Lensa Darbi

Tuesday, August 18, 2009

HUT RI ke- 64

SDIT Darul Abidin- Depok

"17 Agustus tahun 45
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari Merdeka Nusa dan Bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia"
Bait- bait syair tersebut lantang bersuara pada pekan- pekan ini, karena tepat pada tanggal 17 Agustus 2009 ini, bangsa Indonesia kembali dihadapkan pada hari lahirnya. Sesuai dengan usianya (red: 64 tahun) tampaknya Indonesia kini seperti manusia pada umumnya yang telah lunglai, jatuh, dan terpuruk. Betapa, kemiskinan, pengangguran, bencana, terorisme, dan berbagai macam perbedaan membuat bangsa Indonesia seakan belum mampu menunjukan jati dirinya sebagai bangsa.

Sebagaimana diharapkan oleh pahlawan dan para pendiri bangsa, teks proklamasi seakan menjadi kertas kosong yang tak bernilai, tetapi mulai saat ini. Kita harus bertanya pada diri kita pribadi "Apa yang telah diperbuat Ibu pertiwi untuk kita tetapi Apa yang telah kita perbuat untuk Ibu pertiwi".

Yah, kepentingan pribadi, golongan, dan kepentingan materi seakan telah meruntuhkan hati nurani kita untuk menghancurkan bangsa ini, seakan tidak sadar bahwa dengan itu semua bangsa ini semakin hancur dan terpuruk. Betapa negara tetangga dengan bangga meng- klaim lagu - lagu dan produk buatan bangsa ini, bahkan harus rela dicaplok sumber daya alam dan wilayahnya. Naudzubilah...

Kemana hati nurani kita sebagai bangsa....

Mulai saat ini kita harus bangkit, seperti Pak Hary yang selalu berkata kepada saya "Sur... Bangsa ini sedang terpuruk, maka sudah saatnya kita berkerja keras untuk memajukan bangsa ini" pesan singkat ini, membuat kita seakan tersentuh, kemana para negarawan di atas sana...

sehingga beliau yang seorang guru, membuat kami tersentuh... Indonesia harus bangkit, dengan usaha keras kita, atas izin yang kuasa... mari bersama kita berdo'a... untuk Indonesia.... wassalam. mr

No comments: