Lensa Darbi

Wednesday, August 26, 2009

Jepretan Ramadhan Ceria...























































Tuesday, August 25, 2009

Meraih Ramadhan di Sekolah

SDIT Darul Abidin - Depok

Ramadhan, tamu agung seluruh umat beriman. Bulan penuh ampunan dan keberkahan, semua manusia beriman pasti akan merindukan kedatangannya. Berapa banyak rahmat dan keberkahan turun pada bulan ini, membuat seluruh umat Islam dunia menyambut, dan mengisi kegiatan ramadhannya dengan berbagai macam ibadah, mulai dari puasa, sholat lima waktu, zakat, shodaqoh, dzikir, sholawat, qiyammullail, deelel.


"Keberkahan ramadhan bukan hanya milik ummat muslim" begitu kata Ust. Aceng dalam kegiatan Tarhib Ramadhan di SDIT Darul Abidin, 19 Agustus yang lalu. "Tetapi juga milik seluruh ummat, kenapa karena para pedagang yang diuntungkan dengan kehadiran Ramadhan adalah bukan hanya dari kalangan muslim saja, namun juga ummat non muslim tak terkecuali, maka sungguh Maha Benar Allah dengan segala firmannya, “Dan tidaklah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (QS 21: 107).


Kehadiran Ramadhan menjadi semacam air segar yang memadamkan api yang membakar, juga seperti oase di padang yang tandus, yah, kesalahan kita sejatinya adalah menggunung, bukan yang terlihat sajalah dosa tercatat, tetapi dosa prasangka, penyakit hati, sombong, iri, dengki deelel, adalah berbagai dosa dan kealpaan yang kita perbuat sejatinya akan dihapuskan dengan Rahmat dan Maha Keampunan-Nya.


Muslim yang menyadari kesalahan, dan kealpaan yang telah diperbuatnya, serta selalu memohon keampunannya pastilah Allah akan memafkannya, karena Dialah Allah yang Maha Pengampun, dan Cinta dengan orang- orang yang memohon ampunan.

Mari bersama kita perbaiki Ramadhan kita, dengan Ramadhan penuh berkah walaupun hanya di Sekolah, dengan berbagai kegiatan di Sekolah kita (SDIT Darul Abidin) yakni, dimulai dengan tarhib ramadhan, kajian tarhib ramadhan, kajian ramadhan, persada guru+orang tua dan siswa, buka puasa bersama, bazar sembako dan bbq (barang baru/bekas berkualitas, pengobatan gratis, dan santunan untuk dhuafa.mr

Tuesday, August 18, 2009

Jepretan Kamera HUT RI

Perayaan hari kemerdekaan "Republik Indonesia ke 64" semarak dengan lomba- lomba dan senam bersama di lapangan SDIT Darul Abidin. Kegiatan yang diketuai oleh pa. Ivan Pramujiana ini lebih fokus dengan lomba- lomba yang diadakan untuk PORSENI (Pekan Olahraga dan Seni) sekolah dasar. Walaupun lomba tarik tambang tak akan dilewatkan oleh siswa- siswi SDIT Darul Abidin. Karena lomba ini menjadi lomba yang paling mereka tunggu- tunggu, walaupun tangan dan jari terasa sakit tapi kerjasama dan kekompakan mereka menjadi hal yang luar biasa.


Inilah beberapa lomba yang diadakan SDIT Darul Abidin tuk memeriahkan HUT Republik Indonesia ke 64.


HUT RI ke- 64

SDIT Darul Abidin- Depok

"17 Agustus tahun 45
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari Merdeka Nusa dan Bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia"
Bait- bait syair tersebut lantang bersuara pada pekan- pekan ini, karena tepat pada tanggal 17 Agustus 2009 ini, bangsa Indonesia kembali dihadapkan pada hari lahirnya. Sesuai dengan usianya (red: 64 tahun) tampaknya Indonesia kini seperti manusia pada umumnya yang telah lunglai, jatuh, dan terpuruk. Betapa, kemiskinan, pengangguran, bencana, terorisme, dan berbagai macam perbedaan membuat bangsa Indonesia seakan belum mampu menunjukan jati dirinya sebagai bangsa.

Sebagaimana diharapkan oleh pahlawan dan para pendiri bangsa, teks proklamasi seakan menjadi kertas kosong yang tak bernilai, tetapi mulai saat ini. Kita harus bertanya pada diri kita pribadi "Apa yang telah diperbuat Ibu pertiwi untuk kita tetapi Apa yang telah kita perbuat untuk Ibu pertiwi".

Yah, kepentingan pribadi, golongan, dan kepentingan materi seakan telah meruntuhkan hati nurani kita untuk menghancurkan bangsa ini, seakan tidak sadar bahwa dengan itu semua bangsa ini semakin hancur dan terpuruk. Betapa negara tetangga dengan bangga meng- klaim lagu - lagu dan produk buatan bangsa ini, bahkan harus rela dicaplok sumber daya alam dan wilayahnya. Naudzubilah...

Kemana hati nurani kita sebagai bangsa....

Mulai saat ini kita harus bangkit, seperti Pak Hary yang selalu berkata kepada saya "Sur... Bangsa ini sedang terpuruk, maka sudah saatnya kita berkerja keras untuk memajukan bangsa ini" pesan singkat ini, membuat kita seakan tersentuh, kemana para negarawan di atas sana...

sehingga beliau yang seorang guru, membuat kami tersentuh... Indonesia harus bangkit, dengan usaha keras kita, atas izin yang kuasa... mari bersama kita berdo'a... untuk Indonesia.... wassalam. mr

Jambore Pramuka

SDIT Darul Abidin- Depok

Salam Pramuka.
Tepat Jum'at sore, tanggal 14 Agustus 2009, Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Kecamatan Beji mengadakan Jambore untuk menyambut Hari Ulang Tahun Pramuka di lapangan Kabeda, seakan menjadi hari pembuka dalam detik- detik "Proklamasi Kemerdekaan RI" yang ke 46. Siswa- siswi SDIT Darul Abidin melaksanakan jambore pramuka mulai hari jum'at hingga sabtu dengan memakai berbagai atribut pramuka.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kwarran Beji sekitar 300 orang peserta memenuhi lapangan Kabeda untuk menghormati HUT Pramuka. Kegiatan yang diselenggarakan selain upacara memperingati HUT Pramuka juga diadakan games, tafakur alam, berkemah, kreasi, dan jelajah alam.
Tempat yang sejuk dikelilingi pepohonan rindang, dengan hamparan rumput, juga dengan danau yang menawan, membuat para penggalang ceria dan bangga dapat hadir dalam acara HUT Pramuka kali ini, semoga di tahun- tahun mendatang kegiatan ini dapat terus berkembang dan lebih baik mutu dan kuantitasnya. Amin

Di saat bersamaan Presiden SBY juga hadir dalam acara HUT Pramuka yang berpusat di Buperta Cibubur. Didampingi sejumlah mentri dan duta besar negara sahabat kegiatan Pramuka diharapkan menjadi wadah generasi muda mengembangkan karakter diri untuk kemajuan bangsa dan negara. Jayalah terus Pramuka. Satyaku ku Darmakan Darmaku ku Baktikan.... Salam Pramuka. mr

Friday, August 14, 2009

Kampanye Sehat Indonesia

SDIT Darul Abidin- Depok

Apa kabar siswa- siswi SDIT Darul Abidin yang penuh semangat???, hari ini tepat di hari Jum'at tanggal 14 Agustus 2009. DELTA FM dan ACT (Aksi Cepat Tanggap) mengadakan Kampanye Sehat Indonesia bertemakan "WASPADA WABAH H1N1 - KENALI GEJALANYA - CEGAH PENULARANNYA". Kali ini mereka mengunjungi sekolah kita untuk mengadakan Kampanye Sehat Indonesia tersebut.

Program Kampanye Sehat Indonesia ini diadakan Delta FM dan ACT dengan mengunjungi sekolah - sekolah yang ada di Jakarta dan sekitarnya, team bersama dengan para dokter akan memberikan sosialisasi dan pencegahan flu A (H1N1) kepada para murid sekolah dan orang tua murid.

Bagi anda yang peduli dengan generasi bangsa, segera rekomendasikan sekolah anak anda untuk dikunjungi oleh team "Kampanye Sehat Indonesia" dengan mengetik: sms ke 9123 dengan format ketik DS (spasi) Nama (spasi) Nama sekolah yang akan dikunjungi (spasi) alamat sekolah

atau bisa juga mengirimkan rekomendasi anda melalui e-mail ke program@deltafm.net atau hubungi Hotline ACT di 021-7414482 ext. 120

Serta salurkan kepedulian anda melalui:

Rekening BCA : 676 030 3133
Rekening Mandiri : 101 000 5625 106
Semua rekening atas nama Yayasan Aksi Cepat Tanggap

Ini nih foto kegiatannya:




mr

Kibarkan Benderamu...


Berikan yang terbaik untuk negerimu....
Kibarkan benderamu setinggi- tingginya....
simak bait syair ini:
Angin genit mengelus merah putihku..
Yang berkibar sedikit malu malu..
Merah membara tertanam wibawa...
Putihmu suci penuh karisma...
Pulau pulau yang berbencar...
Bersatu dalam kibarmu...
Berkibarlah benderaku...
Singkirkan benalu di tiangmu...
Hei jangan ragu dan jangan malu...
Tunjukkan pada dunia...
Bahwa sebenarnya kita mampu...
Iwan Fals/ Bangunlah Putra Putri Ibu Pertiwi

Jiwa Sehat Badan Kuat...



"Muslim yang kuat lebih dicintai oleh Allah dibandingkan dengan muslim yang lemah" (Al Hadits).

Berdasar pada hal itu pulalah, SDIT Darul Abidin menyiapkan generasi yang tidak hanya baik akhlaknya, cerdas ilmunya, dan canggih dalam teknologinya, tetapi juga generasi yang disiapkan adalah juga generasi yang sehat jiwanya, dan kuat badannya.

Generasi bangsa ini haruslah menjadi generasi- generasi terbaik dalam segala hal. Pak Ivan, selalu memberikan pemanasan untuk mereka yang ingin berolahraga, selain bersama Pak Ivan untuk berolahraga, juga disiapkan oleh Bu. Venty untuk olah tubuh, seperti senam dan tari.

Tahun ini, kegiatan berolahraga meningkat tajam. Hal ini berdasarkan pada kebijakan kepala sekolah saat ini yang juga sangat peduli akan gerak motorik anak, sehingga bu. Venty -pun turun untuk memberikan pelajaran senam kepada siswa- siswi, belum lagi dengan kegiatan eksrakurikuler yang berhubungan langsung dengan olahraga, yakni Futsal, Tae Kwon Do, dan rum Band yang juga banyak menggunakan gerakan motorik anak.

Olahraga juga berfungsi untuk :
1. meningkatkan stamina tubuh
2. melatih konsentrasi
3. melatih jiwa sportivitas
4. melancarkan peredaran darah, deelel

Seseorang yang jarang berolahraga akan tampak lelah, kurang semangat ataupun mudah terkena penyakit, sehingga mengakibatkan produktivitas menurun, kurangnya konsentrasi, mudah marah, deelel.

Maka, anak- anakku mari berolahraga untuk kesehatan bersama... Wallahu a'lam mr

Denah Pawai Tarhib Ramadhan...


Thursday, August 13, 2009

Surat Untuk Ibu G. Lini Hanafiah

Kepada Yth.
Ibu G. Lini Hanafiah
Di
Tempat

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Berkaitan dengan posting blog di http://lensadarbi.blogspot.com yang sebelumnya saya muat dengan judul “Hari Anak Nasional 2009”, pada alamat:
http://lensadarbi.blogspot.com/2009/07/hari-anak-nasional-2009.html
maka saya menyampaikan permohonan maaf atas penerbitan artikel tersebut. Artikel tersebut saya ambil dari sebuah email, namun saya tidak melakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum mempostingnya dan saya sadari hal tersebut merupakan kecerobohan yang seharusnya tidak dilakukan. Dan yang lebih fatal, saya menghapus email tersebut, sehingga sampai saat ini tidak dapat menelusurinya, walaupun saya tetap berusaha dapat melacak alamat email tersebut sebisa mungkin. Saya tegaskan bahwa ini adalah murni kesalahan saya, terutama karena telah terjadi pelanggaran hak cipta dan tidak sesuai dengan kaidah penerbitan sebuah tulisan blog. Sekali lagi, karena kelalaian dan kesalahan tersebut, saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada Ibu G.Lini Hanafiah sebagai penulis asli artikel tersebut.

Jika pada penerbitan di blog Lensadarbi tertulis nama Adie Adrie sebagai penulisnya, maka kami beritahukan penulis asli artikel tersebut adalah ibu. G. Lini Hanafiah dengan judul artikelnya : “Aku tidak bodoh, Ma”. Pada alamat blognya di:
http://lini.via-lattea.org/aku-tidak-bodoh-ma
http://thedenels.via-lattea.org/aku-tidak-bodoh-ma
http://yuknulis.com/g-lini-hanafiah/aku-tidak-bodoh-ma

Karena manfaat yang terkandung dalam artikel tersebut, saya memohon izin kepada ibu untuk tetap mem-postingnya di blog lensadarbi dengan mencantumkan judul, nama penulis, dan sumber aslinya..

Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu yang bersedia memberi informasi atas terjadinya kesalahan ini, karena hal ini telah memberi saya pelajaran yang banyak mengenai etika penulisan dan pentingnya kehati-hatian dalam memanfaatkan teknologi internet. Terima kasih pula atas kebaikan ibu untuk dapat memaafkan bahkan membimbing saya dalam penyelesaian masalah ini.


Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
PJ. Lensadarbi,



Mansur

Surat Untuk Ibu G. Lini Hanafiah

Kepada Ykh.
Ibu G Lini Hanafiah
Di Tempat


Ibu Lini yang baik.

Saya mewakili pihak sekolah Darul Abidin, meminta maaf atas kelalaian dan kesalahan yang telah dilakukan admin Blog Lensadarbi, yang telah mengakibatkan pelanggaran hak cipta atas karya Ibu G Lini Hanafiah. Kami berjanji melakukan pembinaan kepada yang bersangkutan sebagai bagian anggota keluarga kami. Semoga kesalahan tersebut menjadi pelajaran berharga bagi kami maupun orang lain, untuk tidak melakukan kesalahan yang serupa. Kami pun menghaturkan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kebersediaan Ibu untuk dapat menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Mudah-mudahan kejadian ini membawa hikmah bagi kita semua.

Hormat Kami,

Bunda Yes
Principal of Darul Abidin

Wednesday, August 12, 2009

Biasakan Anak Puasa Sejak Dini Agar Cerdas

Medan (ANTARA News) - Membiasakan berpuasa sejak dini kepada anak-anak mempengaruhi tingkat kecerdasan, ungkap Dekan Fakultas Psikologi Universitas Medan Area (UMA) Irna Minauli di Medan, Selasa.

Ketika berpuasa, anak diuji bersabar menunggu saat makan dan minum yang diperbolehkan sehingga berpuasa menjadi ajang latihan bagi anak untuk menahan emosi, katanya.
Akibatnya kecerdasan emosional anak meningkat dan mempengaruhi kemampuan anak dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial secara baik.

Ia mengungkapkan, berdasarkan satu penelitian psikolog asal Amerika Daniel Golemen, terdapat perbedaan perkembangan psikologis pada anak yang sabar menunggu dengan anak yang tidak sabar.

Oleh karena itu, perlu untuk membiasakan anak berpuasa sejak dini supaya anak memiliki tingkat emosional yang baik sehingga kecerdasaan emosionalnya terus terasah.
Lebih dari itu ternyata puasa juga mampu meningkatkan kecerdasan spritual anak sehingga kebiasaan itu menjadikan anak sebagai individu yang ramah dan taat pada ajaran agama.
"Untuk memacu semangat anak berpuasa, orang tua juga harus menjadi contoh mampu menjalankan ibadah puasa dengan baik," demikian Irna. (*)
sumber dari: Antara News COPYRIGHT © 2009

Tuesday, August 11, 2009

AYO SEMARAKKAN!!!


Kasih Sayang dan keadilan dalam Islam

Nabi SAW bersabda:
"Hubungilah orang yang telah memutuskan engkau, dan berilah kebaikan kepada yang telah berbuat jahat kepada engkau, dan katakanlah (berbicaralah) dengan hak (yang sebenarnya) walaupun terhadap dirimu sendiri." (Ibn Najar)

Islam mengajak kita untuk menjauhi segala macam dendam dan kebencian. Ini adalah bukti bahwa Islam adalah agama kasih sayang. Bukan hanya menghindari dendam, Islam justru mengajari kita untuk membalas kejahatan dengan kebaikan.

Jika ada yang menjauhi kita dan memutus tali silaturrahmi, kita diharapkan pro aktif untuk memeperbaiki dan mebangun hubungan yang lebih baik. Ini adalah sisi kasih sayang Islam. Di sisi yang lain, Islam mengajarkan juga keadilan dan tak ada manipulasi kebenaran dalam bentuk apa pun dan kepada siapa pun. Bahkan kepada diri sendiri pun, keadilan tetap harus ditegakkan.Sungguh Islam adalah agama yang penuh keseimbangan. Wa Allahu A'lam.

sumber dari : Republika

Kutipan

"Saya harus mendalami agama saya. Saya harus mendalami keadaan masyarakat saya, keadaan bangsa saya, dan kemanusiaan. Lalu mengapa saya tidak mendalami hal-hal yang menyangkut iman saya?" (W. S. Rendra)
sumber dari: swaramuslim

Rendra Tertarik dengan Alquran

"Penyair adalah jalan hidup. Baik sedang berkarya atau tidak. Seorang penyair masuk dalam konteks realitas karena kepedulian akan panggilan kharismatik dari alam sekitarnya, dari debu, kerikil, lava, angin, pohon, kupu-kupu, margasatwa. Dari yatim piatu, orang-orang papa, lingkungan kampung halamannya, lingkungan bangsanya, lingkungan kemanusiaannya. Ia harus selalu peduli. Tetapi tidak cukup cuma peduli, karena harus dikaitkan dengan perintah dan larangan Allah. Apa pun, termasuk bersyair, harus menjadi ruang ibadah. Harus mengaitkan dengan kehendak Allah. Kita buat, misalnya, sajak mengenai pelacur, mengenai singkong, atau mengenai perahu. Itu juga religius selama dikaitkan dengan meraih kehendak Allah".
Kalimat di atas adalah sepenggal dari pendermaan buah pikir seniman terbaik tahun 60-an, WS Rendra. Baginya, proses kreatif dalam menulis sebuah karya sastra adalah misteri. Dia mengatakan waktu untuk menulis dalam kehidupan hanya 2-3 persen. Beberapa jam selesai. Selebihnya menyiapkan diri untuk hidup secara kreatif, menjaga daya cipta, dan daya hidup.Si burung merak ini adalah seorang penderma pikiran yang tidak pernah menangis tak kala menghadapi kekuasaan politik. Dia sempat dijebloskan ke penjara pada 1978, dan mendapat represi pelarangan tampil di berbagai tempat."Saya menangis untuk masalah-masalah lain.
Dulu saya pernah diminta membaca sebuah sajak. Lalu ada rekan mahasiswa yang menangis, terharu. Saya pun ikut menangis. Saya juga gampang menangis kalau membaca riwayat Nabi Muhammad. Indah sekali. Membayangkan pengorbanan Nabi yang tidak mementingkan diri sendiri. Tidak ada agama Islam, kalau tidak ada Nabi. Saya juga menangis kalau mengenangkan Asmaul Husna," tutur Rendra saat diwawancara wartawan Republika, Iman Yuniarto F, di kediamannya pada Oktober 2006.
Cahaya Islam dalam Karya Sastra RendraSejak masuk Islam, Rendra mengganti namanya menjadi Wahyu Sulaiman Rendra. Rendra mengaku tahu alasan kenapa dia tertarik dengan Islam, tetapi dia sendiri tidak mengerti mengapa memutuskan masuk Islam. "Saya sebetulnya takut sekali terhadap masyarakat Islam. Tapi saya sudah lama tertarik kepada Alquran. Lihat saja. Apa ada kitab suci yang menjelaskan konsep ketuhanannya dalam kalimat yang singkat seperti Alquran?" tanyanya.Sewaktu Rendra kuliah di Amerika Serikat (kuliah teater), saat itu sedang populer-populernya filsafat eksistensialisme.
Kemudian, dia membaca kalimat, Demi waktu, sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. Rendra terkesan.Menurutnya, tidak ada kitab suci yang mengatakan bahwa manusia akan selalu merugi dalam perkara waktu. "Lihat. Apa pun bisa kita budayakan, termasuk ruang. Tetapi kita tidak bisa membudayakan waktu. Apa bisa kita menghentikan hari? Dengan teknologi setinggi apa pun, magic setinggi apapun, tidak bisa kita membuat hari Rabu tidak menjadi Kamis. Termasuk saya, tidak bisa menolak kelahiran saya. Saya tidak bisa memilih untuk lahir pada abad ke-22 atau lahir zaman Majapahit," jelasnya.
Menurut Alquran, kita akan selalu merugi soal waktu. Tapi, Alquran juga menyodorkan solusi. Disebutkan hanya orang-orang tertentu yang akan selamat. Yakni yang beriman, beramal saleh, saling berwasiat dalam kesabaran dan kebenaran. Alquran tidak menyebut yang selamat adalah orang yang Islam, orang yang kaya, orang yang pintar atau orang yang sehat.Ketika ditanya hubungan antara Islan dan karya sastranya, Rendra menjawab, "Intinya kita berwasiat dalam kebenaran. Mudahan-mudahan." c06

Monday, August 10, 2009

Kabar Baik

lensadarbi

Sebuah kabar baik hadir dari "Lomba Cerdas Cermat Alfabeta" tim dari SDIT Darul Abidin yang terdiri dari Ananda Farah, Affan, dan Ahdan mampu memberikan yang terbaik bagi SDIT Darul Abidin. Setelah pada lomba kemarin berhasil masuk final.

Pertandingan Final sendiri akan dipertandingkan minggu besok dengan peserta final yakni SDIT Darul Abidin dan dua wakil dari SDN Beji 7 yang berhasil mengalahkan lawan-lawannya. Lomba cerdas cermat yang diadakan oleh BIMBEL ALFABETA yang beralamat di Jl. Bakung Kota Depok.

Bertanding dengan penuh percaya diri, Affan dkk berhasil mengalahkan lawannya dari SDN Depok Baru 4.

Pribadi Merdeka

lensadarbi - Depok.

Tepat 9 Agustus 2009 kemarin, bangsa dan rakyat Indonesia kehilangan seniman, budayawan, guru para pujangga, dan warga dunia yang arif dan bijaksana. Si Burung Merak telah tiada karena dipanggil sang pencipta. Seakan mengingatkan kembali kepada kita bahwa beliau telah berbuat banyak untuk kemerdekaan bangsa dan rakyat Indonesia, walau lewat aksi seni dan budayanya, walau tanpa angkat senjata, sejatinya dialah pahlawan bangsa.

Pahlawan bangsa tidak harus berjuang dengan senjata, tetapi dengan gebukkan senar raket oleh para atlit tepok bulu angsa, juga dengan nyanyian lantang, dengan ayunan kaki saat menendang bola, dll. W. S. Rendra telah mengajari kita bagaimana seharusnya kita memandang.

Kebaikan kita untuk siapa??, saudara ada dipihak yang mana?? yah, Rendra begitu ia disapa tak pernah tinggal diam dalam menyuarakan suara rakyatnya. Pribadi merdeka itu telah tiada. Masih adakah penerus "Si Anjing Liar dari Yogyakarta" ini???

Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun, selamat jalan pribadi merdeka, selamat jalan W.S. Rendra...
Semoga Tuhan senantiasa membalas dengan yang lebih baik di surga kelak Amiin.

Laporan Pandangan Mata Langsung dari Sukmajaya


Tim SDIT Darul Abidin baru saja mengirimkan putra – putra terbaiknya dalam mengikuti Kejuaraan Mini Soccer “JSIT CUP” di SDIT Rahmaniyah Depok II dengan mengirimkan dua tim, yakni SDIT Darul Abidin A dan SDIT Darul Abidin B.

Rabu, 5 Agustus 2009

Olimpiade JSIT dibuka oleh ketua JSIT Pusat yakni, Bapak Sukro Muhab, SDIT Darul Abidin B memulai pertandingan dengan mengalahkan SDIT Darul Fikri dengan skor telak 12- 0. Pemain- pemain yang diturunkan dalam pertandingan tersebut adalah : Fikri, Hanif, Dika, Ivan, Angga, Rafi, Bima, Affan, dan Raihan.

Sedangkan dipertandingan kedua SDIT Darul Abidin A berhasil mengalahkan SDIT Mawaddah dengan skor yang juga cukup telak yakni 5-0 untuk kemenangan SDIT Darul Abidin A. Pemain yang diturunkan pada pertandingan tersebut adalah: Aflah, Khalis, Panji, Fauzan, Emir, Arie, Ara, Nandi, Dzaki F.

Kamis, 6 Agustus 2009

Pukul 08.00 WIB
Tim SDIT Darul Abidin A melaksanakan pertandingan keduanya melawan SDIT Raflesia dengan skor meyakinkan yakni: 4- 0 untuk keunggulan SDIT Darul Abidin A yang dikomandoi oleh Aflah, juga dengan duet strikernya Khalis dan Fauzan, serta Stopper Emir dan Panji sang penjaga gawang.

Tim SDIT Darul Abidin B melaksanakan pertandingan keduanya dengan mengalahkan SDIT Hidayatullah dengan skor 6 – 2 untuk keunggulan SDIT Darul Abidin B dengan pemain intinya: Hanif sebagai komando, Rafi dan Angga sebagai ujung tombak, serta Dika sebagai Stopper.

Pada pukul 11.00 WIB
Tim SDIT Darul Abidin A melaksanakan pertandingan ketiganya melawan SDIT Al – Haraki dengan skor telak 7-0, pada pertandingan kali ini SDIT Darul Abidin A menurunkan pemain- pemain sebagai berikut: Aflah, Panji, Khalis, Fauzan, Emir, Dzaki, Arif, Ara, Nandi, dan Arie.

Pukul 11.22 WIB
Tim SDIT Darul Abidin B melaksanakan pertandingan ketiganya melawan SDIT Al Barkah dengan drama adu penalti. Kemenangan susah payah ini diraih setelah hasil sama kuat di dua babak plus 2 babak perpanjangan waktu 2 x 5 menit. Setelah di pertandingan normal berakhir imbang 1 – 1.

Pada adu tendangan penalti, Penendang pertama yakni Angga mampu mencetak skor terlebih dahulu 1- 0 untuk darbi sebelum disamakan oleh pemain jangkung SDIT Al Barkah. Pada tendangan kedua dipercayakan kepada Dika yang berhasil memberikan keunggulan 2-1. Sebelum akhirnya disamakan kembali menjadi 2- 2. Hanif sebagai penendang ketiga SDIT Darul Abidin mempu mengecoh kiper Al Barkah hingga membuat skor 3- 2. Pada tendangan terakhir kiper SDIT Darul Abidin B yakni Fikri menjadi penjaga gawang terbaik setelah mampu memblok tendangan keras pemain Al Barkah. Memaksa skor 3 – 2.

Pukul 12.45 WIB
Pada pertandingan ketiga setelah habis terkuras tenaga, SDIT Darul Abidin A dan B melaksanakan pertandingan berbarengan, hingga membuat tim Manager dan Offisial membagi tugas mengawasi tim SDIT Darul Abidin A yakni Pa. Heri dan Pa. Rudi, serta offisal tim SDIT Darul Abidin B oleh Pa. Soni dan Pa. Mansur.

Tim SDIT Darul Abidin A berhadapan dengan tim SDIT Nurul Fikri A, tim dengan ciri fisik menjulang, membuat mental beberapa anak SDIT Darul Abidin mengkerutkan dahi. Tapi dengan keyakinan dan perjuangan pantang menyerah, akhirnya Aflah dkk menyerah dengan skor telak 11 – 5.

Tim SDIT Darul Abidin B berhadapan dengan SDIT Pondok Duta A. Pada waktu normal berakhir imbang 2 – 2. Melalui skor yang dicetak oleh Fikri dan Angga. Setelah itu pertandingan dilanjutkan dengan extra time pada menit akhir tersebut akhirnya SDIT Darul Abidin harus mengakui keunggulan SDIT Pondok Duta dengan skor 2-3.

Perjuangan hingga tetes darah penghabisan dan kucuran keringat terakhir, itulah yang telah diberikan oleh siswa- siswa kita tim Futsal SDIT Darul Abidin yang berada di bawah nanungan tim Darbi Power Futsal Management yang telah menyuguhkan permainan cantik dan menawan selama perhelatan turnamen dengan banyaknya pendukung ataupun supporter dari SDIT lain.

Permainan dengan kerjasama yang menarik membuat beberapa pelatih ataupun pemain lain menjadikan SDIT Darul Abidin momok menakutkan bagi tim- tim lain, namun evaluasi diberikan kepada para pemain dan pelatih untuk segera membenahi fisik para pemain yang terlihat kedodoran pada pertandingan “Perempat Final” yang amat menentukan.

Terima kasih kami ucapkan kepada Kepala Sekolah, Wakil, Guru, dan juga teman- teman semua yang telah mendoakan kami hingga mampu menembus babak perempat final. Doakan kami agar lebih sukses pada turnamen- turnamen berikutnya. Amin.


Depok, hari 7 bulan 8 tahun 2009

Atas nama

Mansur dan segenap tim pelatih…. Wassalam

Tuesday, August 04, 2009

Bersatu Untuk Indonesia...

lensadarbi.blogspot.com
Bulan ini (Agustus) bukan hanya menjadi bulan kemerdekaan tetapi juga bulan dimana setiap manusia Indonesia bersatu dari berbagai macam perbedaan. Bersatu untuk mewujudkan Indonesia bangkit, sejahtera, adil dan makmur. Demi terwujudnya rasa persatuan tersebut maka sebelum 17 Agustus 1945 telah kita kenal "Bhineka Tunggal Ika" yang sangat khas Indonesia, yakni berbeda- beda tetapi tetap satu jua.
Bagaimana peristiwa Sumpah Pemuda-pun mampu menghancurkan perbedaan menjadi kekuatan, hingga 17 tahun setelahnya kita mampu mencapai kemerdekaan. Sejatinya kemerdekaan ini bukan diraih dalam satu malam, ataupun dengan mudahnya seperti membalikkan telapak tangan. Namun, darah syahid para syuhada, keringat dan perjuangan rakyat, bersatunya militer dan sipil, bersatunya umat, ulama dan umara didukung dengan kekuatan militer dan tentunya izin dari Allah SWT. Maka, tepat pada bulan Ramadhan (saat itu 17 Agustus 1945) kita dimerdekakan sekali lagi atas berkat rahmat Allah SWT.

Pengorbanan, Persatuan dan Perjuangan yang bangsa lakukan saat itu mampu menjadikan bangsa Indonesia berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah dengan bangsa - bangsa barat (red: yang notabene warga kelas satu).

Maka di bulan Agustus ini, tepat juga di bulan Ramadhan nanti, akankah kita masih dapat bersyukur bahwa sejatinya kemerdekaan adalah pemberian Allah untuk kita, yang harus kita jaga dan kita isi kemerdekaan ini untuk sebaik- baik menghamba-Nya, juga menyejahterakan rakyat Indonesia ini dari berbagai kemiskinan, pengangguran, dan dari berbagai belenggu tirani.

Berikan kami kekuatan ya Allah untuk mengisi kemerdekaan ini dengan sebaik- baik usaha maksimal kami, untuk kembali menghadap- Mu di surga kelak. Amin

Mari kita bersatu untuk Indonesia. mr