Lensa Darbi

Monday, January 15, 2007

BUKA MATA

MIMPI DI JALAN RAYA

Seperti hari-hari lalu

pagi ini kau tumpuk

mimpimu di sepanjang

jalan raya tapi truk

dan bus telah

melindasnya habis

beberapa pengemudi

memaki mencabik sisa mimpimu

hari ini belum dapat

sepeser pun kau ingin menangis tapi tak

ada tempat untuk

menampung airmata

Adik dalam gendongan tersenyum mengusap

pipinya yang kotor

matanya berkilat

sesaat mengira kau

bercanda sebab kalian

selalu bernyanyi

dalam segala musim

walau tak ada ayah ibu

Tapi tak pernah ada

mimpi yang hidup lama

di jalan raya dengan

lunglai kau hampiri

tong-tong sampah

orang kaya, berharap

ada sisa mimpi di sana

untuk kau simpan,

demi masa depan.

(Abdurrahman Faiz,

dari Guru Matahari,

DAR Mizan, 2004)

No comments: