Lensa Darbi

Tuesday, April 27, 2010

Super Camp Darbi....

SDIT Darul Abidin - Depok
Siswa siswi kelas enam SDIT Darul Abidin, hari senin kemarin (270410) mengadakan kegiatan pemantapan kelas  enam untuk menghadapi Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional  (UASBN) yang akan dilaksanakan pada tanggal 4-6 Mei 2010, dan Ujian Sekolah ( 7- 10 Mei 2010). 


Kegiatan yang dimaksudkan juga sebagai sarana relaksasi dan pemantapan konsep diri ini juga dimaksudkan untuk menyiapkan mental siswa- siswi yang akan menghadapi dan menerima hasil ujian tersebut. Dipandu oleh bapak ibu guru yang telah berpengalaman dan dipersiapkan untuk mengemban amanah meluluskan siswa- siswi kelas enam SDIT Darul Abidin. Mereka adalah: Ibu Rohmah Rahmawati, Ibu. Soffie, Ibu. Kasmilah, Ibu. Lis, Pak Andri, dan Pak. Ghulam. 

Dibantu oleh orang tua wali murid, bapak dan ibu guru mereka bergandengan tangan memberikan yang terbaik untuk kelas enam SDIT Darul Abidin meraih hasil terbaik dalam UASBN 2010 kali ini. Semoga hasil memuaskan dan membawa hikmah...

Jadilah Kitab Walau Tanpa Judul

KH Hilmi Aminuddin

Kun kitaaban mufiidan bila 'unwaanan, wa laa takun 'unwaanan bila kitaaban. Jadilah kitab yang bermanfaat walaupun tanpa judul. Namun, jangan menjadi judul tanpa kitab.

Pepatah dalam bahasa Arab itu menyiratkan makna yang dalam, terutama menyangkut kondisi bangsa saat ini yang sarat konflik perebutan kekuasaan dan pengabaian amanah oleh pemimpin-pemimpin yang tidak menebar manfaat dengan jabatan dan otoritas yang dimilikinya. Bangsa ini telah kehilangan ruuhul jundiyah, yakni jiwa ksatria. Jundiyah adalah karakter keprajuritan yang di dalamnya terkandung jiwa ksatria sebagaimana diwariskan pejuang dan ulama bangsa ini saat perjuangan kemerdekaan.

Semangat perjuangan (hamasah jundiyah) adalah semangat untuk berperan dan bukan semangat untuk mengejar jabatan, posisi, dan gelar-gelar duniawi lainnya (hamasah manshabiyah). Saat ini, jiwa ksatria itu makin menghilang. Sebaliknya, muncul jiwa-jiwa kerdil dan pengecut yang menginginkan otoritas, kekuasaan, dan jabatan, tetapi tidak mau bertanggung jawab, apalagi berkurban. Yang terjadi adalah perebutan jabatan, baik di partai politik, ormas, maupun pemerintahan. Orang berlomba-lomba mengikuti persaingan untuk mendapatkan jabatan, bahkan dengan menghalalkan segala cara. Akibatnya, di negeri ini banyak orang memiliki "judul", baik judul akademis, judul keagamaan, judul kemiliteran, maupun judul birokratis, yang tanpa makna. Ada judulnya, tetapi tanpa substansi, tanpa isi, dan tanpa roh.

Padahal, ada kisah-kisah indah dan heroik berbagai bangsa di dunia. Misalnya, dalam Sirah Shahabah, disebutkan bahwa Said bin Zaid pernah menolak amanah menjadi gubernur di Himsh (Syria). Hal ini membuat Umar bin Khattab RA mencengkeram leher gamisnya seraya menghardiknya, "Celaka kau, Said! Kau berikan beban yang berat di pundakku dan kau menolak membantuku." Baru kemudian, dengan berat hati, Said bin Zaid mau menjadi gubernur.

Ada lagi kisah lain, yaitu Umar bin Khattab memberhentikan Khalid bin Walid pada saat memimpin perang. Hal ini dilakukan untuk menghentikan pengultusan kepada sosok panglima yang selalu berhasil memenangkan pertempuran ini. Khalid menerimanya dengan ikhlas. Dengan singkat, ia berujar, "Aku berperang karena Allah dan bukan karena Umar atau jabatanku sebagai panglima." Ia pun tetap berperang sebagai seorang prajurit biasa. Khalid dicopot "judul"-nya sebagai panglima perang. Namun, ia tetap membuat "kitab" dan membantu menorehkan kemenangan.

Ibrah yang bisa dipetik dari kisah-kisah tersebut adalah janganlah menjadi judul tanpa kitab; memiliki pangkat, tetapi tidak menuai manfaat. Maka, ruuhul jundiyah atau jiwa ksatria yang penuh pengorbanan harus dihadirkan kembali di tengah bangsa ini sehingga tidak timbul hubbul manaashib, yaitu cinta kepada kepangkatan, jabatan-jabatan, bahkan munafasah 'alal manashib, berlomba-lomba untuk meraih jabatan-jabatan. Semoga.

Red: Budi Raharjo 
Sumber: Republika

Wednesday, April 21, 2010

Ke Taman Mini

SDIT Darul Abidin- Depok
Siswa- siswi kelas satu SDIT Darul Abidin Depok, Selasa kemarin mengadakan kunjungan wisata sekaligus mengadakan kegiatan belajar ke wahana Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Mereka menaiki bus dari pukul 07.30 WIB sampai pukul 09.00 WIB, berangkat dari Masjid Nurul Falah (samping gedung Telkom). SDIT Darul Abidin melaksanakan kunjungannya ke Taman Apotik Hidup, mereka mengamati tanaman dan pohon- pohon yang berfungsi sebagai obat-obatan dalam kehidupan umat manusia.

Misalnya, tanaman sosor bebek, pohon sawo manis, tanaman jahe, pohon petai, dll. Pohon- pohon dan tanaman yang berfungsi sebagai obat- obatan tersebut telah diteliti dan dites medis oleh para dokter ahli kesehatan dan farmasi. selanjutnya perjalanan ke Museum Listrik dan Energi, berlanjut ke Anjungan Sulawesi Tenggara dan ke Museum Transportasi. Saat di Museum Transportasi siswa- siswi dapat melihat kendaraan- kendaraan yang dipakai rakyat Indonesia dari zaman penjajahan seperti kendaraan DAMRI pertama, dan perahu Pinisi, juga kendaraan antik roda empat Indonesia (Oplet).

Selanjutnya makan siang serta sholat dan istirahat di Anjungan Sulawasi Tenggara. Kemudian perjalanan dilanjutkan ke Theatre 4 Dimensi, dan ke Museum Bayt Al Qur'an, melihat Al Qur'an terbesar dari Wonosobo yang besarnya seperti tempat tidur. Kemudian kembali ke Sekolah dengan langkah senang dan ceria. Semoga perjalanan dan kisahnya menyenangkan, diceritakan kembali di rumah dan sekolah.  

mr

Friday, April 16, 2010

Runner Up Al Fauzien Cup II

SDIT Darul Abidin - Depok
Kamis siang, pukul 10.00 WIB siswa kelas empat dan lima yang tergabung dalam tim Darbi Power Futsal (Ekskul Futsal SDIT Darul Abidin) berhasil menempuh babak final dengan mengalahkan beberapa tim Sekolah Dasar di kota Depok. SDIT Darul Abidin pada pertandingan sebelumnya berhasil mengungguli SDIT Ummul Quro A dengan skor tipis 1-0, dan pada pertandingan perempat final berhasil mengalahkan SDIT Al Fauzien dengan skor 8 - 0, selanjutnya pada pertandingan semifinal berhasil mengalahkan SD Anyelir I dengan skor 1 - 0.

Dengan hasil tersebut, maka SDIT Darul Abidin berhak bertanding di babak final melawan SDIT Al Haraki 
Pertandingan di babak pertama berjalan alot dan menarik, namun beberapa peluang emas dan kesempatan yang diraih tak mampu berbuah gol, beberapa kali Rafi berhasil mengecoh bek lawan, namun tak sanggup tuk membuat kiper lawan memungut bola dari dalam gawangnya, hingga memaksa skor 0 - 0 dibabak pertama. 

Pada babak kedua, SDIT Darul Abidin mulai kehilangan konsentrasi, setelah beberapa kali gagal memanfaatkan peluang yang mampu diblok kiper lawan hingga membuat frustasi beberapa pemain, hingga tekanan kini dilakukan oleh SDIT Al Haraki, yang dengan sekali peluang mampu memanfaatkan kesempatannya menjadi gol hingga merubah skor 1 - 0. Selanjutnya dengan memanfaatkan tinggi badannya pemain Al Haraki mampu menyundul bola dengan keras hingga tak mampu dijangkau oleh Fikri dan pada gol ketiga, mereka (Al Haraki) dengan mudah memainkan tak tik satu dua yang mengecoh bek SDIT Darul Abidin dan membuat Fikri kembali tak berdaya hingga skor berakhir dengan skor 0 - 3 untuk SDIT Al Haraki. Padahal untuk Fikri (GK), ia berhasil meraih clean sheet hingga babak semi final dan ini menjadi prestasi tersendiri untuknya dan tim SDIT Darul Abidin.
Tim pelatih dan official mengakui bahwa tim SDIT Al Haraki bermain dengan disiplin dan percaya diri dengan fisik mereka, sedangkan SDIT Darul Abidin bermain di bawah Top Form mereka, dan tidak tenang seperti biasa, hingga membuat tim lawan mengambil alih permainan dan menghukum SDIT Darul Abidin dengan tiga gol mereka.

Paling tidak hasil ini menjadi tradisi baik bagi tim futsal SDIT Darul Abidin, karena dari beberapa kejuaraan yang diikuti SDIT Darul Abidin, tim ini paling tidak mampu meraih gelar juara. Entah juara 1, 2, ataupun 3. Semoga tradisi yang sangat baik ini dapat terus berlanjut. Amiin.

Line up tim SDIT Darul Abidin: Fikri, Angga, Rafi, Hafizh, Faldi, Awil, Ari, dan Nandi.

Friday, April 09, 2010

Menuju Turnamen Juara

SDIT Darul Abidin - Depok

Salam pembaca yang budiman, sudah sekitar seminggu ini jaringan internet perpustakaan sekolah mengalami
gangguan teknis. Hingga dapat mengganggu posting blog kami terhenti sejenak. kali ini kami menurunkan berita tentang siswa kelas lima dan enam SDIT Darul Abidin, segera melaksanakan pertandingan futsal antar juara dengan tajuk "International Children Day 2010" untuk memperingati Hari Anak Internasional yang jatuh pada tanggal 23 April.

Pertandingan futsal ini dilaksanakan di SD Kharisma Bangsa pada tanggal 10 April 2010 Sabtu pagi pukul 06.00 wib Turnamen futsal ini berawal dari kejuaraan futsal yang dilaksanakan di SD Pribadi Depok, sekitar tiga bulan yang lalu. Dimana SDIT Darul Abidin berhasil menjadi juara I setelah mengalahkan SDI Al Fikri dengan skor 4-2.

Siswa yang bertanding pada kejuaraan ini adalah Dika Arfiadi Utomo, M. Khalis Furqoni, Affan Insa, Bima Budi LQ, Rafi Fauzan, Angga Rusmika, Sayyid Hafizh, Luqman ari Prasojo, Panji, Dzaki Fauzan, M. Nandi Wardhana, dan Hanif D.A.

Untuk pembaca semua kami moghon do'a restunya, semoga mereka mampu menunjukkan permainan terbaik
hingga mampu memberikan hasil yang terbaik dan menjadi juara dalam turnamen kali ini hingga menjadikan kebanggaan untuk mereka, keluarga, sekolah, dan juga kota Depok. Karena turnamen ini melibatkan juara dari masing- masing wilayah Jakarta, Tangerang, dan Bandung.

Kami juga mohon do'a untuk anak- anak kelas enam SDIT Darul Abidin agar mereka dapat sukses melaksanakan ujian praktek dan UASBN dengan meraih hasil terbaik dan berhasil melanjutkan kesekolah favorit mereka. Amiin.mr