Lensa Darbi

Wednesday, November 26, 2008



Tuesday, November 25, 2008

Selamat Hari Guru ...

Iklan ini dipersembahkan oleh SDIT Darul Abidin untuk guru- guru di seluruh dunia, mari berkarya tuk dunia, kata- kata dalam iklan ini diambil dari harian Republika.

Monday, November 24, 2008

Kartun Nabi !!!

Beredarnya Informasi mengenai Kartun Nabi Muhammad SAW yang di edarkan di webblog wordpress.com membuat Ummat Islam geram. Dengan sigap para bogger wordpress melaporkannya kepihak admin dan ada juga dengan cara melaporkannya sebagai spam dan hasilnya pihak wordpress memblokir webblog tersebut. Nama blog tersebut adalah :

http://lapotuak.wordpress.com/

Kami sebagai blogger Indonesia sangat bangga dengan cepatnya WordPress melakukan hal tersebut dan sangat diharapkan Pihak berwenang dapat segera melacak keberadaan pengguna lapotuak tersebut.

Hal ini hendaknya menjadi pelajaran bagi blogger yang tidak memanfaatkan media informasi menjadi media yang berguna bagi orang lain khususnya bagi anak bangsa yang mengharapkan blogger sebagai media tukar menukar informasi yang berguna untuk negara bangsa maupun pribadi masing masing.

Kepada para sahabat blogger marilah kita gunakan webblog ini menjadi manfaat bagi orang lain. Dan perlu digaris bawahi pihak wordpress ataupun penyedia blog lainnya sekarang sudah mempunyai filter yang baik.

Berkenaan dengan ini pula lensadarbi turut menghimbau agar tidak terprovokasi dengan peristiwa ini yang bisa mengakibatkan perpecahan antar agama.
Kartun yang menohok soal sensitif itu muncul di sebuah blog beralamatkan lapotuak.wordpress.com. Secara vulgar dan ngawur, sang pembuat kartun menggambarkan Nabi Muhammad dengan sisi buruk yang sepertinya berlebihan. Salah satunya adalah gambaran percintaan Nabi dengan sejumlah istrinya.

Di bagaian lain, situs tersebut juga membandingkan proses penerimaan wahyu antara Muhammad dengan Maryam dan Isa. Ini mengingatkan publik akan kartun Kurt Westergard, kartunis asal Denmark yang membuat heboh dunia Islam, termasuk masyarakat Islam Indonesia.

Menyikapi kondisi demikian, masyarakat Indonesia harus bersikap proprosional dan tidak berlebihan. Ini terkait dengan kondisi Indonesia yang plural yang tak mudah goyah dengan isu sensitif seperti persoalan keagamaan, apalagi yang bersifat adu domba dan provokatif. Kesan adu domba memang cukup tampak dimunculkan dalam situs tersebut.

Seperti pilihan suku tertentu di Indonesia yang terasosiasikan dengan agama tertentu. Selain itu, komparasi ayat al-Quran dengan al-Kitab yang menimbulkan persepsi satu pemahaman salah dan satunya benar.

Dalam pandangan Direktur Ekskeutif The Wahid Institute, Ahmad Suaedy, menyikapi karikatur tersebut masyarakat harus bersikap wajar dan tidak berlebihan. Penyikapan yang reaktif dan membabi buta, dalam pandangan Suaedy akan menimbulkan kesan pembelaan yang tidak proprosional.

“Boleh bereaksi, tapi wajar saja,” katanya kepada INILAH.COM, Rabu (19/11) di Jakarta.

Menurut dia, hal seperti ini hakikatnya sering muncul dimana-mana dan menjadi pembahasan yang ilmiah. Jika sesuatu menyerang dengan analisis, maka juga harus dibalas dengan melalui analisis juga. “Intinya jangan reaktif. Jika menyerang analisis, ya dibalas dengan analisis,” tegasnya.

Terkait dengan tindakan aparat kepolisian untuk mengusut pembuat situs tersebut, Suaedy juga mewanti-wanti agar bertindak sesuai prosedural standar aturan Polri. “Jangan bertindak di luar proprosionalitas dan hanya karena tekanan oleh pihak tertentu,” kata intelektual muda NU itu.

Secara terpisah, Kadiv Humas Mabes Polri Abubakar Nataprawira menegaskan pihaknya mengaku telah mengetahui keberdaan situs yang provaktif tersebut. Menurut Abu, pihaknya saat ini tengah menyeldiki siapa pembuat situs tersebut. “Kami sedang menyelidikinya,” ujarnya singkat.

Sementara pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, KH Sholahudin Wahid menyesalkan penyangan kartun Nabi Muhammad. Menurut dia, tindakan tersebut ngawur dan tidak bertanggung jawab.

“Wah ngawur itu. Cari penyakit saja.,” katanya di sela-sela acara ‘Silaturahim dan Dialog Keluarga Pahlawan Nasional’ di Jakarta. Menurut adik kandung Gus Dur tersebut, harusnya pembuat kartun bisa membedakan mana yang boleh dibuat dan yang tidak.

Mencuatnya kartun nabi versi Indonesia ini membuat semangat pluraisme di Indonesia kembali berada dalam ujian. Dengan merujuk sejarah panjang perjalanan negeri ini, cukup mustahil bila dengan kartun provokatif tersebut masyarakat Indonesia bakal tersulut.

Dialog antar pemimpin agama di Indoensia menjadi kunci kukuhnya fondasi pluralitas di Indonesia. Selain itu, sikap tanggap dan cepat aparat kepolisian menjadi langkah tepat untuk segera meminimalisir persoalan ini secara hukum. [I4]( sumber berita : inilah.com)

Wednesday, November 19, 2008

Laskar Pelangi SDIT Darul Abidin

Kamis, 13 November 2008

SDIT Darul Abidin kelas empat (IV) melaksanakan kegiatan outing ke Supermarket TIP TOP dan berkunjung ke Depok Town Square menyaksikan Film Laskar Pelangi, dimulai dengan pembekalan peserta, dan pengepakan barang hingga menaiki kendaraan orang tua murid, kegiatanpun dimulai dengan basmalah....

Sesampainya dilokasi Tip Top, kami diterima oleh staf Tip Top dan langsung menyerbu berbagai macam outlet dan stand jajanan. Observasi pasar ini berkenaan dengan pembelajaran IPS tentang Bab Pasar (Pasar Tradisional & Pasar Modern). Terintegrasikan juga dengan pelajaran Bahasa Indonesia, dan juga Pendidikan Kewarganegaraan (PKN).
Selesai observasi, siswa- siswi SDIT Darul Abidin kembali menaiki kendaraan untuk berkunjung ke pusat perbelanjaan di Depok Town Square (Detos), untuk menyaksikan sebuah film tentang 10 orang siswa, yang penuh semangat, impian dan keberanian memperjuangkan cita- cita dan impian mereka, sebuah karya anak negeri "Laskar Pelangi"

Tangis bocah- bocah SDIT Darul Abidin ini, seakan membangkitkan semangat dan motivasi mereka untuk kembali ke sekolah dengan penuh syukur dan senang gembira, mereka masih mampu menyekolahkan mereka dengan baik tanpa menempuh perjalanan 80 km setiap hari seperti Lintang, tanpa perlu mengenakan seragam dan sepatu seperti kesepuluh laskar pelangi itu.

Syukurilah yang sedikit, dan Sedekahkanlah yang banyak.......
Wass. mr

Monday, November 17, 2008

simple present

i love shoes. 9 march is my birthday. got the clue?

hahahahahaha…. kidding murid-muridku tercinta. ayo sekarang kita bahas si simple present.

eits jangan patah semangat gitu dulu dong. jangan pernah nganggep pelajaran grammar pasti musingin. yang satu ini ditanggung ga musingin deh!

siap?

kita mulai dengan contoh-contoh deh ya

i love shoes.
she likes bags.
he reads a lot.
my brother has 3 dogs.
we go to school every day.
they never miss her concerts

naaaaaaaaahh sekarang kapan sih kita pake simple present?

simple present itu kita pake saat kita menjelaskan sesuatu yang secara umum merupakan suatu kebenaran.
misal ni,
the earth goes around the sun … bumi mengelilingi matahari
the sun rises in the east … matahari terbit di ufuk timur

sampai sini ga musingin dong yah? kalo masih pusing juga minumlah obat, tapi jangan obat kepala yang bikin lupa itu yah, hehehe rugi dong ibu udah komat-kamit jelasin hehe

selain itu simple present juga kita pake menjelaskan sesuatu yang kita kerjakan atau sesuatu yang terjadi kadangkala maupun setiap saat. minta contoh kan?

ini dia
the shop closes at 10 in the evening … tokonya (selalu) tutup jam 10 malam
i go to work everyday … saya kerja setiap hari
she lives in bali … dia tinggal di bali
they work very hard … mereka bekerja dengan keras

got it? good!

berikutnya, simple present juga kita pake bersama kata always (selalu), never (tidak pernah), often (seringkali), sometimes (kadang-kadang), dan usually (biasanya).

pasti mau contoh kan? hehe

ini dia contohnya
he always goes to work at 7am.
they never play football.
she usually goes to the market everyday.

pada perhatiin ga di beberapa kalimat kata kerjanya terkadang diakhiri dengan s/es? nyadar kan?

kita coba pake kata kerja work ya sebagai contohnya.

she works everyday.
he works everyday.
it works everytime.
we work everyday.
they work everyday.
i work everyday.
you work everyday.

nah jelas kan? kalo subyeknya she/he/it maka kata kerja di kalimat simple present akan diakhiri dengan ~s
love - loves, get - gets, take - takes, make - makes, cut - cuts, run - runs, kick - kicks, smell - smells, etc etc lah yaow

nah untuk kata kerja yang diakhiri dengan ~s/~ch/~sh maka kata kerja tersebut akan diakhiri dengan ~es
pass - passes, watch - watches, finish - finishes

penambahan ~es juga berlaku untuk kata kerja yang diakhiri y (dengan y berubah menjadi i terlebih dahulu) atau o
study - studies, carry - carries, go - goes, do - does

i go, she goes
he passes, they pass
we play, you play

pelajaran simple present dari sini

ayo ayo latihan teruuuuusss…

Saturday, November 08, 2008

kalimat tanya

Posted by nananias | Under sentence structure
kemaren bugurunana menerima email dari seorang teman kalian, soal kesulitannya memproduksi kalimat bahasa inggris secara lisan.

hmmm… mungkin latihan membuat kalimat secara tertulis bisa membantu.

coba yuk!

coba dilirik itu disebelah kanan. ada kan link grammar yang membahas soal simple present, negative simple present dan simple present questions. naaahhh

kita coba dengan kalimat sederhana ini

I buy 10 eggs in the market every sunday.
I do not buy 10 eggs in the market every sunday.
do I buy 10 eggs in the market every sunday?

nah misalnya kita mau bikin kalimat tanya yang jawabannya in the market

dimana kamu beli 10 telur tiap hari minggu?
dimana, berarti kata tanya yang kita pakai adalah where

where do you buy 10 eggs in the market every sunday?

jadinyaaa eng ing eeeenggg ..

where do you buy 10 eggs every sunday?
in the market.

apa yang kamu beli di pasar tiap hari minggu?
what do you buy 10 eggs in the market every sunday?

what do you buy in the market every sunday?
10 eggs

seberapa sering kamu beli 10 telur di pasar?
how often do you buy 10 eggs in the market every sunday?

how often do you buy 10 eggs in the market?
every sunday.

rojer dong?

ayo latihan lagi!

latihan diambil dari sini

Thursday, November 06, 2008

Pening, Panas ?? Ke Library Darbi Ajach!!


SDIT Darul Abidin - Depok

Sepekan ini, kunjungan ke Perpustakaan kembali meningkat, mungkin karena sedang ada ujian semester gasal (UUSG). Kepala pening mikirin soal, lebih baik menceburkan tubuh dalam suasana teduh dan sejuk khas Perpustakaan Darul Abidin.

Farah misalnya, siswa kelas 5 ini, mungkin adalah salah satu siswa yang paling sering mengunjungi Perpustakaan SDIT Darul Abidin, selain memang hobby membaca, Farah juga senang suasana sejuk yang terdapat di Perpustakaan.

Sejak Perpustakaan dibuka pukul 07.00 WIB, sejak itu pulalah siswa- siswi berdatangan, mulai dari Kiki, Sulthon, Farah, Fathan, Rahmat, Valy, dll. Setelah itu waktu kunjung perpustakaan lain adalah jam pelajaran bahasa indonesia, hari jum'at esok adalah jadwalnya siswa kelas satu (1 Makkah & Madinah) membaca, lalu pada jam- jam istirahat, baik istirahat pukul 09.30 WIB, maupun jam istirahat makan siang, yakni ba'da sholat Dzuhur.

Semoga Budaya membaca tetap terjaga dilingkungan SDIT Darul Abidin, karena sejarah orang- orang besar adalah mereka tak berhenti untuk membaca, menulis dan mengkaji buku dan ilmu pengetahuan.

Wassalam

Saturday, November 01, 2008

Laskar Pelangi The Movie

SDIT Darul Abidin - Depok
November 01th, 2008

Kisah dalam film realis Laskar Pelangi memang sungguh inspiratif. Terhampar kisah penuh semangat dari sukumpulan anak-anak Belitong, Bangka yang tak akan dan ingin pernah menyerah dalam meraih sejumput impian, yah mimpi. Kadang hidup ini harus dan memang harus berawal dari mimpi. Sederet kisah tentang keteguhan, keyakinan dan usaha keras.

Para guru dan karyawan SDIT Darul Abidin yang kemarin (Jum'at, 31 Okober 2008)menyaksikan kisah dalam film Laskar Pelangi, pasti merasakan betapa mimpi adalah kekuatan bagi kita untuk hidup lebih baik lagi, bagaimana tidak! guru dan karyawan SDIT Darul Abidin adalah para pejuang pendidikan yang ikhlas ataupun tidak telah dan akan terus mengabdikan diri untuk tumbuhnya kemajuan bagi diri, keluarga, maupun anak didik itu sendiri (red: siswa-siswi) SDIT Darul Abidin

Begitu banyak pelajaran tentang seni kehidupan. Pelajaran yang paling sering diingatkan kepada kita adalah keberanian, keteguhan dan pantang menyerah akan keadaan apapun yang kita hadapi dalam kehidupan yang sering sekali disampaikan oleh seorang kepala sekolah yang bersahaja, dan keberhasilan dalam kehidupan tidak diukur dengan nilai dan angka- angka, akan tetapi oleh hati. Sebagaimana sabda nabi SAW, "Sesungguhnya dalam tubuh manusia ada segumpal daging; jika ia baik maka baiklah seluruh tubuh namun jika ia rusak maka rusaklah seluruh tubuh. Ketahuilah bahwa ia adalah hati.” (Hadits Muttafaq ‘Alaih dari Nu’man bin Basyir) Para ulama mengibaratkan hati seperti panglima perang di tengah-tengah pasukannya. Yah, hati... oh hati.

pelajaran itu adalah: Tekad (Azzam),Gigih, Ulet dan Rajin

Tak dinyana lagi, tokoh Ikal, Lintang beserta kawan-kawannya, telah menyajikan berbagai kegigihan, dan keuletan yang menggumpal dalam diri dan guru mereka. Ditengah segala keterbatasan sarana pendidikan dan ekonomi yang menghimpit, mereka seakan enggan untuk menyerah dan putus asa. Mereka terus berjalan dan bahkan berlari dengan sepeda mereka mengejar asa, meski segenap rintangan selalu mengintai, dan beragam tekanan senantiasa hadir disepanjang jalan.

Ketangguhan memang hanya akan terukir dalam jejak penuh tekanan yang istiqomah Kegigihan untuk terus berusaha dan ketangguhan untuk terus bangkit di setiap kegagalan, hingga menuju keberhasilan. Yah, Gigih... Azzam.

pelajaran itu adalah: Tokoh bu guru Muslimah tak pelak telah menyajikan ketrampilan ini dengan penuh kegemilangan, sayang dalam film itu tak ditampakan bagaimana kecerdasan sang guru dalam mendidik anak- anak mereka. di gedung sekolah yang layak disebut kandang kambing dan dalam kekelaman hidup anak-anak didiknya, bu Mus nyaris tak pernah kunjung memadamkan jiwa seorang profesional yang berpengalaman, pada profesi yang ditekuninya. Dedikasi yang mengakar dan keteguhan komitmen pada profesinya, membuat ia senantiasa berikhtiar untuk menghamparkan yang terbaik untuk siswa- siswinya.

Inilah sebuah penghargaan yang hadir dari rasa bangga akan pekerjaan yang kita lakukan, dan dari sebuah keyakinan bahwa bekerja juga adalah sebuah ibadah. Sebuah keyakinan yang mestinya meng-inspirasi kita untuk selalu membentangkan kerja-kerja ihsanul 'amal dalam setiap jejak kehidupan profesional yang tengah kita jalani.

Pelajaran itu adalah: teruslah nyalakan harapan dan mimpi untuk merengkuh masa depan yang lebih indah nan bermartabat. Anak-anak belia dari Belitong itu, dengan caranya masing-masing, mencoba untuk terus merayakan nyala harapan itu, meski kegetiran demi kegetiran hidup selalu menyelinap dan menyergap. Sebab jika setitik harapan itu juga sudah padam, maka apa lagi yang tersisa untuk menopang jalan kehidupan yang kian keras?

Ya, masa depan hanya akan menjadi milik mereka yang percaya dengan keindahan impian dan harapan-harapannya. Itulah sebabnya, kita barangkali mesti juga memelihara harapan positif tentang masa depan yang lebih baik. Sebuah keyakinan dan mindset positif bahwa kita juga bisa menganyam sebuah kehidupan yang indah,

Penutup, mari kita berdo'a untuk pribadi kita, keluarga dan anak didik kita agar senantiasa diberikan yang terbaik dan melahirkan generasi- generasi yang diridhai oleh Allah SWT, dan akan menjadi pemimpin- pemimpin hingga menjadikan negara Indonesia ini, negara yang Baldatun Thayibatun Wa Rabbun Ghafur. Amiin

Teriring salam dan terima kasih kepada Pak Hary WA, yang tanpa pamrih memberikan begitu banyak pelajaran dan ilmunya kepada saya, (juga atas nasi lauknya), juga kepada kang Oman, dan semua yang ada di Darul Abidin, kalian adalah inspirasiku....
mr

Mars SDIT Darul Abidin

Mars Darul Abidin

Arranged by: Hesty Sari Wijiati

Kami SDIT Darul Abidin
Punya cita dan siap berkarya
Membangun bangsa
Wujudkan impian
Raih prestasi gemilang

Di darul abidin kami dibina
Dengan ilmu dan iman di dada
Di darul abidin kami dibimbing
Menjadi insan yang siap berkarya
Di darul abidin kami ditempa
Menjadi pemimpin yang bijaksana

Be good moslem
Be good moslem
Di darul abidin

Friday, October 31, 2008

Pembantu

By Hasan Basri Alcaff

''Dan Allah melebihkan sebagian kamu dari sebagian yang lain dalam hal rezeki, tetapi orang-orang yang dilebihkan (rezekinya itu) tidak mau memberikan rezeki mereka kepada budak-budak yang mereka miliki, agar mereka sama (merasakan) rezeki itu. Maka mengapa mereka mengingkari nikmat Allah?'' (Quran, surah 16: 71).

Tak sedikit di antara kita yang masih menganggap pembantu sebagai budak. Dalam arti majikan bisa berbuat apa saja kepada pembantunya. Dan sebaliknya, pembantu harus turut dan selalu siap mengerjakan apa yang diperintahkan majikan. Mereka ibarat robot yang dapat digerakkan ke mana saja oleh sang majikan.

Dalam hal pembantu, Islam menuntut agar kita menganggap mereka sebagai rekanan, sebagai anggota keluarga kita. Singkat kata, kita harus lemah lembut terhadap mereka, tidak semena-mena. Nabi SAW menjelaskan, ''Janganlah seseorang kamu memanggil budak-budaknya dengan panggilan budakku, hendaklah memanggilnya dengan sebutan pemudaku atau pemudiku.'' Suatu hari Sahabat Nabi, Abu Hurairah r.a sangat marah ketika melihat seorang laki-laki menunggang unta, sementara pembantunya berjalan di belakangnya. ''Wahai saudaraku,'' tegurnya, ''yang berjalan di belakangmu adalah saudaramu sendiri. Jiwanya sebagai jiwamu juga. Dudukkanlah dia di belakangmu.''

Hal serupa juga pernah dilakukan oleh Khalifah Umar bin Khattab. Ketika mengadakan perjalanan ke Baitul Maqdis, Jerusalem, dari Madinah, beliau bergantian menunggang unta dengan pembantunya. Bila giliran pembantunya yang naik unta, Umar berjalan di belakangnya. Bahkan Islam bukan hanya memerintahkan berbuat baik kepada pembantu. Dalam rangka mengentaskan kemiskinan, beliau juga menyuruh untuk memberi ketrampilan dan pendidikan kepada pembantu. Maksudnya jelas, agar para pembantu di kemudian hari bisa mandiri. ''Barangsiapa mempunyai jariah (pembantu),'' kata beliau, ''maka hendaknya ia mengajarinya dan berbuat baik kepadanya. Mereka yang bernbuat demikian, akan mendapat dua pahala. Pertama, pahala telah memberi pelajaran. Dan kedua, pahala karena memandirikannya.''

Contoh hubungan baik antara majikan dengan pembantunya, tentu yang telah dipraktekkan sendiri oleh Muhammad SAW ketika menjadi pembantu saudagar kaya Siti Khadijah. Sebagai pembantu, beliau sangat jujur memegang amanat yang diberikan majikannya dan selalu bekerja keras. Sementara Siti Khadijah sebagai majikan, tidak sekalipun pernah menghardik pembantunya. - ah

Wednesday, October 29, 2008

Film Nabi Muhammad "The Message" Bakal Didaur Ulang

By Republika -->

Film "The Message" versi asli dengan bintang Anthony Quinn, akan dibuat kembali Oscar Zoghbi, produser film seri Hollywood, Halloween, kini tengah mempersiapkan film terbaru yakni tentang kelahiran Islam. Rencana itu diungkapkan oleh Oscar di Dubai Selasa (28/10) ini."The Messenger of Peace" atau Utusan Perdamaian, begitu judul film tersebut akan menggunakan kota Mekkah dan Madinah sebagai seting. Film terbaru Oscar ini adalah daur ulang film besutan Moustapha Akkad yang dibuat pada tahun 1977 di Hollywood dengan bintang Anthony Quinn yang memerankan paman Nabi Muhammad, yakni Hamzah.

Rencana tersebut kontan saja mendapat sambutan hangat dari umat Muslim, dianggap sebagai contoh bagaimana sinema Barat cenderung komersial dapat menghormati Islam.Sang produser, yang juga terlibat dalam penggarapan versi orisinal berkata--seperti yang dilansir oleh Telegraph.co.uk, "Kami hanya menghormati karya Akkad, namun teknologi di dunia sinema semakin canggih sejak 1970-an, dan proyek terbaru ini akan menggunakan teknik film modern dan pembaharuan dalam inti pesan film pertama,"Hajja Subhia Abu Elheja, produser eksekutif film itu berkata pula, " Sejak 11 September, imej Islam sangat begitu terpuruk," "Kini, lebih dari yang dulu, film akan bertujuan menjadi jembatan antara jurang pemahaman antara Muslim dan non-Muslim," ujar Hajja."


Itu menunjukkan jika hanya satu film sejarah besar Islam yang pernah dibuat, agama dengan 1,5 milyar pengikut, dimana Nasrani selalu menjadi subjek selama lebih 30 tahun," tambah Hajja.\Penulis skenarion, Ramsey Thomas juga berpendapat, "Dalam abad ke-21 ini ada kebutuhan nyata terhadap film yang melibatkan emosi penonton tentang perjalanan kelahiran Islam,"Dalam versi asli The Message, Nabi Muhammad tidak terlihat atau terdengar, sebagai gantinya, sutradara kala itu, Akkad menandai kehadiran Nabi dengan cahaya dan musik organ, atau menunjukkan adegan film berdasar sudut penglihatan Sang Nabi.


Dua versi film tersebut dulu dibuat dalam dua versi bahasa Arab dan Inggris. Film daur ulang itu menjadi film berbahasa Inggris kedua--satu-satunya dari genre sejenis--yang pernah dibuat.\Akkad yang juga menjadi produser eksekutif dibalik film horor, Halloween, terbunuh dalam serangan bom bunuh diri dalam sebuah hotel mewah di Jordan tahun 2005. Penggambaran Nabi Muhammad beberapa kali menimbulkan kemarahan di tahun-tahun terakhir, dimulai warga Denmark yang membuat kartun gambar nabi di tahun 2006 yang memicu protes dari Muslim di banyak negara.Penerbit buku di Amerika Serikat, Random House juga membatalkan publikasi The Jewel of Medina, sebuah buku tentang satu istri Muhammad, sebab khawatir akan menyerang Muslim. Buku itu juga ditarik dari Inggris ketika rumah sang penerbit, Martin Rynja menjadi target serangan bom molotov./it Selengkapnya

Tuesday, October 28, 2008

Pembudidayaan Hidroponik

LENSADARBI - DEPOK

Sesuai dengan komentar para pembaca dalam blog ini yang ingin mengetahui lebih banyak tentang pembudidayaan hidroponik, maka Lensadarbi kembali memposting tentang tanaman hidroponik, semoga bermanfaat, dan terima kasih atas perhatiannya.

Secara garis besar, proses pembudidayaan tanaman hidroponik, terutama yang dilakukan oleh SDIT Darul Abidin, dapat dipisahkan ke dalam 4 bagian. Persemaian, Penanaman, Pemeliharaan, dan Panen,.

Persemaian

Rockwool, atau sering juga disebut dengan mineral wool, adalah bahan non-organik yang dibuat dengan cara meniupkan udara atau uap ke dalam batuan yang dilelehkan. Hasilnya adalah sejenis fiber yang memiliki rongga-rongga dengan diameter umumnya antara 6—10 mikromoter.


Rockwool memiliki kemampuan menahan air dan udara dalam jumlah yang baik untuk mendukung perkembangan akar tanaman, sekaligus penyedia nutrisi yang dibutuhkan. Selain itu, rockwool juga berfungsi sebagai struktur penyangga yang cukup baik untuk tanaman tersebut.

 Rockwool akan dipotong berbentuk kotak-kotak kecil, disusun di dalam tray, dan dibasahi dengan air. Setelah itu, benih dimasukkan satu persatu dengan bantuan pinset.

Tray yang sudah berisi rockwool kemudian akan diletakkan pada greenhouse pembibitan.

Penanaman
 Setelah 30—35 hari, tergantung jenis sayuran, bibit siap untuk ditanam pada greenhouse produksi. Potongan rockwool akan diambil satu persatu dan diletakkan pada lubang-lubang styrofoam.

Populasi per m² kira-kira adalah 20—30 batang tanaman, disesuaikan dengan jenis sayurannya.

Pemeliharaan
Pemeliharaan dalam bentuk pemupukan, pengairan, dan kontrol irigasi, dilakukan dengan rutin setiap hari.

Panen
 Tanaman akan siap untuk dipanen setelah berada dalam greenhouse produksi selama 25—30 hari. Pemanenan umumnya, dan lebih baik, dilakukan pada pagi hari ketika tanaman berada dalam kondisi segar. Pemanenan dilakukan dengan hati-hati karena tanaman mudah patah.

Tanaman yang sudah dipanen lantas diletakkan pada keranjang panen.

Selengkapnya atau disini

SOEMPAH PEMOEDA

SDIT DARUL ABIDIN - DEPOK

Tepat di tanggal ini secara masehi Sumpah para pemuda dibacakan, sebagai tonggak sejarah perjuangan para pemuda dalam membangun dan memerdekakan bangsa Indonesia, menjadi bangsa yang besar dan setara dengan bangsa- bangsa lain di dunia.

Sebagai alat pemersatu bangsa, walaupun berbeda- beda tetapi para pemuda Indonesia bersumpah tetap bertanah air, berbangsa, dan berbahasa Indonesia.

Berikut Teks Sumpah Pemuda
Pertama :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA
Kedua :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA
Ketiga :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA

Djakarta, 28 Oktober 1928

Teks Soempah Pemoeda dibacakan pada waktu Kongres Pemoeda yang diadakan diWaltervreden (sekarang Jakarta) pada tanggal 27 - 28 Oktober 1928 1928.

Panitia Kongres Pemoeda dipimpin oleh Soegondo Djojopoespito (PPPI)

Catatan :Sebelum pembacaan teks Soempah Pemoeda diperdengarkan lagu"Indonesia Raya"gubahan W.R. Soepratman dengan gesekan biolanya.

Teks Sumpah Pemuda dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 bertempat di Jalan Kramat Raya nomor 106 Jakarta Pusat sekarang menjadi Museum Sumpah Pemuda, pada waktu itu adalah milik dari seorang Tionghoa yang bernama SieKong Liong.

2. Golongan Timur Asing Tionghoa yang turut hadir sebagai peninjauKongres Pemuda pada waktu pembacaan teks Sumpah Pemuda ada 4 (empat) orangyaitu :

a. Kwee Thiam Hong
b. Oey Kay Siang
c. John Lauw Tjoan Hok
d. Tjio Djien kwie

Monday, October 27, 2008

Fire Rescue Training

SDIT Darul Abidin - Depok,
Sabtu, 25 Oktober 2008 pagi yang cerah di pelataran SDIT Darul Abidin, diberikanlah pelatihan kepada seluruh staf dan karyawan (khususnya Satpam dan Office Boy) untuk segera bersiap menghadapi keadaan bahaya untuk keselamatan siswa- siswi SDIT Darul Abidin.
Pelatihan ini sengaja digelar guna keselamatan warga sekolah.
Sebagaimana diketahui, umumnya sekolah - sekolah (khususnya sekolah dasar) belum mempunyai tabung untuk penanggulangan bahaya kebakaran, maka SDIT Darul Abidin merasa perlu untuk paling tidak pencegahan kebakaran, maka diadakan pelatihan tindakan pertama menghadapi kebakaran dengan mendatangkan petugas kebakaran dari Pemda Depok, dan sekaligus membeli dan memasang alat pemadam kebakaran di tempat - tempat strategis di lingkungan SDIT Darul Abidin.
Semoga dengan ini, terciptalah rasa aman dan nyaman di lingkungan SDIT Darul Abidin. Sehingga menghasilkan siswa- siswi yang berakhlak mulia dan berprestasi tinggi sebagai tonggak kemajuan bangsa dan negara Indonesia tercinta ini. Amiin.
Dukungan dan do'a kami harapkan dari seluruh pihak yang peduli akan pendidikan generasi muda kita. Semoga Allah meridhai usaha kita semua. Amiin. mr

Selamat Hari Blogger Nasional!

Pesta Blogger 2008
Hari ini, 27 Oktober 2008, Lensa Darbi dan SDIT Darul Abidin mengucapkan “Selamat Hari Blogger Nasional” kepada semua yang tengah merayakannya 

Semoga perkembangan blog di Indonesia semakin pesat, dan dapat bermanfaat bagi penyadaran dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, dapat menjadi penggerak majunya Indonesia yang berharkat dan bermartabat!
Selamat dan Sukses selalu Insan Blog Se- Indonesia, 
Blog kita bukan hanya untuk kita, tapi................
Blog For Everyone

*) Hari Blogger Nasional

Saturday, October 25, 2008

HALAL BIHALAL JSIT


SDIT DARUL ABIDIN - Depok


Sabtu pagi ini (25 Oktober 2008) diadakan acara silaturrahim dan halal bihalal guru dan karyawan JSIT (Jaringan Sekolah Islam Terpadu) Depok, yang bertempat di Depok Town Square (DETOS).


Rencananya acara ini juga akan dihadiri oleh Bapak Nurmahmudi Ismail selaku Walikota Depok, dan jajaran Depdiknas dan JSIT kota Depok.

Mari kita sambut acara ini dengan tekad "Meningkatkan mutu pendidik bagi generasi bangsa Indonesia yang cerdas dan bermartabat" Amiin.
Mohon Maaf Lahir Batin Semua
Mulai dari nol lagi yah........

Guru perlu tingkatkan belajar sains kreatif

Guru perlu tingkatkan belajar sains kreatif
Label : Opin, Dari Kami, Contact Us


SUKMAJAYA, MONDE: Pendidik diharapkan terus meningkatkan sikap profesional dan pemahamannya tentang prinsip-prinsip pembelajaran aktif, kreatif dan menarik demi terwujudnya pembelajaran sains yang berkualitas.Dalam kaitan itu, Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) menggelar pelatihan bagi guru-guru sains dengan harapan terciptanya pembelajaran sains yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (Pakem).

Pelatihan dilaksanakan pada Senin-Kamis, 20-23 November 2006 di Graha Insan Cita Baktijaya Sukmajaya. Kegiatan ini merupakan jalinan kerjasama antara JSIT dan Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Pendidik dan Kependidikan Depdiknas.Ketua pelaksana pelatihan Suhartono mengatakan kegiatan ini bertujuan meningkatkan motivasi dan sikap profesional guru, pemahaman guru tentang prinsip-prinsip pembelajaran aktif, kreatif, dan menarik serta meningkatkan keterampilan guru dalam mengembangkan pembelajaran sains dengan pendekatan Pakem.


Sasaran kegiatan ini meliputi guru Sekolah Dasar Islam yang mengajarkan pembelajaran sains dari 60 Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) di wilayah DKI Jakarta, Depok, Bekasi, Bogor, Banten, dan Bandung.“Para peserta telah mengajar pada bidang sains minimal satu tahun dan memiliki kemampuan menyampaikan hasil-hasil selama pelatihan kepada rekan guru lain di sekolahnya masing-masing,” tutur Suhartono yang juga ketua Peningkatan Mutu Sekolah JSIT.Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan tersebut ialah menghasilkan guru yang memiliki motivasi dan profesional, paham akan prinsip-prinsip Pakem, memiliki kemampuan dalam perencanaan pembelajaran sains dengan pendekatan Pakem, dan memiliki kemampuan mengembangkan pembelajaran sains dengan pembelajaran Pakem.“

Adapun manfaat kegiatan tersebut adalah guru dapat memberikan suasana belajar yang menyenangkan sehingga siswa memiliki motivasi belajar yang lebih baik dan guru dapat mengelola pembelajaran dengan baik sehingga hasil belajar secara umum menjadi meningkat.”Bentuk kegiatan yang dilaksanakan adalah pelatihan dengan berbagai metode meliputi metode ceramah, diskusi, tanya jawab, peerteeching, dan lain-lain. Ada juga workshop pembuatan alat peraga sains serta praktek pembelajaran sains di SDIT dengan supervisi dari narasumber.(m-9) (red)

Sumber: Monitor Depok

Dunia Pendidikan Laskar Pelangi


SDIT Darul Abidin- Depok

Mengejar Mimpi
Dunia Pendidikan Laskar Pelangi


Film ini merupakan adaptasi sinema dari novel fenomenal LASKAR PELANGI karya Andrea Hirata, yang mengambil setting di akhir tahun 70-an di Provinsi Bangka Belitung, tepatnya di Desa Gantong, Belitong yang menjadi novel terlaris di Indonesia sampai saat ini. dFilm ini dapat dikatakan sebagai sebuah film pendidikan yang mampu menggetarkan jiwa-jiwa mereka yang peduli dengan pendidikan bahwa ternyata masih banyak di daerah Indonesia yang begitu tertinggal untuk bidang pendidikan.


Film ini diawali dengan gambaran bagaimana hari pertama pembukaan kelas baru di sekolah SD Muhammadyah menjadi sangat menegangkan bagi dua guru luar biasa, Muslimah (Cut Mini) dan Pak Harfan (Ikranagara), serta 9 orang murid yang menunggu di sekolah yang terletak di desa Gantong, Belitong untuk mencapai 10 murid yang terdaftar, yang apabila tidak dicapai jumlah ini maka sekolah akan ditutup. Uniknya lagi pelengkap dari ke 10 murid adalah seorang anak yang mohon maaf retardesimental, keterbelakangan mental. Hari itu, Harun, seorang murid istimewa menyelamatkan mereka. Ke 10 murid yang kemudian diberi nama Laskar Pelangi oleh Bu Muslimah, menjalin kisah yang tak terlupakan.

Dalam cerita tersebut dikisahkan bahwa selama 5 tahun bersama, Bu Mus, Pak Harfan dan ke 10 murid dengan keunikan dan keistimewaannya masing masing, berjuang untuk terus bisa sekolah. Di antara berbagai tantangan berat dan tekanan untuk menyerah, Ikal (Zulfani), Lintang (Ferdian) dan Mahar (Veris Yamarno) dengan bakat dan kecerdasannya muncul sebagai pendorong semangat sekolah mereka. Salah satunya adalah mereka berhasil menjuarai Cerdas Cermat dan Lomba Kreatifitas Seni di daerah tersebut dengan segala keterbatasan mereka.

Tokoh Guru Harfan adalah seorang Guru yang begitu mengerti temntang arti pendidikan bagi seorang manusia yang selalu mengatakan prinsipnya dalam mengajar seperti bahwa mengajar itu dengan menggunakan hati, selalu pantang menyerah dalam mengejar cita-cita atau mimpi dan selalu menuntut ilmu sepanjang hayat. Ketiga prisip inilah yang menjadi nafas dari film yang menarik ini.


Ketokohan dari Guru Harfan semakin terlihat dari kesabarannya dalam mempertahankan sekolah Muhammadiyah ditengah berbagai kesulitan perekomian yang dalam film tersebut diperlihatkan dengan obat yang dimakan oleh Guru Harfan ketika sakit atau pemberian satu karung beras untuk bekal hidup mereka dari seorang teman yang peduli dengan berdirinya Sekolah Muhammadiyah. Hal ini semakin membuat miris hati karena selalu tertundanya gaji yang diberikan kepada 2 (dua) orang Guru yang membantu mengajar di sekolah tersebut.

Guru Mus, seorang guru perempuan yang begitu mencintai Sekolah Muhammadiya, ini ditandai dengan pengorbanannya menolak tawaran dari SD Negeri lain yang sudah favorit di daerah tersebut Kemudian ditambah lagi ia kerap kali tidak menerima gaji dari sekolah tersebut, untuk memenuhi kehidupan sehari-harinya ia mendapatkan uang melalui ongkos jahit pakaian. Guru Mus juga kerap kali memberikan dorongan kepada anak didiknya untuk selalu belajar dan mengejar mimpi, bahkan ia pula yang memberikan gelar anak didiknya "Lasykar Pelangi", sebagai salah satu usaha dia untuk membangkitkanimpian mereka untuk dapat mengejar cita-cita mereka.

Yang menarik dalam film ini adalah ketika Lintang harus berhenti beberapa saat ketika ia ingin pergi ke sekolah menunggu lewatnya seekor buaya pada jalan yang dilaluinya. Ini semakin terlihat ketika Lintang harus menghadiri perlombaan cerdas cermat mewakili sekolahnya ia hampir saja terlambat karena ternyata buayanya berjemur dijalan tersebut sampat akhirnya datang seorang pawang yang mengusir buaya tersebut dari jalan.


Karakteristik seorang Lintang ini semakin mengental ketika ia harus berhenti sekolah karena ayahnya mati, sebagai seorang yatim piatu ia harus bertanggung jawab kepada ketiga adik-adiknya. Disini terlihat bagaimana seorang anak manusia lebih memilih berkorban untuk kepetingan keluarganya karena situasi yang memang membuatnya harus memilih. Padahal saat itu Lintang sudah menjadi orang terpilih dengan kecerdasannya pada pelajaran matematika, yang sudah tersosialisasi pada acara cerdas cermat yang dimenangkan Sekolah Muhammadiyah.

Selain itu, yang menarik lagi dalam film ini adalah bagaimana seorang Ikal dengan bermodalkan mimpi dan inspirasi dari sahabatnya Lintang serta wanita keturunan tionghoa idamannya ia bisa belajar ditempat yang ia impikan untuk dapat mengunjunginya, Paris, bahkan bisa mengelilingi Eropa. Ikal adalah seorang karakteristik orang yang ketika ia sudah menginginkan sesuatu atau memimpikan sesuatu ia akan merupaya mengejarnya dengan seluruh daya upayanya. Ini bisa terlihat ketika ia jatuh cinta dengan seorang wanita keturunan Tionghoa ia begitu berupaya mengejarnya dengan segala upaya, bahkan dalam film ini dikisahkan sedikit kisah romantika mereka begitu segar, hangat dan menyentuh.

Disini juga digambarkan Guru-guru yang begitu mencintai anak-anak didik mereka, bagaimana mereka mengajarkan mereka berdasarkan hati mereka, keyakinan mereka, dan karena panggilan jiwa mereka walau mereka tidak mendapatkan materi yang banyak atau bagi mereka materi bukanlah segala-segalanya.


Hal-hal inisesungguhnya yang saat ini terlupakan oleh Guru-guru sekarang, bahwa anak didik itu bukan sebuah barang akan tetapi sebuah jiwa yang harus di didik dengan segenap jiwa juga, bukan hanya sekedar kurikulum atau teori pembelajaran lainnya yang tidak menggunakan sebuah konsep mengerti tentang keunikan dari masing-masing individu seorang manusia. Saat ini, terlihat berbondong-bondongnya Guru untuk mendapatkan sertifikasi bukan karena mereka menginginkan sebuah kompetensi atau kehalian akan tetapi lebih karena tertarik dengan tunjangan-tunjangan yang akan mereka dapatkan sehingga diantara guru ada yang melakukan berbagai cara tanpa mempedulikan salah dan benar.

Dalam film ini mengingatkan kita kembali bagaimana kondisi dunia pendidikan kita yang saat ini belum betul-betul sempurna, begitu banyak konsep yang dikeluarkan, begitu banyak program yang dilaksanakan, tapi tampaknya belum mencapai tujuan yang diharapkan. Sebagai contoh ketika BOS diluncurkan diharapkan akan dapat memberikan pendidikan gratis, namun yang terjadi adalah masih banyak bayaran-bayaran yang dimintakan kepada anak didik dengan berbagai alasan dan cara. Ketika ada peraturan yang mengatakan bahwa setiap anak didik tidak diperkenankan membeli buku dari sekolah, namun kenyataannya masih banyak yang bermain antara pihak sekolah dan buku demi mendapatkan beberapa sen pembagian komisi.


Atau ketika kita mengatakan bahwa banyak anak bangsa kita yang cerdas akan tetapi hanya sebagian kecil saja, walau kita bangga tapi kita kecewa dengan daya saing anak-anak kita yang pada umumnya rendah.Film ini dipenuhi kisah tentang kalangan pinggiran, dan kisah perjuangan hidup menggapai mimpi yang mengharukan, serta keindahan persahabatan yang menyelamatkan hidup manusia, dengan latar belakang sebuah pulau indah yang pernah menjadi salah satu pulau terkaya di Indonesia itu.


Dengan menonton film ini kita akan tersadar bahwa tidak semua orang mendapatkan kesempatan pendidikan yang bermutu, tidak menjadi jaminan bahwa pendidikan bermutu lengkap sarana dan prasarananya, guru-guru terkadang melupakan bahwa anak didik mereka adalah seorang jiwa bukan barang sehingga diperlukan pendekatan kejiwaan untuk mendidik mereka, kemiskinan adalah penyebab hilangya kesempatan orang-orang yang berpotensi untuk mendapatkan pendidikan yang baik, dan terakhir adalah bahwa Tuhan telah menciptakan akal yang sama pada manusia tanpa membeda-bedakan suku bangsanya, sudah seharusnya mendapatkan kesempatan yang sama dalam mendapatkan pendidikan yang bermutu.


(Kosasih)

Friday, October 24, 2008

Bocah Pembeli Es Krim

Minggu siang di sebuah mal. Seorang bocah lelaki umur delapan tahun berjalan menuju ke sebuah gerai tempat penjual eskrim. Karena pendek, ia terpaksa memanjat untuk bisa melihat si pramusaji. Penampilannya yang lusuh sangat kontras dengan suasana hingar bingar mal yang serba wangi dan indah.

"Mbak sundae cream harganya berapa?" si bocah bertanya.

"Lima ribu rupiah," yang ditanya menjawab.

Bocah itu kemudian merogoh recehan duit dari kantongnya. Ia menghitung recehan di tangannya dengan teliti. Sementara si pramusaji menunggu dengan raut muka tidak sabar. Maklum, banyak pembeli yang lebih "berduit" ngantre di belakang pembeli ingusan itu.

"Kalau plain cream berapa?"

Dengan suara ketus setengah melecehkan, si pramusaji menjawab, "Tiga ribu lima ratus".

Lagi-lagi si bocah menghitung recehannya, " Kalau begitu saya mau sepiring plain cream saja, Mbak," kata si bocah sambil memberikan uang sejumlah harga es yang diminta. Si pramusaji pun segera mengangsurkan sepiring plain cream.

Beberapa waktu kemudian, si pramusaji membersihkan meja dan piring kotor yang sudah ditinggalkan pembeli. Ketika mengangkat piring es krim bekas dipakai bocah tadi, ia terperanjat. Di meja itu terlihat dua keping uang logam limaratusan serta lima keping recehan seratusan yang tersusun rapi.


Ada rasa penyesalan tersumbat dikerongkongan. Sang pramusaji tersadar, sebenarnya bocah tadi bisa membeli sundae cream. Namun, ia mengorbankan keinginan pribadi dengan maksud agar bisa memberikan tip bagi si pramusaji.

Pesan moral yang dibawa oleh anak tadi: setiap manusia di dunia ini adalah penting. Di mana pun kita wajib memperlakukan orang lain dengan sopan, bermartabat, dan dengan penuh hormat.