Lensa Darbi

Thursday, November 26, 2009

Belajar Tersenyum Dari Mereka...

Depok, Lensadarbi

Sebuah pelajaran didapatkan dari siapa saja untuk memperingati hari internasional penyandang cacat SDIT Darul Abidin menggelar acara kunjungan dan pemberian bantuan kepada penyandang cacat di Wisma Tuna Ganda Palsigunung Cimanggis Depok, tanggal 23 Nopember 2009 lalu.

Hari ini, tepatnya tanggal 3 Desember kita ketahui bersama sebagai hari penyandang cacat internasional. Sebuah senyum tulus hadir bersama kami, ketika siswa- siswi SDIT Darul Abidin melaksanakan acara pemberian bantuan dan kunjungannya ke Wisma Tuna Ganda tersebut.

Acara ini didukung penuh oleh guru, kepala sekolah dan orang tua siswa SDIT Darul Abidin, diadakan secara sederhana dengan mengunjungi puluhan penyandang cacat di Wisma Tuna Ganda.

Sekilas Informasi Wisma Tuna Ganda

Tujuan Berdiri:
Menampung, memelihara, merawat serta mengusahakan rehabilitasi bagi anak- anak penyandang cacat ganda (mental dan fisik lainnya).

Panti ini merupakan panti perawatan pertama yang khusus melayani anak - anak penyandang cacat ganda. Sarana Penyantunan, Perawatan dan Rehabilitasi

1. Pemberian Santunan, Perawatan dan usaha rehabilitasi bagi anak - anak rawat
2. Pemeriksaan secara rutin oleh dokter umum, dokter gigi dan psikolog
3. latihan jasmani / fisik dibawah bimbingan fisiotherapis
4. Latihan keterampilan dibawah bimbingan guru sekolah luar biasa
5. Latihan Berbicara
6. Konsultasi medis dengan dokter anak RSCM
7. Pengawasan Makanan oleh ahli Gizi Jumlah anak rawat sampai saat ini adalah 30 orang, yaitu 16 anak laki-laki dan 14 anak perempuan. Dengan kondisi keadaan anak adalah sbb : - Anak mampu didik : Anak yang mampu menerima pendidikan lanjutan 13,8% - Anak mampu latih : Anak yang mampu menerima latihan dan kemungkinan dapat dididik lebih lanjut 17,2% - anak mampu rawat : Anak yang hanya dapat dirawat dan tidak mampu menerima latihan ( pasif ) 69% Untuk Aksi Bakti Sosial,

Di samping senyuman yang mereka sunggingkan, semangat hidup mereka juga patut kita tiru dan kita perlu banyak belajar. Acara yang dibuka oleh Benny Al Farisi ini juga dihadiri oleh Ibu. Nazila, ibu. Ranti, dan Ibu. Aci, serta diikuti oleh orang tua wali siswa kelas 2 Makkah dan Madinah.
Acara ini sangat penting untuk membuktikan kepedulian SDIT Darul Abidin dan masyarakat Indonesia terhadap hak-hak para penyandang cacat yang selama ini sering didiskriminasikan, dan kurang mendapatkan perhatian serius. Nah kali ini, SDIT Darul Abidin mencoba memberikan kesempatan kepada siswa- siswi dan orang tua empati dan kepedulian mereka.

No comments: