Lensa Darbi

Friday, October 17, 2008

Siswa Inovasi



Trolon inovasi unik
Ditulis oleh Erna

Jakarta (Mandikdasmen): Siswi SMA Stella Duce I Yogyakarta, Olivia Marcelina Sugiharto, membuat sebuah karya yang menakjubkan, yaitu trolon. Alat ini bekerja dengan asas katrol beroda sederhana yang mampu mengerek galon berisi penuh air lalu membaliknya lewat bantuan as sesampainya di puncak.

Bingkai alat yang dibuat beroda memungkinkan galon diposisikan tepat di atas dispenser, sebelum diturunkan kembali. Mudah, higienis, dan, tentu saja, bebas encok, begitu Olivia menjagokan alat ciptaannya itu. "Sekarang alatnya sudah ada, tapi masih harus disempurnakan," katanya.Alat ini diciptakan karena ia prihatin melihat ayahnya yang mengalami sakit punggung setelah mengangkat galon air minum ke atas dispenser.

Kepala Biro Kerja Sama dan Promosi Iptek Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, menilai trolon ciptaan Olivia, merupakan sebuah inovasi spontan yang tidak meninggalkan asas kreativitas. Alat itu lolos sebagai finalis dalam National Young Innovator Awards (NYIA) 2008, yang digelar LIPI sebagai perluasan dari lomba Teknologi Tepat Guna ke-3 pada tahun ini.

Trolon ini telah dipamerkan di Pusat Peragaan Iptek, Taman Mini Indonesia Indah. Bersamanya, dipajang pula 13 inovasi finalis lain buatan siswa-siswi SMP-SMA dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka semua tersaring ke Taman Mini dari total 120 inovasi untuk kemudian saling bersaing memperebutkan enam tiket ke International Exhibition for Young Inventors (IEYI) ke-5 di Taiwan, pada September nanti.

Finarya Legoh, anggota dewan juri yang juga Direktur PP Iptek, Taman Mini Indonesia Indah,mengatakan, keran ide harus dibuka selebar-lebarnya demi membangkitkan kreativitas di antara anak-anak usia 8-18 tahun itu. Kreativitas yang berhubungan dengan teknologi masih sangat lemah di Indonesia. "Ini tecermin dari masih rendahnya jumlah paten," kata tuturnya.

Dalam IEYI 2007, yang diselenggarakan di Indonesia, inovasi siswa Indonesia hanya menduduki peringkat ke-35 dari seluruhnya 117 inovasi yang datang dari delapan negara. "Kita harus membangkitkan kreativitas sedini mungkin, membuat anak-anak aware terhadap teknologi dengan berangkat dari kebutuhannya sendiri," katanya. (*/tnr)

No comments: