Lensa Darbi

Friday, February 09, 2007

Riang dan gembiranya Pesta Raya Cikal Mula Darul Abidin








Kamis pagi hujan turun dengan rintiknya, pemandangan cuaca kurang bersahabat dibalut dengan wajah anak- anak SDIT Darul Abidin yang kelihatan tegang dan kedinginan, wajah orang tua itu tampak pucat dan penuh tanda tanya, orang tua yang lain menghampiri, datang membawa payung dan jas hujan untuknya. merasa khawatir akan anak- anak mereka. yah? wajar saja naluri orang tua terhadap anak!! sangat berbeda dengan naluri guru terhadap murid- muridnya. walaupun begitu kegiatan Pesta Raya Cikal Mula SDIT Darul Abidin (PERCIK DA) tetap dilanjutkan tanpa mempedulikan hujan rintik yang seakan jadi fatamorgana dimata para bapak dan ibu guru SDIT Darul Abidin.
yah! perjuangan harus dilanjutkan, acara harus diselesaikan walau dengan konsekuensi terburuk sekalipun, Plan A jauh dari sasaran. Toh!! panitia sudah punya Plan B, sebagai alternatif acara.

Telat beberapa menit dari jadwal keberangkatan semula, tak menghentikan para Pandu Cikal Mula Darul Abidin untuk segera satu barisan, melangkah pasti menuju kemenangan. kemenangan dari rasa takut akan hujan dan cuaca yang tak bersahabat, yah! bagi mereka yang belum pantas merasakan hal- hal yang berbau fisik menurut naluri keibuan atau mungkin ke "orang tuaan" kita. Toh, semangat mereka lebih besar dari semangat kita (itulah kenyataannya). harus kita akui, sadar ataupun tidak, mereka telah mengajarkan kita bagaimana seharusnya kita berjuang. kehujanan, dan kekurangan peralatan tidak serta merta menyurutkan langkahnya untuk bersama- sama berjuang bersama para bapak dan ibu guru yang siap sedia memberikan pendidikan yang mungkin tak dapat dilupakan dikehidupan mereka.


Terbayang sudah di kepala, akan danau dan rakit itu, terkenang akan kerbau dan ikan itu, terkeanang akan flying fox dan jembat tali itu, terkenang akan teman- teman yang selalu memberi semangat disaat teman yang lain mengalami kesulitan, kebersamaan (berjama'ah) ternyata mampu membuat mereka berani untuk melaksanakan tugas seberat apapun. yah! itulah kenangan yang mungkin tak akan terlupakan bukan hanya dalam kehidupan mereka, tetapi juga penulis sendiri. bagaimana wajah- wajah indah penyejuk mata itu berteriak kegirangan, penuh dengan keceriaan. tangis malu- malupun muncul di hati ini. dan tangis pilu yang merindukan mempunyai mereka segera.

Hari itu, perasaan penulis sangat gembira walaupun ketegangan itu hadir juga yakni rusaknya camera digital milik sekolah ketika tercebur saat ingin naik rakit, namun rasa tegang itu hanyut dikalahkan oleh rasa gembira siswa siswi kelas 1 dan 2 SDIT Darul Abidin. canda tawa mereka membuat penulis kembali terbangun. yang lalu biarlah berlalu, dan perbaiki segera kalau masih bisa diperbaiki. do'a sangat kami harapkan agar camera digital itu dapat segera berkarya kembali. menemani anak- anak kita mengabadikan kenangan terindah bersama.

Dalam perjalanan tersebut 8 Februari 2007, siswa- siswi SDIT Darul Abidin ditemani dengan jas hujan mereka, nampak menunjukan kemandirian mereka, ketika bapak ibu guru sedang mengepak barang- barang untuk diangkut ke bus. Dengan tas dipunggung dan sepatu yang lusuh karena beceknya air hujan menambah gontai langkah- langkah kecil mungil mereka. terdengar suara bu. Nung sedang mengabsensi dan mengomandoi pasukan untuk segera menaiki mobil, bersiap- siap, dan segera berangkat.

Dan perjalananpun segera dimulai. masih diikuti oleh air hujan yang tak kunjung henti, dengan harapan semoga hujan tak terjadi di Ciseeng tempat tujuan kami, mendidik anak- anak yang sungguh ceria dan semangat. Dua jam diperjalanan akhirnya kami sampai di tempat lokasi Outbond Ciseeng- Bogor. di jamu oleh kakak - kakak pemandu dari Pelita Desa,

Sesampainya disana, sekitar 5 menit bersiap- siap kemudian Upacara pembukaan dimulai, sikecil Emir memimpin rekan- rekannya sebagai pemimpin upacara pagi itu, dengan bu. Siska sebagai Komandan Upacara, yang membuat anak- anak bergerak semangat dengan tepuk DA dan tepuk PANDUnya, nasehat beliau adalah berhati- hati karena cuaca kurang bersahabat. dan jadilah yang terbaik.

Setelah upacara selesai, dengan di pandu oleh kakak- kakak dari Pelita Desa anak- anak SDIT Darul Abidin yang tergabung dalam Cikal Mula tersebut acara dimulai dengan warming up (pemanasan) untuk melancarkan dan meregangkan otot- otot yang kaku. dilanjutkan dengan games- games seru, mulai dari menaiki rakit, menjembat jembatan putus, jembatan tali, membajak sawah, dan yang pasti tak kalah seru adalah flying fox yang berjarak sekitar 25 meter dan berketinggian kurang lebih 8 meter.

Dalam games- games tersebut jelas sekali keceriaan yang terpancar dari hati dan wajah- wajah mereka, walaupun ada juga siswa- siswi yang terlihat takut dan tegang untuk turut serta dalam semua kegiatan games tersebut. namun jumlah mereka hanya sebagian kecil dari prosentase keseluruhan siswa- siswi SDIT Darul Abidin yang tergabung dalam Cikal Mula tersebut.

Terlihat jelas keceriaan, keberaniaan, kemandirian, semangat dan kerjasama mereka dalam kegiatan Pesta Raya Cikal Mula Darul Abidin yang lebih dikenal dengan PERCIK DA. semoga acara ini mampu menghasilkan generasi- generasi shalih, tangguh, cerdas dan mandiri sebagaimana tujuan kita. Amiin.

Mohon maaf apabila dalam acara tersebut masih banyak kekurangan dan kealpaan. dan ucapan terima kasih yang tak terhingga kami ucapkan kepada seluruh orang tua wali murid, komite sekolah dan semua pihak yang telah banyak membantu dalam kegiatan PERCIK DA tahun 2007. semoga Allah membalas kebaikan anda semua dengan yang lebih baik lagi di akhirat kelak. Amiin.
Anak- anak yang berani, cerdas dan penuh dengan keceriaan. itulah generasi setelah kita nanti. mudah- mudahan kita mampu mewujudkan mereka menjadi anak- anak yang shalih dan shalihah, mampu mengangkat citranya, keluarga, agama, bangsa, dan negaranya seperti para pendahulu mereka. teuku umar, Tuanku Imam Bonjol, jendral Sudirman, yah!! kepada allah-lah kita berdo'a. hanya kepada Allah lah kita berdo'a.

No comments: