NO | NAMA RUMAH SAKIT | ALAMAT | TELP RS | FAX RS |
1 | RS Meilia | Jl. Alternatif Cibubur Cileungsi Km. 1 Depok | (021) 8444444 | (021) 8453775 |
2 | RS Tugu Ibu | Jl. Raya Bogor Km. 29 Cimanggis | (021) 8710870 | (021) 8708266 |
3 | RSIA Tumbuh Kembang | Jl. Raya Bogor Km.31 No.23 Palsi Gunung Cimanggis | (021) 8701873 | (021) 8701872 |
4 | RS Sentra Medika | Jl. Raya Bogor Km.33 Cisalak Depok | (021) 8743790 | (021) 8743230 |
5 | RS Simpangan Depok | Jl. Raya Bogor Km.36Sukamaju Depok | (021) 8741549 | (021) 8741574 |
6 | RS Hasanah Graha Afiah | Jl. Raden Saleh No. 42 Depok | (021) 77826267 | (021) 77826260 |
7 | RSIA Hermina Depok | Jl. Raya Siliwangi No. 50 Panmas | (021) 77202525 | (021) 7763309 |
8 | RS Harapan Depok | Jl. Pemuda No.10 Depok | (021) 7520009 | (021) 7765883 |
9 | RS Bunda Margonda | Jl. Matgonda Raya No. 28 Pondok Cina Depok | (021) 78890551 | (021) 78889958 |
10 | RSIA Graha Permata Ibu | Jl. KH. M. Usman No. 168 Kukusan Beji Depok | (021) 7778898 | (021) 7778998 |
11 | RS Bhakti Yudha | Jl. Raya Sawangan Depok | (021) 7520082 | (021) 7520510 |
12 | RS Hospital Cinere | Jl. MaribayaBlok F2 No.1 Perumahan Puri Cinere Limo | (021) 7545488 | (021) 7545490 |
13 | RS Bhayangkara Brimob | Jl. Akses UI Cimanggis Depok | (021) 8710089 | (021) 87716060 |
14 | RS Pasar Rebo | Jl. TB Simatupang No. 30 Jakarta Timur | (021) 8400109 | (021) 8411159 |
15 | RSP Fatmawati | Jl. RS Fatmawati Cilandak Jakarta Selatan | (021) 7501524 | (021) 7690123 |
16 | RSP Persahabatan Jakarta | Jl. RS Persahabatan Raya No. 1 Jakarta Timur | (021) 4891708 | (021) 4711222 |
17 | RSD Cibinong | Jl. KSR Dadi Kusmayadi No. 27 Cibinong | (021)8753487 | (021) 87906194 |
18 | RS Kepolisian Pusat RS Sukanto | Jl. Raya Bogor Kramat Jati Jakarta Timur | (021) 8093288 | (021) 8094005 |
19 | RSCM | (021) 3918301 | (021) 3148991 | |
20 | RS Jantung Harapan Kita | (021) 5681111, 5684093 | (021) 5684130, 5684230 | |
21 | RSAB Harapan Kita | (021) 5668284, 5668281 | (021) 5601816 | |
22 | RS Kanker Dharmais | (021) 5681570 ext 2028, 2004 | (021) 5681577, 5681579 |
Monday, November 09, 2009
Daftar Nama Rumah Sakit Yang Menjadi PPK JAMKESMAS Kota Depok
XY Kids Futsal Challenge







Susunan Pemain Darbi Power Futsal:
Khalis, Fauzan, Rafi, Nandi, Aflah, Hanif, Dika, Ari, Raihan, Dzaki, Panji.
Angga, Emir, Bima, Affan, Faldi, Rizky, Awil, Alief, Ara, Fikri, Fatih, Vierry.
Friday, November 06, 2009
Bercerminlah Para Pemimpin...
Said menyaksikan kaumnya dengan kedua mata kepalanya saat mereka memotong bagian tubuh Khubaib yang masih hidup. Mereka memotong setiap bagian tubuh Khubaib sambil berkata kepadanya: “Apakah kau ingin Muhammad menggantikan posisimu ini dan engkau akan selamat karenanya?” Ia menjawab –padahal darah mengalir di sekujur tubuhnya-: “Demi Allah, aku lebih suka menjadi pengaman dan meninggalkan istri dan anakku, daripada Muhammad di tusuk dengan duri.” Maka semua manusia yang hadir saat itu mengacungkan tangan mereka ke langit, seraya berteriak sengit: “Bunuh dia... bunuh dia!” Lalu Said bin ‘Amir menyaksikan dengan mata kepalanya senidir bahwa Khubaib mengangkat pandangannya ke langit dari atas tiang kayu seraya berdo’a:
“Allahumma ahshihim adadan waqtulhum badadan wa la tughadir minhum ahadan (Ya Allah, hitunglah satu demi satu mereka semua. Bunuhlah mereka secara kejam. Janganlah kau sisakan satu orangpun dari mereka.”
Khubaibpun meniupkan nafasnya yang terakhir. Pada tubuhnya banyak sekali bekas luka pedang dan tombak yang tidak bisa dihitung manusia. Suku Quraisy pun telah kembali ke Mekkah, dan mereka semua sudah lupa akan bangkai tubuh dan proses pembunuhan Khubaib. Akan tetapi dalam diri seorang pemuda yang hampir baligh bernama Said bin ‘Amir Al Jumahy tidak pernah hilang bayangan Khubaib sesaatpun. Said sering kali melihat Khubaib di kala tidur. Saat terjagapun, Said sering melihatnya dengan ilusi. Tergambar di benak Said saat Khubaib melakukan shalat dua rakaat yang begitu tenang dan nikmat didepan kayu yang terpancang. Said mendengar getaran suara Khubaib di telinganya saat Khubaib berdo’a untuk kehancuran suku Quraisy. Said menjadi khawatir terkena petir dibuatnya, atau takut terkena hujan batu yang jatuh dari langit karenanya.
Lalu Khubaib seperti telah mengajarkan Said apa yang belum diketahui sebelumnya....
Khubaib mengajarkannya bahwa hidup yang sesungguhnya adalah akidah dan jihad di jalan akidah hingga mati. Khubaib mengajarkannya bahwa iman yang mantap akan menimbulkan banyak keajaiban dan mukjizat.
Khubaib juga mengajarkannya hal lain, yaitu bahwa pria yang dicintai oleh para sahabatnya dengan cinta seperti ini tiada lain adalah seorang Nabi yang didukung oleh langit.
Pada saat itu pula, Allah Swt melapangkan dada Said bin Amir untuk memeluk Islam. Maka ia berjalan menghampiri kerumunan manusia dan mengumumkan keterlepasan dirinya dari perbuatan dosa yang telah dilakukan suku Quraisy, dan ia berikrar akan meninggalkan segala berhala yang pernah disembahnya dan ia mengumumkan bahwa ia telah masuk Islam.
Said turut ikut berhijrah ke Madinah, dan ia senantiasa mendampingi Rasulullah Saw. Ia pun turut dalam perang Khaibar dan perang-perang lain setelah itu.
Setelah Nabi Saw kembali keharibaan Tuhannya, Said menjadi pedang terhunus bagi Khalifah pengganti Rasul yaitu Abu Bakar dan Umar, dan ia menjadi satu-satunya contoh bagi orang yang beriman yang berniat membeli kehidupan akhirat dengan dunianya. Ia rela mendahulukan Allah dan pahala yang akan diberikan daripada semua keinginan nafsu syahwat badan.
Kedua khalifah Rasulullah Saw mengetahui dengan baik kebenaran dan ketaqwaan yang dimiliki oleh Said. Mereka berdua sering mendengarkan dengan serius setiap nasehat dan ucapan Said.
Said mendatangi Umar saat Umar baru menjadi khalifah. Said berkata kepadanya: “Ya Umar, Aku berwasiat kepadamu agar engkau takut kepada Allah dalam urusan manusia. dan janganlah engkau takut kepada manusia dalam urusan Allah. Ucapanmu jangan pernah menyalahi perbuatanmu, sebab ucapan yang terbaik adalah yang dibenarkan oleh perbuatan.... Ya Umar, perhatikanlah dengan baik orang yang telah Allah percayakan kepadamu urusannya dari kaum muslimin baik mereka yang jauh ataupun yang dekat. Cintailah mereka sebagaimana engkau menyayangi dirimu dan keluargamu. Buatlah mereka membenci apa yang engkau dan keluargamu benci. Goncanglah kumpulan manusia untuk menuju kebaikan, dan janganlah engkau khawatir terhadap kecaman orang selagi di jalan Allah.”
Umar pun bertanya: “ Siapa yang mampu melakukan itu, wahai Said?” Said menjawab: “Yang mampu melakukan itu adalah orang sepertimu yang telah diberikan Allah kepercayaan untuk mengurusi permasalahan ummat Muhammad. Tidak ada lagi jarak antara orang seperti dengan Allah.
Sejurus kemudian Umar mengajak Said untuk menjadi salah seorang pembantunya seraya berkata: “Ya Said, Kami mengangkatmu menjadi wali (gubernur) daerah Himsh.” Said menjawab: “Ya Umar, Demi Allah janganlah engkau menimpakan fitnah (ujian) padaku.” Umar pun menjadi berang seraya berkata: “Celaka kalian... kalian meletakkan kepemimpinan ini di leherku, kemudian kalian mau lepas tangan dariku!! Demi Allah, aku tidak akan membiarkanmu.” Kemudian Umar mengangkat Said menjadi wali di daerah Himsh seraya bertanya: “Bolehkah kami menentukan gaji buatmu?” Said menjawab: “Apa yang akan aku lakukan dengan gaji tersebut wahai Amirul Mukminin?! Sebab gaji dari baitul maal melebihi kebutuhanku.” Dan akhirnya Said pun berangkat ke Himsh.
Sedikit sekali uang yang dibawa oleh Said bin ‘Amir hingga tiba saat datangnya beberapa orang dari penduduk Himsh yang dipercaya oleh Amirul Mukminin. Amirul Mukminin berkata kepada mereka: “Tuliskan nama-nama orang miskin kalian sehingga dapat aku cukupkan kebutuhannya!” Mereka pun melaporkan data yang mereka miliki di dalamnya terdapat nama fulan, fulan dan Said bin ‘Amir. Umar bertanya kepada mereka: “Siapakah Said bin ‘Amir ini?” Mereka menjawab: “Dia adalah pemimpin kami.” Umar bertanya: “Pemimpin kalian termasuk orang fakir?” Mereka menjawab: “Benar, Demi Allah lama waktu berjalan namun di rumahnya tidak ada tungku api menyala.” Maka meledaklah tangis Umar hingga air matanya membasahi janggut. Kemudian Beliau mengumpulkan uang sebanyak 1000 dinar dan ditaruhnya dalam sebuah ikatan seraya berkata: “Sampaikanlah salamku padanya dan katakan padanya bahwa Amirul Mukminin mengirimkan uang ini untukmu agar semua kebutuhanmu tercukupi.”
Datanglah utusan tadi kepada Said dengan barang bawaannya. Said melihat bungkusan itu dan ternyata di dalamnya terdapat banyak uang dinar. Ia menolaknya seraya berkata: “Inna lillahi wa inna ilaihi rajiunseolah ia terkena musibah- lalu datanglah istrinya tergopoh-gopoh sambil bertanya: “Ada apa Said, apakah Amirul Mukminin telah wafat?” Said menjawab: “Bahkan lebih dahsyat dari itu.” Istrinya bertanya lagi: “Apa yang lebih dahsyat dari itu?” Ia menjawab: “Dunia sudah merasuki diriku untuk merusak akhiratku. Dan kini fitnah sudah menyebar di rumahku.” Istrinya berkata: “Kalau begitu, campakan saja hal itu –padahal istrinya tidak tahu tentang uang dinar tadi-.” Said bertanya: “Maukah kamu menolongku untuk melakukannya?” Istrinya menjawab: “Ya.” Maka Said mengambil uang dinar tadi dan ia membaginya dalam beberapa bungkusan kemudian ia bagikan kepada kaum muslimin yang fakir.
Tidak lama berselang, datanglah Umar ra ke beberapa daerah di Syam untuk memeriksa kondisi penduduknya. Saat ia tiba di Himsh –dan daerah ini disebut Al Kuwaifah sebagai panggilan kecil bagi kota Kufah, dan untuk mempersamakan daerah Himsh dengan Kufah karena banyaknya penduduk yang mengeluhkan kinerja para pegawai dan wali di wilayah mereka sebagaimana yang sering terjadi di Kufah- Saat Umar tiba di sana, beberapa penduduk menghampiri Umar untuk memberikan sambutan terhadapnya. Umar lalu bertanya kepada mereka: “Bagaimana pendapat kalian tentang Amir (pemimpin) di sini?” Mereka mengadukan keluhan kepada Umar dan mereka menyebutkan 4 kekurangan Amir mereka, setiap 1 masalah lebih besar dari lainnya. Umar berkisah: Maka akupun mengumpulkan Amir mereka yaitu Said bin Amir dengan orang-orang tadi. Dan aku berdo’a kepada Allah agar dugaanku tidak dibuat salah; karena aku menaruh kepercayaan besar kepada Said.
Saat mereka dan pemimpinnya sudah tiba menghadapku, aku bertanya:
“Apa yang kalian keluhkan dari amir kalian?” Mereka menjawab: “Ia tidak keluar bekerja sehingga hari sudah amat siang.” Aku bertanya: “Apa komentarmu dalam hal ini, ya Said?” Ia terdiam sejenak lalu berkata:
“Demi Allah tadinya aku tidak mau mengatakan hal ini. Namun karena ini harus disampaikan maka akupun akan menceritakannya. Aku tidak punya pembantu di rumah. Setiap kali aku bangun di pagi hari, maka aku harus menumbuk gandum buat keluargaku. Kemudian aku harus mengaduknya dengan perlahan sehingga ia menjadi ragi. Lalu aku buatkan roti untuk keluargaku. Kemudian aku berwudhu dan keluar untuk mengurusi permasalahan manusia.”
Umar bertanya: “Lalu apa lagi yang kalian keluhkan terhadapnya?” Mereka menjawab: “Ia tidak mau melayani seorangpun pada waktu malam.” Umar bertanya: “Apa komentarmu dalam hal ini, wahai Said?” Ia menjawab: “Demi Allah, Sungguh aku juga sungkan untuk menceritakan hal ini… Aku telah membagi waktu siangku untuk berkhidmat dalam urusan mereka, dan waktu malamku untuk Allah Swt.” Umar bertanya lagi: “Apa lagi yang kalian keluhkan darinya?” Mereka menjawab: “Ada satu hari dalam sebulan dimana ia tidak keluar untuk mengurusi kami.” Umar bertanya: “Apa maksudnya ini, wahai Said?” Ia menjawab: “Aku tidak memiliki pembantu, wahai Amirul Mukminin. Dan aku tidak memiliki baju kecuali yang sedang aku pakai ini. Aku mencucinya sebulan sekali dan aku menunggunya hingga ia kering. Dan pada penghujung hari, baru aku dapat keluar menemui mereka.” Umar bertanya lagi: “Apa lagi yang kalian keluhkan darinya?” Mereka menjawab: “Sering kali ia hilang kesadaran, sehingga ia tidak mengenali orang yang berada di sekelilingnya.” Umar bertanya: “Apa maksudnya hal ini, ya Said?!” Ia menjawab: “Aku menyaksikan pembunuhan Khubaib bin ‘Ady pada saat itu aku musyrik, dan aku melihat para penduduk Quraisy memotong jasadnya dan mereka bertanya kepada Khubaib: ‘Apakah kau ingin Muhammad menggantikanmu di sini?’ Ia menjawab: ‘Demi Allah, aku tidak suka merasa aman dengan istri dan anakku, padahal Muhammad sedang dicucuk dengan duri….’ Dan aku selalu teringat akan hari itu dan mengapa aku tidak menolongnya sehingga aku menduga bahwa Allah tidak mengampuniku… maka akupun hilang kesadaran karenanya. Saat itu Umar langsung berkata: “Segala puji bagi Allah yang telah membuat dugaanku kepadanya tidak rusak.” Kemudian Umar mengirimkan 1000 dinar untuknya agar dapat memenuhi segala kebutuhannya. Begitu istri Said melihat uang tersebut, maka ia berkata:
“Segala puji bagi Allah yang telah mencukupkan kami lewat khidmat yang kau berikan. Belilah segala kebutuhan hidup kita. Dan carilah seseorang yang mau diupah sebagai pembantu!” Said berkata kepada istrinya:
“Apakah kau punya sesuatu yang lebih baik dari itu?” Istrinya bertanya:
“Apakah itu?” Said berujar: “Kita kembalikan lagi kepada orang yang membawanya, dan hal itu lebih kita butuhkan?” Istrinya bertanya lagi:
“Apakah itu?” Ia menjawab: “Kita pinjamkan uang tersebut kepada Allah sebagai qardhan hasanan (pinjaman yang baik).” Istrinya menanggapi:
“Benar. Dan engkau akan dibalas dengan kebaikan karenanya.” Setelah ia meninggalkan majlis maka ia membagikan uang dinar tersebut dalam beberapa bungkus dan ia berkata kepada salah seorang anggota keluarganya: “Bawalah ini kepada janda fulan, yatim fulan, si miskin fulan dan si fakir fulan.
Semoga Allah meridhoi Said bin ‘Amir Al Jumahy. Beliau adalah salah seorang sosok yang mampu mendahulukan kepentingan orang lain, meski ia berada dalam kondisi yang mendesak.
Untuk dapat mengenal sosok Said bin ‘Amir Al Jumahy lebih jauh dapat merujuk ke:
1. Tahdzib Al Tahdzib 4/51
2. Ibnu Asakir 6/145-147
3. Sifatus Shafwah 1/273
4. Hilliyatul Auliya 1/244
5. Tarikhul Islam 2/35
6. Al Ishabah 2/48 atau profil 32707. Nasabu Quraisyin 399
Thursday, November 05, 2009
Membuat Brownies...
Tuesday, November 03, 2009
Berpijak yang bijak...

Salam pembaca semua, semoga makin hari kebaikan demi kebaikan menjadi jalan kita semua menuju kebahagiaan dunia akhirat. Akhir- akhir ini gempa berulang kali terjadi, tanah longsor, banjir, kebakaran, dan bencana kecelakan kendaraan kembali meningkat. Ada yang salahkah dengan bumi kita??? Apa bumi sudah tak aman lagi untuk dihuni??? Apa kita harus ke Bulan atau ke Mars???.
Pertanyaan- pertanyaan di atas memang cukup menyentil, dan mewakili berjuta- juta orang diseluruh dunia, bukan hanya di Indonesia, itulah mengapa sekarang diadakan wisata menuju mars atau ke bulan, seperti yang dilakukan para milyarder barat, dengan mengendarai pesawat ulang alik, mereka mencoba untuk meninggalkan bumi, bersenang- senang diketinggian.
Berpijak yang bijak menjadi barang yang mahal, bagaimana kita dijalan seringkali sombong, tak mau menunduk, atau malah membusungkan dada, memanjangkan celana hingga menyapu jalan, berkendara dengan kecepatan tinggi, berklaksonkan suara bising, beracun, dan berbahaya. Sudah waktunya kita kembali ke alam, memikirkan masa depan, masa depan kita dan anak cucu kita. Apakah kita harus menunggu alam ini hancur untuk kita wariskan kepada anak cucu kita??? Tidak, karena waris adalah harus yang terbaik untuk anak cucu kita, itulah sebabnya Allah SWT memerintahkan kita untuk selalu menanam pohon, walaupun kiamat akan hadir hari esok. Seperti sabda Rasulullah saw:
“Jika tiba waktunya hari kiamat, sementara ditanganmu masih ada biji kurma, maka tanamlah segera” (HR. Ahmad).
Begitu juga seperti yang penulis saat ini lakukan, dahulu lensadarbi adalah sebuah forum kecil (sebuah harian) yang terbit dua mingguan melalui sekolah, yang kalau dipohon faktorkan pasti akan didapatkan bahwa dengan menerbitkan menjadi sebuah majalah membutuhkan kertas yang pastinya membutuhkan sebuah pohon sebagai bahan bakunya. Semakin banyak kertas yang digunakan, semakin banyak pula pohon yang tumbang. Itu gambaran sederhananya. Walaupun tidak bisa kita pungkiri, tapi kalau tidak ada kertas sama sekali juga belum tentu ada manusia manusia pintar.
Maka, mulailah dari diri sendiri, dari hal yang kecil, dan mulai dari saat ini.
Salam pohon rindang semua...
Monday, November 02, 2009
Makanan Sehat ala Kelas Lima
Siswa- siswi kelas lima SDIT Darul Abidin baru saja mengadakan acara membuat makanan sehat dan bergizi untuk mereka santap bersama- sama, mulai dari buah, susu, sirup deelel semua dibawa sebagai pengenyang perut dan penikmat rasa tentunya. Pengalaman dalam membuat makanan lezat tak usah tanya lagi sama mereka!! karena mereka telah belajar mulai dari kelas dua, bahkan dari kelas satu mereka telah dididik untuk mengenal masakan sehat oleh para guru mereka.

indah dan lezat bukan, buatan anak kelas lima SD ini!!


Susunya yang banyak dong Sasa, kok gak keluar - keluar yah susunya....
Friday, October 30, 2009
Satu Pekan Menuju Xy Kids Futsal Challenge

Tuesday, October 27, 2009
Manfaat Sarapan Pagi Bagi Kesehatan ...

Menu sarapan pagi yang sehat dapat membantu kita menurunkan berat badan, risiko diabetes, penyakit jantung, dan stroke. Menu sehat tersebut antara lain adalah sereal tinggi serat, buah-buahan dan susu tanpa lemak.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang sarapan pagi mempunyai tubuh yang lebih langsing dibandingkan mereka yang tidak sarapan pagi. Sebuah laporan yang dimuat di HarvardMen’s Health Watch edisi Februari menyatakan bahwa akibat tidak sarapan berkaitan dengan peningkatan risiko obesitas sebesar empat kali lipat.
Monday, October 26, 2009
Buah Tangan Sertifikasi...
Kegiatan pelatihan lebih lanjut diatur dalam Undang‐Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru, mendefinisikan bahwa guru profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Diharapkan agar guru sebagai tenaga profesional dapat berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran dan berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.
Dengan terlaksananya sertifikasi guru, diharapkan akan berdampak pada meningkatnya mutu pembelajaran dan mutu pendidikan secara berkelanjutan. Pelaksanaan sertifikasi guru dimulai pada tahun 2007 setelah diterbitkannya Peraturan Mendiknas Nomor 18 Tahun 2007 tentang Setifikasi bagi Guru dalam Jabatan. Tahun 2009 ini merupakan tahun ketiga pelaksanaan sertifikasi guru dalam jabatan. Landasan yang digunakan sebagai dasar penyelenggaraan sertifikasi guru tahun 2009 adalah Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
Oleh karena itu, ada beberapa perubahan mendasar dalam proses penetapan peserta sertifikasi guru tahun 2009. Jumlah sasaran peserta sertifikasi guru setiap tahunnya ditentukan oleh Pemerintah dalam hal ini Departemen Pendidikan Nasional. Tahapan pelaksanaan sertifikasi guru dimulai dengan pembentukan panitia pelaksanaan sertifikasi guru di tingkat provinsi dan kabupaten/kota, pemberian kuota kepada dinas pendidikan provinsi dan kabupaten/kota, dan penetapan peserta oleh dinas pendidikan provinsi dan kabupaten/kota. Agar seluruh instansi yaitu dinas pendidikan provinsi dan kabupaten/kota, LPMP dan unsur terkait dengan pelaksanaan sertifikasi guru mempunyai pemahaman yang sama tentang kriteria dan proses penetapan peserta sertifikasi guru, maka perlu disusun Pedoman Penetapan Peserta Sertifikasi Guru Dalam Jabatan.
Kreteria Penetapan Urutan Peserta
Rangking peserta sertifikasi ditetapkan dengan urutan kreteria sebagai berikut :
Masa Kerja sebagai guru
Usia
Pangkat/golongan
Beban mengajar
Tugas tambahan
Prestasi kerja
sebagian sumber berasal dari sertifikasiguru.blog
Thursday, October 22, 2009
Stasiun Kota Kini....
Kesan itu terasa benar saat kami dari siswa kelas tiga SDIT Darul Abidin melaksanakan kunjungan belajar menggunakan pelayanan jasa transportasi yang memang menjadi salah satu mata ajar dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Jasa transportasi seperti kereta api, angkutan umum, deelel. Harusnya menjadi perhatian serius pemerintah untuk melayani rakyat Indonesia. Bagaimana rakyat akan senang bila diberikan pelayanan setengah- setengah atau malah pelayanan yang buruk dengan keterlambatan jadwal, penuh sesaknya stasiun kereta api dengan para pedagang asongan, maka pastinya mereka lebih memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi. Jadilah kemacetan yang terjadi di Ibukota Jakarta, dan daerah- daerah penyangganya seperti Depok, Bogor, Tangerang, dan Bekasi.
Semoga dengan pemerintahan baru, para pemimpin Indonesia ini mampu menegakkan kebaikan dan menghilangkan keburukan, sehingga pelayanan terbaik yang akan mereka berikan kepada rakyat Indonesia yang telah memilihnya. Semoga kita sebagai bangsa mampu menjadi bangsa yang Baldatu Thayibatun Warobbun Ghofur. Bangsa yang diberikan Rahmat dan kebaikan dari langit dan bumi. Amiin. mr
Wednesday, October 21, 2009
Petualangan di Tambang Batubara
Dimulai dengan dongeng Petualangan di Tambang Batubara diperankan oleh, Bain, Eston, dan Minko yang ingin pergi kesebuah tambang batubara dan bertemu seorang insinyur pertambangan, di sana mereka diperkenalkan dengan alat - alat yang dibutuhkan untuk memulai pertambangan. Dimulai dengan pendeteksian areal tambang, pengeboran atau pengeboman areal tambang untuk memulai eksplorasi, selanjutnya menggali lubang- lubang (gua untuk memudahkan eksplorasi). Pengerukan tambang dengan eskavator, dan pengangkutannya dengan Dump Truck maupun dengan kapal laut.
Jadilah mereka mempunyai semangat untuk bekerja di pertambangan dan bercita- cita menjadi insinyur pertambangan. Wah, asyik yah jadi insinyur. Seusai pertambangan, areal yang telah rusak akibat eksplorasi selanjutnya ditanami pohon kembali agar fungsi aslinya kembali seperti semula dengan reboisasi (penanaman pohon kembali).



antri yah....