi masa depan.

Saya ingin menutup catatan saya hari ini dengan lirik hymne guru yang berjudul Pahlawan Pembangun Insan Cendekia (judul semula Pahlawan Tanpa Tanda Jasa diciptakan oleh Sartono), yang dinyanyikan dengan sangat menyentuh hati.

"Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
S’bagai prasasti trima kasihku tuk pengabdianmu

Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan pembangun insan cendekia"

Selamat Hari Guru Sedunia, kepada Seluruh Guru di Seisi dunia, juga kepada Bapak/Ibu Guru SIT Darul Abidin khususnya, semoga tambah berkah dan dalam petunjuk-Nya, hingga bukan hanya menjadi teladan tapi juga menjadi pencerah dan pendidik penghasil generasi terbaik. Amin.
Oleh Agus Dharma, SH, Ph.d
(Agus D’Willy, Mansur)

No comments: