Lensa Darbi

Thursday, July 26, 2007

ORIENTASI SISWA BARU SDIT DARUL ABIDIN



Hari Pertama Masuk Sekolah Dasar

Tak Biasa, Orang Tua Ikut Masuk ke Ruang Kelas
PAGI itu, cuaca sangat cerah. Anak-anak SD kelas 1 tampak berkeliaran di pekarangan SDIT Darul Abidin. Wajah mereka terlihat begitu ceria. Tepat pukul 7,20 WIB para siswa berbaris dengan tertib untuk masuk ke kelas masing-masing. Sejumlah siswa tampak takut masuk ke kelas. Mereka ingin ditemani orang tua.



GURU wali kelas I Madinah, Miss Siska, membantu seorang muridnya memperkenalkan diri di depan kelas sebagai pembuka hari pertama sekolah di sekolah tercinta SDIT Darul Abidin Jalan Karet Hijau No. 29 Beji Depok 16423 Telp. 021- 77200857, Kamis(19/7/07). Usai libur kenaikan anak- anak kembali ke sekolah, dan murid-murid kelas I seperti mereka memulainya dengan saling memperkenalkan diri.


Akmal, misalnya, termasuk anak yang aktif berinteraksi dengan siswa dan gurunya di sekolah SDIT Darul Abidin, dan ada juga siswa kelas 1 baru yang belum mau masuk ke kelas sendirian. Padahal, teman-teman lainnya sudah duduk dengan manis di kursi yang sudah diberi label nama mereka masing- masing. Terpaksa, orang tua siswa tersebut ikut menemani putrinya masuk kelas. Untungnya, guru di kelas tersebut memahami kondisi tersebut.


Dan persiapan menyambut kehadiran siswa - siswi baru di lingkungan sekolah yang indah ini, telah dimulai dengan dibentangkannya spanduk selamat datang siswa- siswi baru di depan gedung sekolah SDIT Darul Abidin. Dengan sambutan bapak dan ibu guru di depan pintu gerbang sekolah, tampak wajah malu - malu siswa- siswi tersebutpun terhadirkan. Setelah itu siswa- siswi baru tersebut dipersilakan untuk masuk kedalam kelasnya masing- masing dan memulai masa Orientasi Siswa Baru (OSB) SDIT Darul Abidin dengan dikumpulkan di depan halaman kantor SDIT Darul Abidin. Games perkenalan, mulai dari perkenalan siswa- siswi, perkenalan guru, perkenalan kelas, maupun ruangan di lingkungan SDIT Darul Abidin.


Kegiatan OSB yang dilaksanakan SDIT Darul Abidin dimaksudkan untuk memperkenalkan siswa- siswi baru SDIT darul Abidin akan lingkungan barunya disekolah, sekaligus adaptasi dan perkenalan kepada siswa- siswi lain, juga kepada bapak dan ibu guru dilingkungan SDIT Darul Abidin


Menurut Bapak Ismail, guru SDIT Darul Abidin, setiap tahun ajaran baru, kehadiran orang tua di sekolah untuk siswa kelas 1, merupakan hal yang biasa. ”Kita sangat mengerti. Anak kelas satu SD kan masih sangat bergantung pada orang tuanya,” kata Ismail.
Menurut Ismail, pada hari pertama ini, belum ada pelajaran. Jadi, SDIT Darul Abidin menyelenggarakan kegiatan OSB ini, khusus untuk para siswa- siswi kelas 1 baru SDIT Darul Abidin dengan memperkenalkan diri mereka dan juga para siswa.


Demikian juga dengan hari tersebut. Di dalam kelas, sudah berdiri dua guru. Setelah mengucapkan salam, salah seorang guru mulai mengabsen para siswa. Satu per satu nama siswa dipanggil. Bagi yang namanya disebut, siswa akan mengacungkan tangan. Setelah selesai mengabsen, guru meminta siswa untuk saling memperkenalkan diri kepada teman-teman sekelasnya.


Setidaknya, melalui kegiatan pengenalan itu, para siswa bisa mengenal nama-nama teman sekelasnya. Akhirnya, tidak terasa siang haripun tiba. Sesi perkenalan dalam OSB antara siswa dan guru pun usai. Hari ini, Kamis- Jum'at (19-20 Juli 2007) memang belum ada pelajaran. Baru hari senin (23 Juli 2007) siswa akan mulai efektif belajar. Itu pun belum langsung kepada materi ajar. Seminggu pertama sekolah, orientasi siswa lebih difokuskan pada kegiatan pengenalan sekolah. Sekaligus masa tersebut digunakan untuk keperluan adaptasi siswa. Bagaimanapun, pengalaman bersekolah formal adalah hal yang sangat baru bagi siswa kelas 1.

Pengalaman baru
Ya, pada hari ini, tahun ajaran baru dimulai. Bukan hanya siswa SD yang mulai kembali bersekolah, tetapi siswa tingkatan lainnya, SMP dan SMA. Khususnya, bagi siswa SMP kelas 1 dan SMA kelas 1, pada minggu pertama tahun ajaran baru ini akan diisi oleh kegiatan pengenalan sekolah.


Tambahan pula, para orang tua juga disibukkan dengan kegiatan mempersiapkan dan mengantar para putra -putri mereka. Pokoknya, untuk orang tua yang punya anak kelas 1 SD, mereka disibukkan bukan pada hari pertama sekolah saja, tetapi juga hari-hari berikutnya. Pasalnya, mereka yang masih duduk di kelas 1 tersebut masih perlu banyak bantuan dan panduan langsung, baik itu dari orang tua maupun guru.


Jumlah guru yang mencukupi di SDIT Darul Abidin. memberikan kelebihan kepada orang tua siswa untuk mendampingi putra putri mereka di dalam kelas tanpa perlu ditemani oleh orang tua mereka, walaupun pada kenyataannya masih banyak orang tua yang belum sepenuhnya percaya kepada anaknya, namun lambat laun anak- anak akan mandiri. Tentu saja, mereka siswa- siswi kelas 1 SDIT Darul Abidin adalah siswa- siswi yang ceria dan cerdas, telah di tes kematangan emosional maupun intelektualitasnya oleh psikolog di SDIT Darul Abidin.


Dalam pendidikan sekolah untuk anak usia SD (6-12), peranan guru dan rekan sekelas sangat penting. Pendidikan yang diterapkan tidak boleh melibatkan satu aspek saja tetapi juga harus mencakup aspek lainnya. Tak kognitif saja, juga emosional dan psikomotorik. Tanpa itu, proses pendidikan anak selanjutnya akan menjadi bermasalah. Dalam hal ini, peranan orang tua sudah tentu tidak bisa diabaikan.


Oleh karena itu, keterusterangan orang tua terhadap perilaku anak mereka sehari-hari sangat penting untuk diutarakan kepada para guru pembimbing di kelas. Ya, orang tua harus menjadi mitra sejajar para guru. Dengan demikian, jika ada masalah yang menimpa anak di sekolah, pemecahannya pun akan mudah.


Sebagai contoh, jika ada anak yang hiperaktif, maka orang tua harus segera melaporkan hal itu kepada guru di kelas. Hal ini penting agar guru bisa melakukan sejumlah perlakuan yang sesuai untuk anak-anak yang hiperaktif. Bagaimanapun komunikasi antara orang tua dan guru penting agar proses pembelajaran anak di sekolah bisa berlangsung dengan baik. (Mansur/”LD") ^vv ^

No comments: