Lensa Darbi

Monday, October 17, 2011

Prestasi Siswa Darbi

Mengenang Fakhrudin ar-Razi, Gontor Selenggarakan Lomba Matematika

Jakarta (6/10) Untuk mengenal tokoh intelektul Islam, Fakhruddin ar-Razi Majalah Gontor bekerjasama dengan Klinik Pendidikan MIPA (KPM) menggelar lomba matematika dan studi Islam bertajuk Fakhruddin ar-Razi Competition (FRC).
Menurut Pimpinan Redaksi Majalah Gontor Adnin Armas, mengatakan ini merupakan kompetisi pertama di Indonesia bahkan di dunia yang menggabungkan matematika dengan studi Islam.


Lahirnya kompetisi yang menggabungkan dua disiplin ilmu tersebut, katanya,  dilatarbelakangi makin menipisnya pengetahuan agama Islam para siswa. Mereka lebih dominan mengejar pengetahuan umum ketimbang pengetahuan agama. Seharusnya, keseimbangan antara keduanya harus diwujudkan untuk mendapatkan pendidikan yang integral.


FRC merupakan kepedulian Majalah Gontor dalam membangkitkan kembali pengetahuan agama Islam pada diri siswa yang cerdas. Para siswa yang pandai dalam bidang pengetahuan umum dan matematika hendaknya dibekali dengan nilai-nilai dan pengetahuan agama Islam agar mereka menjadi pribadi yang memiliki akhlakul karimah.


Adnin menerangkan, dulu, ketika zaman keemasan Islam, telah banyak lahir ilmuwan Muslim yang juga mumpuni di bidang agama Islam. Mereka banyak menemukan teori-teori baru dan membuat berbagai macam peralatan yang memiliki arti penting dalam sejarah peradaban dunia. Misalnya, di bidang matematika, para pakar matematika Muslim telah memberi kontribusi nyata dalam menemukan berbagai macam teori, seperti sistem bilangan desimal, sistem operasi dalam matematika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, eksponensial, dan penarikan akar.


Tak cuma itu, mereka juga memperkenalkan angka-angka dan lambang bilangan, termasuk angka nol (zero). Mereka juga menemukan bilangan phi, persamaan kuadrat, algoritma, fungsi sinus, cosinus, tangen, cotangen, dan lain-lain. Pakar matematika Muslim itu antara lain: al-Khawarizmi, al-Kindi, al-Karaji, al-Battani, al-Biruni, dan Umar Khayyam yang telah banyak memberikan warna di dunia sains.


Sementara itu di bidang kimia ada nama Jabir Ibnu Hayyan, al-Biruni, Ibnu Sina, ar-Razi, dan al-Majriti. Jabir Ibnu Hayyan yang telah memperkenalkan eksperimen kimia mendapat predikat sebagai “Bapak Kimia Modern”.


Di bidang biologi para ilmuwan Muslim mencatatkan namanya. Mereka antara lain al-Jahiz, al-Qazwini, al-Damiri, Abu Zakariya Yahya, Abdullah bin Ahmad bin al-Baytar, dan al-Mashudi. Al-Jahiz adalah pencetus pertama teori evolusi. Sayang, namanya tidak disebutkan dalam buku-buku pelajaran biologi di sekolah maupun di perguruan tinggi. Pelajar dan mahasiswa lebih mengenal nama Charles Darwin, ilmuwan yang hidup seribu tahun sepeninggal al-Jahiz.


Sedangkan di bidang fisika ada al-Haitham, Ibnu Bajjah, al-Farisi, dan Fakhruddin ar-Razi. Selain jago fisika, Fakhruddin al-Razi juga jago matematika, astronomi, dan ahli kedokteran. Ia adalah ulama yang intelek.


Fakhruddin juga seorang mufassir yang ahli kedokteran dan fuqaha yang jago matematika. Para ilmuwan Muslim yang hidup di era keemasan Islam itu memang jago di bidang ilmu kealaman, sekaligus pakar agama. Mereka ahli tafsir, pakar syariah, dan bidang-bidang lainnya.


“Kami yakin generasi Muslim yang luar biasa itu bisa kembali diwujudkan. Sebab, dua peninggalan Nabi Muhammad, yaitu al-Qur’an dan al-Hadis yang menjadi pedoman umat terdahulu, keotentikannya masih terjaga hingga sekarang atas izin Allah SWT. Dengan menjadikan keduanya pedoman hidup umat disertai kebersamaan dan kerja keras berkesinambungan, lahirnya generasi emas umat adalah hal yang niscaya,” katanya.


Demi melahirkan generasi mumpuni di bidang sains dan studi Islam inilah Majalah Gontor bekerjasama dengan KPM pimpinan Ir R Ridwan Saputra menggelar Fakhruddin ar-Razi Competition. Kompetisi ini akan mengukur kemampuan siswa, khususnya siswa sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama, dalam matematika dan ilmu agama.


Acara akbar ini akan diadakan pada 8 Oktober 2011 di Kampus STEKPI, Kalibata, Jakarta Selatan (untuk babak penyisihan) dan pada 15 Oktober 2011 di Kampus al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (untuk babak final). Sekitar 700 siswa dari beberapa daerah di Indonesia mengikuti kompetisi ini. Mereka antara lain datang dari wilayah Jabodetabek, Bandung, Cirebon, Tasikmalaya, Sukabumi, Pandeglang, Serang, Kediri, dan Jember (Jawa Timur). (Agus)


Sumber: Dari sini

Kompetisi ini akhirnya dimenangkan oleh salah seorang siswa SDIT Darbi, yakni Ananda Ayra Safana kelas 5 Madinah dan berhak atas hadiah Piala, Uang Pembinaan sebesar Rp. 1.000.000,- dan piagam penghargaan. Selain Ayra ada beberapa siswa-siswi SDIT Darbi  yang ikut serta dalam ajang tersebut, seperi M. Faiz Ismail, Ayra, Fauzan, dkk.

Selamat & Sukses kepada Ayra Safana Kelas 5 Madinah yg telah berhasil menjadi Juara I Lomba Matematika Tingkat Nasional yg diselenggarakan oleh Majalah Gontor bekerjasama dengan Klinik Pendidikan MIPA (KPM) bertajuk Fakhruddin ar-Razi Competition (FRC). Terima kasih prestasinya, semoga menjadi inspirasi bagi teman- teman yang lain. Amiin.

No comments: