Lensa Darbi

Monday, November 08, 2010

Memaknai Hari Pahlawan

Apa kabar pembaca budiman?? Apa sih definisi pahlawan? Wuif! Berat amat pertanyaannya? Gak ada yang lebih gampang? setahu saya, pahlawan itu orang yang berjasa untuk bangsa dan negaranya, titik. Duh, maaf begitu simpang siurnya makna pahlawan saat ini hingga saya kebingungan dan sepertinya harus bertanya kepada sejarawan tentang arti pahlawan yang sesungguhnya.

Pahlawan dimasa saya adalah pahlawan semasa kecil dulu. Dimana foto wajah-wajah pahlawan dipajang setiap sudut kelas. Kini setiap ada calon nama pahlawan yang muncul adalah kontroversi. Daripada menebar kontroversi, saya coba cari pahlawan sehari-hari versi penulis.

Pertama, buat penulis sebagai salah seorang tenaga kependidikan, pahlawan untuk saya saat ini adalah office boy mereka adalah pengurus sekolah, menjaga sekolah agar tetap indah, bersih, dan nyaman untuk seluruh elemen sekolah. Bayangkan, kerja sebelum matahari terbit hingga matahari terbenam, mengerahkan tenaga dan berpeluh keringat, kadang harus berbaur debu dan kotoran. Meski profesi ini banyak disinggung soal martabat tapi saya punya kacamata yang beda soal office boy khususnya di Darul Abidin.

Kedua, Guru. Betapa tidak, tanggung jawab serta tantangan seorang guru tak pernah habis. Keteladanan, Kesholehan, dan kedisiplinan mereka menjadi awal terbentuknya generasi penerus masa depan gemilang. Siswa-siswi yang semakin hari akhlaknya ternodai harus kembali di charge agar tak tercemar dengan akhlak-akhlak syaithoni. Itulah mengapa mereka kini menggerakkan program mentoring setiap pekan sekali pada Jum'at siang.

Ketiga, Tim security. Mereka adalah penjaga keamanan dan kenyamanan sekolah yang sangat penting kehadirannya untuk menjaga sekolah. Bukan hanya menjaga siswa-siswi, tapi juga seisi gedung dan ruangan sekolah. Tanpa mengurangi rasa hormat kepada yang lain, menurut saya ketiga elemen di atas adalah salah satu yang terpenting dalam pelayanan sekolah. Selain dari sumber daya manusia, fasilitas, kurikulum, dan kebijakan sekolah atau yayasan.


Tanpa mereka semua keseharian penulis di sekolah pasti akan terasa semrawut, bahkan bisa jadi tak berarti apa-apa.Tapi itulah mereka pahlawan bagi saya. Dan bagi saya, merekalah yang patut saya beri penghargaan dan rasa simpati. Lalu, bagaimana dengan pembaca?  Tentu punya pahlawan sendiri dalam benak hati.


Simak Lensadarbi selanjutnya. Tim Darbi Power Futsal (DPF) yang akan mengikuti turnamen di SDIT Al Haraki pada hari Sabtu esok. Ada juga cerita dan pengalaman tentang studi banding bapak/ibu guru ke sekolah Mutiara Bunda Bandung.


Lensadarbi sejatinya ingin menjadi media silaturahim yang bersahabat, trendi dan menerima perubahan.


Salam Lensa Darbi
Mr

No comments: